Sedangkan diwaktu yang sama dengan Lie yang terus kabur, Tetua Agung pun dipukul mundur dengan dua teknik peringkat langit kelas bawah milik Lie dan Mayang.
"Kurang ajar!" teriak marah Tetua Agung. Lalu mengejar Loe dan Mayang dengan teknik hantu gentayangan.
Terjadi kejar-kejaran Antara Lie dan Tetua Agung. Langkah Naga Milik Lie merupakan teknik langit bawah, sedangkan teknik hantu gentayangan milik Tetua Agung ialah teknik bumi atas.
Meskipun Lie unggul dalam segi teknik, tapi Lie kalah jauh dari basis kultivasi. Tanpa ragu sedikitpun, Lie menggunakan jimat kedua, jimat petir untuk menghalau langkah Tetua Agung walau sesaat.
Tak hanya itu saja, lie juga menggunakan jimat ketiga, namun jimat ilusi hanya bertahan selama dua detik pada kultivator kuat Alam Master Qi seperti tetua Agung.
"Brengsek! Kubunuh kau!" raung marah Tetua agung sembari terus berlari mengejar dan menyerang.
"Duaaar! Derrr! Door!" suara ledakan Lie mirip petasan di acara tujuh belasan.
Tetua Agung merasa heran. Ia tak habis pikir, kenapa bocah ini memiliki banyak metode kuat. teknik peringkat langit dan juga jimat-jimat kuat.
Ketika berada dekat desa Kasihan, Lie menggertakan giginya dan menggunakan jimat keempat! Seketika kecepatan Lie bertambah tiga kali lipat dalam sepuluh detik.
"Lie...." raung marah Tetua agung ketika melihat Lie melesat jauh lebih cepat dari sebelumnya. Sehingga ia tertinggal cukup jauh dibelakang.
Ketika waktu jimat habis, lie telah tiba di rumah dan ia segera memasuki rumah. Lie bergegas menggunakan jimat kelima untuk menyembunyikan keberadaan.
Seketika rumah kayu itu menghilang tak terlihat oleh dunia luar. jimat ini juga bisa menutupi aura Lie dan Mayang. Namun jimat ini hanya bertahan selama lima belas detik, dan itu sudah cukup untuk terlepas dari kejaran Tetua Agung.
Sedangkan Tetua Agung bingung merasakan Aura Lie dan Mayang menghilang. Tapi ia terus berlari mengejar hingga keluar dari desa Kasihan.
Tetua Agung mengira Lie menggunakan jimat pelarian lagi dan berada jauh di depannya, sehingga ia tidak bisa merasakan auranya saat ini.
Ia tak pernah menyangkan jika Lie sebenarnya bukan menggunakan jimat pelarian lagi, melainkan jimat yang cukup langka, jimat persembunyian.
*
Setelah waktu jimat habis, rumah kayu Lie kembali terlihat. Suasananya juga sudah kembali tenang dan aman.
Di Ruangan tengah rumah kayu, saat ini Mayang sedang terbaring tak sadarkan diri di atas sebuah kasur lepet. Lie membalikkan tubuh sahabatnya hingga tengkurap.
Kemudian dia menyalurkan energi murninya ke tubuh Mayang, untuk sedikit demi sedikit membantu penyembuhan luka dalam Mayang.
Mata Lie memerah karena marah, melihat sahabatnya ini tidak sadarkan diri dan terluka cukup parah. ia diam-diam bersumpah akan membalas kejadian ini suatu saat nanti.
"Haaah"
Lie menghela napas tak berdaya karena sahabatnya ini tak kunjung sadar. Lie bersila dan mulai menyerap energi alam, mengisi kembali Dantian yang terkuras habis.
Tiga puluh menit kemudian....
Setelah memulihkan energinya, Lie mengompres luka luar Mayang serta mengalirkan Energi murninya pada Mayang agar sedikit membantu.
'Apa yang harus aku katakan pada ayah dan ibunya.' batin Lie bergumam.
**
Setelah mandi dan berganti pakaian, Lie duduk dilantai dan mengeluarkan bola kecil berwarna biru gelap yang dibelinya di pasar, lalu meletakkannya di depan.
"Benda apa ini?" gumam Lie. Ia mulai menebak-nebak dalam pikirannya.
Ketika Lie sedang berpikir, tiba-tiba Mutiara Naga Kegelapan kembali bergetar, kemudian mengeluarkan energi Naga berwarna Hitam pekat dan disalurkan pada saraf lengan kanan Lie.
Tangan kanan Lie kembali digerakkan oleh energi naga, menyentuh bola biru di depannya. Kemudian energi Naga mengalir dari tangan Lie memasuki bola biru secara perlahan.
Saat ini, tiba-tiba bola biru di depan Lie bergetar. Seiring energi naga yang terus memasuki bola biru, bola biru itu semakin bergetar keras! Cahaya bola yang tadinya biru gelap kini mulai menjadi biru cerah.
Lie sedikit mundur ke dinding, melihat pada cahaya biru di depannya. Lie mengantisipasi bila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.
Dan benar saja, tiba-tiba...…!
Booom
Terjadi sebuah ledakan kecil di ikuti cahaya biru yang menyilaukan. Cahaya biru memenuhi seluruh ruangan rumah Lie.
Setelah beberapa saat, cahaya biru perlahan semakin redup. Lie melihat kearah bekas ledakan dengan penasaran.
Setelah cahaya biru benar-benar menghilang, terlihat sebuah nyala api berwarna biru kehitaman, ukurannya sebesar buah apel, melayang di tempat ledakan.
"Api Abadi!" seru Lie terkejut dan sedikit tak percaya. Dalam ingatan warisan memang ada informasi tentang berbagai jenis api, termasuk api abadi. Tapi tidak ada informasi yang menjelaskan bahwa api abadi bisa berubah menjadi bola.
Yang melayang di depan Lie saat ini adalah api abadi. Api berwarna biru kegelapan ini jauh lebih panas dengan api merah! Dalam hal kekuatan, Api Abadi di kenal sebagai api peringkat ketiga terkuat dari keseluruhan jenis Api.
Lie sangat senang karena bola biru yang ia beli hanya dengan sepuluh koin perak ini, ternyata adalah Api Abadi yang legendaris. Kali ini jelas ia sangat beruntung.
Ketika Lie sedang larut dalam kegembiraan, Api Abadi melayang dengan cepat menuju kearah Lie. Kemudian tiba-tiba Api Abadi memasuki tubuh Lie dan menyatu dengannya.
"Aaaakh .... panas!" raung Lie sambil berguling-guling kesakitan dan kepanasan.
Beberapa saat kemudian....
Rasa sakit dan panas mulai menghilang. Kini tubuh Lie sudah penuh dengan keringat.
"Ternyata begitu." gumam Lie lirih.
Pada saat penyatuan dirinya dengan api abadi, berbagai pengetahuan baru tentang api abadi memasuki pikirannya. Lie juga sudah tahu, ternyata bola biru yang ia beli, ialah Api Abadi yang tertidur.
Setelah dirangsang oleh energi naga, Api Abadi terbangun dari tidur panjangnya. Hingga saat ini berada di dalam tubuh Lie. Karena api abadi telah masuk dalam tubuhnya berarti api abadi telah mengakui Lie sebagai tuannya! Api Abadi ini kelak akan menjadi salah satu senjata andalannya.
***
Sore hari
Kini Lie kembali merawat Mayang. Ia sedang berdiri di depan jendela sambil memandang ke halaman luar, berpikir keras bagaimana mengobati Sahabatnya.
Setelah beberapa saat berpikir, tiba-tiba sebuah ide muncul di pikirannya. Kemudian ia mencari sesuatu di dalam ingatan warisannya.
"Pil Penyembuh!" Lie menemukan apa yang dicarinya dalam ingatan warisannya.
Lie memang belum pernah membuat pil. Tapi dalam ingatan warisannya, terdapat petunjuk lengkap tentang pemurnian berbagai jenis dan tingkatan pil. Juga ketika masih di sekte ia pun terkadang menyaksikan seorang tetua memurnikan Pil.
"Pil Penyembuh berkhasiat menyembuhkan luka luar dan luka dalam. Pil ini merupakan pil tingkat dua, pil ini cukup banyak digunakan oleh para kultivator. Ramuan spiritual yang dibutuhkan adalah." Lie membaca rincian pil Penyembuh yang tertera di dalam ingatan.
"Ramuan Spiritual untuk membuat pil mudah ditemukan dihutan atau dipasar. Hmmm sebaiknya cari dihutan saja, aku tidak tahu bagaimana situasi pasar." batin Lie berpikir demikian sembari merenung.
Lie kembali menyalurkan energi murninya untuk melindungi seluruh ruangan tempat Mayang berada. Cahaya keunguan berkedip di sekeliling ruangan itu, kemudian menghilang.
Lie meninggalkan rumah dan berlari menuju hutan menggunakan langkah Naga, mencari ramuan Spiritual untuk membuat pil. Dalam cincinnya saat ini terdapat banyak ramuan langka, tapi tidak ada ramuan untuk membuat pil tingkat dua.
Di dunia Elanor ini. Pil dibagi menjadi beberapa tingkatan, satu sampai sepuluh. Pemurnian Pil sendiri butuh kekuatan jiwa.
Semakin tinggi kekuatan jiwa seseorang, semakin tinggi pula pil yang dapat dimurnikan. Jiwa Lie saat ini berada di tingkatan separuh jiwa, seharusnya tidak masalah untuk memurnikan Pil penyembuh tingkat dua ini.
* Tingkatan Jiwa *
Tingkat Roh.
Tingkat Separuh Jiwa.
Tingkat Jiwa Sejati.
Tingkat Jiwa Sempurna.
Tingkat Jiwa Bumi.
Tingkat Jiwa Mistik.
Tingkat Jiwa Sakti.
Tingkat Jiwa Langit
Tingkat Jiwa Agung.
Tingkat Jiwa Ganda.
Menurut mitos, dahulu kala pernah muncul beberapa kultivator dengan tingkat jiwa Surgawi, jiwa suci, dan bahkan jiwa abadi. Tapi tingkatan jiwa ini belum terbukti kebenarannya.
Setelah mencari hingga menjelang malam, Lie telah menemukan banyak ramuan spiritual dan di simpan di cincinnya. Kemudian ia pulang dengan langkah Naga.
*
Lie mengeluarkan tungku Pemurnian dari cincinnya. Kemudian ia memanggil Api Abadi untuk dijadikan api tungku.
Setelah memanaskan tungku, Lie mulai memasukan ramuan spiritual kedalam tungku sesuai informasi dalam ingatan warisan.
Boom
Ledakan teredam terjadi di dalam tungku. Lie terkejut dan spontan melihat isi dalam tungku, ternyata Lie mengalami kegagalan dan ramuan spiritual yang ia masukan sebelumnya terbuang sia-sia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments