Tentara dan Mafia 17

Braaak

Suara meja dipukul menggunakan tangan dengan sangat keras.

" Sial sial sial, kenapa sih aku tidak ikuti Bos saja. Kalau saja aku ikut, kejadiannya tidak akan seperti ini. Argggh!"

Gly sangat kesal, dia merasa kesal dengan dirinya sendiri karena tidak jadi pergi mengawal sang Tuan. Padahal saat Yusuf berkata ingin keluar, perasaannya sangat tidak enak.

" Seharunya aku mengikuti kata hatiku, dan bukan ucapan Bos."

" Sudah Gly, menyesal pun tidak ada gunanya. Sekarang Bos sedang sakit, jadi sebaiknya kita ikut tenang juga. Kesal dan marah tidak akan bisa membuat kita tahu siapa pelakunya. Yang aku herankan, Bos kan baru saja dari markas. Tidak mungkin kan penyerangnya itu hanya sekedar penyerang iseng?"

Gly menghempaskan tubuhnya di kursi. Dia setuju dengan ucapan Ted.

Ketika Gly dan Ameh Aatirah pergi ke rumah sakit, Ted langsung menuju tempat kejadian perkara. Ia memeriksa mobil. Dan di sana ada bekas tembakan.

Dari situ saja tanpa harus memeriksa kamera pengawas yang ada di jalan, sudah bisa disimpulkan bahwa terjadi penyerangan. Sebuah penyerangan yang mungkin sudah di rencanakan.

Jika begitu, maka bisa disimpulkan ada mata-mata. Karena pergerakan Yusuf diketahui dengan jelas.

" Gly, kalau mata-mata itu ada di mansion ini maka akan lebih gawat lagi. Aku takut rahasia Bos bisa terungkap."

" Sial, kau benar Ted. Arghhh, siapa kira-kira yang melakukan itu? Semua di mansion ini tampak biasa saja. Dan kira-kira oleh siapa orang itu dikirimkan? Gila, aku bisa gila kalau begini. Teka-teki ini masih seperti benang kusut."

Gly dan Ted semalam itu sama sekali tidak bisa tidur. Selain berpikir di ruang yang biasanya digunakan untuk rapat darurat bersama Yusuf, mereka berdua juga bejalan mengelilingi mansion, berharap ada sesuatu yang bisa ditemukan tapi ternyata tidak. Mereka tidak atau tepatnya belum menemukan apapun.

Black Hunter yang dimiliki Yusuf bukan berasal dari warisan ataupun pemberian. Yusuf benar-benar membuatnya sendiri. Dan orang-orang yang masuk ke sana juga Yusuf rekrut sendiri.

Black Hunter menjadi besar dan lumayan disegani. Namun Black Hunter tidak pernah mengganggu atau terlibat pada klan mafia manapun. Itu semua karena Black Hunter tidak melakukan bisnis yang sama terhadap rata-rata klan mafia.

Black Hunter hanya bergerak dalam jual beli senjata dan menyediakan tentara bayaran.

" Apa kita punya musuh ya Ted?"

" Namanya orang hidup pasti ada saja yang tidak suka. Misal seperti kemarin, saat kita pergi ke desa yang tidak jauh dari gurun, Tuan kan hanya mau memeriksa apa yang terjadi di sana. Tapi ternyata malah ada kelompok yang menyerang. Seolah-olah Tuan memang sudah diincar."

Haaah

Lagi-lagi Gly menghela nafasnya panjang. Dalam kepala pemuda itu hanya berpikir, mengapa orang yang baik seperti Yusuf dan tidak pernah ikut dalam pertikaian antar klan mafia tetap saja diincar dan punya musuh?

Gly sungguh tidak habis pikir. Namun seperti yang dikatakan oleh Ted tadi, yang namanya orang hidup pasti ada saja yang tidak suka.

" Ted, kamu pernah berpikir tidak. Mungkin ini bukan dari klan mafia lain, melainkan dari saingan bisnis Bos."

" Woaah, benar juga. Ada kemungkinan itu juga. Kau benar Gly, ayo kita nanti coba selidiki."

Mereka membubarkan diri utuk bersiap menemui Yusuf. Namun ketika samai di kamar, Yusuf sudah tidak ada, hanya ada Ameh Aatirah yang tengah merapikan tempat tidur.

" Lho Bos dimana, Ameh?"

" Di ruang pemeriksaan besama Dokter Alna."

Mereka hanya ber oh ria. Jika benar seperti itu maka butuh waktu lama. Akhirnya Ted memilih untuk berangkat ke perusahaan lebih dulu sedangkan Gly, diminta ke rumah sakit untuk bertemu dengan norman. Mereka juga harus mendapat informasi dari Norman juga terkait kejadian semalam.

Bruum bruum

keduanya meninggalkan mansion seara bersama-sama. Dan di ruang pemeriksaan Alna bernafas lega karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

" Aku baik kan Dok. Aku bilang apa, Dokter saja yang kelewat khawatir."

Alna hanya diam, pria ini saat menutup mata dan membuka mata sungguh sangat berbeda.

Semalam melihat Yusuf yang tidur, Alna sempat mengangumi kesempurnaan wajah Yusuf. Tapi dia menyesal saat ini, karena saat membuka mata dan mulutnya terbuka, rasanya dia menjadi kesal dengan apa yang diucapkannya.

" Dokter, bagaimana ?"

" Bagiamana apanya. Fyuuuh Tuan, mari saya antar ke kamar Anda. Anda butuh istirahat setidaknya paling sedikit 3 hari. Jadi mari kembali ke kamar dan istirahat dengan tenang."

" Siap, jika Dokter yang menyuruhku tentu aku harus menurut bukan? Pokonya apapun yang Dokter katakan akan ku ikuti."

Wink!

Yusuf mengedipkan sebelah matanya. Dan itu membuat Alna sedikit tercengang. Mungkin rumor dia yang dingin terhadap wanita itu salah. Kenyataannya dia seperti ini padanya.

" Anda memang luar biasa Tuan, pantas saja banyak wanita mengejar Anda."

" Ohooo, Dokter ternyata mengikuti gosip tentang aku ya. Ughh, aku sungguh merasa tersanjung. Tapi Dok, ada yang Anda tidak tahu. Bahwa aku seperti ini hanya kepada Dokter. Karena di mataku, hanya Dokter yang cantik. Gimana Dok, apa Dokter mau merawat ku selamanya?"

Alna diam saja, dia tidak lagi menanggapi ucapan Yusuf. Ia merasa bahwa semakin ditanggapi maka Yusuf semakin tidak terkendali.

Sampai di kamar pun Alna memilih diam. Ia membantu Yusuf berpindah dari kursi roda ke ranjang.

" Nah, silakan tidur Tuan. Saya permisi dulu. Jika ada apa-apa silakan panggil saya.x

Klaaak

Alna keluar dari kamar Yusuf dengan wajah yang tampak kesal. Tapi Yusuf malah tersenyum, dia sangat suka menggoda gadis itu. Rasanya menyenangkan dan wajah Alna yang kesal bagi Yusuf sangat menggemaskan.

" Yusuf, jangan terus-terusan menggoda Dokter Alna. Dia terlihat sangat kesal itu."

" Hahaha Ameh, gemes tau. Dia sungguh lucu kalau sedang kesal begitu."

Ameh Aatirah hanya menggelengkan kepalanya. Sampai detik ink dia tidak tahu mengapa Yusuf senang sekali mengapa Yusuf bersikap demikian kepasa sang dokter baru.

Drtzzzz

Ponsel Yusuf berbunyi. Itu merupakan panggilan dari Ted. Dia baru ingat bahwa sejak semalam dirinya belum bertemu dengan Ted dan Gly.

" Ya, ada apa Ted?"

" Ini Tuan, ternyata sekarang ada rapat. Apa Anda mau melakukannya secara virtual, atau ditunda saja."

" Ehmmm tunggu sebentar. Beri waktu aku 3 jam."

" Ya?"

Ted tidak mengerti, tapi ia mengiyakan saja apa yang jadi keinginan tuannya.

TBC

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

makasih Thor up nya ditunggu kelanjutannya hehehhee....semangat

2025-03-19

3

Azahra Rahma

Azahra Rahma

aku juga jadi seperti Ted dan gly bingung memecahkan teka teki ini,,,siapakah kira² musuh dalam selimut itu

2025-03-19

0

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Hhhmmm....
Spa tau alna bs mngungkp spa yg jd pngkhiant,scra ga mngkn kn smuanya srba kbtulan.....

2025-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Tentara dan Mafia 01
2 Tentara dam Mafia 02
3 Tentara dan Mafia 03
4 Tentara dan Mafia 04
5 Tentara dan Mafia 05
6 Tentara dan Mafia 06
7 Tentara dan Mafia 07
8 Tentara dan Mafia 08
9 Tentara dan Mafia 09
10 Tentara dan Mafia 10
11 Tentara dan Mafia 11
12 Tentara dan Mafia 12
13 Tentara dan Mafia 13
14 Tentara dan Mafia 14
15 Tentara dan Mafia 15
16 Tentara dan Mafia 16
17 Tentara dan Mafia 17
18 Tentara dan Mafia 18
19 Tentara dan Mafia 19
20 Tentara dan Mafia 20
21 Tentara dan Mafia 21
22 Tentara dan Mafia 22
23 Tentara dan Mafia 23
24 Tentara dan Mafia 24
25 Tentara dan Mafia 25
26 Tentara dan Mafia 26
27 Tentara dan Mafia 27
28 Tentara dan Mafia 28
29 Tentara dan Mafia 29
30 Tentara dan Mafia 30
31 Tentara dan Mafia 31
32 Tentara dan Mafia 32
33 Tentara dan Mafia 33
34 Tentara dan Mafia 34
35 Tentara dan Mafia 35
36 Tentara dan Mafia 36
37 Tentara dan Mafia 37
38 Tentara dan Mafia 38
39 Tentara dan Mafia 39
40 Tentara dan Mafia 40
41 Tentara dan Mafia 41
42 Tentara dan Mafia 42
43 Tentara dan Mafia 43
44 Tentara dan Mafia 44
45 Tentara dan Mafia 45
46 Tentara dan Mafia 46
47 Tentara dan Mafia 47
48 Tentara dan Mafia 48
49 Tentara dan Mafia 49
50 Tentara dan Mafia 50
51 Tentara dan Mafia 51
52 Tentara dan Mafia 52
53 Tentara dan Mafia 53
54 Tentara dan Mafia 54
55 Tentara dan Mafia 55
56 Tentara dan Mafia 56
57 Tentara dan Mafia 57
58 Tentara dan Mafia 58
59 Tentara dan Mafia 59
60 Tentara dan Mafia 60
61 Tentara dan Mafia 61
62 Tentara dan Mafia 62
63 Tentara dan Mafia 63
64 Tentara dan Mafia 64
65 Tentara dan Mafia 65
66 Tentara dan Mafia 66
67 Tentara dan Mafia 67
68 Tentara dan Mafia 68
69 Tentara dan Mafia 69
70 Tentara dan Mafia 70
71 Tentara dan Mafia 71
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Tentara dan Mafia 01
2
Tentara dam Mafia 02
3
Tentara dan Mafia 03
4
Tentara dan Mafia 04
5
Tentara dan Mafia 05
6
Tentara dan Mafia 06
7
Tentara dan Mafia 07
8
Tentara dan Mafia 08
9
Tentara dan Mafia 09
10
Tentara dan Mafia 10
11
Tentara dan Mafia 11
12
Tentara dan Mafia 12
13
Tentara dan Mafia 13
14
Tentara dan Mafia 14
15
Tentara dan Mafia 15
16
Tentara dan Mafia 16
17
Tentara dan Mafia 17
18
Tentara dan Mafia 18
19
Tentara dan Mafia 19
20
Tentara dan Mafia 20
21
Tentara dan Mafia 21
22
Tentara dan Mafia 22
23
Tentara dan Mafia 23
24
Tentara dan Mafia 24
25
Tentara dan Mafia 25
26
Tentara dan Mafia 26
27
Tentara dan Mafia 27
28
Tentara dan Mafia 28
29
Tentara dan Mafia 29
30
Tentara dan Mafia 30
31
Tentara dan Mafia 31
32
Tentara dan Mafia 32
33
Tentara dan Mafia 33
34
Tentara dan Mafia 34
35
Tentara dan Mafia 35
36
Tentara dan Mafia 36
37
Tentara dan Mafia 37
38
Tentara dan Mafia 38
39
Tentara dan Mafia 39
40
Tentara dan Mafia 40
41
Tentara dan Mafia 41
42
Tentara dan Mafia 42
43
Tentara dan Mafia 43
44
Tentara dan Mafia 44
45
Tentara dan Mafia 45
46
Tentara dan Mafia 46
47
Tentara dan Mafia 47
48
Tentara dan Mafia 48
49
Tentara dan Mafia 49
50
Tentara dan Mafia 50
51
Tentara dan Mafia 51
52
Tentara dan Mafia 52
53
Tentara dan Mafia 53
54
Tentara dan Mafia 54
55
Tentara dan Mafia 55
56
Tentara dan Mafia 56
57
Tentara dan Mafia 57
58
Tentara dan Mafia 58
59
Tentara dan Mafia 59
60
Tentara dan Mafia 60
61
Tentara dan Mafia 61
62
Tentara dan Mafia 62
63
Tentara dan Mafia 63
64
Tentara dan Mafia 64
65
Tentara dan Mafia 65
66
Tentara dan Mafia 66
67
Tentara dan Mafia 67
68
Tentara dan Mafia 68
69
Tentara dan Mafia 69
70
Tentara dan Mafia 70
71
Tentara dan Mafia 71

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!