HANYA SEBUAH ALASAN

*Seperti hari hari biasa, Adrian dan Sani selalu melakukan aktivitas mereka. Adrian sebagai CEO dari perusahaan sutomo dan Sani sebagai karyawan departemen PPC.

Di meja kerjanya Sani terlihat sibuk dengan desainnya. Sani harus menyelesaikan desain mobilnya, dia takut hari ini Adrian akan menagihnya. Sani harus penuh persiapan, dia tidak ingin mempermalukan dirinya lagi. Sani tidak ingin kehilangan pekerjaannya, dia harus bisa mempertahankan pekerjaannya. Sani rela menghabiskan waktunya di meja kerjanya itu demi membuat bos nya senang atas kerja kerasnya. Dia terkadang sampai melupakan makan siangnya dan hanya memakan sebungkus roti yang selalu disediakan di dalam tasnya.

Ketika para karyawan sudah pergi menuju kantin untuk makan siang, Sani hanya akan menyendiri di ruangan itu. Tetapi dia tidak akan menyadarinya. Terkadang Sani menyadarinya setelah 5 menit sebelum jam makan siang berakhir. Jika sudah sadar akan hal itu, Sani akan tergesa gesa memakan rotinya dan meminum seteguk air minum.

Meskipun demikian Sani sudah merasa bersyukur karena masih bisa mengisi perutnya. Dia tidak pernah menanggapi perkataan karyawan yang selalu mengatakan dia melakukannya hanya ingin mencari perhatian CEO. Sani tidak pernah mempermasalahkannya, karena bagi Sani pekerjaan adalah fokus utamanya.

Sedangkan diruangannya Adrian sibuk dengan komputernya. Sesekali dia membolak balik kertas kertas yang di arah kirinya. Di harus teliti dalam memeriksa dokumen disana, agar tidak menimbulkan masalah bagi perusahaannya.

10 menit berlalu, Adrian telah selesai dengan kesibukannya. Adrian meregangkan tubuh di kursinya, berharap rasa pegal di punggungnya hilang. Tiba tiba ada rasa ingin bertemu dengan idaman hatinya itu. Dia merasa kini hatinya sudah penuh dengan sosok Sani. Dia selalu senang jika mengingat seluruh tingkah konyol Sani. Meskipun itu mengorbankan dirinya, hati nya selalu menolak untuk marah pada Sani. Hatinya kini merasa kehilangan jika tidak bertemu Sani, entah apa yang terjadi dengan dirinya.

Kini Adrian sibuk memikirkan cara agar bisa bertemu Sani. Seketika itu senyuman muncul di bibirnya. Dia kemudian mengambil ponselnya dan menghubungkannya dengan Sani. Dia berencana meminta desain mobil yang dia perintahkan untuk Sani buat. Meskipun itu bukan projek. Namun itu dia gunakan sebagai alasan untuk bisa bertemu Sani.

Panggilan terhubung, Adrian kemudian memerintahkan Sani agar datang keruangannya membawa desain mobil itu. Sani yang sudah siap menggambar segera bangkit dari tempat duduknya. Dia masuk ke dalan lift dan menekan nomor lantai ruangan adrian.

Ting........bunyi pintu lift yang terbuka, Sani keluar dan berjalan ke arah ruangan Adrian. Seperti biasa dia akan menarik nafas dengan kuat sebelum mengetuk ruangan itu. Setelah mendapat perintah masuk, Sani melangkahkan kakinya masuk le ruangan itu dan kembali menutup pintunya. Sani menyerahkan desainnya ke Adrian, dia berharap Adrian menerima hasil desainnya.

Namun apa daya, Adrian kembali menyuruh Sani mengulangnya.

"Nona sani, sepertinya anda perlu mengulang desain ini lagi!!!"

"Baik pak , akan saya usahakan yang terbaik untuk memperbaiki desainnya, jika tidak ada yang penting lagi saya pamit pak..." tanpa ada perlawanan untuk Adrian.

"Tunggu nona sani.....sebaiknya anda mendesainnya di meja situ, dengan begitu saya lebih mudah dalam mengoreksinya!!"

"Saya sebaiknya di ruangan saya saja pak, saya akan lebih fokus mendesainnya pak....."

"Apakah nona sani merasa terganggu dengan keberadaan saya??"

"Tidak tidak pak..... bukan begitu pak"

"Jika begitu silahkan bekerja di meja sana, saya tidak akan mengganggumu sampai kau siap mendesainnya!!"

"Baik pak....terima kasih" menjawab dengan sedikit terpaksa.

Dengan terpaksa Sani melangkah ke arah meja yang Adrian tunjuk. Dia merasa ada yang janggal dengan perilaku Adrian yang biasa nya sangat dingin. Tapi demi menyelesaikan tugasnya, Sani terpaksa mengabaikannya lagi. Awalnya Sani tidak dapat fokus, dia merasa sedikit aneh karena harus bekerja di ruangan Adrian. Ketika Sani melihat ke arah Adrian, dia mengagumi Adrian yang sedang fokus bekerja. Sani merasakan ada sesuatu dalam hati yang tidak pernah dia rasakan.

"Nona sani.....apa kau sudah puas memandangku??"

Merasa terkejut, dan segera memalingkan pandangannya dari adrian "tidak tidak pak, bukan begitu.....saya terbiasa melihat ke segala arah jika sedang memikir kan ide pak...." mengelak dengan wajah penuh yakin.

"Hahaha....cara berpikir anda sangat unik nona..... baiklah lakukan seperti maumu!!!"

"Baik pak.... maaf jika mengganggu bapak....."

Sani kemudian berusaha fokus dengan pekerjaannya, dia tidak lagi memikirkan keberadaan Adrian. Dia ingin segera menyelesaikan tugasnya agar segera leluar dari ruangan itu. Sedangkan Adrian menghubungi Hendro untuk mengambil berkas berkas yang sudah siap di periksa.

Setelah menutup panggilannya, Adrian sesekali melirik Sani yang sedang fokus dengan desainnya. Sesekali dia tersenyum melihat Sani yang sibuk memutar mutar pensi di tangannya. Adrian sangat mengagumi wanita yang di ruangannya itu, dia merasa wanita itu sudah masuk dalam prioritasnya selain pekerjaannya.

Hendro memasuki ruangan Adrian, dia terkejut dengan keberadaan Sani disana. Hendro ingin menyapanya, namun di cegat Adrian. Adrian takut itu akan menganggu fokus Sani. Hendro hanya bisa menurut pada Adrian. Dengan perlahan Hendro mendekat ke meja Adrian ingin mengangkut berkas yang sudah selesai di periksa Adrian. Hendro kemudian meninggalkan Adrian dan Sani di ruangan itu.

Setelah kepergian Hendro, Adrian tidak lagi menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Dia sibuk menatap Sani yang terlihat sangat fokus. Kini Adrian meratapi nasibnya yang harus kalah dari gadis di hadapannya. Dia tidak ingin membuat gadis itu menderita lagi, kini dia hanya ingin fokus membuat gadis dihadapannya itu selalu si sampingnya. Kini hatinya merasa sakit jika harus melihat gadis itu menderita. Adrian bertekad ingin membuat gadis itu dapat merasakan cinta yang dia miliki.

Ketika sibuk menatap Sani, telepon Adrian berdering, Adrian berdiri menuju dinding kaca untuk mengangkat teleponnya. Dia sibuk berbicara dengan si penelepon, dia tidak lagi memperhatikan Sani yang sedang fokus.

Ketika Adrian berbicara dengan si penelepon, Sani yang sudah menyelesaikan pekerjaannya ingin menyerahkannya pada Adrian, namun di urungkannya karena melihat Adrian sedang menerima panggilan. Sani akhirnya memutuskan untuk menunggu Adrian selesai. Tanpa disadari Sani yang bosan menunggu a

Adrian akhirnya tertidur di sofa. Dia tidak lagi mengingat keberadaannya yang ada di ruangan Adrian. Entah apa yang membuat Sani merasa nyaman tidur di sana. Hatinya seperti tidak mengkawatirkan apapun yang akan terjadi.

Adrian memutuskan panggilannya, dia membalikkan badannya ingin melihat Sani. Dia merasa heran dengan Sani yang dapat tertidur pulas di ruangannya. Adrian melepas jasnya dan mendekati Sani untuk menyelimutinya. Dengan jarak dekat, dia menatap wajah Sani dengan penuh cinta. Hatinya semakin membara ingin memiliki gadis itu. Adrian mengecup kening Sani dengan lembut. Dia tidak ingin membangunkan gadis itu.

"Sepertinya aku sudah mencintaimu sani....aku tidak ingin kehilanganmu, aku ingin kau selalu di sisiku, kau mengubah duniaku.....aku akan berusaha mendapatkan cinta darimu......"

Setelah itu Adrian bangkit dari jongkoknya. Dia mengambil ponsel dan mengetik pesan disana untuk kepala PPC dan juga untuk Hendro.Dia berencana mengajak Sani makan malam. Sambil mengetik pesan di ponsel, Adrian memikirkan ide untuk membuat Sani mau menerima ajakannya. Karena dia yakin Sani tidak akan mau diajak makan bersama jika tidak ada alasan yang jelas.

{to hendro: nanti malam pukul 8 segera sewa restoran xx dan untuk makan malam khusus. Segera kerjakan dan tidak perlu bertanya, dan satu lagi, segera siapkan mobil,sebentar lagi kita akan kesuatu tempat!!}

{to kepala PPC: Sani ada bersamaku, dia sedang mengerjakan proyek penting denganku dan itu akan menghabiskan banyak waktu. Jadi kemungkinan besar Sani tidak akan kembali keruangan itu hingga jam pulang kerja. Aku akan memerintahkan seseorang untuk mengambil barang sani.}

Ketika selesai dengan pesannya, Adrian mendekat ke arah Sani. Dia kembali menatap gadis itu sambil mengagumi ke cantikan Sani. Seperti sadar ada yang mengawasi, Sani tiba tiba terbangun dan Sani mendapati Adrian sedang menatapnya. Hal itu sontak membuat Adrian memalingkan wajahnya ke arah lain.

" Apakah nona sani sudah puas tidur di sofa nya??"

" Maaf pak maaf....saya selalu membuat kesalahan. Saya tidak sengaja pak tertidur di sini. "

" Lupakan saja, karena hasil desainmu sudah mendekati kata sempurna, aku ingin mentraktirmu makan malam, dan jangan menolaknya. Bukankah kau ingin aku menerima maafmu?? maka jangan menolak. Rapikan rambutmu, kita akan pergi suatu rempat."

" Tapi pak barang barang saya masih di meja kerja saya..."

" Sudah saya suruh di ambilkan seseorang, jadi jangan mencari alasan. "

" Baiklah pak, saya tidak akkan menolak

lagi"

Sani kemudian sibuk merapikan rambutnya yang berantakan saat tidur. Dia tidak ingin Adrian mengejeknya karena tidur di ruangan CEO. Dan bahkan merasa sangat nyaman dengan berada di dekat Adrian. Dia juga merasa bahwa dia kemungkinan sudah merasakan cinta kepada Adrian.

maaf ya jika saya tidak update beberapa hari ini, saya sibuk dengan tugas tugas,jadi saya harap para pembaca setia novel ini bisa memakluminya.

Tapi saya akan berusaha agar tetap update Terima kasih banyak.....

salam hangat😊.....

Episodes
1 AWAL PERTEMUAN
2 TERBONGKARNYA KEDOK RELASI
3 PERINGATAN...
4 PERTEMUAN KEDUA KALI
5 CAFE INDAH
6 GRUP SUTOMO
7 PEMBALASAN
8 PEMBALASAN KEDUA
9 BAR BAHAGIA
10 APA KESALAHANKU?
11 TERPAKSA
12 CUTI
13 CEMBURU
14 ZOO senyuman
15 CANDAAN "zoo"
16 RINDU YANG TIDAK DIMENGERTI
17 HANYA SEBUAH ALASAN
18 MAKAN MALAM
19 SENANG MEMBANTUMU BU
20 TERNYATA...
21 BUNGA KE 2
22 PEREDA PENGAR
23 ADA APA DENGANKU?? sani
24 KAWATIR DAN RINDU adrian
25 KENCAN PERTAMA KALINYA
26 ASAL KAMU BAHAGIA.... adrian
27 AKU BUKAN PRIA MESUM
28 KARYAWAN.....
29 BERBOHONG....
30 CEMBURUMU MEMBUATKU SENANG....
31 DONT CRY BABY...
32 PERINGATAN KEDUA UNTUK GRUP NUGRAHA
33 TERKEJUT....
34 SEMAKIN MENCINTAIMU....
35 BERBELANJA...
36 APA KAMU TERHARU ???
37 ADAKAH KESEMPATAN UNTUKKU???
38 AKU BAHAGIA.....
39 BERLIBUR....
40 AMERIKA.....
41 PERTEMUAN TAK TERDUGA
42 DIMANA IBU KU??
43 TERIMA KASIH....
44 MENIKMATI LIBURAN...
45 HARI TERAKHIR DI AMERIKA...
46 BERAKTIVITAS SEPERTI BIASA
47 OBAT PENENANG
48 ORANG YANG TIDAK DIKETAHUI
49 KEPERCAYAAN...
50 SALAHKAH AKU CEMBURU?
51 MUNGKINKAH
52 KECURIGAAN
53 SERPIHAN MEMORI
54 BENDERA PERANG
55 HIDUP PENUH DENGAN PILIHAN
56 SEPERTI SEORANG AYAH
57 KEMUNCULAN ARSEN NUGRAHA
58 SEBUAH KENYATAAN
59 KENYATAAN PAHIT
60 ADRIAN VS ARSEN
61 SAYA? PACAR ADRIAN SUTOMO!!!
62 PERTUNANGAN
63 KENYATAAN PAHIT
64 PASAR MALAM
65 CINTA YANG BEGITU BESAR
66 SEBUAH KEBAHAGIAAN
67 DIA MILIKKU! TIDAK ADA YANG BISA MELUKAINYA!!
68 Party
69 ADA APA DENGAN TAKDIR?
70 AKU PERGI
71 SULITNYA MELEWATI HARI TANPAMU
72 BERITA BESAR
73 KEAJAIBAN
74 AMNESIA?
75 PEMERIKSAAN
76 PERUBAHAN
77 PERLOMBAAN BOS DENGAN SEKRETARISNYA
78 MENYAMAR?
79 KISAH HERMANSYAH
80 PESTA LAGI!!
81 WHO ARE YOU
82 KEKONYOLAN
83 BERTEMU KEMBALI
84 SALSA EMILIA MAHENDRA
85 BERTEMU SAUDARA KEMBAR
86 KISAH MASA LALU
87 KISAH MASA LALU 2
88 SALSA KE PERUSAHAAN SUTOMO
89 SAATNYA MEMPEHITUNGKAN KESALAHAN
90 MENJALANKAN RENCANA
91 SALSA MEMBANTU
92 SIAPA YANG BUTUH?
93 MENJADI HERMAN
94 REUNIAN
95 BERHADAPAN DENGAN ORANG YANG SALAH
96 TINGKAH KONYOL SALSA
97 KONSULTASI PERTAMA
98 PRIA ANEH!
99 KAMPUNG HALAMAN
100 HAL YANG TAK TERDUGA
101 DIARY HELENA
102 KISAH MASA LALU SONIA HASAN
103 MASA LALU YANG BURUK
104 PENYELESAIAN DARI KESALAHPAHAMAN
105 MENCARITAHU 1
106 MENCARITAHU 2
107 ARSEN BERTEMU SALSA
108 DIKERJAI
109 RAJA COMBLANG
110 DIASINGKAN
111 ULANG TAHUN YANG TERLUPAKAN
112 SEKRETARIS HENDRO MENGHILANG
113 HARI YANG ANEH
114 BERSENANG-SENANG
115 VIDEO
116 RENO BERTINDAK
117 AMARAH SALSA
118 WANITA SI PEMBUAT MASALAH
119 PERINGATAN SEORANG KAKAK
120 LINDUNGI SALSA
121 MAAF????
122 EMOSI YANG BERUBAH UBAH
123 MENGHANCURKAN KELUARGA SENDIRI
124 TEBAKAN BENAR
125 PESAN DARI NOMOR TIDAK DIKENAL
126 ANCAMAN
127 AKSI PENYELAMATAN
128 ADRIAN
129 KEANEHAN SALSA
130 MANUSIA ILUSI
131 MENIKAH
132 TOM AND JERRY
Episodes

Updated 132 Episodes

1
AWAL PERTEMUAN
2
TERBONGKARNYA KEDOK RELASI
3
PERINGATAN...
4
PERTEMUAN KEDUA KALI
5
CAFE INDAH
6
GRUP SUTOMO
7
PEMBALASAN
8
PEMBALASAN KEDUA
9
BAR BAHAGIA
10
APA KESALAHANKU?
11
TERPAKSA
12
CUTI
13
CEMBURU
14
ZOO senyuman
15
CANDAAN "zoo"
16
RINDU YANG TIDAK DIMENGERTI
17
HANYA SEBUAH ALASAN
18
MAKAN MALAM
19
SENANG MEMBANTUMU BU
20
TERNYATA...
21
BUNGA KE 2
22
PEREDA PENGAR
23
ADA APA DENGANKU?? sani
24
KAWATIR DAN RINDU adrian
25
KENCAN PERTAMA KALINYA
26
ASAL KAMU BAHAGIA.... adrian
27
AKU BUKAN PRIA MESUM
28
KARYAWAN.....
29
BERBOHONG....
30
CEMBURUMU MEMBUATKU SENANG....
31
DONT CRY BABY...
32
PERINGATAN KEDUA UNTUK GRUP NUGRAHA
33
TERKEJUT....
34
SEMAKIN MENCINTAIMU....
35
BERBELANJA...
36
APA KAMU TERHARU ???
37
ADAKAH KESEMPATAN UNTUKKU???
38
AKU BAHAGIA.....
39
BERLIBUR....
40
AMERIKA.....
41
PERTEMUAN TAK TERDUGA
42
DIMANA IBU KU??
43
TERIMA KASIH....
44
MENIKMATI LIBURAN...
45
HARI TERAKHIR DI AMERIKA...
46
BERAKTIVITAS SEPERTI BIASA
47
OBAT PENENANG
48
ORANG YANG TIDAK DIKETAHUI
49
KEPERCAYAAN...
50
SALAHKAH AKU CEMBURU?
51
MUNGKINKAH
52
KECURIGAAN
53
SERPIHAN MEMORI
54
BENDERA PERANG
55
HIDUP PENUH DENGAN PILIHAN
56
SEPERTI SEORANG AYAH
57
KEMUNCULAN ARSEN NUGRAHA
58
SEBUAH KENYATAAN
59
KENYATAAN PAHIT
60
ADRIAN VS ARSEN
61
SAYA? PACAR ADRIAN SUTOMO!!!
62
PERTUNANGAN
63
KENYATAAN PAHIT
64
PASAR MALAM
65
CINTA YANG BEGITU BESAR
66
SEBUAH KEBAHAGIAAN
67
DIA MILIKKU! TIDAK ADA YANG BISA MELUKAINYA!!
68
Party
69
ADA APA DENGAN TAKDIR?
70
AKU PERGI
71
SULITNYA MELEWATI HARI TANPAMU
72
BERITA BESAR
73
KEAJAIBAN
74
AMNESIA?
75
PEMERIKSAAN
76
PERUBAHAN
77
PERLOMBAAN BOS DENGAN SEKRETARISNYA
78
MENYAMAR?
79
KISAH HERMANSYAH
80
PESTA LAGI!!
81
WHO ARE YOU
82
KEKONYOLAN
83
BERTEMU KEMBALI
84
SALSA EMILIA MAHENDRA
85
BERTEMU SAUDARA KEMBAR
86
KISAH MASA LALU
87
KISAH MASA LALU 2
88
SALSA KE PERUSAHAAN SUTOMO
89
SAATNYA MEMPEHITUNGKAN KESALAHAN
90
MENJALANKAN RENCANA
91
SALSA MEMBANTU
92
SIAPA YANG BUTUH?
93
MENJADI HERMAN
94
REUNIAN
95
BERHADAPAN DENGAN ORANG YANG SALAH
96
TINGKAH KONYOL SALSA
97
KONSULTASI PERTAMA
98
PRIA ANEH!
99
KAMPUNG HALAMAN
100
HAL YANG TAK TERDUGA
101
DIARY HELENA
102
KISAH MASA LALU SONIA HASAN
103
MASA LALU YANG BURUK
104
PENYELESAIAN DARI KESALAHPAHAMAN
105
MENCARITAHU 1
106
MENCARITAHU 2
107
ARSEN BERTEMU SALSA
108
DIKERJAI
109
RAJA COMBLANG
110
DIASINGKAN
111
ULANG TAHUN YANG TERLUPAKAN
112
SEKRETARIS HENDRO MENGHILANG
113
HARI YANG ANEH
114
BERSENANG-SENANG
115
VIDEO
116
RENO BERTINDAK
117
AMARAH SALSA
118
WANITA SI PEMBUAT MASALAH
119
PERINGATAN SEORANG KAKAK
120
LINDUNGI SALSA
121
MAAF????
122
EMOSI YANG BERUBAH UBAH
123
MENGHANCURKAN KELUARGA SENDIRI
124
TEBAKAN BENAR
125
PESAN DARI NOMOR TIDAK DIKENAL
126
ANCAMAN
127
AKSI PENYELAMATAN
128
ADRIAN
129
KEANEHAN SALSA
130
MANUSIA ILUSI
131
MENIKAH
132
TOM AND JERRY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!