Calon Istri (part 2)

(Kediaman Wira Aditama)

"Selamat malam Tuan Nyonya," sapa Putri sopan.

"Siapa dia Nak, dia menantu Mama ya, kau dapat dari mana dia, kenapa cantik begini," ucap Ayu antusias.

"Akh Tante bisa aja," ucap Putri tersipu.

"Putri cantik, memuji juga ada batasannya kali Ma," batin Ridho.

"Ridho kenapa kau tidak menjawab pertanyaan Mama, benarkan dia menantu Mama, kau akan menepati janji mu kan?" tanya Ayu beruntun.

"Iya Ma, dia calon menantu Mama, namanya Putr,i" ucap Ridho datar.

"Wahh... kak Ridho hebat, padahal Mama kasih waktu cuma seminggu loh, tapi ini bisa dapet yang super cantik gini," ucap Keila heboh, dengan mengacungkan jempol tangannya.

"Ridho.. Papa bangga dengan mu, kau bisa menuruti kemauan Papa dan Mama, Papa harap kau bisa menerima Putri dengan baik, kau paham.." tutur Wira.

Ridho hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Hai kak Putri, namaku Rilli Adik nya Kak Ridho," ucap Rilli mengulurkan tangan.

"Putri," balas Putri menyalami.

"Hai kak... aku Keila Adik nya Kak Ridho yang paling cantik dan pandai," ucap Keila heboh.

Ridho hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku adiknya.

"Ha ha ha Keila, ngaca dong," timpal Rilli.

"Ihhh kak Rilli, emang bener kok Keila cantik, iya kan kak Putri," ketus Keila.

"Ehm iya, Nona Keila cantik kok," ucap Putri tersenyum.

"Kok Non sih Kak, panggil aja Keila," saut Keila.

"Iya Putri benar apa kata Keila, kamu panggil saya Mama Ayu jangan Nyonya ya, dan ini Papa Wira kau juga memanggilnya dengan sebutan Papa, bukan Tuan, kau mengerti Nak," ucap Ayu lembut.

"Ba.. baik Nya, ehh maksudnya Ma," ucap Putri menunduk.

"Kau berumur berapa Nak?" tanya Ayu.

"22 tahun Ma," saut Putri.

Krukk... krukk... perut Putri berbunyi lagi.

"Aduhh ini perut bikin malu aja," batin Putri.

"Putri belum makan?" tanya Ayu.

"Belum," ucap Putri malu sembari nyengir kuda.

Plakkkk... Ayu memukul pundak Ridho.

"Aduhh... apaan sih Ma, main pukul-pukul aja," gerutu Ridho.

"Kamu ini gimana sih Dho, lihat nih calon menantu Mama sampai kelaparan gini," ketus Ayu.

"Itu tadi sebenarnya mau mampir ke lestoran tapi berhubung Papa nyuruh Idho pulang jadi gak jadi, yaudah akhirnya Idho putusin untuk makan dirumah aja," jelas Ridho.

"Alesan aja," ucap Ayu.

"Ayo Putri, Mama temenin kamu makan ya," lanjut Ayu.

"Akh gak usah Ma, biar Putri makan sendiri aja, ntar ngerepotin," tolak Putri halus.

"Gak papa Put, Mama gak merasa direpotin kok, udah ayo," ajak Ayu, Putri mengangguk.

"Sabar ya Dho," ucap Wira menepuk-nepuk pundak Ridho.

Sedangkan Rilli dan Keila terkekeh melihat nasib Kakaknya yang selalu salah dimata Mamanya.

~

"Putri mau makan apa, biar dimasakin ntar sama Bibi?" tanya Ayu

"Akh gak usah Ma, itukan masih ada, mubazir kalau dibuang," ucap Putri.

"Tapi itu udah dingin Nak," ucap Ayu.

"Gak papa Ma, Putri udah biasa kok makan makanan

yang udah dingin," ucap Putri sendu.

"Ya Allah Mama Ayu baik banget, jadi kangen sama Bunda," batin Putri dengan mata yang mulai berkaca-kaca

"Putri kamu kenapa Nak, ada apa, Mama salah ngomong ya?" tanya Ayu bingung, karena melihat perubahan mimik wajah Putri

"Enggak kok Ma, Putri gak papa," jawab Putri.

"Terus kenapa kamu sedih gitu,kamu ada masalah Nak, ayo cerita sama Mama," tutur Ayu lembut.

"Enggak kok Ma, Putri cuma kangen sama Bunda Putri," jelas Putri.

"Belum sehari Putri kamu disini, masa udah rindu aja sama Bunda Putri," ucap Ayu terkekeh.

"Bunda Putri udah meninggal Ma," ucap Putri sendu.

"Innalilahi, maafkan Mama Nak, Mama gak tau," ucap Ayu tak enak hati.

"Gak papa kok Ma, Mama gak salah," ucap Putri tersenyum paksa.

Ayu langsung memeluk tubuh mungil Putri kedalam dekapannya, memberi kehangatan dan kenyamanan.

"Ya Tuhan... aku sudah lama sekali tidak merasakan dekapan hangat dari seorang Ibu, dan sekarang aku bisa merasakannya kembali, terimakasih Tuhan," batin Putri meneteskan air mata.

"Sekarang Putri jangan sedih lagi ya, ada Mama disini, Mama yang akan jadi Ibu Putri," tutur Ayu sembari mengelus rambut Putri.

"Terimakasih Ma," ucap Putri mengeratkan pelukannya.

"Ya sudah sekarang Putri makan ya, nanti kalau udah makan, Mama antar kekamar," ucap Ayu.

Putri mengangguk.

~

"Ini Nak kamar kamu, ini hanya sementara, nanti kalau kamu sudah menikah, kamu akan tinggal dikamar Ridho ya," ucap Ayu.

"Iya Ma."

"Ayo masuk, dan tidurlah."

Putri merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Selamat malam Ma," ucap Putri.

"Selamat malam Nak, tidur yang nyenyak yaa..." balas Ayu yang kemudian mencium kening Putri, dan menarik selimut hingga sampai di pinggang Putri.

Ayu berlalu pergi, sebelum pergi ia mematikan lampu kamar,

ia menutup pintu dengan perlahan, dan menuju ruang tamu yang sudah ada Wira dan Ridho.

"Bagaimana Ma, apa Putri sudah tidur?" tanya Wira.

"Sudah Pa" saut Ayu.

"Mama kasihan ngeliat Putri, ternyata dia Anak piatu Pa," ucap Ayu.

"Apa kau mengetahui hal ini Dho?" tanya Wira.

"Idho baru ketemu Putri hari ini Pa, Idho belum tau banyak tentang Putri, Jadi... Ridho menceritakan semua kejadian yang dia alami dengan Putri kepada Wira dan Ayu.

"Apaa... Putri dijual oleh ayahnya sendiri!"teriak Ayu.

"Mama jangan teriak-teriak, nanti kalau Putri dengar bagaimana," tegur Wira.

"Maaf Pa, Mama kelepasan," cengir Ayu.

"Terus gimana lagi Dho?"vtanya Ayu penasaran.

"Ya terus Idho bilang sama Ayahnya Putri, kalo Putri calon istri Ridho," jawab Ridho enteng.

"Tapi emang kelihatan banget sih kalau Ayahnya Putri itu mata duitan, soalnya tadi sebelum dia mengetahui keberadaan Ridho, dia marah-marah sama Putri, bahkan tadi Putri kena tampar sama Ayahnya," jelas Ridho.

"Dasar orang tua gila!" ucap Ayu emosi.

"Sabar Ma, gak baik ngomong kayak gitu,"tegur Wira.

"Mama greget banget Pa sama Ayahnya Putri, itu Ayahnya Putri gimana sih jalan pikirannya, kok dia tega-teganya jual Anaknya hanya demi uang," gerutu Ayu.

"Udah-udah gak usah dibahas lagi, sekarang Ridho kamu kekamar dan tidur ya Nak, Papa dan Mama juga mau tidur," ucap Wira.

Ridho mengangguk dan berlalu pergi.

"Udah ayo Ma tidur, ini udah malem, gak baik malem-malem marah-marah," tegur Nasar yang melihat istrinya masih saja terus menggerutu.

Ayu hanya mengangguk,dan berlalu pergi mendahului suaminya.

Wira hanya menghela nafas, dan menggeleng kan kepalanya melihat tingkah istrinya yang sangat menyayangi menantunya, walaupun baru beberapa jam bertemu.

Bersambung

Jangan lupa Like dan komen ya,dan jangan lupa vote karya Author temen-temen😊.

Terpopuler

Comments

edelweis arabella

edelweis arabella

btw si putri jgn nglunjak yh krn mreka syg ma kamu,jd nurut ajj

2021-03-01

0

edelweis arabella

edelweis arabella

aq suka klrga ridho,wlw org trkaya tp gk mandang stts,,trs si ridho katx arogant tp smpe sni bc kykx baik koq dy hangat ajj,nyambung n d ajak ngomong ada becanda nya wlw ketus

2021-03-01

0

Husna New

Husna New

next dong semngat ngetiknya

2020-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Mula
3 Nasib Buruk (part 1)
4 Nasib Buruk (part 2)
5 Singa Gila
6 Calon Istri (part 1)
7 Calon Istri (part 2)
8 Sarapan Bersama
9 Khawatir dan Kehebohan Keluarga
10 Nonton Bareng
11 VISUAL TOKOH & PENGUMUMAN
12 Rencana Pernikahan
13 Fitting Baju
14 Meminta Restu
15 Pernikahan
16 Tidur Di Sofa
17 Surat Perjanjian
18 Perdebatan
19 Salah lagi
20 Kampungan
21 Keterlambatan
22 Hati Nurani
23 Pertemuan Kembali
24 Aditama Group
25 Dua Manusia Es
26 Naik Level (Part 1)
27 Naik Level (Part 2)
28 Kembali Kerja
29 Membuat Kue
30 Bertemu Rizki
31 Debay
32 Kedatangan Tuan Ridho
33 Hadiri Pesta Pernikahan (Part 1)
34 Hadiri Pesta Pernikahan (Part 2)
35 Tidur Bersama
36 Mencari Tahu
37 Menyelidiki
38 Si Nyinyir
39 Rencana Pesta Warisan
40 Dag Dig Dug Der
41 Kebakaran Jenggot
42 Cemburu (Part 1)
43 Cemburu (Part 2)
44 Mati Lampu (Part 1)
45 Mati Lampu (Part 2)
46 Kredit Card
47 Nge-Mall (Part 1)
48 Nge-Mall (Part 2)
49 Panti Asuhan
50 Pesta Pewarisan (Part 1)
51 Bella Mustika
52 Pesta Pewarisan (Part 2)
53 Pesta Pewarisan (Part 3)
54 Ketulusanku
55 Putri Sakit
56 Soto didekat Toko
57 Bekal
58 Kepergok
59 Es Campur
60 Keharmonisan Keluargaku
61 Otak Licik
62 Kenyamanan
63 Panggilan Baru
64 Suamiku
65 Bertemu Kembali
66 Kekhawatiran (Part 1)
67 Kekhawatiran (Part 2)
68 Akan Ku Balas dengan Sepadan
69 Bodyguard Baru
70 Suamiku Posesif
71 Tidak bebas, bagai burung didalam sangkar
72 Kebangkrutan Keluarga Bella
73 Ajuan Permintaan Investasi Perusahaan
74 Perminta Maafan Keluarga Bella
75 Aku Belum Kalah, Aku Belum Menyerah
76 Kencan (Part 1)
77 Kencan (Part 2)
78 Hadiah dari Ridho
79 Mobil Baru
80 Terimakasih
81 Undangan Anniversary Ayah dan Ibu
82 Anniversary Ayah dan Ibu
83 Kedatangan Ridho
84 Ketakutan Keluarga Putri
85 Dia Tidak Bersalah
86 Perubahan Sifat
87 Hanya Sandiwara Semata
88 Pertama Kalinya
89 Dua Pasutri
90 Aku Sangat Bahagia
91 Debay Lagi
92 Gigitan di Lengan
93 Pertama Kalinya Aku Melihat Drama Korea
94 Keila Jatuh Cinta?
95 Proyek Taman Baru
96 Panggilan Sayang
97 Peresmian Taman (Part 1)
98 Peresmian Taman (Part 2)
99 Pengakuanku
100 Aku Bebas
101 Pagi Hari
102 Curahan Hati Tika
103 Keila Yang Ingin Tahu
104 Kedatangan Rizki
105 Gagal Merajuk
106 Satu Piring Berdua
107 Pagi Hari Yang Menggemaskan
108 Terbiasa
109 Mengantarkan Ridho
110 Menyebalkan
111 Aku Rindu
112 Membingungkan
113 Well You Marry Me?
114 Inilah Yang Sebenarnya!
115 My Night
116 Tiket Bulan Madu!
117 Mabuk Perjalanan
118 Bulan Madu (Part 1)
119 Bulan Madu (Part 2)
120 Bulan Madu (Part 3)
121 Bulan Madu (Part 4)
122 Bulan Madu (Part 5)
123 Bulan Madu (Part 6)
124 Bulan Madu (Part 7)
125 Pertemuan Yang Tidak Direncanakan
126 Bulan Madu (Part 9)
127 Bulan Madu Telah Usai
128 Diharamkan
129 Oleh-oleh Untuk Karyawan
130 Ada Apa Dengan Istriku
131 Aku Hamil?
132 Ngidam
133 Kemauan Bumil Harus Dituruti
134 Gara-gara Jeruk
135 Kesempatan Keila
136 Haruskah Aku Berterima Kasih?
137 Weekend Day Bersama Ketiga Adikku
138 USG
139 Sate Kambing
140 Usaha Bella
141 Pingsan
142 Bella Yang Berakhir
143 Aku Akan Selalu Ada Disampingmu
144 Aku Ikut
145 Bebek Menemani Ridho dan Putri Makan Malam di Bali
146 Pria Gila itu Kembali
147 Kemarahan Ridho
148 Putri Takut
149 Maaf
150 Suamiku Sangat Posesif
151 Pengumuman
152 Putra-ku
153 Welcome Devano Albert Aditama
154 Devano Yang Beruntung
155 Debat Lagi
156 Undangan Pesta Kelahiran Putra Presdir Aditama
157 Pesta Kelahiran Putra Pewaris Kerajaan Aditama (Part 1)
158 Pesta Kelahiran Putra Pewaris Kerajaan Aditama (Part 2)
159 Dua Lelaki Dihidupku
160 Thank You All
161 New Novel
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Prolog
2
Awal Mula
3
Nasib Buruk (part 1)
4
Nasib Buruk (part 2)
5
Singa Gila
6
Calon Istri (part 1)
7
Calon Istri (part 2)
8
Sarapan Bersama
9
Khawatir dan Kehebohan Keluarga
10
Nonton Bareng
11
VISUAL TOKOH & PENGUMUMAN
12
Rencana Pernikahan
13
Fitting Baju
14
Meminta Restu
15
Pernikahan
16
Tidur Di Sofa
17
Surat Perjanjian
18
Perdebatan
19
Salah lagi
20
Kampungan
21
Keterlambatan
22
Hati Nurani
23
Pertemuan Kembali
24
Aditama Group
25
Dua Manusia Es
26
Naik Level (Part 1)
27
Naik Level (Part 2)
28
Kembali Kerja
29
Membuat Kue
30
Bertemu Rizki
31
Debay
32
Kedatangan Tuan Ridho
33
Hadiri Pesta Pernikahan (Part 1)
34
Hadiri Pesta Pernikahan (Part 2)
35
Tidur Bersama
36
Mencari Tahu
37
Menyelidiki
38
Si Nyinyir
39
Rencana Pesta Warisan
40
Dag Dig Dug Der
41
Kebakaran Jenggot
42
Cemburu (Part 1)
43
Cemburu (Part 2)
44
Mati Lampu (Part 1)
45
Mati Lampu (Part 2)
46
Kredit Card
47
Nge-Mall (Part 1)
48
Nge-Mall (Part 2)
49
Panti Asuhan
50
Pesta Pewarisan (Part 1)
51
Bella Mustika
52
Pesta Pewarisan (Part 2)
53
Pesta Pewarisan (Part 3)
54
Ketulusanku
55
Putri Sakit
56
Soto didekat Toko
57
Bekal
58
Kepergok
59
Es Campur
60
Keharmonisan Keluargaku
61
Otak Licik
62
Kenyamanan
63
Panggilan Baru
64
Suamiku
65
Bertemu Kembali
66
Kekhawatiran (Part 1)
67
Kekhawatiran (Part 2)
68
Akan Ku Balas dengan Sepadan
69
Bodyguard Baru
70
Suamiku Posesif
71
Tidak bebas, bagai burung didalam sangkar
72
Kebangkrutan Keluarga Bella
73
Ajuan Permintaan Investasi Perusahaan
74
Perminta Maafan Keluarga Bella
75
Aku Belum Kalah, Aku Belum Menyerah
76
Kencan (Part 1)
77
Kencan (Part 2)
78
Hadiah dari Ridho
79
Mobil Baru
80
Terimakasih
81
Undangan Anniversary Ayah dan Ibu
82
Anniversary Ayah dan Ibu
83
Kedatangan Ridho
84
Ketakutan Keluarga Putri
85
Dia Tidak Bersalah
86
Perubahan Sifat
87
Hanya Sandiwara Semata
88
Pertama Kalinya
89
Dua Pasutri
90
Aku Sangat Bahagia
91
Debay Lagi
92
Gigitan di Lengan
93
Pertama Kalinya Aku Melihat Drama Korea
94
Keila Jatuh Cinta?
95
Proyek Taman Baru
96
Panggilan Sayang
97
Peresmian Taman (Part 1)
98
Peresmian Taman (Part 2)
99
Pengakuanku
100
Aku Bebas
101
Pagi Hari
102
Curahan Hati Tika
103
Keila Yang Ingin Tahu
104
Kedatangan Rizki
105
Gagal Merajuk
106
Satu Piring Berdua
107
Pagi Hari Yang Menggemaskan
108
Terbiasa
109
Mengantarkan Ridho
110
Menyebalkan
111
Aku Rindu
112
Membingungkan
113
Well You Marry Me?
114
Inilah Yang Sebenarnya!
115
My Night
116
Tiket Bulan Madu!
117
Mabuk Perjalanan
118
Bulan Madu (Part 1)
119
Bulan Madu (Part 2)
120
Bulan Madu (Part 3)
121
Bulan Madu (Part 4)
122
Bulan Madu (Part 5)
123
Bulan Madu (Part 6)
124
Bulan Madu (Part 7)
125
Pertemuan Yang Tidak Direncanakan
126
Bulan Madu (Part 9)
127
Bulan Madu Telah Usai
128
Diharamkan
129
Oleh-oleh Untuk Karyawan
130
Ada Apa Dengan Istriku
131
Aku Hamil?
132
Ngidam
133
Kemauan Bumil Harus Dituruti
134
Gara-gara Jeruk
135
Kesempatan Keila
136
Haruskah Aku Berterima Kasih?
137
Weekend Day Bersama Ketiga Adikku
138
USG
139
Sate Kambing
140
Usaha Bella
141
Pingsan
142
Bella Yang Berakhir
143
Aku Akan Selalu Ada Disampingmu
144
Aku Ikut
145
Bebek Menemani Ridho dan Putri Makan Malam di Bali
146
Pria Gila itu Kembali
147
Kemarahan Ridho
148
Putri Takut
149
Maaf
150
Suamiku Sangat Posesif
151
Pengumuman
152
Putra-ku
153
Welcome Devano Albert Aditama
154
Devano Yang Beruntung
155
Debat Lagi
156
Undangan Pesta Kelahiran Putra Presdir Aditama
157
Pesta Kelahiran Putra Pewaris Kerajaan Aditama (Part 1)
158
Pesta Kelahiran Putra Pewaris Kerajaan Aditama (Part 2)
159
Dua Lelaki Dihidupku
160
Thank You All
161
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!