Kujang Dewa

Ketika Wira duduk bersila dengan kepala menunduk sebagai sikap hormatnya kepada Naga Keling Sapu Jagat dia baru menyadari ternyata buntalan miliknya yang berisi dua stel pakaian ganti dan sedikit uang pemberian gurunya telah hilang juga seruling bambu kuning yang terselip dipinggangnya.Itu semua dia sadari setelah dia tidak melihat ikatan kain yang terselempang dibahu kanannya dan tidak melihat dan merasakan seruling terselip dipinggangnya

Sepertinya buntalan dan serulingnya terjatuh saat tubuhnya terjun bebas kedalam kawah.Pikir Wira sesaat

" Wira kedatanganmu ke tempat ini telah aku tunggu lebih dari dua ribu tahun ukuran waktu didunia manusia,sebab waktu dialam arwah ini berjalan lebih lambat daripada didunia manusia.Ukuran satu hari disini bisa mencapai satu bulan jika didunia manusia "

Terdengar sang Naga mulai bercerita dan Wira hanya terdiam mendengarkan sambil mencerna semua yang diucapkan sang Naga

" Aku adalah Naga penghuni dan penunggu senjata pusaka berbentuk Kujang yang diberi nama Kujang Dewa " Kembali terdengar sang Naga berkata dengan tatapan sepasang matanya yang berwarna hijau tertuju menatap Wira

Kujang Dewa adalah senjata pusaka yang dibuat oleh seorang Resi yang berkemampuan Empu dari kerajaan silam yaitu kerajaan Paku Bumi yang sekarang telah musnah.Kerajaan itu sangat terkenal pada masanya meskipun hanya kerajaan kecil

Pusaka Kujang Dewa keseluruhannya terbuat dari batu langit yaitu batu yang jatuh dari langit dengan dikobari api.Meskipun terbuat dari batu yang ditempa bukan terbuat dari baja tapi Kujang Dewa yang bilahnya sangat tipis sangat kuat tidak akan kalah oleh pusaka yang terbuat dari baja pilihan sekalipun

Batu langit berwarna merah bara sewaktu baru jatuh menembus bumi dan memang sangat panas tapi setelah sangat lama warnanya berubah menjadi hitam usang dan mengeluarkan hawa dingin tapi sewaktu waktu hawanya bisa berubah menjadi sangat panas

Empu yang membuat pusaka Kujang Dewa bernama Resi Raksa Raga yang sangat sakti mandraguna

Dengan kemampuannya dia berhasil membuat beberapa pusaka sakti yang salah satunya adalah Kujang Dewa

Kujang Dewa adalah pusaka yang akan dipersembahkan kepada yang mulia raja kerajaan Paku Bumi yang bernama Prabu Genta Buana

Saat pusaka Kujang Dewa telah rampung dibuat Resi Raksa Raga pun datang menghadap sang Prabu untuk mempersembahkan Pusaka Kujang Dewa itu

Sang prabu menyambut sangat gembira kedatangan sang Resi apalagi sang Resi datang untuk mempersembahkan sebuah pusaka sakti

Tapi setelah sang Prabu melihat pusaka tersebut sang Prabu malah murka dan menganggap Sang Resi telah menghinanya

Pusaka tersebut memang bergagang sangat indah dengan gagang diukir sebagai tubuh Naga dan dibagian kepala gagangnya berbentuk ukiran kepala Naga bermata hijau dengan dua tanduk dikepalanya yang menjadikannya sangat gagah

Ukiran tubuh dan kepala Naga pada gagang Kujang Dewa sangat halus menjadikan ukiran tersebut sangat hidup

Dengan panjang gagang setengah jengkal lebih sedikit dan bilah kujangnya satu jengkal menjadikan Kujang Dewa menjadi senjata yang praktis dan gampang untuk dibawa

Yang membuat sang Prabu Genta Buana murka adalah sewaktu dia menerima Kujang Dewa,pusaka itu terasa sangat berat terus setelah dikeluarkan dari sarungnya terlihat warna bilah kujang yang berwarna hitam usang tidak menarik sama sekali.Malah menjadikan Kujang Dewa terlihat kusam

Sarung kujang juga terbuat dari kulit kasar yang sama sekali tidak menimbulkan kesan menarik.Padahal sarung Kujang Dewa itu terbuat dari sejenis kayu yang sudah mengeras seperti batu yang dibungkus kulit Srigala Siluman yang sangat lentur dan kuat

Denga tangan kanan menggenggam Gagang Kujang Dewa sang Prabu mencoba memainkan senjata itu yang terasa makin berat setelah dia menyalurkan tenaga dalam kedalam senjata itu yang membuat dia menggertakan giginya serta menahan nafas dalam menahan berat senjata tersebut

Setelah berhenti memainkan Kujang Dewa sang Prabu menatap Resi Raksa Raga dengan mata berapi api

" Apa maksudmu Resi Raksa Raga !? "

Tanya sang Prabu dengan suara mendesis,wajahnya telah berubah menjadi kelam membesi

Resi Raksa Raga yang bermata dan bernaluri tajam serta sangat peka dengan hal hal gaib sangat tahu sekali dengan yang dialami sang Prabu

*****

Sebenarnya dia tahu kalau pusaka Kujang Dewa tidak berjodoh dengan dengan sang Prabu Genta Buana.Karena sebelum kedatangannya ke keraton kerajaan Paku Bumi dia bermimpi sebanyak tiga kali berturut turut didatangi pemuda yang ciri cirinya sama dengan Wira

Pemuda itu datang untuk mengambil pusaka Kujang Dewa tapi tidak diwaktu sekarang.Dia akan mengambilnya diwaktu sekitar dua ribu tahun lebih dimasa yang akan datang

Tadinya Resi Raksa Raga cuma menganggap mimpinya sebagai bunga tidur dan tidak menghiraukannya,tapi setelah mimpinya itu datang sebanyak tiga kali dia yakin kalau mimpinya itu adalah pertanda sesuatu

Dan setelah dia bersemedi selama tiga hari tiga malam dia didatangi mendiang gurunya yang mengatakan bahwa benar pusaka Kujang Dewa hanya berjodoh dengan seorang pemuda yang bernama Wira yang ciri cirinya persis seperti pemuda yang mendatanginya didalam mimpi tetapi memang kelahiran dan kemunculan Wira adalah sekitar lebih dari dua ribu tahun lebih dimasa yang akan datang didalam kawah puncak gunung Ciremai

Tetapi karena pusaka Kujang Dewa telah diniatkan sebagai pusaka persembahan untuk prabu Genta Buana dia harus memenuhi niatnya itu karena baginya adalah hutang

*****

" Ampunkan hamba gusti Prabu " Kata Resi Raksa Raga dengan dengan posisi menyembah

" Mungkin pusaka itu tidak berjodoh dengan gusti Prabu " Ucap Resi Raksa Raga lagi

" Tidak berjodoh katamu !!! "

"Lalu mengapa kau membawanya kemari untuk diberikan kepadaku !?

Tanya Prabu Genta Buana dengan berapi api penuh amarah

" Ambil kembali benda rongsokkan ini Resi keparat "

Kata sang Prabu sambil melemparkan pusaka Kujang Dewa yang melesat cepat eperti anak panah dengan ujung mata kujang mengarah ke arah kepala Resi Raksa Raga yang saat itu sedang menunduk dalam sikap menyembah

Meskipun Resi Raksa Raga tahu dirinya diserang diarah kepala karena memang dia telah sangat tajam dan peka panca inderanya tetapi dia hanya diam pasrah tidak berusaha menangkis atau mengelakkan serangan itu

Sekejapan lagi serangan akan mengenai kepala sang Resi tiba tiba Kujang Dewa membelok dan menancap dilantai disamping Resi Raksa Jagat

Pusaka Kujang Dewa memang bukan pusaka sembarangan.Pusaka itu seperti memiliki nyawa dan naluri sehingga tidak mau dipakai menyerang menyakiti apalagi membunuh penciptanya

Prabu Genta Buana yang mengira Resi Raksa Raga berani melawannya menjadi makin murka sehingga saat itu juga langsung memberi perintah kepada para senopati dan hulu balang yang ada diruangan itu untuk menangkap Sang Resi dan kalau sang Resi berani melawan langsung dibunuh saja

Seluruh senopati dan hulu balang serentak berdiri untuk menangkap dan membunuh Resi Raga Raksa

Tapi sebelum mereka bergerak sang Resi tiba tiba menghilang dari ruangan itu setelah terlebih dahulu dengan gerakan sangat cepat mencabut pusaka Kujang Dewa yang menancap disampingnya dan merebut sarung pusaka yang masih berada dalam genggaman tangan kiri sang Prabu

Semua yang ada diruangan itu termasuk prabu Genta Buana menjadi kaget menyaksikan kesaktian Resi Raksa Raga

*****

Prabu Genta Buana yang sudah sangat murka segera memerintahkan para senopati dan hulu balang juga para tokoh silat keraton yang memiliki ilmu kesaktian dan kedigjayaan sangat tinggi untuk saat itu juga pergi ke pertapaan Resi Raksa Raga

" Bunuh dan bawa kepala Resi bedebah itu kemudian tancapkan diujung tiang tinggi ditengah alun alun kerajaan " Perintah sang Prabu sebelum berangkat kepada rombongan para senopati,hulu balang dan tokoh silat keraton itu yang semuanya berjumlah tujuh belas orang

*****

Dua hari kemudian Resi Raksa Raga yang sudah sampai dipertapaannya beberapa saat sebelumnya,menyambut kedatangan para utusan Prabu Genta Buana untuk membunuhnya

Tanpa basa basi yang berarti ditempat itu langsung terjadi pertempuran yang sangat sengit

Suara dentrangan dan kilatan berbagai senjata terdengar dan terlihat sambung menyambung.Suara dentuman dan ledakkan bentrokkan pukulan pukulan sakti terdengar memekakkan telinga,tanah bergetar kencang seperti dilanda lindu sampai ketempat yang sangat jauh

Pertapaan Resi Raksa Raga hancur lebur,pohon pohon besar dan tinggi yang bertumbuhan ditempat itu dan sekitarnya bertumbangan dan berterbangan terkena hantaman dan hempasan berbagai aji kesaktian dan kedigjayaan

Meskipun Resi Raksa Raga memiliki ilmu kesaktian dan kedigjayaan sangat tinggi yang hampir tidak ada tandingannya tapi menghadapi pengeroyokkan para senopati,hulu balang dan tokoh silat keraton sebanyak tujuh belas orang yang kesemuanya adalah pendekar pendekar sakti Resi Raksa Raga akhirnya dapat dikalahkan dan dibunuh dengan tubuh hancur lebur sehingga kepalanya tidak dapat dibawa ke kerajaan Paku Bumi

Beberapa waktu sebelumnya,sebelum rombongan dari kerajaan Paku Bumi datang ke tempatnya.Resi Raksa Raga telah memerintahkan Naga Keling Sapu Jagat sebagai isi atau penghuni pusaka Kujang Dewa untuk pergi membawa serta pusaka Kujang Dewa ke kawah puncak gunung Ciremai

Dikawah puncak gunung Ciremai itu sang Naga diperintahkan untuk tinggal dialam arwah menunggu kemunculan pemuda bernama Wira dimasa dua ribu tahun lebih yang akan datang,yang ditakdirkan berjodoh sebagai pemilik pusaka Kujang Dewa,setelah terlebih dahulu memperlihatkan secara gaib ciri ciri Wira yang bisa dilihat dengan merapal aji Banyu Wening

Dengan merapal aji Banyu Wening seseorang bisa melihat sesuatu dengan jelas baik yang nyata ataupun yang ghaib seperti kita melihat kepermukan air ataupun kedalam cermin

Terpopuler

Comments

Ajay Kamajaya

Ajay Kamajaya

cerita bagus, sayangnya penulisan belum benar, tolong dipelajari lagi tata bahasanya ya, terus berkarya...salut

2021-03-18

0

𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️

𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️

kujang itu kaya keris ya? ini senjata orang sunda kan?

2021-02-16

1

@elang_raihan.Nr☕+🚬🐅🗡🐫🍌

@elang_raihan.Nr☕+🚬🐅🗡🐫🍌

Kujang dewa,? apakah..🤔

2021-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bocah penggembala
2 Wira
3 Ujian
4 Situasi dunia persilatan
5 Sengkala Jagat
6 Berkelana
7 Puncak gunung Ciremai
8 Puncak gunung Ciremai 2
9 Kematian Tungul Rana
10 Munculnya Pedang Samber Nyawa
11 Munculnya Kala Demit
12 Pemilik Pedang Samber Nyawa
13 Dikepungnya Kala Demit
14 Kala Demit VS para pendekar
15 Kala Demit VS para pendekar 2
16 Kematian para pendekar dan terjatuhnya Wira kedalam kawah
17 Mimpi buruk Singa Praja
18 Dewa Linglung
19 Naga Keling Sapu Jagat
20 Kujang Dewa
21 Kekalahan dan lolosnya Kala Demit
22 Ternyata gadis berbaju putih itu bernama...
23 Kembali ke alam manusia
24 Kerajaan Lingga Buana
25 Pertarungan Raden Cakra Ningrat
26 Dayeuh Puseur
27 Hukuman dan kematian Juragan Wiguna
28 Uji kanuragan
29 Putri Rara Murni
30 Pertemuan kembali dengan gadis berbaju putih
31 Lima serigala hutan muncang
32 Rahasia tunduknya berbagai aliran perguruan kepada perguruan Raga Abadi
33 Tembakkan Sekar Langit
34 Ketegangan menjelang Perang
35 Dimulainya peperangan
36 Situasi peperangan
37 Situasi peperangan 2
38 Situasi Peperangan 3
39 Pertempuran diluar keraton
40 Pertemuan kembali Wira dengan Singa Praja
41 Berita bobolnya tembok benteng sebelah utara
42 Kehebatan Manggar Saketi
43 Kematian Manggar Saketi
44 Pertemuan kembali antara Kala Demit dan Dewa Linglung
45 Pertarungan antara Wira dan Kala Demit
46 Tewasnya Kala Demit dan kemenangan pihak kerajaan Lingga Buana
47 Pertunangan antara pangeran Cakra Ningrat dan putri Rara Murni
48 Leluhur Dewa Linglung
49 Pusaka Cincin Badar Segara
50 Memulai lagi pengembaraan
51 Lembah Bidadari Siluman
52 Pertarungan dengan dua orang penyusup
53 Berada diujung tanduk
54 Pendekar Bidadari Siluman
55 Rencana penyelamatan
56 Prahara desa Cihuni
57 Tertangkapnya Wira oleh murid murid perguruan Bidadari
58 Dewa maut vs Siluman Iblis Api dan Siluman Iblis Kalabang
59 Dewa Maut itu adalah...
60 Pertarungan yang semakin sengit
61 Pertarungan yang semakin sengit 2
62 Pertarungan yang semakin sengit 3
63 Pertarungan yang semakin sengit 4
64 Penyelamatan " Bandara " pemuda murid perguruan Bambu Hijau
65 Musnahnya perguruan Bidadari
66 Kabar kehancuran dan musnahnya Perguruan Bidadari di dunia persilatan
67 Iblis Gila
68 Menuju kota Kadipaten Janur Emas
69 Lima Setan Karang Bolong
70 Kematian Garang Kawani
71 Hancurnya Lima Setan Karang Bolong
72 Dendam yang tidak pernah terbalaskan
73 Pemberitahuan
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bocah penggembala
2
Wira
3
Ujian
4
Situasi dunia persilatan
5
Sengkala Jagat
6
Berkelana
7
Puncak gunung Ciremai
8
Puncak gunung Ciremai 2
9
Kematian Tungul Rana
10
Munculnya Pedang Samber Nyawa
11
Munculnya Kala Demit
12
Pemilik Pedang Samber Nyawa
13
Dikepungnya Kala Demit
14
Kala Demit VS para pendekar
15
Kala Demit VS para pendekar 2
16
Kematian para pendekar dan terjatuhnya Wira kedalam kawah
17
Mimpi buruk Singa Praja
18
Dewa Linglung
19
Naga Keling Sapu Jagat
20
Kujang Dewa
21
Kekalahan dan lolosnya Kala Demit
22
Ternyata gadis berbaju putih itu bernama...
23
Kembali ke alam manusia
24
Kerajaan Lingga Buana
25
Pertarungan Raden Cakra Ningrat
26
Dayeuh Puseur
27
Hukuman dan kematian Juragan Wiguna
28
Uji kanuragan
29
Putri Rara Murni
30
Pertemuan kembali dengan gadis berbaju putih
31
Lima serigala hutan muncang
32
Rahasia tunduknya berbagai aliran perguruan kepada perguruan Raga Abadi
33
Tembakkan Sekar Langit
34
Ketegangan menjelang Perang
35
Dimulainya peperangan
36
Situasi peperangan
37
Situasi peperangan 2
38
Situasi Peperangan 3
39
Pertempuran diluar keraton
40
Pertemuan kembali Wira dengan Singa Praja
41
Berita bobolnya tembok benteng sebelah utara
42
Kehebatan Manggar Saketi
43
Kematian Manggar Saketi
44
Pertemuan kembali antara Kala Demit dan Dewa Linglung
45
Pertarungan antara Wira dan Kala Demit
46
Tewasnya Kala Demit dan kemenangan pihak kerajaan Lingga Buana
47
Pertunangan antara pangeran Cakra Ningrat dan putri Rara Murni
48
Leluhur Dewa Linglung
49
Pusaka Cincin Badar Segara
50
Memulai lagi pengembaraan
51
Lembah Bidadari Siluman
52
Pertarungan dengan dua orang penyusup
53
Berada diujung tanduk
54
Pendekar Bidadari Siluman
55
Rencana penyelamatan
56
Prahara desa Cihuni
57
Tertangkapnya Wira oleh murid murid perguruan Bidadari
58
Dewa maut vs Siluman Iblis Api dan Siluman Iblis Kalabang
59
Dewa Maut itu adalah...
60
Pertarungan yang semakin sengit
61
Pertarungan yang semakin sengit 2
62
Pertarungan yang semakin sengit 3
63
Pertarungan yang semakin sengit 4
64
Penyelamatan " Bandara " pemuda murid perguruan Bambu Hijau
65
Musnahnya perguruan Bidadari
66
Kabar kehancuran dan musnahnya Perguruan Bidadari di dunia persilatan
67
Iblis Gila
68
Menuju kota Kadipaten Janur Emas
69
Lima Setan Karang Bolong
70
Kematian Garang Kawani
71
Hancurnya Lima Setan Karang Bolong
72
Dendam yang tidak pernah terbalaskan
73
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!