Tentara dan Mafia 11

" Jadi, dokter itu dari Indonesia dan sekarang dia sedang on the way kesini?"

" Yup betul Bos."

Yusuf mengusap dagunya, baru kali ini dia mendapatkan dokter yang berasal dari Indonesia, tempat dimana Ayahnya dan kakeknya berasal. Baginya ini akan jadi menarik, pasalnya sudah lama juga dia tidak menginjakkan kaki di sana.

" Dia sudah berangkat ke sini ya?"

" Iya sudah, Bos. Ada apa memangnya?"

" Mau nitip rendang."

Plak!

Ted menepuk keningnya sendiri. Bagaimana setiap waktu bosnya yang diluar terkenal dingin ini selalu bercanda tidak jelas. Kadang Ted ingin melihat sikap Yusuf yang seperti ini diluar saat bertemu dengan kolega bisnis, tapi itu tidaklah mungkin.

Yusuf hanya bersikap demikian hanya kepada orang-orangnya saja. Jika berada di lingkungan luar, ia akan menjelma sebagai pria yang tidak bisa diraih dan disentuh.

" Ted, kamu udah selidiki tentang ledakan di rumah yang terakhir kali?"

" Sudah Bos, tapi belum ada titik temunya sama sekali. Semua bersih, seolah memang sudah dipersiapkan."

" Maka dari itu aku curiga. Aku harap ini hanya kau yang tahu dan selidiki secara diam-diam. Ah iya apa kau punya resume milik dokter baru itu?"

Ted mengangguk, dia lalu memberikan tablet yang berisi data tentang Alna.

Saat melihat dan membacanya, Yusuf seperti memiliki perasaan yang berbeda. Terutama pada nama. Dia seperti tidak asing dengan nama belakang dokter tersebut.

" Alna Bellona, hmm menarik. Aku kok jadi tidak sabar ya."

Tok tok tok

" Masuk! Oh Gly, ada apa?"

" Bos ada tamu."

Gly berjalan cepat lalu mendekatkan bibirnya tepat di telinga Yusuf. Hal itu membuat Ted memicingkan matanya.

" Jangan bisik-bisik. Aku juga mau tau."

" Tck, ini khusus buat Bos. Kamu tidak perlu tau, Ted."

Ted berdecak kesal, Gly memang suka sekali menggodanya begitu. Padahal pada akhirnya nanti pun akan jadi urusan Ted.

Akhirnya Ted memilih keluar dari ruangan. Gly memiliki usia yang jauh lebih muda dari pada Yusuf dan Ted, yakni baru 22 tahun. Dan kadang sikap kekanak-kanakannya masih sering keluar.

Akan tetapi Gly memiliki kemampuan menembak yang sangat baik bahkan sudah sekelas profesional. Maka dari itu Gly jadi salah satu orang kepercayaan Yusuf, tentunya setelah Ted.

" Haah mereka lagi, aku malas Gly."

" Tapi yang sekarang cantik-cantik, Bos."

" Diiih malas aku, Gly. Suruh mereka pulang, aku benar-benar enggan."

Nyuuut

Yusuf meringis. Ia merasa tungkainya sakit sekali seperi ditusuk-tusuk. Dan dia baru ingat bahwa dia lupa meminum obatnya tadi pagi.

Sreek

Klak

Glek glek glek

Yusuf mengambil obat dari nakas lalu meminumnya. Gly yang melihat tuannya meringis karena nyeri langsung saja keluar. Ia tidak perlu mendengar dua kali perintah untuk mengusir para wanita-wanita itu.

" Maaf Nona-nona, Tuan Yusuf sedang tidak bisa diganggu hari ini. Jika ada yang ingin disampaikan kalian bisa sampaikan lewat saya."

" Huh, kenapa tidak bilang dari tadi. Ya sudah, tolong berikan ini."

" Ini juga."

" Punya ku juga."

Total ada 3 wanita yang datang ke perusahan untuk bertemu dengan Yusuf. Padahal bukan untuk hal yang penting. Mereka datang hanya untuk sekedar memberi undangan pesta.

Pada intinya mereka sedang mencoba permainan. Ya, Yusuf sebagai CEO AYSOil begitu sulit didekati. Beberapa wanita sosialita akhirnya bertaruh, barang siapa yang bisa mendekati pria itu maka mereka akan memenangkan sesuatu yang begitu bernilai.

Bukan main-main barang taruhan yang akan jadi hadiah. Sebuah jet pribadi akan jadi milik wanita yang berhasil mendapatkan hati Yusuf.

Tentu saja rumor itu sudah menyebar ke perkumpulan para pengusaha. Ada yang tidak suka namun ada juga yang mendukung. Dan tentu saja Yusuf sendiri sudah mendengarnya. Namun dia sama sekali tidak peduli.

" Seharusnya kan, Bos kong kalikong saja sama salah satu wanita, trus ambil deh jet pribadi itu."

" Kau kira aku tidak mampu apa membelinya sendiri."

Sepeti itu lah ucapan dari Yusuf saat Gly memberikan ide gilanya. Bagi Yusuf hingga saat ini dia belum pernah merasa senang ataupun tertarik terhadap para wanita yang pernah ia temui.

Baginya wanita-wanita itu hanya biasa saja dipandang mata sehingga ia tidak memiliki hasrat untuk berhubungan dengan serius.

Karena merasa tubuhnya tidak enak, Yusuf memutuskan untuk pulang. Lagi-lagi dia meminta Ted untuk berada di perusahaan lebih lama ketimbang dirinya.

Sesampainya di rumah. Yusuf langsung mencari Aatirah.

" Ameh, dari lutut sampai ke kaki rasanya sedikit sakit."

" Mari ke kamar, apa kamu lupa minum obat?"

Yusuf mengangguk dan Aatirah hanya menghembuskan nafasnya panjang. Jika Yusuf mengalami ini pasti karena dia lupa meminum obatnya.

Sudah sejak 8 tahun belakangan ini Yusuf mulai aneh terhadap tubuhnya. terkadang dia tidak merasakan sakit apapun. Sampai pada suatu ketika Aatirah histeris melihat ada luka di perut Yusuf saat pulang entah dari mana.

Karena Yusuf kukuh tidak mau memeriksakan tubuhnya secara rinci, akhirnya dia merekrut dokter pribadi. Dan setiap waktu memeriksa kondisi Yusuf.

Namun dua tahun belakangan ini Yusuf sering mengalami nyeri pada tungkainya. Apalagi jika dia lupa meminum obat yang diresepkan, rasa nyeri itu akan seperti menusuk-nusuk.

" Demam lagi. Yusuf, kita ke rumah sakit ya buat melakukan pemeriksaan menyeluruh?"

" Tidak Ameh, aku cukup begini saja. Aah iya, dokter baru akan datang. Entah mengapa aku yakin kali ini dokternya bagus."

Aatirah akhirnya pasrah, dia memilih untuk diam saja. Karena jika Yusuf tidak mau maka mau dipaksa sepeti apa itu pasti tidak akan mau.

" Ameh, dokter kali ini dari Indonesia lho. Ameh pasti seneng bisa ngobrolin tentang Indonesia."

" Oh ya, jadi tidak sabar buat ketemu dokter itu. Perempuan?"

Yusuf mengangguk, sebenarnya Yusuf kasihan melihat Aatirah yang ada di sini. Wanita yang sudah merawatnya dari kecil itu pasti kesepian. Dulu ketika Yusuf beranjak dewasa, ia sempat meminta Aatirah untuk kembali, tapi wanita itu tidak mau. Dia memilih untuk terus di sini hingga sekarang.

" Ameh, apa yang Ameh suka dari ayahku yang bajingan itu?"

" Kenapa tiba-tiba bertanya begitu?"

" Habisnya Ameh mau-maunya disini jadi pengasuh. Dulu apa yang dijanjikan oleh nya sampai Ameh mau ikut kemari."

Aatirah terdiam, masa lalunya itu tentu Yusuf sudah tahu. Dulu dia hanyalah seroang gadis yang tergila-gila cinta terhadap seorang pria. Tanpa pernah dia tahu bahwa pria itu sudah beristri dan istrinya tengah mengandung.

Terlanjut pergi ke negri yang jauh, Aatirah memilih untuk tetap tinggal di sana sebagai pengasuh dari anak yang dikandung istri pria yang ia cintai. Ya, anak yang dikandung itu adalah Yusuf.

Ayah dari Yusuf tetap ingin menikahi Aatirah, dan Ibu dati Yusuf juga setuju. tapi Aatirah tidak mau. Meskipun dia cinta terhadap Subrata, tapi dia tidak ingin dinikahi.

Bahkan ketika ibu dati Yusuf meninggal pun, Aatirah tetap tidak mau dinikahi oleh Subrata. Berakhir dengan Subrata yang akhirnya meninggal karena sakit. Dan ia sampai detik ini mengasuh anak dari mereka.

" Karena Ameh sayang sama kamu. Ameh sudah merawat kamu dari bayi, tidak mungkin Ameh bisa meninggalkan kamu, Suf. Sudah jangan tanya tentang itu lagi. Istirahatlah, oke."

Aatirah keluar dari kamar, meninggalkan Yusuf yabg masih tetap tidak habis pikir, mengapa wanita itu bertahan hingga saat ini.

" Semoga Ameh bahagia." Hanya itu yang bisa Yusuf katakan.

TBC

Terpopuler

Comments

mama_im

mama_im

kok aq ngerasa yusuf di racun ya 🤔🤔🤔

2025-03-16

2

Miss Typo

Miss Typo

ko aku yakin ada yg berkhianat diantara orang²nya Yusuf ya? mungkin obat yg diminum Yusuf, minuman atau makanan yg di makan Yusuf selama ini ada yg gak beres 🤔

2025-03-17

0

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Nmanya jg mafia,msuhnya pst dmna mna....mngkn jg orng trdktnya yg jd msuh....

2025-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Tentara dan Mafia 01
2 Tentara dam Mafia 02
3 Tentara dan Mafia 03
4 Tentara dan Mafia 04
5 Tentara dan Mafia 05
6 Tentara dan Mafia 06
7 Tentara dan Mafia 07
8 Tentara dan Mafia 08
9 Tentara dan Mafia 09
10 Tentara dan Mafia 10
11 Tentara dan Mafia 11
12 Tentara dan Mafia 12
13 Tentara dan Mafia 13
14 Tentara dan Mafia 14
15 Tentara dan Mafia 15
16 Tentara dan Mafia 16
17 Tentara dan Mafia 17
18 Tentara dan Mafia 18
19 Tentara dan Mafia 19
20 Tentara dan Mafia 20
21 Tentara dan Mafia 21
22 Tentara dan Mafia 22
23 Tentara dan Mafia 23
24 Tentara dan Mafia 24
25 Tentara dan Mafia 25
26 Tentara dan Mafia 26
27 Tentara dan Mafia 27
28 Tentara dan Mafia 28
29 Tentara dan Mafia 29
30 Tentara dan Mafia 30
31 Tentara dan Mafia 31
32 Tentara dan Mafia 32
33 Tentara dan Mafia 33
34 Tentara dan Mafia 34
35 Tentara dan Mafia 35
36 Tentara dan Mafia 36
37 Tentara dan Mafia 37
38 Tentara dan Mafia 38
39 Tentara dan Mafia 39
40 Tentara dan Mafia 40
41 Tentara dan Mafia 41
42 Tentara dan Mafia 42
43 Tentara dan Mafia 43
44 Tentara dan Mafia 44
45 Tentara dan Mafia 45
46 Tentara dan Mafia 46
47 Tentara dan Mafia 47
48 Tentara dan Mafia 48
49 Tentara dan Mafia 49
50 Tentara dan Mafia 50
51 Tentara dan Mafia 51
52 Tentara dan Mafia 52
53 Tentara dan Mafia 53
54 Tentara dan Mafia 54
55 Tentara dan Mafia 55
56 Tentara dan Mafia 56
57 Tentara dan Mafia 57
58 Tentara dan Mafia 58
59 Tentara dan Mafia 59
60 Tentara dan Mafia 60
61 Tentara dan Mafia 61
62 Tentara dan Mafia 62
63 Tentara dan Mafia 63
64 Tentara dan Mafia 64
65 Tentara dan Mafia 65
66 Tentara dan Mafia 66
67 Tentara dan Mafia 67
68 Tentara dan Mafia 68
69 Tentara dan Mafia 69
70 Tentara dan Mafia 70
71 Tentara dan Mafia 71
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Tentara dan Mafia 01
2
Tentara dam Mafia 02
3
Tentara dan Mafia 03
4
Tentara dan Mafia 04
5
Tentara dan Mafia 05
6
Tentara dan Mafia 06
7
Tentara dan Mafia 07
8
Tentara dan Mafia 08
9
Tentara dan Mafia 09
10
Tentara dan Mafia 10
11
Tentara dan Mafia 11
12
Tentara dan Mafia 12
13
Tentara dan Mafia 13
14
Tentara dan Mafia 14
15
Tentara dan Mafia 15
16
Tentara dan Mafia 16
17
Tentara dan Mafia 17
18
Tentara dan Mafia 18
19
Tentara dan Mafia 19
20
Tentara dan Mafia 20
21
Tentara dan Mafia 21
22
Tentara dan Mafia 22
23
Tentara dan Mafia 23
24
Tentara dan Mafia 24
25
Tentara dan Mafia 25
26
Tentara dan Mafia 26
27
Tentara dan Mafia 27
28
Tentara dan Mafia 28
29
Tentara dan Mafia 29
30
Tentara dan Mafia 30
31
Tentara dan Mafia 31
32
Tentara dan Mafia 32
33
Tentara dan Mafia 33
34
Tentara dan Mafia 34
35
Tentara dan Mafia 35
36
Tentara dan Mafia 36
37
Tentara dan Mafia 37
38
Tentara dan Mafia 38
39
Tentara dan Mafia 39
40
Tentara dan Mafia 40
41
Tentara dan Mafia 41
42
Tentara dan Mafia 42
43
Tentara dan Mafia 43
44
Tentara dan Mafia 44
45
Tentara dan Mafia 45
46
Tentara dan Mafia 46
47
Tentara dan Mafia 47
48
Tentara dan Mafia 48
49
Tentara dan Mafia 49
50
Tentara dan Mafia 50
51
Tentara dan Mafia 51
52
Tentara dan Mafia 52
53
Tentara dan Mafia 53
54
Tentara dan Mafia 54
55
Tentara dan Mafia 55
56
Tentara dan Mafia 56
57
Tentara dan Mafia 57
58
Tentara dan Mafia 58
59
Tentara dan Mafia 59
60
Tentara dan Mafia 60
61
Tentara dan Mafia 61
62
Tentara dan Mafia 62
63
Tentara dan Mafia 63
64
Tentara dan Mafia 64
65
Tentara dan Mafia 65
66
Tentara dan Mafia 66
67
Tentara dan Mafia 67
68
Tentara dan Mafia 68
69
Tentara dan Mafia 69
70
Tentara dan Mafia 70
71
Tentara dan Mafia 71

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!