Arsen sudah siap dengan setelan jasnya , dan berjalan menuruni tangga setelah melihat nenek dan kakek nya arsen pun mendekat.
"oh astaga kala kamu sungguh tampan sayang" ucap nenek asri dengan hebohnya lalu mencubit gemas pipi cucu tampannya tersebut dia berniat mencium pipi
"stop it nek" ucap arsen
"nanti lipstik nenek nempel dipipiku"
Nenek arsen hanya terkekeh
"hehehe hampir saja, untung kamu ingetin"
kakek bramantyo melihat jam di pergelangan tangannya"sudah ayo berngkat nanti sampai sana kemaleman tidak enak"
Mereka bertigapun berangkat diantar supir, arsen disebelah supir sedang kakek dan neneknya di belakang.
Dikediaman tuan Ibran wilson.
"memang siapa sih mom tamu kita? kenapa aku disuruh dandan gini" tanya valey
"yang datang itu maminya teman mommy sayang,,dulu mommy sering sekali main kerumah mereka tapi semenjak temen mommy ngga ada, mommy sudah tidak pernah bertemu dengan mereka, mami juga bawa cucunya lo nak dia sangat tampan, kamu boleh kenalan dulu dengannya"
"maksudnya?" valey menyernyitkan alisnya
ada yang mencurigakan nih " batin valey
"udah kamu dandan saja yang cantik bentar lagi mereka dateng, mommy turun dulu ya nanti kalo mereka sudah dateng mommy panggil" mommy merry pergi kebawah melihat meja makan dan semuanya sudah tertata rapi
"momm" teriak ibran wilson daddy valey
"iya dad"
" sibuk banget ya?" tanya tuan ibran
"hmm" hanya dibalas deheman
"kamu yakin mau jodohin anak kita? lagian abangnya valey saja belum menikah" ucap daddy
"hmm kita kenalin aja dulu dadd"
"baiklah"
tit tit
terdengar suara klakson mobil
"dad mereka datang, ayo kita sambut" mereka berdua berjalan bersama kedepan, mommy marry melihat anak bungsunya sedang main game di ruang keluarga
"vin panggil abang dan kak valey turun bilang tamunya sudah datang" ucap mommy marry
"iya mom".
**
"Mami" teriak mommy marry dengan hebohnya lalu lari kedalam pelukan nenek asri
"dasar anak nakal, dari dulu kamu tidak berubah ya" ucap nenek asri sembari terkekeh
"hehe maaf mi" melepaskan pelukan lalu menghambur kepelukan kakek bramantyo
"gimana kabarnya pi?" tanya marry
kakek bramantyo terkekeh"baik, kemarin baru tanya sekarang nanya lagi?"
"hehe iya ya lupa" daddy ibran hanya mencium punggung tangan kedua orang tersebut menanyakan kabar sekedar berbasa basi, arsen menatap kedua orang tua valey dengan menyernyit
"eh tunggu! bukannya mereka orang tua dokter valerie" batin arsen lalu dia tersenyum menyerungai.
"waah ini cucu mami?" tanya marry antusias
"iya" jawab nenek asri
" tante saya ka-"
greep belum sampai berkenalan tubuhnya sudah dipeluk dengan erat oleh momny marry membuat arsen terkejut.
"tante" ucap arsen
"hmm maaf maaf kala hehehe" melepaskan pelukan
"kamu sungguh tampan nak, mirip sekali dengan mendiang orang tuamu" ucap marry sendu ketika mengingat kedua sahabatnya.
"loh ternyata cucu mami nak arsen" ucap tuan ibran karna dia sangat mengenal arsen, arsen sering berlatih beladiri di tempatnya
"iya paman" ucap arsen lalu mencium punggung tangan om ibran
"ya sudah mari semua masuk"
Mereka masuk lalu duduk diruang tamu mereka semua ngobrol santai lalu datang lah tiga saudara secara bersamaan
"selamat malam semua" sapa bang victor ramah lalu duduk berdampingan.
"eh kalian, perkenalkan mami ini anak pertama kami namanya victor dan ini valey anaku yang kedua sedangkan yang imut ini vino anak bungsuku mi" ucap marry memperkenalkan anak anaknya saat memperkenalkan anak terahirnya marry sembari mencubit gemas pipi vino sedangkan yang dicubit hanya mengerucutkan bibirnya, Arsen masih menundukan kepalanya sembari main ponsel.
Valey memperhatikan nenek asri dan kakek bramntyo dan mengingat ingat seperti pernah bertemu karna kejadian tersebut sudah terjadi dua bulan berlalu akhirnya valey sedikit lupa lupa ingat😂
"valey" ucap nenek asri lembut valey menautkan kedua alisnya dan yah dia berhasil mengingatnya
"nenek" ucap valey berdiri lalu memeluk nenek asri yang sedang duduk, arsen yang juga sedang duduk bersandar disebelah sang nenek pun mendongak dan memperhatikan wajah cantik itu secara intens.
"valerie" ucap arsen lirih lalu tersenyum menyeringai, valey langsung menengok kearah kiri dan membulatkan matanya
"tuan ar arsen" suara valey lirih tetapi karna sedang memeluk nenek asri, nenek asri pun dapat mendengarnya lalu melepas pelukan tersebut
"kalian saling kenal?" tanya nenek asri melihat ke arah arsen dan valey bergantian
"enggak" teriak valey
"iya" ucap arsen bebarengan dengan valey.
Sekarang mereka berdua menjadi pusat perhatian semua keluarganya.
"Valey sayang kamu kenal dengan nak arsen?" tanya daddy ibran
"enggak dad, kita hanya pernah bertemu saat aku memeriksanya" jawab valey menunduk karna takut ketahuan dia sedang sedikit berbohong.
oh sial kenapa bisa tamunya dia sih,, si pria mesum" batin valey
"oh begitu, ya sudah mari mami papi dan nak kala kita makan malam" marry mengajak makan malam, mereka sudah duduk diruang makan kebetulan sekali valey dan arsen duduk berhadapan, bukan kebetulan tapi memang sudah direncanakan oleh nenek asri dan mommy merry.
Arsen dan valey makan dengan tenang tetapi sesekali saling lirik dan beberapa kali mata mereka bertemu tapi buru buru valey membuang mukanya. Hal itu disadari oleh semua keluarga dan mereka hanya tersenyum menanggapinya.
Setelah selesai makan mOmmy marry dan nenek asri memaksa valey untuk mengajak arsen keliling rumahnya dan sekarang mereka sedang berada di taman belakang, suasana yang sunyi lampu lampu taman yang indah serta ada kolam ikan, mereka sedang duduk berdua di gazebo taman tersebut dengan berhadapan.
Arsen memecah keheningan dengan berdehem
"ehem" valey langsung menengok kearah arsen
"kenapa?" tanya valey
"kamu tau maksud nenek ku datang kesini?" tanya arsen
"tidak, tadi mommy hanya bilang ada ibu dari temannya datang kesini untuk makan malam" jawab valey memang seperti itu kata sang mommy.
Arsen tersenyum
"mereka ingin mendekatkan kita"
Valey bingung masih mencerna kata kata arsen
cetak
kening valey disentil pelan oleh arsen, valey mengusap keningnya dengan jarinya.
Arsen tersenyum "mereka akan menjodohkan kita, dasar bodoh.!"
"haa" valey menganga
"tutup mulutmu nanti ada nyamuk masuk" valey langsung menutup mulutnya sedang arsen hanya terkekeh.
"maksudnya kita mau menikah?" tanya valey arsen lalu menganggukan kepalanya
"kenapa? mau menolak?" tanya arsen menatap mata valey
"emm" berfikir menundukan wajahnya, arsen meraih dagu valey mata mereka bersitatap dan terkunci
deg deg deg suara jantung mereka bahkan hati mereka terasa berdesir.
" kamu harus mau" ucap arsen tanpa sadar valey menganggukan kepalanya
cup arsen mengecup bibir valey sekilas, lagi lagi mata valey melotot karna terkejut.
"issh menyebalkan sekali, kamu selalu mencuri cium dariku" mendengus kesal lalu mengerucutkan bibirnya, arsen terkekeh lalu mencubit pipi valey karna melihat rona merah kembali muncul di pipi putih milik valey.
"sungguh menggemaskan" batin arsen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Lisa Halik
huhhuh arsen2
2022-12-31
0
leny the
banyak.. banyak cerita.. bru ini perjodohan yg langsung klik.. sukaaaa.. 😘
2022-01-10
0
alia batrisyah
sweet bangat😍
2021-12-25
0