Hamdi

Sekian lama menunggu akhirnya bis sampai di puncak, para penumpang kembali naik bis. Bis pun berangkat dengan terseok seok akhirnya mereka sampai di lokasi sekolah,

Nayla turun dari bis sambil melambaikan tangan pada Hamdi. yang di balas senyum bahagia Hamdi.

Hari ini takkan pernah aku lupakan. Andai suatu hari nanti kau tak menjadi milikku. aku akan bahagia mengenang masa masa ini. Hamdi tersenyum mengingat kejadian hari ini.

Andai kamu menjadi pasanganku nanti aku akan sangat bahagia, kamu lelaki sederhana yang baik hati. kamu adalah impian setiap wanita. Izinkan aku jatuh cinta padamu. Nayla

Sesampai di kamar Nayla langsung mandi dan bersiap-siap untuk istirahat. Begitu juga Rani dia langsung menuju kamarnya untuk istirahat. Akhirnya Nayla terlelap membawa mimpi indah.

***

Keesokan harinya, kaki Nayla sudah menbaik, Nayla tetap melaksanakan rutinitasnya hati ini. berangkat ke sekolah untuk mengajar. Setelah usai mengajar Nayla langsung menuju kamar Rani.

"Ran...kamu sibuk?" tanya Nayla saat memasuki kamar Rani

"gak...ada apa?" Rani penasaran dengan tingkah Nayla

"mhm....gak ada sich...aku cuma mau ngobrol aja sama kamu..."

"ngobrolin apa??" Rani mengernyitkan dahinya.

"mhm....."Nayla langsung duduk di tempat tidur Rani."Ran...cerita dunkz..."

"cerita apa?"

"ceritain tentang kehidupan Bg Hamdi sesungguhnya"

"hayooo...kamu suka sama bg hamdi ya..." goda Rani "oke..oke...aku bakal cerita tentang dia" Rani mulai menceritakan kehidupan Hamdi sesungguhnya.

***

Hamdi seorang pemuda yatim yang di tinggal ayahnya saat berusia tiga belas tahun, Hamdi anak laki laki tertua. Lima orang bersaudara harus di perjuangkan ibu Hamdi. Kakak Hamdi terpaksa berhenti sekolah menolong ibunya menghidupi adik adiknya. Saat di tinggal Ayahnya, Hamdi duduk di kelas satu SMP. Hamdi tak sanggup melihat ibu dan kakak perempuannya berjuang menghidupi dia serta adik adiknya, akhirnya Hamdi memutuskan untuk berhenti sekolah. Cita citanya harus di pendamnya, demi keluarganya. Hamdi mulai bekerja serabutan, apa saja dilakukannya mulai dari panen hasil kebun orang, tebang pohon, dan lain lain yang menghasilkan uang. Dalam benak Hamdi bagaimana caranya mendapatkan uang untuk keluarganya.

Hamdi kecil terus berjuang hingga dia dewasa, Dia sanggup menyekolahkan ketiga adik adiknya hingga tamat SMA, walau nasib tak berpihak padanya Hamdi tak pernah berputus asa. Selalu semangat buat memperjuangkan keluarganya.

Selain dia anak yang berbakti serta tanggung jawab terhadap keluarganya, dia sangat di sayang masyarakat desanya, karena sifatnya yang ramah dan suka membantu siapa saja.

Kini Hamdi telah dewasa, dia tumbuh menjadi pemuda yang gagah, walaupun terlihat tak terurus banyak gadis gadis desa yang mengincarnya. Karena sifat dan kepribadiannya Hamdi di tunjuk warga sebagai ketua Pemuda di desanya. Segala peraturan dan himbauan yang di terapkan Hamdi selalu di patuhi oleh warga. Hamdi merupakan ketua pemuda yang sangat di hormati dan di segani warga.

Selain di masyarakat, dalam keluarganya Hamdi sangat disayangi oleh seluruh keluarganya. Sekarang Hamdi adalah kepala keluarga pengganti almarhum ayahnya. Ketiga adik adiknya dididik Hamdi dengan baik, Apapun permasalahan di rumahnya dialah yang punya kendali untuk mengambil keputusan. Sang kakak selalu mendukung Hamdi apapun yang telah menjadi keputusan Hamdi.

***

"bagiku...bg Hamdi adalah tipe cowok yang sangat sempurna, hanya saja nasib dia kurang beruntung" Rani menutup cerita panjangnya tentang sepupunya itu.