"Mau cari siapa ya?" tanya Putri setelah membuka pintunya.
"Saya mau cari Tuan Nasar, apa beliau ada?" tanya pemuda tersebut yang tak lain ialah Doni.
Doni menatap Putri dari ujung kepala hingga ujung kaki, ia sangat terpesona dengan body dan juga kecantikan Putri.
"Ohh dia cari Ayah, apa mungkin dia pemuda yang dimaksud Ayah," pikir Putri.
"Tapi mana mungkin, masa iya Om-om gitu, tampangnya aja udah keliatan kalo dia udah tua, hampir seumuran Ayah," gumam Putri dalam hati.
"Hello Nona, apa Nona mendengar saya," ucap Doni sambil melambaikan tangan didepan wajah Putri.
"Hahh.. ehh iya maaf," ucap Putri kaget.
"Silakan masuk Tuan, Ayah ada didalam," tutur Putri sopan.
"Baiklah," jawab Doni.
Putri masuk kedalam rumah dan langsung menuju meja makan dengan diikuti Doni dibelakangnya.
"Selamat malam Tuan Nasar," sapa Doni.
"Ehh Tuan Doni sudah sampai, selamat malam Tuan Doni, silakan duduk Tuan, apa Tuan Doni mau makan malam disini, sambil menunggu Anak saya bersiap-siap," tutur Nasar.
"Ahhh tidak usah Tuan Nasar, saya baru saja makan," jawab Doni.
"Ohh begitu, baiklah," ucap Nasar.
"Putri bersiap-siap lah sekarang, jangan lama-lama ya Nak," lanjut Nasar lembut.
"Bersiap-siap.. maksud Ayah tadi sore itu orangnya ini?" tanya Putri.
"Iya Nak, dia namanya Tuan Doni, sudah cepat lah, jangan banyak bertanya," ucap Nasar.
Putri berlalu dengan pikiran yang masih penasaran apa tujuan Ayahnya mengizinkan Doni untuk mengajaknya keluar malam-malam
***
"Ayo cantik," ucap Doni meraih tangan Putri dan menggenggamnya setelah Putri sampai di ruang tamu.
"Lepaskan aku, jangan berani-beraninya kau menyentuhku," tegas Putri sembari menggibaskan tangannya dari genggaman Doni.
"Kau tak perlu takut dengan ku cantik, aku tidak akan menyakitimu, dan aku juga tidak akan melukaimu, justru aku akan memuaskanmu," ucap Pria itu menyeringai.
"Apa maksudmu?" ucap Putri bingung.
"Kau lupa atau belum tau tujuanku kemari," ucap Doni melirik kearah Nasar.
Putri menggelengkan kepala
"Aku tak tau dan tidak mau tau," tegas Putri geram.
"Tuan Nasar, kau belum menjelaskan kepada Putri cantikmu ini tujuanku kemari?" tanya Doni mencolek dagu Putri.
"Jangan sentuh Kakakku, sekali lagi kau menyentuhnya walaupun hanya seujung rambut pun, akan kuhabisi kau!" teriak Rizki.
Rizki dari tadi hanya diam karena dia belum paham apa yang terjadi, namun setelah pria itu bilang akan memuaskan Kakaknya disitulah dia paham dan mengerti apa maksud dari pria tersebut.
"Rizki jaga ucapan mu, jangan sekali-kali kau ikut campur!" bentak Nasar.
"Ayah tuli, Ayah juga buta, lihatlah Ayah, pria ini menyentuh Kakak, pria ini mau macam-macam sama kakak, bagaimana Ayah bilang Rizki tidak boleh ikut campur, sedangkan Kak Putri dalam bahaya," ucap Rizki penuh penekanan.
"Rizki tenangkan dirimu, jangan pernah membentak orang tua seperti itu, itu tidak baik Iki," lerai Putri.
"Tapi Kak," ucap Rizki terpotong karena Putri menggelengkan kepalanya
Iis dan Lara hanya diam menyaksikan drama keluarganya, mereka berdua sudah tau bahwa Putri dijual harga dirinya untuk malam ini oleh Nasar
-flasback
perusahaan
"Selamat siang Tuan Nasar."
"Selamat siang tuan Doni, silakan duduk," tutur Nasar.
"Ada keperluan apa tuan Doni datang keperusahaan kecil seperti ini, Tuan bisa hubungi saya untuk datang ke perusahaan Tuan," lanjut Nasar.
(Doni termasuk orang terkaya di Indonesia).
"Begini Tuan, Saya punya tawaran bagus untuk Tuan," ucap Doni dengan angkuh.
(dia mengetahui bahwa Nasar memiliki Putri yang sangat cantik dari sahabatnya,Doni adalah lelaki malam yang suka mencumbui wanita).
"Tawaran... tawaran apa Tuan?" tanya Nasar.
"Saya akan menanamkan saham diperusahaan Anda sebesar 50 Milyar, tapi Tuan harus membayar nya dengan sepadan," ucap Doni menyeringai licik.
Nasar menelan ludahnya membayangkan uang yang ditawarkan Doni.
"Saya harus membayar dengan apa Tuan, saya tidak memiliki apa-apa," ucap Nasar bingung.
"Saya beri waktu 10 menit untuk Anda berpikir, jadi berpikirlah dengan baik Tuan," ucap Doni.
"Saya tidak akan menyebutkan bahwa saya menginginkan Putri Anda, tapi saya ingin Anda-lah yang menawarkan Putri Anda untuk jatuh ke pelukan saya," ucap Doni dalam hati ,ia tersenyum licik membayangkan wajah Putri.
"Bagaimana kalo saya serahkan Putri saya untuk Anda, Anda boleh melakukan apapun kepadanya, dia namanya Putri Isnari," ucap Nasar ragu-ragu.
"Hahahaha... kau menghargai Putri-mu dengan harga 50 Milyar, yang benar saja," ucap Doni seraya tertawa.
"Maaf Tuan, tapi saya jamin Putri saya tidak akan mengecewakan Tuan, ia sangat cantik, dan body nya juga aduhai," ucap Nasar terkekeh.
"Hahahaha... baiklah-baiklah saya terima tawaranmu," balas Doni.
kemudian Nasar menunjukkan foto Putri-nya kepada Doni, Doni hanya manggut-manggut dan mengiyakan kesepakatan yang telah dibicarakannya tadi.
***
Bantu Like Vote dan Komen temen-temen semuanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Ida Blado
,waaahh bapake gendeng perlu di kasih sianida nih
2021-05-24
0
edelweis arabella
ada yh ayah kandung jual anakx, bukan nya lindungi,,,
2021-03-01
0
Husna New
next dong semngat ngetiknya
2020-12-25
1