"Siapa yang melakukan ini ?",tanya Satria dengan nada yang agak tinggi hingga membuatku takut.
Aku hanya bisa menundukkan wajahku tanpa menjawab pertanyaannya. Aku takut bila nanti Jeni semakin membenciku.
"Aulia katakan siapa yang melakukannya ?",tanyanya lagi kali ini dengan sedikit lebih lembut.
Lagi - lagi aku hanya menggelengkan wajahku . Aku masih syok dengan kejadian tadi . Terlebih lagi aku tidak ingin Satria membenci Jeni karena Jeni mencintainya. Ini di lakukan Jeni pasti karena dia cemburu kepadaku .
"Sat,boleh aku meminta sesuatu darimu ", tanyaku kemudian
"Katakanlah Aulia ,katakan apa saja yang kau inginkan",ucap Satria sambil memegang tanganku dengan erat.
" Ketika kamu tahu siapa yang melakukan hal ini kepadaku jangan pernah membencinya",pintaku sedikit takut.
Benar saja Satria mengerutkan kening sambil menggeleng - gelengkan kepalanya . Mungkin dia heran dengan apa yang aku minta darinya.
Dia masih diam tak bergeming . Tanganku masih ada di genggamannya. Dia menarik tubuhku dan memelukku dengan erat . Kemudian Satria membelai wajahku dengan lembut dan berkata," Katakanlah Aulia bila itu keinginanmu aku tidak akan marah padanya!"
Terus terang saja aku malu dengan sikap Satria ini . Dia tidak malu memelukku didepan ketiga sahabatnya yang ada di hadapan kami . Aku sendiri tak tahu apakah dalam berteman boleh berpelukan sepeti ini atau tidak , apalagi ini lawan jenis.
Akupun menceritakan hal yang aku alami tadi kepada mereka. Tentu saja Satria sangat marah dan menggebrak meja setelah mendengar penjelasanku.
"Sabar Sat , tenangkan dirimu", pinta Dion menenangkan Satria
"Benar kata Dion Sat kita harus tenang dan menemui Jeni baik - baik ", tambah Boy yang telah mengenal Satria dari kecil, Satria memang memiliki sifat tempramental yang sangat tinggi .
Aku yang melihat Satria marah ,merasa sangat takut meskipun ia masih menatapku lembut .Mungkin ia sedang kasihan kepadaku dan sebagai seorang teman dia tidak ingin aku disakiti oleh orang lain .
"Sat ,aku disini ingin kuliah dengan tenang ,bukan mencari musuh . Biarkan mereka melakukan semua itu bila membuat mereka senang ,aku ikhlas Sat. Aku masih ingat dengan tujuanku kulian sehingga aku harap masalah ini tidak perlu di perpanjang", aku pun mulai berbicara untuk mengurangi emosinya.
Sekali lagi Satria memelukku .
Kali ini aku tak kuasa menangis di pelukannya , rasanya begitu nyaman sehingga aku hampir tertidur disana. Aku sangat bersyukur bisa mengenal Satria sampai sejauh ini . Namun aku masih berusaha menguasai hatiku untuk tidak mengatakan cinta kepadanya.
Aku tahu dan sadar bahwa ini tidak mungkin .Perhatian dan ketulusan Satria pasti karena pertemanan kami .Aku selalu menyerukan kepada hatiku agar aku tidak semakin dalam mencintainya.
Sepulang dari kampus Satria tidak lagi menunggu sahabat - sahabatnya. Saat jam pelajaran berakhir , dia sudah ada di depan mejaku dan menggenggam tanganku dan mengajakku pulang bersama
"Aku ingin mengajakmu kesuatu tempat ", katanya setelah kami berada di dalam mobil
"Kemana?" , tanyaku singkat
" Kau akan lihat nanti ,kau pasti akan senang " ,tambahnya kemudian
Di perjalanan Satria menghiburku agar aku bisa melupakan masalah tadi yang ada di kampus. Sesekali aku melihatnya dan dia menyibakkan rambutku dengan lembut. Semakin hari ,dia semakin tampan saja .
"Sudah pernah pacaran ?", tanyanya kemudian
" Belum.Mana ada yang mau sama aku ",jawabku dengan cepat .
"Kamu tahu kamu itu cantik. Beruntung aku segera menyadarinya", ucap Satria membuat ku tersipu malu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Partini Maesa
satria bkn lg taruhan kan ya thor
2022-12-21
0
Adelia Kristian
ky bya udh ad benih2 cinta nich...
2020-11-02
1