flash back on
Kakek bramantyo dan nenek asri sedang berjalan jalan sore di taman, suasana taman yang sangat sejuk karna banyak pohon dan bunga bunga bermekaran membuat kedua pasangan suami istri tersebut merasa nyaman dan tenang, mereka duduk sembari berbincang sesekali mereka saling tertawa seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara(kok gue membayangkan mereka geli sendiri ya hehehe ok lanjut)
Mereka memperhatikan sepasang suami istri yang terlihat masih muda dengan seorang putri kecil yang mereka tuntun dan bayi dalam gendongan mereka terlihat sangat bahagia
"kek senang ya melihat keluarga kecil seperti mereka tampak bahagia dengan kehadiran anak, kapan ya kita punya cicit dan melihat kebahagiaan kala" ucap nenek asri sendu
"sabar, nanti pasti kala menikah kalau sudahketemu dengan jodohnya" kakek bramantyo berusaha supaya sang istri tidak bersedih mereka terus ngobrol sampai mereka terasa lelah.
"kek mari kita pulang " ucap nenek asri
"mari kubantu berdiri" kakek menarik tangan istrinya kembut membantunya berdiri karna mereka sedang duduk diatas rumput, mereka pergi dengan berjalan kaki karna jarak anatara rumah dan taman itu sangat dekat. mereka berjalan bersebelahan
tiba tiba
bruuk tubuh sang kakek ambruk
"kakek tolong tolong" teriak nenek asri mencari bantuan biasanya mereka selalu di ikuti oleh bodyguard tetapi tadi kakek bramantyo menolak di ikuti.
Sudah ada beberapa orang yang berkerumun.
ciiitt suara mobil berhenti disebelah kerumunan, turunlah seorang gadis nan cantik dari dalam mobil
"ada apa ini?" tanya sang gadis
"kakek itu tidak sadarkan diri, sepertinya terkena serangan jantung" ucap salah satu orang yang ikut berkerumun
Sang gadis langsung menerobos masuk kedalam kerumunan
"astaga"
ucapnya lalu dia mulai melakukan pertolongan pertama,dia mulai melakukan CPR(cardiopulmonary resuscication) atau RJP (resusitasi jantung paru)atau biasa di sebut bantuan pernapasan. Hal ini bisa meningkatkan rasio selamat hingga 12 persen, lalu dia meletakan tangannya sitengah dada kakek bramantyo menekan dengan keras dan cepat dia lakukan 100 hingga 120 kali permenit.
Akhirnya kakek bramantyo dapat bernafas kembali.
Gadis tersebut membawa kakek dan nenek tersebut kesalah satu rumah sakit terdekat. Kakek bramantyo langsung di bawa ke ruang IGD.
Nenek asri berjongkok sambil menangis dan gadis tersebut memperhatikan nenek asri lalu mendekatinya
"nek" ucap nya lembut sembari mengelus bahu
"sabar nek, kakek pasti selamat"
Nenek asri mendongakan wajahnya dipandangnya gadis cantik didepannya lalu ia hapus air mata yang mengalir dipipinya berusaha tersenyum dihadapan gadis tersebut.
"mari berdiri saya bantu" nenek asri berdiri dan dipapah kearah kursi tunggu,
"tunggu sebentar ya nek" gadis tersebut pergi selang beberapa menit kembali membawa air mineral dibukanya tutup botol lalu disodorkan ke arah mulut nenek asri, nenek asri menurut dan meminumnya
"terimakasih" ucap nenek asri tulus
"nama kamu siapa?" tanya nenek asri setelah merasa tenang
"nama saya Valey nek" ternyata gadis tersebut adalah valey yang kebetulan habis mengisi seminar di kota tersebut dan berniat menuju bandara untuk pulang
"terima kasih banyak nak telah menolong suami saya" masih terlihat jelas raut wajah sedih di wajahnya.
Selang berapa lama para bodyguard yang menjaga mereka datang
"maaf nyonya" ucap salah satu dari mereka
"ini bukan salah kalian"
"tapi nyonya, tuan besar berada di rumah sakit,karna kami seharusnya terus disamping nyonya, nanti tuan marah" ucapnya lagi dengan menundukan kepala
"jangan katakan semua ini pada kala mengerti.!" ucap nenek asri tegas
"baiklah nyonya, bagaimana tuan besar?"
nenek asri menghela nafas"dia sedang ditangani kalian pergilah"
setelah mereka berlalu valey yang sedari tadi memperhatikan interaksi tersebut hanya bisa diam, dan dokter yang sedang menangani pun keluar
"bagaimana keadaannya dok?" tanya nenek asri
"beliau sudah melewati masa kritisnya dan tadi juga sudah sadar untung saja tadi diberi pertolongan pertama kalau tidak mungkin beliau tidak akan selamat" ucap seorang dokter pria muda dengan tenang
"sukurlah dok, tadi suami saya ditolong olehnya" menunjuk ke arah valey, valey hanya tersenyum
"kebetulan saya lewat dok, dan kebetulan juga saya seorang dokter jadi saya hanya berusaha supaya kakek tadi dapat bernafas kembali"
"oh sukurlah kakek bisa bertemu dengan anda, kalo tidak saya tidak bisa menjamin keselamatannya, kalo begitu saya permisi, pasien juga akan dipindahkan ke ruang rawat"
"terimakasih dok" ucap nenek asri sang dokter berlalu pergi .
"terima kasih sekali nak valey karna sudah menyelamatkan kakek" nenek valey sudah berkaca kaca
"sama sama nek kalo begitu saya pulang ya nek" ucap valey lembut lalu mencium punggung tangan nenek asri, ketika hendak berbalik
"tunggu nak, boleh minta nomor ponselmu?" mencekal pergelangan tangan valey
"tentu nek" valey mengambil kartu nama lalu menyerahkannya
"nenek bisa menghubungi saya kenomor tersebut" ucap valey lagi lalu memeluk nenek asri.
"terimakasih sayang" valey membalikan badan lalu melenggang pergi.
"VALERIE AGATHA WILSON seorang dokter spesialis bedah" batin nenek asri memandang kartu nama tersebut
flashback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Lisa Halik
jodohnya sudah sampai
2022-12-31
0
Suci Marcel
pasti kala mau m valey
2021-10-06
0
Idhasulkaidah Idah
next
2021-07-09
0