Tiba tiba sesosok bayangan berkelebat dari kegelapan dan berdiri dihadapan Wirapati
" Wirapati biadab laknat "
Terdengar sosok tersebut membentak sambil menunjuk ke arah Wirapati
" Dicari cari tidak ketemu tidak disangka kita bertemu disini.Dan sebelum pedang pusaka Samber Nyawa muncul yang akan menjadi milikku,aku akan berbaik hati mengirimmu untuk bertemu raja neraka dan sebagai tumbal kawah puncak gunung Ciremai ini " Kembali terdengar ucapan sosok yang baru muncul itu dengan nada menggeledek
Wirapati langsung berdiri dan memperhatikan orang yang baru datang yang langsung membentak dan mengancam akan membunuhnya
" Siapa kau sampah comberan ? "
Tanya Wirapati
" Dengarkan baik baik aku adalah Tunggul Rana.Berjuluk pendekar Tangan Wesi "
" Pada dua bulan yang lalu kau telah memperkosa dan membunuh muridku yang bernama Wilani dihutan Cipingglian dalam perjalanannya pulang ke tempatku di Ciniru dari gunung Sumbing "
" Untuk itu tidak bisa ditawar lagi aku akan membunuhmu untuk membalaskan kematian muridku "
Ucap sosok yang baru datang itu menjawab pertanyaan Wirapati,sekaligus dia menjelaskan niatnya untuk membunuh Wirapati membalaskan kematian muridnya
" Owh rupanya kau yang bernama Tunggul Rana yang berjuluk pendekar Tangan Wesi !!? "
Kata Wirapati sambil tersenyum dan memasang wajah yang selalu terlihat gembira bahkan seakan tanpa dosa
" Aku memang bertemu gadis cantik dihutan Cipingglian.Setelah aku bersenang senang dengannya dia takut kalau aku meninggalkannya dan jatuh ke pelukan wanita lain.Muridmu memilih untuk bunuh diri" Kata Wirapati lagi sambil tersenyum sinis
" Rupanya tanpa sepengetahuanku ada yang mengintip kesenanganku dan merasa iri karena tidak kebagian,sehingga melaporkannya padamu hahaha.... "
" Asal kau tahu tubuh muridmu sangat mulus dan bau tubuhnya sangat harum.Kau sangat rugi tidak sempat menikmatinya hahaha... "
Ucap Wirapati menyusul perkataan sebelumnya yang disertai dan diakhiri tawa bekakakkan
Mendengar perkataan Wirapati membuat amarah Tunggul Rana makin terbakar.Terlihat warna kulit wajahnya yang merah membesi dan giginya bergemeletuk menahan amarah dengan tubuh gemetar
" Bangsat terkutuk bersiaplah untuk mampus dan menjadi setan pelayangan dipuncak gunung Ciremai ini " Ucap Tunggul Rana penuh amarah dengan suara menggeledek
Tunggul Rana langsung menyerang dengan pukulan beruntun yang disertai tenaga dalam
Wirapati yang sudah waspada meski diserang dari jarak dekat tidak menjadi gugup.Dia dengan cepat menghindar dengan mundur dua langkah ke belakang
Tapi belum juga dia memperbaiki kedudukannya,Tunggul Rana telah melancarkan serangan susulan berupa totokan dengan tangan kiri ke arah lehernya
Wirapati menggerakan tangan kanannya dari atas kebawah,tapi Tunggul Rana langsung menarik serangannya.Karena rupanya totokan tersebut hanya gerak tipu.Sekarang ganti tangan kanannya yang memukul ke arah perut dan Wirapati tidak dapat mengelakkan pukulan tersebut
Buk...
Terdengar suara pukulan mengenai perut Wirapati dan membuatnya terpental dengan perut terlipat.Tetapi hebatnya wirapati tidak terjatuh dan tidak terlihat ekspresi kesakitan diwajahnya
Perguruan Tameng Iblis memang terkenal dengan aji kesaktian berupa perisai tidak terlihat yang menjadi tameng pelindung tubuh pemilik ajian ilmu tersebut.Semakin tinggi tenaga dalam pemiliknya maka semakin kuat juga perisai yang melindungi tubuhnya
Tunggul Rana sedikit terpana melihat pukulan yang mengenai tubuh lawannya,yang seakan tidak menghasilkan akibat apa apa
Hahaha....
Terdengar Wirapati tertawa bergelak dan tersenyum sinis kepada Tunggul Rana
" Hanya segitukah ke ampuhan pukulanmu pendekar Tangan Wesi !? "
Wirapati mencemooh lawannya yang membuat Tunggul Rana makin bernafsu dan lebih waspada.Karena dia sadar ternyata nama Wirapati dan perguruan Tameng Iblis ternyata bukan nama kosong belaka
Tidak lama kemudian terjadi lagi pertarungan yang sangat sengit antara Wirapati dan Tunggul Rana.Saking cepatnya gerakan kedua orang ini,sehingga tubuh keduanya hanya terlihat berupa bayang bayang yang berkelebatan.Apalagi suasana sangat gelap menjadikan bayang bayang keduanya seperti bayang bayang iblis
Dalam waktu singkat sudah ratusan jurus telah berlangsung.Dan didalam pertarungan itu sebenarnya beberapa kali Tunggul Rana dapat mendaratkan pukulan dan tendangannya,tapi karena perisai yang tak kasat mata yang melindungi tubuh Wirapati menyebabkan Wirapati tidak terluka sampai saat itu.Padahal pukulan tangannya tadi telah dilapisi ilmu ajian Tangan Wesi yang menjadi andalannya dan juga berikut dialiri tenaga dalam lebih dari setengah dari kekuatan tenaga dalamnya pada ajian Tangan Wesi itu
Tunggul Rana yang tenaganya sudah sedikit terkuras,dalam suatu waktu tidak dapat menghindari pukulan menyamping ke arah paha kirinya.Menyebabkan dia berdiri miring sedikit menunduk sambil meringis menahan sakit
Dan ini harus dibayar mahal.Karena setelah itu pertahanan dadanya sedikit terbuka
Wirapati tidak menyia nyiakan kesempatan ini.Kaki kanannya yang telah dialiri tenaga dalam yang sangat besar segera melesat melakukan serangan menggunakan lututnya
Buk... Krak...
Terdengar suara pukulan lutut kanan Wirapati ke dada Tunggul Rana dan terdengar suara patahnya tulang tulang di dada Tunggul Rana
Tunggul Rana pun berteriak sangat keras dan tubuhnya langsung terpental kebelakang lumayan jauh dan langsung jatuh dengan punggung terlebih dahulu
Tunggul Rana langsung mengeluarkan banyak darah dari mulutnya.Yang sontak membuat wajahnya menjadi pucat seperti mayat dan nafasnya terasa sesak,juga dadanya terasa sangat sakit
" Segeralah rapalkan jampai jampai ajian untuk mampus biar kematianmu lancar dan tidak terlalu menyakitkan hahaha.... "
Terdengar Wirapati mengejek Tunggul Rana disertai tawa bergelak dengan mimik wajah sebentar gembira dan sebentar sangat bengis
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
commod
daerahku
2021-02-25
1
Laici Guru
Mandhep thor...
2021-01-29
1
?????
daerah kuningan nih ciniru
2020-10-18
1