Nayla tak melepaskan genggaman Hamdi yang menariknya tadi, Nayla merasa nyaman dan terlindungi oleh genggaman tangan Hamdi. Masih belum tau Hamdi akan membawa Nayla kemana, namun dia terus mengikuti langkah Hamdi. Sesekali langkah mereka di isi dengan candaan.
"Kok gak bilang sich...kalau kamu..." Nayla protes dengan Sikap Hamdi di awal pertemuan mereka tadi.
"Aku sengaja...mau tau kamu itu sebenarnya gimana..."
"Curang...jadi ini udh direncanakan Rani dari awal?" Hamdi mengangguk tak peduli wajah kesal Nayla, yang membuat Hamdi semakin suka dengan wajah itu. Sebenarnya dari awal Nayla datang ke Desa Hamdi sudah tertarik pada Nayla.
Wajah kesal Nayla berganti sumringah karena guyonan renyah Hamdi.
Saat ini Nayla dan Hamdi telah berada di pelataran parkir.. Beberapa betor berjejer menunggu penumpang.
"Kita Naik Betor yuuuk..." Ajak Hamdi
Tanpa menunggu persetujuan Nayla Hamdi memanggil salah satu betor yang parkir
"Bang...tempat biasa ya...." Ujarnya. Sopir betor itu mengangguk dan mempersilahkan mereka naik. Nayla hanya diam namun tidak protes, entah aura apa yang ada di diri Hamdi membuatnya tunduk menuruti yang dikatakan Hamdi.
***
Nayla dan Hamdi telah berada di puncak tertinggi kota, dari taman terlihat seluruh kota, bangunan besar, rumah penduduk serta mesjid dan gereja tampak jelas dari taman ini. Keindahan kota pun terlihat dari puncak ini. Sebuah tempat yang bisa menenangkan hati yang gundah. Bahkan menambah kebahagiaan saat hati bahagia.
Mereka duduk di sebuah bangku taman.
"Nay..." ucap Hamdi serius
"mhm.....ya..."
"Aku senang hari ini bisa jalan sama kamu"
"kenapa emang?"
"ya karena kamu itu teman yang baik"
"hahaha....kamu juga baik kok, gak mungkin kan kamu baik aku balas jahat"
"Makasih ya kamu udah mau berteman sama aku...mungkin kamu belum sepenuhnya tahu siapa aku ..."
"Apakah dalam sebuah pertemanan harus tau dulu ya tentang dirinya dan latar belakangnya...???mhm...dari dulu aku gak pernah pilih pilih teman, apalagi memandang latar belakang mereka....beriring jalannya waktu kita akan saling kenal siapa teman kita...."
"Kamu mau janji...akan tetap berteman denganku"
"Kenapa gitu...??kamu takut aku gak mau berteman lagi sama kamu kalau aku tahu latar belakangmu?"
Hamdi mengangguk.
"Mhm...memang saat ini aku belum tahu tentang dirimu, tapi aku merasa nyaman berada disampingmu..."
Ada sinar bahagia di wajah Hamdi memdengarkan ungkapan Nayla. Apakah Nayla merasakan yang aku rasakan???aku takut menggapai bintang yang jauh tinggi di langit. Senyum penuh makna membuat Nayla heran..
"mhmm...kamu kok senyum senyum gitu???"
"gak apa-apa" Hamdi malu malu...
"udah dekat jam 5...yuuk kita pulang" Hamdi mengalihkan pembicaraan.
"oia....yuk kita pulang..." Nayla spontan berdiri, Hamdi menahan Nayla hingga Nayla jatuh di pelukan Hamdi...
Mata indah Nayla tertuju pada mata Hamdi yang sayu...bibir Nayla hampir menyentuh bibir Hamdi. Sepasang manusia ini hanyut dalam pikiran masing-masing. Hamdi dapat merasakan aroma tubuh Nayla yang semerbak...Hatinya berdegup kencang saat wanita yang di sukainya berada dalam pelukannya....
"eh....maafkan aku" ucap nayla tersipu malu. Sambil berdiri dan merapikan rambutnya yang terurai berantakan...
Hamdi sedikit gugup...namun dengan sekejap dia mengalihkan perhatian Nayla...
"Yukk kita pulang, menggenggam tangan Nayla"
Nayla mengikuti langkah Hamdi dengan tersenyum malu. Ada getaran dihatinya.
Apakah ini yang dinamakan cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Melati
mampir thor 😊
2022-01-14
0
💲💲quad ☀᪙ͤ🎀Cantika hiat
iya hamdi itu adalah getaran cinta❤😘
2021-08-17
0
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿
betor? becak motor?
2021-08-17
0