~Sore
Tok... tok... tok....
"Kak, Kak Putri sudah siap belum?" tanya Rilli dari luar kamar.
"Iya sebentar lagi," saut Putri.
"Baiklah, kita tunggu dibawah yaa," ucap Keila.
"Iya," jawab Putri.
Kedua mahluk itupun berlalu pergi menuruni anak tangga.
"Mana Putri, katanya kalian mau nonton bareng?" tanya Ridho saat melihat Adiknya.
"Kak Putri lagi dikamar, mungkin lagi make up, kata Kak Putri sebentar lagi, jadi kita tungguin disini aja," jelas Rilli
"Ohh," jawab Ridho membulatkan mulutnya.
"Oh iya, Kak Ridho gak mau ikut, biar bisa berdua-duaan gitu sama Kak Mput," ledek Keila.
"Untuk apa ikut kalian cuma buat nonton film, gak ada faedahnya," jawab Ridho ketus.
"Bilang aja pengen ikut tapi malu sama kita, iya enggak Key," saut Rilli.
"Nah iya bener tuh Kak, Kak Idho kan lebih mentingin ego, dari pada image nya jelek dimata kita," balas Keila.
"Sekali lagi kalian ngomong, aku lakban mulut kalian," geram Ridho.
"Gak usah marah gitu dong Kak, nanti Kakak cepet tua, terus Kak Putri nggak mau lagi sama Kakak, ha ha ha...." ledek Rilli menjulurkan lidahnya.
"Kauuu," ucap Ridho gerem, dengan rahang yang ia katupkan karena menahan kesal.
"Maaf ya Rilli, Keila, udah buat kalian nunggu " ucap Putri saat sudah sampai diruang keluarga.
Semua mata tertuju pada Putri, mereka semua melihat Putri dari ujung kaki hingga ujung kepala, tak terkecuali Ridho
Putri memakai dress warna merah selutut, dengan rambut yang ia gerai dan juga make up tipis menambah nilai kecantikan yang lebih untuk dirinya, apalagi wajah polosnya, pipi bulatnya, dan bibir mungilnya membuat ia semakin manis dipandang.
"Gila nih si cupu, cantik banget," batin Ridho.
"Subhanallah calon mantu Mama cantik banget, emang ya Ridho itu pinter nyari calon," ucap Ayu penuh dengan kalimat pujian.
"Ahh Mama bisa aja, Putri biasa aja kok," ucap Putri tersenyum malu.
"Mama bener Kak, Kakak emang cantik banget, udah kaya artis-artis Korea gitu," ucap Keila heboh dengan cengiran kudanya.
Putri terkekeh mendengar pujian dari Keila.
"Udah ayo, keburu mulai ntar film nya, kalo kita ngobrol terus," ajak Rilli.
"Oh iya Kak Idho beneran nih gak mau ikut kita," lanjut Rilli
"Gak," ketus Ridho.
"Yaudah, ayo Kak kita berangkat sekarang," ajak Rilli lagi.
"Dada semua, kita pergi dulu yaa, Kak Idho pinjem Kak Putri nya sebentar ya," pamit Keila.
"Pinjem, lu kira barang apa," ucap Ridho datar.
Rilli, dan Keila terkekeh mendengar jawaban dari Ridho, sedangkan Wira, dan Ayu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Anak-anaknya.
~
"Kak Putri suka nonton film enggak?" tanya Keila saat mereka semua sudah ada didalam mobil>
"Suka," jawab Putri singkat.
"Beneran Kak, wahh sama dong sama kita, ya nggak Key," ucap Rilli sembari menengok kearah Putri yang duduk di kursi samping kemudi.
"Kakak suka film apa?" tanya Rilli.
"India."
"Hahh India... memang apa kelebihan dari film India Kak?" tanya Rilli lagi.
"Ya karena Kakak punya hobi nyanyi, dan film India kebanyakan diselingi banyak lagu," jelas Putri.
"Ohh gitu, tapi kalo sama drama Korea kakak suka nggak, kan secara pemain nya ganteng-ganteng Kak" heboh Keila.
"Iya, tapi lebih suka film India," jawab Putri.
"Yahh... terus gimana dong Kak, aku sama Key mau nonton Drama Korea, nanti Kakak gak suka lagi," ucap Rilli.
"Gak papa kok, Kakak suka tapi gak terlalu suka," ucap Putri.
"Gimana sih Kak, katanya suka tapi gak terlalu suka, yang bener suka atau enggak," ucap Keila bingung.
Putri terkekeh mendengar ucapan Keila.
"Kamu itu ya Key, dodolnya kelewatan, maksud Kak Putri itu, Kak Putri tetep suka sama film Drama Korea, tapi gak terlalu sepeti Kak Putri suka sama film India, gitu aja gak paham," jelas Rilli merasa geram dengan kebodohan Adiknya.
"Ihhh... apaan sih kak Ili, sembarangan kalo ngatain Keila bodoh, Keila itu pinter tau," bantah Keila.
"Ya kalo pinter, kenapa gitu aja gak paham, kenapa harus dijelasin," ucap Rilli tak mau kalah.
"Udah-udah kalian malah jadi berantem, jadi nggak nih liat film nya, atau mau lanjut berantem aja," lerai Putri.
"Jadi dong Kak," ucap Rilli, dan Keila serentak.
"Kenapa ikut-ikutan," ketus Keila pada Rilli.
"Kamu tuh yang ikut-ikutan," bantah Rili.
"Yeah berantem lagi, udah sampai tuh," sela Putri.
"Ehh iya udah sampai aja, aku yang ngemudi mobilnya aja gak kerasa kalo udah sampai," ucap Rilli.
"Gimana sih Kak ili, aneh deh, dari tadi Kak ili ngendarain mobilnya sambil tidur ya," saut Keila.
Pletakk... Rilli menjitak kepala adiknya.
"Dodol jangan kelewatan Key," ucap Rilli berlalu pergi dengan menggenggam tangan Putri.
"Yang dodol itu aku atau Kak Rilli sih, orang tadi Kak Ili bilang nya gak nyadar kalo udah sampai, berarti kan Kak Rilli tadi ngendarain mobilnya tidur sambil mimpi," gerutu Keila masih tetap diposisinya.
"Ehh kak Ili mana, yeah ditinggal," ucap Keila menepuk jidatnya.
"Kak Ili, Kak Mput, tunggu...." teriak Keila sembari berlari mengejar Rilli, dan Putri yang sudah berada didalam mall.
"Kak Putri tunggu disini dulu ya, Ili mau beli tiket dulu," ucap Rilli.
"Iya."
"Kak Putri," panggil Keila.
Putri menengok kebelakang mencari arah sumber suara.
"Kak Putri kenapa tinggalin Keila," gerutu Keila.,
"Karena kamu lama Key," saut Rilli saat sudah kembali.
"Udah beli tiketnya?" tanya Putri heran.
Rilli mengangguk mengiyakan.
"Kok cepet banget, bukannya tadi antri ya?"btanya Putri bingung.
"Karyawannya ngasih tiket khusus Kak, ini kan mall nya Kak Ridho, jadi mereka kenal sama aku, ya walaupun bukan mall nya kak Ridho sekalipun sih mereka tetapi ngenalin aku juga," jawab Rilli.
"Udah ayo, keburu mulai ntar film nya," ajak Keila.
"Iya iya gak sabaran banget sih, dasar nenek lampir," ketus Rilli.
"Kak Rilli tuh otaknya gesrek ya, orang aku cantik gini dibilang nenek lampir," bantah Keila.
"Tau ah Key, pusing aku ngomong sama kamu, bisa-bisa nanti darah tinggi aku," ucap Rilli.
"Kalian ini berantem mulu, jadi gak ni nonton filmnya?" tanya Putri.
"Jadi dong Kak," jawab Rilli dan Keila bersamaan.
"Ihhh... kak Ili kenapa ikutin omongan Key sih," ucap Keila ketus.
"Sembarangan, kamu tuh yang ngikutin aku," bantah Rilli tak mau kalah
"Yeah berantem lagi, jadi nonton enggak," ucap Putri
"Jadi Kak, itu tuh Keila yang mulai duluan," ucap Rilli langsung menarik tangan Putri untuk masuk kedalam bioskop.
"Salah lagi salah lagi, sabar Key sabar," ucap Keila sembari mengelus dadanya.
~
"Ahhh gantengnya pacarku..." seru Keila.
"Mimpi jangan terlalu ketinggian Key, jatuh sakit loh," saut Rilli.
Key hanya melirik sinis kearah Kakaknya.
"Uuuu manis banget senyumannya," lanjut Rilli senyum-senyum sendiri.
Putri hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku calon Adik iparnya.
"Aaaa romantisnya mereka, pasti nanti Kak Putri kalo udah nikah sama Kak Idho bakal kayak gitu," ucap Rilli.
Putri hanya terdiam membayangkan dirinya yang akan menikah dengan Ridho, pasti akan selalu dikekang, harus terus menurut dan menurut, tidak boleh membantah sedikit pun.
"Kak Putri kenapa, Kak Putri gak suka ya sama film nya?" tanya Rilli yang menyadari bahwa Putri hanya diam melamun.
Sedangkan Keila ia tetap fokus menatap ke depan, tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya.
"Kak, Kak Putri..." panggil Rilli memegang pundak Putri.
"Hahh, eh iya kenapa ?" tanya Putri terjingkat.
"Kakak yang kenapa, Kakak gak suka ya sama filmnya?" tanya Rilli lagi.
"Enggak, Kakak suka kok sama film nya," jawab Putri sekenanya.
"Terus Kakak tadi ngelamunin apa?" selidik Rilli.
"Ehm... Kakak ngebayangin gimana rumah tangga Kakak sama Kakak kamu setelah pernikahan."
"Wahh... Kak Putri kebawa suasana romantis nya ya, tenang aja Kak, Kakak pasti bahagia kok nikah sama Kakak aku," ucap Rilli.
Putri hanya menanggapinya dengan senyuman tipis yang hampir tak terlihat.
Kurang lebih setengah jam, mereka sudah selesaii menonton film nya.
"Kita makan dulu aja ya, Key laper banget, baru nanti kita pulang," ajak Keila.
"Oke," ucap Rilli, dan Putri bersamaan.
Lestoran
"Kak Putri mau makan apa?" tanya Rilli.
"Samain aja sama kalian," jawab Putri.
"Kalo kamu Key?" tanya Rilli lagi.
"Samain juga," balas Keila.
"Terus kalian mau minum apa?"
"Orange jus," jawab Putri, dan Keila bersamaan.
"Mba," panggil Rilli pada pelayan.
"Iya Nona, mau pesan apa?" tanya pelayan itu ramah.
"Saya mau steak 3 posri, sama orenge jus nya 3 ya mba," ucap Rilli"
"Baik, silakan ditunggu," ucap pelayan itu berlalu pergi.
Seusai Makan
"Kita mau langsung pulang atau mau jalan-jalan dulu nih?" tanya Rilli.
"Kalo aku mah ngikut aja," jawab Keila.
"Kita pulang aja, ntar Mama nyariin kita lagi, lagian ini udah mulai malem," ucap Putri.
"Siap kakak ipar," ucap Rilli dan Keila serentak sembari memberi hormat.
Putri terkekeh melihat calon Adik iparnya yang sangat menggemaskan dimatanya.
Skip Rumah.
Bersambung
jangan lupa Like dan Vote yaa😍😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Husna New
next dong semngat ngetiknya
2020-12-26
1
Anna
aduh thor.. ketuker perannya..
seandainya visual roy itu rhido aditama
2020-10-13
1
Mafuzah
Next kk semangat ngetiknya ya
2020-09-10
2