Sahabat kak Risya

Seminggu telah berlalu sejak kepergian Nayla. Hamfi berusaha menghubungi Nayla, namun sia sia Nayla tak menjawab panggilan di Hp nya. Hamdi mulai khawatir dengan Nayla. Hamdi berusaha menyuruh Rani mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi pada Nayla. Namun nihil, Rani pun tidak mendapatkan informasi tentang Nayla.

Nayla menyadari sekian banyak panggilan tak terjawab dari Nayla dan Hamdi namun, Nayla tak menggubrisnya...karena Nayla masih bersedih atas kepergian ayah.

Bahkan Nayla lebih sering mematikan hpnya...Nayla mengenang masa masa indah yang di jalaninya bersama sang ayah.

***

"Nay..." sapa ibu saat Nayla duduk di taman tempat Nayla dan ayah sering menghabiskan waktu petangnya dengan bercerita berbagai kejadian yang di laluinya setiap hari.

"iya bu..." jawab Nayla menoleh ke arah asal ibunya hadir.

"Sudah Seminggu Ayahmu pergi... Ibu tau kaulah yang paling terpukul" lirih ibu, Nayla adalah putri bungsu kesayangan Ayahnya di bandingkan Risya, walaupun Risya tau kasih sayang ayah berbeda namun Risya sangat bijaksana menghadapinya, Risya tidak pernah membenci adiknya.

"ibu tau...tapi...kamu harus bisa terima kenyataan ini sayang..." ibu mendekati Nayla. Nayla jatuh di pelukan ibunya. Masih dalam tangis.

"Menangislah sepuas hatimu...dan luapkan semuanya....tapi berjanjilah setelah ini kamu harus kuat..." Nasihat ibu yang hatinya masih rapuh. Demi anak anaknya kuat menerima kepergian suaminya, diapun harus lebih kuat dari anak anak.

Setelah menangis Nayla bangkit dari pelukan ibunya. Mengusap air matanya dan berusaha tersenyum di depan ibunya. Agar ibu juga bisa tegar.

Risya sudah memulai kesibukannya seperti biasa, Risya mulai masuk kerja. Risya bekerja di sebuah perusahaan konsultan terkenal di jakarta.

Waktu istirahat siang Risya dikagetkan dengan kedatangan Nayla, Risya mengajak adiknya ke kantin perusahaan untuk makan siang.

Nayla hanya ingin ngobrol dan melupakan kesedihannya.

"Kok gak bilang bilang mau ke kantor kakak?" Tanya Risya penasaran.

"gak apa apa kak...cuma pengen jalan aja...tapi gak tau mau kemana...tadi udh hubungi Fitri tapi dia lagi sibuk dengan kerjaannya" Jelas Nayla beralasan.

Risya dan Nayla memesan makanan. Sambil menunggu pesanan mereka datang.

"Kak...aku...aku mau cerita..."Nayla mulai berbicara

"cerita apa???" Risya penasaran.

"Aku......" belum selesai Nayla berkata, tiba tiba seorang pria tampan berpakaian rapi menggunakan kaca mata hitam mendekati mereka.

"Risyaaa...pa kabar??" ucapnya bersemangat. Risya yang mendapati Leon surprise...

"Leon???kamu???" pekik Risya lalu merangkul sahabat SMA nya yang sudah lama tidak berjumpa. Nayla heran melihat tingkah mereka.

"gimana kabarmu?" Leon mengulangi pertanyaannya yang belum di jawab Risya.

"Baik...oh iya...kenalin...ini adikku Nayla"

Ucap Risya memperkenalkan Nayla. Nayla tersenyum ringan masih bertanya tanya.

"Nay...ini teman SMA kakak...kakak dan Leon sahabat dekat tapi udah lama gak ada kabar sejak Leon kuliah di luar Negeri"

Jelas Risya seilah paham dengan pikiran Nayla. Nayla mengangguk

"Kirain pacar kakak" bisik Nayla.

" ya enggaklah...Leon ini bukan tipe kakak, dan bagi Leon kakak teman terbaiknya" sanggah Risya.

Pelayan telah datang membawa pesanan,

"oh iya...kamu mau pesan apa?" tanya Risya pada Leon. Leon duduk tepat di samping Nayla.

"terserah aja...kamu kan tau makanan kesukaanku"

Risya langsung memesan makanan untuk Leon, sedangkan Nayla hanya duduk diam.

Sambil menunggu pesanan Risya dan Leon asyik bercerita tentang masa lalu dan kehidupan Leon di luar negeri. Leon datang ke kantor Risya karna ingin bertemu dengan direktur utama yakninya sahabat Leon sewaktu di luar negeri. Leon hendak berpamitan untuk kembali ke luar negeri melanjutkan S2 nya di Paris.

***

Terpopuler

Comments

я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿

я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿

nay hrs kuat nay.....tetap mnjalaninhdp wlupun khlngn org terkasih

2021-08-17

1

Zhumrotulh Yahya Salam

Zhumrotulh Yahya Salam

apkh leon akn menyukai nayla??

2021-07-25

2

lihat semua
Episodes
1 Pelosok Desa
2 Keberangkatan Nayla
3 Lokasi Tugas
4 Part 1
5 Hari-hari di Lingkungan Baru
6 Joging Pagi
7 Telpon Asing
8 Pergi ke Kota
9 Pertemuan Tak di Duga
10 Taman Puncak Kota
11 Nyaris Ketinggalan Bis
12 Tanjakan Terjal
13 Hamdi
14 Fakta Sesungguhnya
15 Ungkapan Hati
16 Kepergian Ayah
17 Sahabat kak Risya
18 Pergi bersama Leon
19 Prinsip Keluarga Nayla
20 Cinta Leon
21 Keberangkatan Leon
22 kedatangan Nayla
23 Pesan Wita
24 Janji Cinta
25 Panggilan Cinta
26 Briefing
27 Perkemahan Akbar
28 Teman Baru
29 Ketua Pemuda
30 Adegan Pernyataan Cinta
31 Perasaan Riki
32 Nyasar di Hutan
33 Aliran sungai
34 Hamdi Khawatir
35 Nayla Tenggelam
36 Hamdi menemukan Nayla
37 Nayla tiba di Sekolah
38 Beasiswa
39 Lampu Padam
40 Ketemu Hamdi
41 Terjebak
42 Kabar dari Risya
43 Jalan jalan di kota
44 Hadiah
45 Cafe pondok
46 Sedih
47 Cincin Pengikat Janji
48 Cinta Tulus
49 Ingin bersamamu
50 Ciuman Pertama Nayla
51 Nayla Sampai di Ibukota
52 Restu Risya
53 Go to LN
54 Ikatan Bathin
55 Lamunan Nayla
56 Simbol Ikatan
57 Ujian
58 Tak Ada Kabar
59 Cinta Leon
60 Kegalauan Nayla
61 Wisuda Nayla
62 Kepulangan Nayla
63 Pergi ke Desa
64 Pertemuan dengan Hamdi
65 Kecelakaan
66 Maksud tertentu
67 Tawaran Pak Haris
68 Bunuh Diri
69 Perpisahan
70 Tugas dari Kepsek
71 Cinta Nayla pada Leon
72 Leon Mengizinkan Nayla
73 Pernikahan Suci
74 Nyaris Tertabrak
75 Air Mata Nayla
76 Kerja di Desa
77 Cinta tak Berujung
78 Berkeliling di Sekolah
79 Hamdi dan Hana
80 Hana ikut dengan Hamdi
81 Takdir Cinta
82 Sikap Hana
83 Mengunjungi Danau
84 Hana Berhak memiliki Cinta Hamdi
85 Cinta Sejati
86 Antara Nayla dan Hamdi
87 Pesan Nayla
88 Cerai
89 Rindu
90 Kejujuran Nayla
91 Menata Hati
92 Nayla mulai mencintai Leon
93 Acara Syukuran
94 Kehamilan Nayla
95 Bahagiamu Kebahagiaanku
96 Asisten pribadi
97 Bakso kaki lima
98 wasiat Leon...
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Pelosok Desa
2
Keberangkatan Nayla
3
Lokasi Tugas
4
Part 1
5
Hari-hari di Lingkungan Baru
6
Joging Pagi
7
Telpon Asing
8
Pergi ke Kota
9
Pertemuan Tak di Duga
10
Taman Puncak Kota
11
Nyaris Ketinggalan Bis
12
Tanjakan Terjal
13
Hamdi
14
Fakta Sesungguhnya
15
Ungkapan Hati
16
Kepergian Ayah
17
Sahabat kak Risya
18
Pergi bersama Leon
19
Prinsip Keluarga Nayla
20
Cinta Leon
21
Keberangkatan Leon
22
kedatangan Nayla
23
Pesan Wita
24
Janji Cinta
25
Panggilan Cinta
26
Briefing
27
Perkemahan Akbar
28
Teman Baru
29
Ketua Pemuda
30
Adegan Pernyataan Cinta
31
Perasaan Riki
32
Nyasar di Hutan
33
Aliran sungai
34
Hamdi Khawatir
35
Nayla Tenggelam
36
Hamdi menemukan Nayla
37
Nayla tiba di Sekolah
38
Beasiswa
39
Lampu Padam
40
Ketemu Hamdi
41
Terjebak
42
Kabar dari Risya
43
Jalan jalan di kota
44
Hadiah
45
Cafe pondok
46
Sedih
47
Cincin Pengikat Janji
48
Cinta Tulus
49
Ingin bersamamu
50
Ciuman Pertama Nayla
51
Nayla Sampai di Ibukota
52
Restu Risya
53
Go to LN
54
Ikatan Bathin
55
Lamunan Nayla
56
Simbol Ikatan
57
Ujian
58
Tak Ada Kabar
59
Cinta Leon
60
Kegalauan Nayla
61
Wisuda Nayla
62
Kepulangan Nayla
63
Pergi ke Desa
64
Pertemuan dengan Hamdi
65
Kecelakaan
66
Maksud tertentu
67
Tawaran Pak Haris
68
Bunuh Diri
69
Perpisahan
70
Tugas dari Kepsek
71
Cinta Nayla pada Leon
72
Leon Mengizinkan Nayla
73
Pernikahan Suci
74
Nyaris Tertabrak
75
Air Mata Nayla
76
Kerja di Desa
77
Cinta tak Berujung
78
Berkeliling di Sekolah
79
Hamdi dan Hana
80
Hana ikut dengan Hamdi
81
Takdir Cinta
82
Sikap Hana
83
Mengunjungi Danau
84
Hana Berhak memiliki Cinta Hamdi
85
Cinta Sejati
86
Antara Nayla dan Hamdi
87
Pesan Nayla
88
Cerai
89
Rindu
90
Kejujuran Nayla
91
Menata Hati
92
Nayla mulai mencintai Leon
93
Acara Syukuran
94
Kehamilan Nayla
95
Bahagiamu Kebahagiaanku
96
Asisten pribadi
97
Bakso kaki lima
98
wasiat Leon...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!