Arsen pulang dengan menggunakan taxi.
Setelah sampai di mansionnya arsen masuk kedalam.
"Sen" teriak bastian ketika arsen sudah berada di ruang tamu
"hmm?" arsen berjalan kearah dua sahabatnya lalu duduk di sofa ruang tamu.
"lo dari mana? kok baru sampe padahal tadi lo dulu yang pulang" ucap bastian lagi
"nyari angin bentar" jawab arsen
"lo harus istirahat sen, luka lo belum sembuh, harusnya lo masih di rumah sakit malah pake kabur segala" sungut tama
Arsen menghela nafasnya
"gue nggak papa" menyandarkan badan dan kepalanya di sandaran sofa memejamkan matanya lalu mengingat kejadian ditaman
"gadis itu sangat menarik, dia mempunyai aura yang kuat dan bukan gadis lemah" gumam arsen dalam hati lalu menyunggingkan sedikit bibirnya dan ditangkap mata oleh temannya
"tam lo liat tadi arsen senyum?" bisik bastian ditelinga tama dan dijawab anggukan kepala
"dia kenapa ya kok jadi serem gitu si?dia kan ngga pernah senyum" masih berbisik tama hanya mengangkat bahunya tanda dia tidak mengerti.
"lo kenapa sen senyum seperti itu?" tanya bastian memberanikan diri bertanya seketika arsen membuka matanya lalu berlalu pergi menuju kekamarnya
"ish dasar lo sen gue tanya juga dasar kulkas" ucap bastian seketika arsen menoleh kearah bastian dengan tatapan tajamnya
"hehe piss sen" ucap bastian sembari mengacungkan due jarinya membentuk huruf v.
"hahaha rasain lo bas" ucap tama sambil menonyor kepala bastian sedang bastian hanya mendengus kesal.
***
Sesampainya dikamar arsen dibantu oleh pelayannya untuk mandi dan berganti pakaian santai. Arsen ke luar kamar menuju mini bar dimansionnya yang berada satu lantai dengan kamarnya.
Kepala Pelayan menuangkan sedikit wine ke gelas diambilnya gelas tersebut diputar putar lalu diminum.
*sedikit info kepala pelayan bernama pak Tio sedang asisten pribadinya Roxi*
"pak panggilkan Roxi kemari" ucap arsen
"baik tuan" pak tio berlalu untuk menghubungi asisten tuan mudanya.
Selah setengah jam Roxi sudah sampai dimansion.
"selamat malam tuan" ucap roxi lalu membungkukan badannya
"cari tau semua tentang gadis ini" melempar ponselnya yang menunjukan gambar seorang gadis sedang berdiri dengan polisi, gadis itu adalah valerie karna tadi ketika valerie sedang dimintai keterangan arsen mengambil foto valerie.
"saya mau besok harus sudah ada informadi yang kuminta" ucap arsen
"jangan sampai dua cecunguk itu tau" tambahnya lagi
dua cecunguk yang dimaksud oleh arsen adalah tama dan bastian karna jika sampai mereka tau dia menyelidiki seorang gadis bisa habis diledek olehnya karna selama ini arsen sama sekali tidak pernah tertarik terhadap wanita .
"baik tuan, kalo begitu saya permisi" membungkukan badannya dan berbalik pergi.
Bastian dan tama mendekati arsen setelah seorang pelayan memanggil mereka untuk minum dengan arsen.
"sen tadi roxi kemari ngapain?" tanya tama karna tadi dia melihat roxi datang
"hanya masalah kerjaan" jawab arsen cuek dan dibalas oh ria oleh tama.
Mereka bertiga main game online bersama jika yang kalah harus minum wine dan tama selalu kalah, arsen memang sangat jago sedang bastian yang memang kerjaanya dengan ponsel tentu sangat mahir karna hobinya main game.
"sen mending lo istirahat, lengan lo kan masih sakit" ucap bastian
"iya sen,cuci kaki gosok gigi lalu bobo hehehe" ucap tama sepertinya dia sudah sangat mabok
"sen kok lo ada dua sih?" tanya tama lagi mengucek ngucek matanya.
"lah lo mabuk tam?" tanya bastian
"gendong dia taruh kamar" ucap arsen
"lo kira tama barang, biarlah dia tidur dikarpet itu" ucap bastian karna saat ini tama sudah tidur di karpet bulu. Arsen pergi kekamarnya lalu istirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Suci Marcel
mafia ganteng
2021-10-06
0
ʀ𝖍𝒚𝖓𝖆
ceritanya seru thor, suka deh😍
2021-06-22
0
Maryana Mar
ini mah kaga ada serem serem nya ,ngakak ia
konsep nya 3 mafia bobrok x ya😂😂😂😂
2021-06-21
4