*Setelah berurusan dengan investor itu, Adrian dan Hendro keluar ruangan meninggalkan para investor itu dengan senyuman menang. Karena mereka dapat meraup keuntungan banyak dari investor itu. Siapa sangka Adrian dapat menyelidiki kelemahan grup nugraha yang perusahaan lain pun akan sulit menyelidiki nya. Itulah kelebihan yang dimiliki Adrian yang mampu mengakuisisi banyak perusahaan perusahaan.
Meskipun suasana malam yang begitu macet di karenakan hujan itu tidaklah dapat mengubah suasana hati adrian malam ini. Dia bahkan berkata kepada sekretarisnya
"Besok pilihkan mobil untukmu" perintah Adrian karena selalu puas dengan kinerja Hendro sekretarisnya itu.
Mendengar hal itu Hendro sangat senang, sampai dia berpura pura tidak dengar apa kata bos nya, demi memastikan apa yang di katakan bos nya.Dengan memasang wajah polosnya itu
"Saya kurang dengar bos karena hujan, bisakah anda mengulangnya lagi??" kata Hendro dengan lagak orang yang benar benar tidak mendengar.
"Tidak jadi...." kata Adrian yang tidak senang harus mengulang kalimatnya.
"Ah tidak bos....saya mendengarnya, saya sangat tersentuh.Terima kasih big bos" pasrah Hendro.
"m..." kembali menjawab dengan singkat
( Thanks God..... meskipun tidak dapat cewek cantik, setidaknya aku mendapatkan mobil cantikku...i'm coming my car ) batin hendro yang merasa senang akan mobil baru yang dia terima. Hendro bahkan berencana memilihkan mobil yang terbaru tahun ini.
Sesampai di rumah, adrian segera membersihkan diri, kemudian dia sibuk dengan ponselnya. Lima menit setelah itu, datang notifikasi dari hendro.
[Hendro : Dri, bagaimana dengan wawancara untuk karyawan besok, apakah kau akan ikut berpartisipasi?]
[Adrian: Ambil saja besok tanggung jawab penuh atas wawancara nya, saya besok ada kegiatan. Tak perlu datang menjemputku besok, langsung saja ke perusahaan dan atasi semua urusan perusahaan]
[Hendro: Tak bisakah kau membuatku sedikit tenang??kau selalu menyiksa sahabat mu ini, bagaimana saya mendapat gadis jka selalu sibuk mengikutimu.....]
[Adrian: Bagaimana dengan mobilmu??]
[Hendro: Kau selalu tau menyiksaku.... baiklah urus saja urusanmu, percayakan perusahaan padaku...]
Keesokan paginya, Adrian bersiap siap menuju laut yang jarak tempuhnya sekitar 2 jam dari rumahnya Entah kenapa...dia tak mengetahui mengapa dia selalu ke laut setiap tanggal 15 juni.Dia merasa bahwa ada kenangan di laut itu, tapi dia tak mengetahui apa kenangan itu.
Adrian selalu berangkat sendiri setiap ke laut itu, tak ingin di temani oleh sekretaris maupun supirnya. Saat di di seperempat jalan, tiba tiba seorang gadis dengan motornya menyeberang tergesa gesa di depan mobil adrian. Hal itu otomatis membuat adrian harus menginjak rem secara mendadak. Saat melihat gadis itu, adrian langsung berbicara ke diri sendiri
" Dasar gadis pembawa sial....kenapa aku harus bertemu dengan mu hari ini, setiap bertemu denganmu, rasanya hariku selalu sial......", kesal Adrian dalam mobil.
Setelah berbicara demikian, Adrian ingin turun dari mobil untuk menghampiri gadis itu. Namun telat, karena gadis itu langsung menghilang entah pergi kemana, layaknya seperti hari pertama saat dia bertemu gadis itu. Adrian hanya bisa melampiaskan kekesalannya pada saat menutup pintu mobilnya. Dia selalu berbicara sendiri karena merasa tidak terima dengan sikap gadis itu.
" Kau telah membuat kesal untuk kedua kalinya, maka ingatlah saat bertemu ketiga kalinya kau akan menyesal dengan tindakanmu hari ini.....", gumam Adrian kembali dengan ekspresi wajah yang sudah sangat kesal.
Lalu melanjutkan perjalanan menuju laut.
Sesampai di laut Adrian duduk di tepi pantai sambil menghembuskan nafasnya. Dia merasa selalu sedih setiap ke laut, dia selalu merasa ada kesedihan di laut itu. Tapi tak tau apa kesedihan itu, itulah mengapa adrian selalu datang sendiri ke laut itu. Pertama kali datang ke laut itu Adrian datang bersama dengan ayahnya yang sudah tua. Mulai saat itu adrian merasa sangat dekat dengan laut itu, adrian juga seperti merasakan ada kesedihan di sana. Namun Adrian hanya bisa mengabaikannya karena tidak mengetahui apa arti dari semua yang dia rasakan. Hingga setelah ayahnya meninggal, Adrian selalu datang ke laut itu sendirian.
Disisi lain seorang gadis cantik tergesa gesa masuk ke lift karyawan. Dia bertanya kepada salah seorang karyawan yang dia temui
"Permisi, apakah anda dapat memberitahu saya dimana ruang untuk wawancara kerja?", tanya sani yang tampak fokus menunggu jawaban.
"Ruangan diujung sana...", jawab karyawan itu sambil menunjuk arah ruangan yang di tanya sani. Kemudian segera berbalik meninggalkan Sani yang sudah memberi ucapan terima kasih padanya.
Sani langsung tergesa gesa menuju ruangan itu karena dia merasa sudah telat. Dan benar saja, sesampai di depan ruangan itu nama nya langsung di panggil oleh HRD. Sani langsung menarik nafas dalam dalam dan memasuki ruangan dimana sumber suara berada. Sani cukup lama berada di ruangan itu, entah apa saja yang terjadi di sana.
" Huuhhh.... akhirnya selesai juga, pasti di terima.... ok....saat nya bersenang senang....." kata sani dengan percaya diri, dia juga merasa senang karena akan bertemu sahabat sahabatnya.
Sani kemudian mengambil ponsel dan segera mengetikkan sebuah pesan di sebuah grup.
[Ok guys....saatnya bersenang senang, tunggu di cafe indah....i'm coming!!]
Sani pun segera menuju parkiran motornya, dia melajukan motornya menuju Cafe Indah untuk bertemu dengan teman teman gesreknya itu.
Sani sudah menganggap sahabat sahabatnya itu seperti saudara. Karena merekalah yang selalu ada bersama sani sejak mereka duduk di bangku SMA hingga kini mereka sudah bekerja. Disaat SMA sani dan kedua sahabat nya selalu berjalan bersama sama, mereka bahkan dianggap saudara kembar tapi tak seiras. Sani dan kedua sahabatnya juga termasuk primadona di sekolahnya. Sehingga hampir seluruh siswa mengenal mereka. Namun meskipun demikian Sani dan kedua sahabatnya itu tidak pernah menyombongkannya.
Tapi meskipun sani dan kedua sahabatnya itu tidak pernah menyombongkannya, selalu saja banyak gadis lain yang membenci mereka. Padahal sani dan kedua sahabatnya tidak pernah mencari masalah dengan gadis gadis itu. Hal itulah yang membuat grup gesrek tetap tidak peduli dengan tindakan yang di lakukan gadis gadis itu.
Bagaimana gadis gadis itu tidak iri, bahkan pacar mereka pun selalu melirik grup gesrek meskipun sudah ada gadis mereka di sampingnya. Para pria gadis itu bahkan memilih memandang grup gesrek ketimbang memandang gadis di sampingnya. Bahkan terkadang mereka rela membelikan berbagai macam makanan kesukaan grup gesrek. Mereka akan selalu berlapang dada jika grup gesrek menolak pemberian mereka. Selalu tidak ada kata menyerah dari mereka.
Para pria itu akan selalu mencoba dan mencoba kembali. Berharap suatu ketika salah satu grup gesrek akan terpikat dengan mereka.
Jika tingkah gadis gadis yang iri dengan mereka sudah melebihi batas, maka dengan terpaksa grup gesrek akan memasang kembali bendera perang mereka. Mereka akan meladeni permasalahan yang sedang mereka hadapi. Mereka tidak ingin ada yang menindas mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Yoga Azriel
kok kayak lagi baca curhatan ya thor
2021-03-23
0