Air sungai sungai mengalir dengan terus yang akhirnya semua bermuara dilautan.Matahari pun selalu terbit diufuk timur dan terbenam diufuk barat
Tidak terasa waktu berjalan sudah satu tahun dan Wira pun sudah menguasai ilmu Cakra Kahyangan ciptaan gurunya,yang bernama kakek Singa Praja atau yang lebih dikenal dengan sebutan pendekar Surya Dewa
Suatu hari disaat sang surya baru terbit menampakan diri untuk menunaikan tugasnya menyinari dan menerangi jagat raya.Kakek Singa Praja memanggil Wira yang sedang berlatih
" Wira semua ilmu yang aku miliki sudah aku turunkan padamu termasuk ilmu Cakra Kahyangan ciptaanku "
" Sudah saatnya sekarang kau membaktikan dirimu dengan menggunakan ilmu yang kau miliki untuk membela kebenaran dan menghancurkan kebatilan " Terdengar kakek Singa Praja berkata kepada Wira muridnya
" Maksud guru murid harus pergi meninggalkan guru seorang diri disini ? "
" Terus nanti siapa yang mengurus guru ? " Tanya Wira sambil menatap kepada kakek Singa Praja
" Kamu tidak usah menghawatirkan diriku.Karena sebelum ada kamu bersamaku aku memang sudah biasa hidup sendiri dan selain itu kamu punya takdir yang harus kamu jalani sendiri " Ucap kakek Singa Praja menjawab pertanyaan Wira
" Ada yang harus kamu lakukan terlebih dahulu sebelum kamu memulai pengembaraanmu.Dua hari lagi adalah malam Sengkala Jagat dan pada malam Sengkala Jagat itu kamu harus sudah ada dipinggir kawah puncak gunung Ciremai " Ucap Kakek Singa Praja menyambung lagi pembicaraannya
" Maaf guru apa yang dimaksud malam Sengkala Jagat dan kenapa pada malam itu murid harus ada dipinggir kawah puncak gunung Ciremai ? " Tanya Wira kepada gurunya
Singa Praja menjelaskan bahwa sekitar seribu tahun yang lalu ada seorang sakti yang bertarung melawan kurang lebih limah puluh orang pendekar linuwih dan mereka terdiri dari pendekar aliran putih dan aliran hitam.Sedangkan seorang sakti yang dikeroyok tersebut tidak terikat golongan manapun.Dia tidak menempatkan dirinya pada dua golongan tersebut
Menurut cerita,orang sakti tersebut bernama Sengkala Jagat.Jadi nama Sengkala Jagat diambil dari namanya
Dia dikeroyok banyak pendekar linuwih.Karena dia memiliki sebuah mustika berupa sebilah pedang pusaka yang bernama pedang Samber Nyawa yang memiliki kekuatan dahsyat dan mengerikan
Pedang tersebut bisa mengeluarkan api dan bisa terbang sendiri memburu musuh seperti yang memiliki nyawa
Dengan pedang tersebut Sengkala Jagat malang melintang didunia persilatan dan tak terhitung banyaknya pendekar linuwih baik dari golongan putih maupun dari golongan hitam yang telah binasa olehnya diujung pedang Samber Nyawa
Selain berniat untuk membunuh Sengkala Jagat,para pendekar itu juga banyak yang membekal maksud dan kepentingan masing masing.Karena banyak dari pendekar yang menggempur tersebut membekal dendam.Juga sebagian besar mereka ingin memiliki pusaka pedang Samber Nyawa
Para pendekar aliran putih berpendapat jika pedang Samber Nyawa jatuh ke tangan orang yang sesat pasti senjata tersebut akan mendatangkan banyak bencana dikemudian hari.Sedangkan para pendekar aliran hitam berpendapat siapa saja yang memiliki pedang pusaka Samber Nyawa maka orang tersebut akan menguasai dan merajai dunia persilatan
Meskipun memiliki ilmu kesaktian yang sangat tinggi dan juga membekal pedang Samber Nyawa.Tapi dikarenakan yang mengeroyoknya sangat banyak dan mereka terdiri dari pendekar pendekar linuwih.Akhirnya setelah berhasil membinasakan lebih dari separuh para pendekar yang mengeroyoknya,Sengkala Jagat pun tewas terjatuh kedalam kawah gunung Ciremai dengan banyak luka ditubuhnya
Sebelum tewas terjatuh kedalam kawah gunung Ciremai,Sengkala Jagat tetap mempertahankan pedang pusakanya.Karena dia punya firasat kalau selain menginginkan kematiannya,sebagian besar pendekar yang mengeroyoknya menginginkan pedang pusakanya
Diakhir tarikan nafas sebelum Sengkala Jagat terjatuh kedalam kawah gunung Ciremai,dia berteriak """ Aku tau kalian orang orang munafik yang menginginkan pedang pusakaku dan sampai sesudah nyawa lepas dari tubuhku tidak akan ada dari kalian yang memiliki pedang pusakaku ini.Tapi seribu tahun yang akan datang tepat dengan waktu seperti saat ini.Pedang pusaka Samber Nyawa akan muncul ke permukaan untuk mendapatkan siapa yang berjodoh dengannya """
Dan malam dua hari dimuka adalah malam bertepatan dengan saat Sengkala Jagat mengucapkan kata katanya dan tepat juga saat malam kematiannya terjatuh kedalam kawah puncak gunung Ciremai dan berarti malam dua hari dimuka adalah malam Sengkala Jagat
Singa Praja mengakhiri ceritanya dengan tatapan seperti menerawang ke arah puncak gunung Ciremai
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Muchta
ya lumayan, lihat selanjutnya.
2022-02-09
0
Laici Guru
mandheppp thor
2021-01-29
1
Adi Gala
Thor ceritanya asik. Boleh atau tdk sy ttp bersaran.... Pemberitahuan identitas jgn diulang2 thor. Jadi gimana gitu...
2021-01-28
1