RINDU YANG TIDAK DIMENGERTI

*ketika sibuk melakukan ritual ritualnya, ketiga gadis itu tersadar akan keberadaan dua pria yang sedang menanti mereka. Dengan segera mereka melepaskan pelukan mereka. Sani lupa bahwa dia datang bersama kedua lelaki itu. Dengan segera sani meminta maaf pada kedua pria yang sedang menanti mereka. Sani memperkenal kedua pria itu kepada kedua sahabatnya itu. Kedua teman sani mulai menatap sani dengan raut curiga, tapi hanya diabaikan sani.

Sani mengajak kedua sahabat dan kedua pria itu masuk. Sani meninggalkan mereka di ruang tamu dan masuk menuju dapur. Sani sibuk membuat makanan untuk mereka nikmati, hingga tak sadar dengan kehadiran kedua sahabatnya.

Kedua sahabat nya itu mengejutkan sani hingga membuat sani melonjak kaget. Kedua sahabat Sani mulai menggoda sani perihal kedua pria yang sani bawa. Tetapi jawaban Sani selalu sama "bos dan sekretarisnya, aku hanya sedang balas budi saja karena mereka membuatku bahagia hari ini" tetapi kedua sahabat Sani masih memiliki kecurigaan, mereka tidak percaya dengan ucapan sani.

"Pasti ada diantara mereka yang menyukaimu..."

"Tidak mungkinlah....haha...bagaimana mungkin mereka menyukai gadis konyol sepertiku.... " tetap masih sibuk memasak.

"Benar tuh sani, jarang jarang loh bos seperti Adrian mau masuk kerumah kontrakan loh yang sederhana ini.... pasti ada sesuatu...."

"Yap betul.... apalagi dengan bos mu Adrian, dia itu terkenal di dingin, bahkan wanita wanita yang berusaha mendekatinya hanya bisa gigit jari dengan perlakuan Adrian..."

"Hahahaha.... jangan ngawur, mungkin dia hanya merasa simpati padaku....sudahlah sebaiknya kalian bantu aku memanggil mereka ke meja makan !!! "sambil mengusir kedua sahabatnya itu dari dapur.

Kedua sahabatnya itu hanya bisa mengalah pada Sani untuk hari ini. Mereka memutuskan untuk memanggil kedua pria yang di ruang tamu menuju meja makan. Hendro dengan cepat berjalan ke meja makan meninggalkan adrian, dia tidak lagi mementingkan harga dirinya untuk gadia gadis disana.

Dia sudah merasa kelaparan, terutama ketika aroma masakan Sani mulai merasuk ke hidung nya. Adrian yang juga sudah merasa kelaparan harus tetap menjaga harga dirinya saat akan ke meja makan. Sani yang hanya memiliki 4 kursi di meja makan dengan cepat berlari ke dalam kamar, dia dengan segera mengambil salah satu kursi yang ada di meja kerjanya.

Melihat sani yang mengangkat kursi, Adrian dengan cepat berdiri untuk membantu Sani. Kedua sahabat sani yang sudah duduk menatap Sani dan Adrian dengan penuh curiga, sedangkan Hendro hanya memandang Sdrian dan Sani dengan raut wajah biasa. Hendro sudah terbiasa dengan pemandangan yang ada di hadapannya. Dia sekarang merasa tidak sabar melahap makanan yang tersedia di hadapannya, terutama gurame asam manis yang memiliki aroma enak. Hal itu membuatnya tidak peduli dengan adegan adegan romantis yang sedang berlangsung.

Sani dengan sedikit canggung memberikan kursi itu pada Adrian, dia tidak berani menatap kedua sahabatnya yang dia yakini sedang siap menginterogasinya. Sani dengan segera meletakkan bokongnya di kursi yang Adrian letakkan di dekat ke dua sahabatnya.

Mereka mulai menikmati makanan mereka setelah mengucapkan rasa syukur pada Sang Pencipta. Ketika memasukkan satu suapan ke dalam mulutnya, Adrian terdiam seketika. Dia sangat mengagumi makanan buatan Sani, namun seketika itu ada rasa rindu dalam hati Adrian. Tetapi adrian tidak dapat memahami rasa rindu yang sedang dia rasakan saat ini. Hatinya terasa sesak, dia merasa seperti ada sebuah rasa indah yang dia lupakan.

Melihat itu, Sani merasa adrian tidak menyukai rasa makanan yang dia sajikan, dengan berani, Sani mencoba bertanya pada adrian. Namun Adrian menjawab bahwa makanan itu sangat enak, dalam hati Sani merasa senang karena Adrian menyukai masakannya. Dia sesekali mencuri pandang dengan Adrian, yang tanpa dia sadari kedua sahabatnya mengetahui tingkahnya.

Sani sangat senang melihat Adrian menikmati masakan yang dia sajikan, entah apa yang membuatnya begitu senang. Padahal selama ini sahabat sahabatnya selalu memuji masakannya, tapi Sani hanya berekspresi biasa saja karena dia memang sudah yakin dengan rasa makanan yang di sajikan. Tapi kali ini berbeda, entah mengapa hati Sani begitu senang ketika mendengar Adrian mengatakan makanan yang dia sajikan memiliki rasa enak.

Di lain sisi, tanpa disadari siapapun Hendro sesekali mencuri pandang pada gadis di depannya. Hendro merasa wanita di depannya sangat manis, terkadang dia tersenyum sendiri melihat cara makan wanita di depannya. Ada sesuatu dalam hati Hendro saat menatap gadis itu. Dia kemudian melihat Adrian yang berada di sampingnya.

Dia merasa heran dengan pria di sampingnya yang begitu lahap. Dia kembali kagum pada Sani karena sukses membuat Adrian melupakan harga diri sebagai CEO meskipun itu hanya sesaat. Tapi dia sangat senang karena bosnya itu terlihat menjadi seperti manusia sederhana yang hidup tanpa beban pikiran.

Adrian yang biasanya terlihat sibuk mempertahankan saham perusahaan dan kesuksesan perusahaan berubah menjadi seorang pria biasa yang duduk di kursi sederhana dan berada di dalam ruangan sederhana.

Setelah menghabiskan semua makanan, ketiga gadis itu sibuk menyuci piring di dapur,sedangkan Adrian dan Hendro kembali keruang tamu. Kedua pria itu sibuk dengan ponsel mereka, sesekali mereka merasa heran mendengar suara tawa ketiga gadis yang berada di dapur.

Adrian merasa senang karena memiliki kesempatan untuk mendengar Sani tertawa puas. Hatinya merasa senang ketika gadis idamannya itu bahagia, tetapi hatinya akan terasa sakit ketika melihat gadis itu terbaring di brankar rumah sakit. Entah itu perasaan cinta atau hanya rasa simpati semata.

Ketiga gadis itu kembali ke ruang tamu. Melihat kehadiran ke tiga gadis itu, Adrian dan Hendro menghentikan kesibukan mereka. Mereka berencana pamit karena jam dinding sudah menunjukkan pukul 10.30 malam. Adrian dan Hendro berdiri mendekati ketiga gadis itu. Mereka meminta ijin pulang pada Sani sebagai tuan rumah. Tidak lupa mengucapkan terima kasih atas jamuan makan yang sani sediakan.

Sani mengantarkan kedua pria itu ke depan pintu. Ketika bayangan kedua pria itu sudah tidak terlihat, sani kembali kedalam dimana sahabat sahabatnya menunggu. Sebelum melangkahkan kakinya, sani menarik nafas dalam dalam dia siap menerima interogasi yang akan di lakukan kedua sahabatnya.

Kedua sahabat Sani mulai menatap sani dengan tajam, ingin segera mengeluarkan semua pertanyaan yang ada di benak mereka. Ketika sani sudah duduk bersama mereka, kedua gadis itu mulai melontarkan berbagai macam pertanyaan. Ketika gadis itu melontarkan pertanyaan tentang apakah sani menyukai Adrian, Sani hanya bisa diam tidak tahu apa jawaban dari pertanyaan itu. Dia tidak mengerti akan perasaan cinta.

Tetapi dia juga tidak mengerti akan perasaannya, dia tidak pernah bingung menjawab setiap pertanyaan yang di ajukan sahabat sahabatnya jika itu menyangkut cinta terhadap seseorang, tapi kali ini dia merasa sulit untuk menjawab pertanyaan itu. Entah apa yang terjadi pada diri Sani. Untuk menghindari pertanyaan itu Sani segera beranjak dari tempat duduknya dan menuju wastafel untuk menyikat gigi.

Dia belum mampu menjawab pertanyaan sahabat sahabatnya itu, karena baginya ini pertama kalinya dia merasakan perasaan seperti saat ini. Setelah segera sikat gigi Sani langsung beranjak ke tempat tidur tanpa mandi. Dia merasa kelelahan karena perjalanan hari ini. Dia tidak lagi memperdulikan kedua sahabatnya yang masih melontarkan banyak pertanyaan padanya.Dia hanya ingin segera memasuki alam mimpi yang begitu indah.

Melihat Sani yang sudah tertidur pulas, Nita dan Sofi hanya bisa membiarkan sahabatnya itu tertidur. Kedua nya juga segera bergegas menggosok gigi, ingin segera menyusul Sani ke alam mimpi. Ketiganya tidur pulas di atas ranjang ukuran sedang tapi masih sanggup menahan berat badan ketiganya. Kedua nya tidak lagi peduli dengan pertanyaan pertanyaan yang belum terjawab dari Sani, mereka hanya ingin mengistirahatkan tubuh dan otak mereka untuk menyambut hari esok.

Di tempat lain, Adrian belum dapat memejam kan matanya. Pikirannya masih sibuk dengan Sani. Dia merasa dia tidak ingin kehilangan Sani. Tetapi dia masih enggan untuk mengutarakan perasaan untuk Sani, dia masih ingin menjunjung tinggi martabatnya sebagai pria. Tiba tiba terbesit kembali di otaknya rasa makanan yang dia cicipi di rumah sani. Dia kembali memikirkannya, apa yang dia lupakan? apakah ada rasa makanan yang mirip dengan masakan sani?? itu pertanyaan yang memenuhi pikirannya. Tapi setiap kali mencoba mengingat sesuatu, pikirannya selalu kosong tak ada memori apapun yang muncul.

Adrian memang mengetahui bahwa dirinya melupakan masa lalunya. Dia hanya mengingat dirinya terbangun di rumah sakit dan ada seorang pria yang sudah berumur duduk di sampingnya. Dia tidak mengenal siapa lelaki itu.

Lelaki berumur itu hanya mengatakan bahwa dia adalah ayahnya. Hingga sampai saat ini dia hanya mengenal lelaki tua itu sebagai ayahnya. Ketika dia bertanya kepada lelaki tua itu kenapa dirinya terbaring di rumah sakit, lelaki tua itu hanya mengatakan bahwa dirinya mengalami kecelakaan saat kembali dari luar negeri.

Adrian hanya bisa mempercayai pernyataan itu hingga saat ini, dia juga tidak pernah mengetahui dimana keberadaan ibunya. Karena setiap bertanya hal itu lelaki tua yang dia anggap sebagai ayahnya itu hanya menyuruhnya untuk tidak membahasnya. Begitulah selalu hingga akhirnya lelaki tua itu meninggal dunia.

Adrian mendapatkan tugas untuk mengurus perusahaan sutomo. Tetapi dia masih tidak mampu untuk menerimanya. Hingga pada saat perusahaan sutomo sedang mengalami masa krisis dengan terpaksa dia mengambil alih perusahaan itu. Dengan bimbingan orang orang kepercayaan ayahnya, dia mulai mampu membangun perusahaan itu semakin sukses.

Adrian tidak memiliki teman seumurannya selama bertahun tahun dia selalu sibuk mengurus perusahaan, karena banyak saingan yang ingin menjatuhkannya dari jabatannya. Hingga pada akhirnya dia bertemu dengan sekretarisnya yang sekarang yaitu Hendro. Dia merasa beruntung karena bisa bertemu Hendro yang dulunya hanya dia anggap sebagai manusia bodoh.

Namun Hendro tidak ingin membenarkan anggapan Adrian atas dirinya. Hendro juga ingin membalas budi pada Adrian, hal itulah mengapa dia selalu setia mengikuti Adrian kemana pun adrian pergi. Hingga pada akhirnya Adrian menyerah dan mengangkat Hendro menjadi sekretarisnya. Adrian memerintahkan sekretaris senior Hendro untuk membimbing Hendro dengan baik. Hingga pada akhirnya Hendro bisa menjadi sekarang.

Pada saat dia belum mengenal Hendro dia tidak mengerti sama sekali tentang bagaimana tersenyum, bagaimana rasanya memiliki teman untuk diajak berbicara tentang kebidupan pribadi, dan bagaimana rasanya saat seseorang bercanda. Setidaknya Hendro bisa mengubah dirinya meskipun hanya tidak sepenuhnya. Hingga pada saat Sani muncul dalam kehidupan Adrian, hidup Adrian semakin banyak berubah. Entah apa yang menjadi keunikan gadis itu hingga membuat seorang Adrian yang sudah terkenal berdarah dingin bisa berubah.

Episodes
1 AWAL PERTEMUAN
2 TERBONGKARNYA KEDOK RELASI
3 PERINGATAN...
4 PERTEMUAN KEDUA KALI
5 CAFE INDAH
6 GRUP SUTOMO
7 PEMBALASAN
8 PEMBALASAN KEDUA
9 BAR BAHAGIA
10 APA KESALAHANKU?
11 TERPAKSA
12 CUTI
13 CEMBURU
14 ZOO senyuman
15 CANDAAN "zoo"
16 RINDU YANG TIDAK DIMENGERTI
17 HANYA SEBUAH ALASAN
18 MAKAN MALAM
19 SENANG MEMBANTUMU BU
20 TERNYATA...
21 BUNGA KE 2
22 PEREDA PENGAR
23 ADA APA DENGANKU?? sani
24 KAWATIR DAN RINDU adrian
25 KENCAN PERTAMA KALINYA
26 ASAL KAMU BAHAGIA.... adrian
27 AKU BUKAN PRIA MESUM
28 KARYAWAN.....
29 BERBOHONG....
30 CEMBURUMU MEMBUATKU SENANG....
31 DONT CRY BABY...
32 PERINGATAN KEDUA UNTUK GRUP NUGRAHA
33 TERKEJUT....
34 SEMAKIN MENCINTAIMU....
35 BERBELANJA...
36 APA KAMU TERHARU ???
37 ADAKAH KESEMPATAN UNTUKKU???
38 AKU BAHAGIA.....
39 BERLIBUR....
40 AMERIKA.....
41 PERTEMUAN TAK TERDUGA
42 DIMANA IBU KU??
43 TERIMA KASIH....
44 MENIKMATI LIBURAN...
45 HARI TERAKHIR DI AMERIKA...
46 BERAKTIVITAS SEPERTI BIASA
47 OBAT PENENANG
48 ORANG YANG TIDAK DIKETAHUI
49 KEPERCAYAAN...
50 SALAHKAH AKU CEMBURU?
51 MUNGKINKAH
52 KECURIGAAN
53 SERPIHAN MEMORI
54 BENDERA PERANG
55 HIDUP PENUH DENGAN PILIHAN
56 SEPERTI SEORANG AYAH
57 KEMUNCULAN ARSEN NUGRAHA
58 SEBUAH KENYATAAN
59 KENYATAAN PAHIT
60 ADRIAN VS ARSEN
61 SAYA? PACAR ADRIAN SUTOMO!!!
62 PERTUNANGAN
63 KENYATAAN PAHIT
64 PASAR MALAM
65 CINTA YANG BEGITU BESAR
66 SEBUAH KEBAHAGIAAN
67 DIA MILIKKU! TIDAK ADA YANG BISA MELUKAINYA!!
68 Party
69 ADA APA DENGAN TAKDIR?
70 AKU PERGI
71 SULITNYA MELEWATI HARI TANPAMU
72 BERITA BESAR
73 KEAJAIBAN
74 AMNESIA?
75 PEMERIKSAAN
76 PERUBAHAN
77 PERLOMBAAN BOS DENGAN SEKRETARISNYA
78 MENYAMAR?
79 KISAH HERMANSYAH
80 PESTA LAGI!!
81 WHO ARE YOU
82 KEKONYOLAN
83 BERTEMU KEMBALI
84 SALSA EMILIA MAHENDRA
85 BERTEMU SAUDARA KEMBAR
86 KISAH MASA LALU
87 KISAH MASA LALU 2
88 SALSA KE PERUSAHAAN SUTOMO
89 SAATNYA MEMPEHITUNGKAN KESALAHAN
90 MENJALANKAN RENCANA
91 SALSA MEMBANTU
92 SIAPA YANG BUTUH?
93 MENJADI HERMAN
94 REUNIAN
95 BERHADAPAN DENGAN ORANG YANG SALAH
96 TINGKAH KONYOL SALSA
97 KONSULTASI PERTAMA
98 PRIA ANEH!
99 KAMPUNG HALAMAN
100 HAL YANG TAK TERDUGA
101 DIARY HELENA
102 KISAH MASA LALU SONIA HASAN
103 MASA LALU YANG BURUK
104 PENYELESAIAN DARI KESALAHPAHAMAN
105 MENCARITAHU 1
106 MENCARITAHU 2
107 ARSEN BERTEMU SALSA
108 DIKERJAI
109 RAJA COMBLANG
110 DIASINGKAN
111 ULANG TAHUN YANG TERLUPAKAN
112 SEKRETARIS HENDRO MENGHILANG
113 HARI YANG ANEH
114 BERSENANG-SENANG
115 VIDEO
116 RENO BERTINDAK
117 AMARAH SALSA
118 WANITA SI PEMBUAT MASALAH
119 PERINGATAN SEORANG KAKAK
120 LINDUNGI SALSA
121 MAAF????
122 EMOSI YANG BERUBAH UBAH
123 MENGHANCURKAN KELUARGA SENDIRI
124 TEBAKAN BENAR
125 PESAN DARI NOMOR TIDAK DIKENAL
126 ANCAMAN
127 AKSI PENYELAMATAN
128 ADRIAN
129 KEANEHAN SALSA
130 MANUSIA ILUSI
131 MENIKAH
132 TOM AND JERRY
Episodes

Updated 132 Episodes

1
AWAL PERTEMUAN
2
TERBONGKARNYA KEDOK RELASI
3
PERINGATAN...
4
PERTEMUAN KEDUA KALI
5
CAFE INDAH
6
GRUP SUTOMO
7
PEMBALASAN
8
PEMBALASAN KEDUA
9
BAR BAHAGIA
10
APA KESALAHANKU?
11
TERPAKSA
12
CUTI
13
CEMBURU
14
ZOO senyuman
15
CANDAAN "zoo"
16
RINDU YANG TIDAK DIMENGERTI
17
HANYA SEBUAH ALASAN
18
MAKAN MALAM
19
SENANG MEMBANTUMU BU
20
TERNYATA...
21
BUNGA KE 2
22
PEREDA PENGAR
23
ADA APA DENGANKU?? sani
24
KAWATIR DAN RINDU adrian
25
KENCAN PERTAMA KALINYA
26
ASAL KAMU BAHAGIA.... adrian
27
AKU BUKAN PRIA MESUM
28
KARYAWAN.....
29
BERBOHONG....
30
CEMBURUMU MEMBUATKU SENANG....
31
DONT CRY BABY...
32
PERINGATAN KEDUA UNTUK GRUP NUGRAHA
33
TERKEJUT....
34
SEMAKIN MENCINTAIMU....
35
BERBELANJA...
36
APA KAMU TERHARU ???
37
ADAKAH KESEMPATAN UNTUKKU???
38
AKU BAHAGIA.....
39
BERLIBUR....
40
AMERIKA.....
41
PERTEMUAN TAK TERDUGA
42
DIMANA IBU KU??
43
TERIMA KASIH....
44
MENIKMATI LIBURAN...
45
HARI TERAKHIR DI AMERIKA...
46
BERAKTIVITAS SEPERTI BIASA
47
OBAT PENENANG
48
ORANG YANG TIDAK DIKETAHUI
49
KEPERCAYAAN...
50
SALAHKAH AKU CEMBURU?
51
MUNGKINKAH
52
KECURIGAAN
53
SERPIHAN MEMORI
54
BENDERA PERANG
55
HIDUP PENUH DENGAN PILIHAN
56
SEPERTI SEORANG AYAH
57
KEMUNCULAN ARSEN NUGRAHA
58
SEBUAH KENYATAAN
59
KENYATAAN PAHIT
60
ADRIAN VS ARSEN
61
SAYA? PACAR ADRIAN SUTOMO!!!
62
PERTUNANGAN
63
KENYATAAN PAHIT
64
PASAR MALAM
65
CINTA YANG BEGITU BESAR
66
SEBUAH KEBAHAGIAAN
67
DIA MILIKKU! TIDAK ADA YANG BISA MELUKAINYA!!
68
Party
69
ADA APA DENGAN TAKDIR?
70
AKU PERGI
71
SULITNYA MELEWATI HARI TANPAMU
72
BERITA BESAR
73
KEAJAIBAN
74
AMNESIA?
75
PEMERIKSAAN
76
PERUBAHAN
77
PERLOMBAAN BOS DENGAN SEKRETARISNYA
78
MENYAMAR?
79
KISAH HERMANSYAH
80
PESTA LAGI!!
81
WHO ARE YOU
82
KEKONYOLAN
83
BERTEMU KEMBALI
84
SALSA EMILIA MAHENDRA
85
BERTEMU SAUDARA KEMBAR
86
KISAH MASA LALU
87
KISAH MASA LALU 2
88
SALSA KE PERUSAHAAN SUTOMO
89
SAATNYA MEMPEHITUNGKAN KESALAHAN
90
MENJALANKAN RENCANA
91
SALSA MEMBANTU
92
SIAPA YANG BUTUH?
93
MENJADI HERMAN
94
REUNIAN
95
BERHADAPAN DENGAN ORANG YANG SALAH
96
TINGKAH KONYOL SALSA
97
KONSULTASI PERTAMA
98
PRIA ANEH!
99
KAMPUNG HALAMAN
100
HAL YANG TAK TERDUGA
101
DIARY HELENA
102
KISAH MASA LALU SONIA HASAN
103
MASA LALU YANG BURUK
104
PENYELESAIAN DARI KESALAHPAHAMAN
105
MENCARITAHU 1
106
MENCARITAHU 2
107
ARSEN BERTEMU SALSA
108
DIKERJAI
109
RAJA COMBLANG
110
DIASINGKAN
111
ULANG TAHUN YANG TERLUPAKAN
112
SEKRETARIS HENDRO MENGHILANG
113
HARI YANG ANEH
114
BERSENANG-SENANG
115
VIDEO
116
RENO BERTINDAK
117
AMARAH SALSA
118
WANITA SI PEMBUAT MASALAH
119
PERINGATAN SEORANG KAKAK
120
LINDUNGI SALSA
121
MAAF????
122
EMOSI YANG BERUBAH UBAH
123
MENGHANCURKAN KELUARGA SENDIRI
124
TEBAKAN BENAR
125
PESAN DARI NOMOR TIDAK DIKENAL
126
ANCAMAN
127
AKSI PENYELAMATAN
128
ADRIAN
129
KEANEHAN SALSA
130
MANUSIA ILUSI
131
MENIKAH
132
TOM AND JERRY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!