Sebelum semua orang menjadi lebih waspada,Kala Demit bergerak sangat cepat membuka serangan ke arah Sarwo Juwono pertapa dari gunung Selamet.Yang dia rasa sebagai lawan paling tinggi ilmunya ditempat itu dibandingkan yang lainnya
Dia menebaskan pedang Samber Nyawa dengan masih berjarak lima tombak dari Sarwo Juwono.Dan terlihat bayangan pedang yang tercipta dari energi cahaya merah darah pedang Samber Nyawa melesat melabrak tubuh pertapa itu,dengan didahului terjangan angin sedingin es yang bisa membekukan aliran darah dan jantung
Sarwo juwono yang telah melapisi tubuhnya menggunakan aji Bayu Kapas dengan pengerahan tenaga dalam sangat tinggi.Sehingga tubuhnya mampu menyerap kekuatan serangan Kala Demit dan pengaruh hawa sedingin es dari angin serangan yang dikeluarkan pedang Samber Nyawa
Tidak berhenti disitu,tubuh Kala Demit terus berkelebat dan sekejapan sudah berada dekat ditempat para pendekar yang tadi posisinya paling jauh darinya
Para pendekar tersebut yaitu utusan dari Kerajaan Jati Jajar,nenek Cameti Angin,pendekar Payung Emas serta pendekar Garuda sakti
Dia langsung melakukan tebasan tebasan mematikan ke arah para pendekar itu.Tangan kirinyapun tidak menganggur melancarkan serangan dengan pukulan jarak jauh berkekuatan tinggi
Para pendekar yang diserang serentak oleh Kala Demit menggunakan pedang Samber Nyawa,tidak ada yang selamat.Bukan karena mereka lengah dan lemah,tapi karena ilmu Kala Demit yang memang sudah sangat tinggi.Ditambah dengan kekuatan dahsyat dan mengerikan pedang Samber Nyawa
Sebelum mereka bergerak menghindar atau menangkis pengaruh hawa dingin angin terjangan pedang Samber Nyawa.Badan mereka rata rata sudah merasa kaku karena aliran darah mereka mulai membeku meskipun belum mencapai jantung.Sehingga begitu serangan datang,mereka tidak mampu menghindar dan akhirnya mereka tewas dengan tubuh hancur mengerikan
Sementara yang mendapatkan serangan jarak jauh dari Kala Demit,cuma satu orang yang tewas yaitu utusan dari kerajaan Kawali.Dua orang lainnya yaitu Ki Balung Wesi dan Pendekar Siluman Darah dapat menangkis dan mengelakkan serangan jarak jauh itu
Meskipun telah melakukan serangan serangan dengan pengerahan tenaga dalam tinggi,tapi Kala Demit tetap terlihat prima seperti tidak berkurang kekuatannya.Itu semua karena pengaruh pedang Samber Nyawa yang telah menambah jumlah dan kekuatan didalam tubuhnya
Sebelum dia kembali bergerak untuk menyerang yang lainnya,semua pendekar yang tersisa langsung menyerang Kala Demit
Meskipun mereka dari aliran putih yang pantang melakukan pengeroyokkan.Tapi semua menyadari,mustahil dapat mengalahkan Kala Demit dengan kekuatannya sekarang ini kalau tidak dengan melawannya bersama sama
Kecuali bagi ki Balung Wesi dan Pendekar Siluman Darah yang berasal dari aliran hitam.Pengeroyokkan bagi mereka sudah biasa dan sah sah saja yang penting bisa menang
Didahului dengan teriakan teriakan sebagai pendorong daya gempur serangan.Semua pendekar langsung menyerang dengan menggunakan pukulan jarak jauh bertenaga dalam tinggi.Karena kalau melakukan serangan bersama sama dengan melakukan pukulan atau tendangan langsung,bisa saja malah mengenai kawan sendiri
Akibat dari serangan pukulan pukulan itu sungguh sangat dahsyat.Berbagai sinar pukulan dan terpaan angin yang dahsyat menderu dengan suara bergemuruh ke satu titik yaitu ke arah tubuh Kala Demit
Wira pun saat itu langsung menggunakan ajian yang termasuk tingkat tinggi tapi masih dibawah pukulan Surya Dewa.Yaitu ajian Mega Mendung
Kala Demit menggertakan giginya menahan amarah sambil langsung mengerahkan seluruh tenaga dalamnya sebagian ke kedua kakinya.Yang menyebabkan kaki itu berdiri kokoh seperti tiang baja sebagai kuda kuda yang kuat
Dan sebagian besar tenaga dalamnya dia salurkan ke tangan dan pedang Samber Nyawa ditangannya
Tangan kanannya yang memegang pedang dia angkat berputar diatas kepala menggerakan pedangnya
Dari pedang itu langsung keluar sinar merah darah yang sangat pekat dan besar yang langsung membungkus seluruh tubuhnya sebagai perisai yang sangat kokoh dan kuat disertai hawa sedingin es yang langsung membuat butiran es disekelilingnya.Bahkan benda benda disekelilingnya langsung membeku diselimuti es yang sangat tebal
Semua serangan para pendekar yang menghantam secara bersamaan langsung membentur perisai energi pedang Samber Nyawa dan energi pengerahan tenaga dalam Kala Demit
Buuummm....
Suara dentuman yang sangat keras terdengar sampai tempat yang sangat jauh dan menimbulkan goncangan seperti gempa.Bahkan bibir dan dinding kawah pun menjadi longsor,sehingga membuat diameter lubang kawah menjadi sangat besar
Tanah dimana Kala Demit berdiri amblas belasan tombak membentuk lubang yang sangat dalam.Terlihat hancuran tanah bermuncratan ke udara membuat suasana menjadi sangat gelap
Begitu muncratan tanah sudah kembali terhempas kebawah yang sebagian besar muncratannya sangat jauh dari lubang besar yang tercipta.Terlihat kala demit jatuh terduduk dengan satu kaki ditekuk,pakaiannyapun telah tidak karuan karena banyak yang sobek.Kedua kakinya terasa gemetar dan lemas karena menahan beban serangan yang sangat dahsyat
Kepalanya tertunduk dengan kedua mata terpejam merasakan goncangan didalam dadanya.Sesaat kemudian ada darah kental yang dia muntahkan dari dalam mulutnya,menandakan luka dalam yang dideritanya cukup parah
Untung tubuhnya terlindungi energi pedang Samber Nyawa dan tenaga dalamnya telah meningkat beberapa kali lipat sesaat setelah pedang Samber Nyawa berada ditangannya.Kalau tidak pasti sekarang tubuhnya telah hancur menjadi debu
Pedang Samber Nyawa terlihat masih tergenggam erat ditangan kanan Kala Demit,seolah pedang itu telah menyatu dengan tangan kanannya.Akibat bentrokan tadi tangan kanannya serasa berpatahan tulangnya yang membuatnya tidak bisa digerakkan untuk sesaat
Kala Demit langsung duduk bersila untuk melancarkan peredaran darahnya yang terasa sangat kacau,dia juga berusaha memulihkan tenaga dalam didalam pusarnya kemudian disalurkan ke dalam dadanya yang terluka
Itu semua dia lakukan secepat mungkin.Karena khawatir para pendekar yang dia yakin pasti mengalami luka dalam akan langsung menggempurnya kembali
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Dedi Marzuki
luar biasa lanjutkan
2021-01-09
1