Hari-hari di Lingkungan Baru

Awal tahun ajaran baru pun di mulai. Rapat dinas pertama tahun ajaran dilaksanakan di sebuah ruangan yang tidak terlalu luas. Ruangan pun sudah mulai penuh oleh Guru-guru, termasuk Nayla telah berada di ruangan itu untuk mengikuti rapat. Meja dan bangku tersusun rapi, ada beberapa meja yang berjejer di depan tempat khusu para pemimpin dan orang orang penting di sekolah ini.

Tak lama kami menunggu rapatpun di mulai. Dalam rapat pimpinan sekolah memperkenalkan Nayla sebagai guru pengabdian yang diutus pemerintah, dan berharap seluruh guru dapat berkomunikasi dengan baik, begotu juga sebaliknya dengan Nayla. Berbagai hal yang di bahas dalam pertemuan ini, mulai dengan metode belajar hingga beberapa peraturan baru yang harus di jalani guru serta siswa-siswi nantinya. Seluruh guru mengikuti rapat dengan baik.

***

Seusai rapat guru-guru berbincang-bincang dan tak ketinggalan Nayla ikut nimbrung bersama guru-guru. Terkadang guru laki-laki menggoda Nayla dalam guyonan mereka. Mereka menggunakan bahasa Indonesia namun sesekali di campur dengan Bahasa khas mereka. Nayla mulai mampu membawakan diri bergabung bersama mereka. Waktu kebersamaan itu harus berakhir dikarenakan lonceng pertanda siswa siswi harus masuk kelas. Guru-guru yang telah ditentukan sebagai wali kelas mulai beranjak dari ruangan tersebut, Nayla pun beranjak, meninggalkan ruangan menuju kelas yang di ampunya.

Di dalam kelas Nayla memperkenalkan diri dan mulai mengenal anak-anak di kelasnya, setelah pembahasan formal Nayla mengajak siswa siswi saling mengenal dari hati ke hati..

"Buk Nayla....sudah punya pacar" celetuk seorang siswa yang membuat kelas hening semua mata mengarah pada asal suara. sebagian ada yang takut-takut, karena pertanyaan itu di rasa tidak sopan.

"Mhmmmmm....belum...siapa sich yang mau sama ibuk? hahaha" Nayla menjawab sekenanya agar ketegangan kelas hilang. Wajah-wajah yang tadinya pucat pasi sekarang kembali sumringah....

"Apa ada yang punya kakak cowok buat jadi pacar ibuk?? Hahahaha" celoteh Nayla.

"ada buk..."

"saya buk"

"abang saya gagah buk"

beberapa siswa mengangkat tangan sambil pamer dengan kakak laki-lakinya. Nayla tersenyum melihat tingkah anak anak yang lucu tersebut. Seusai masuk kelas yang di ampu Nayla sebagai wali kelas Naylapun beralih ke kelas-kelas lain sesuai jadwalnya. Disini Nayla mengajar bidang studi Bahasa Inggris.

Jam sekolah Usai, Nayla melangkahkan kaki menuju kamarnya, dari gedung sekolah menuju kamar Nayla melintasi jalan yang biasa di gunakan penduduk berlalu lalang.

Nayla berjalan di pinggir jalan tiba-tiba....

"Aaaa......waaaasss" terlihat seorang laki-laki yang hampir menabrak Nayla namun...

BRRUUAAAKK...

Suara hempasan motor menabrak pohon sawit yang tak jauh dari posisi Nayla. Nayla kaget melihat laki-laki yang berboncengan tersebut terjatuh. mereka bukannya mengaduh kesakitan namun tertawa terpingkal.

"denggan ma dabo(hati-hati)!!!"teman laki-laki itu menepuk pundaknya, menghardik menggunakan bahasa mereka.

"Ho pe dah...Aso ngadong rem hondamu? (lagian sih motormu gak pake rem)" balas laki-laki tersebut. pertengkaran mereka terhenti saat melihat Nayla yang masih terpaku memperhatikan mereka.

"eh...maaf buk...ibuk gak apa apa kan?" lelaki yang mengendarai motor bicara pada Nayla segan.

"maafkan kami ya buk...Motornya gak pake rem, syukurlah kami gak nabrak ibuk" ucapnya lagi. Nayla masih diam bingung melihat tingkah mereka.

"gak apa apa..." jawab Nayla tersenyum kemudian berlalu.

kedua lelaki tersebut menatapi punggung Nayla hingga hilang memasuki kamarnya.

Hari ini di jalani Nayla dengan bahagia, Nayla semakin yakin dia pasti akan betah disini bersama orang-orang yang baik dan ramah.

***

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

mampir ninggal jejak kak...

Saling dukung ya..🙏😍
Salam dari
GADIS TIGA KARAKTER

2021-08-26

0

я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿

я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿

semangat naylaaaaaaaa

2021-08-17

1

Hiat

Hiat

Nayla,,,ini ada loh abangku yang jomblo ngenes,,,sini lah sama abang ku aja kau,,,biar jadi keluarga kita🤣🤣🤣

sorry thor ngakak

2021-08-01

2

lihat semua
Episodes
1 Pelosok Desa
2 Keberangkatan Nayla
3 Lokasi Tugas
4 Part 1
5 Hari-hari di Lingkungan Baru
6 Joging Pagi
7 Telpon Asing
8 Pergi ke Kota
9 Pertemuan Tak di Duga
10 Taman Puncak Kota
11 Nyaris Ketinggalan Bis
12 Tanjakan Terjal
13 Hamdi
14 Fakta Sesungguhnya
15 Ungkapan Hati
16 Kepergian Ayah
17 Sahabat kak Risya
18 Pergi bersama Leon
19 Prinsip Keluarga Nayla
20 Cinta Leon
21 Keberangkatan Leon
22 kedatangan Nayla
23 Pesan Wita
24 Janji Cinta
25 Panggilan Cinta
26 Briefing
27 Perkemahan Akbar
28 Teman Baru
29 Ketua Pemuda
30 Adegan Pernyataan Cinta
31 Perasaan Riki
32 Nyasar di Hutan
33 Aliran sungai
34 Hamdi Khawatir
35 Nayla Tenggelam
36 Hamdi menemukan Nayla
37 Nayla tiba di Sekolah
38 Beasiswa
39 Lampu Padam
40 Ketemu Hamdi
41 Terjebak
42 Kabar dari Risya
43 Jalan jalan di kota
44 Hadiah
45 Cafe pondok
46 Sedih
47 Cincin Pengikat Janji
48 Cinta Tulus
49 Ingin bersamamu
50 Ciuman Pertama Nayla
51 Nayla Sampai di Ibukota
52 Restu Risya
53 Go to LN
54 Ikatan Bathin
55 Lamunan Nayla
56 Simbol Ikatan
57 Ujian
58 Tak Ada Kabar
59 Cinta Leon
60 Kegalauan Nayla
61 Wisuda Nayla
62 Kepulangan Nayla
63 Pergi ke Desa
64 Pertemuan dengan Hamdi
65 Kecelakaan
66 Maksud tertentu
67 Tawaran Pak Haris
68 Bunuh Diri
69 Perpisahan
70 Tugas dari Kepsek
71 Cinta Nayla pada Leon
72 Leon Mengizinkan Nayla
73 Pernikahan Suci
74 Nyaris Tertabrak
75 Air Mata Nayla
76 Kerja di Desa
77 Cinta tak Berujung
78 Berkeliling di Sekolah
79 Hamdi dan Hana
80 Hana ikut dengan Hamdi
81 Takdir Cinta
82 Sikap Hana
83 Mengunjungi Danau
84 Hana Berhak memiliki Cinta Hamdi
85 Cinta Sejati
86 Antara Nayla dan Hamdi
87 Pesan Nayla
88 Cerai
89 Rindu
90 Kejujuran Nayla
91 Menata Hati
92 Nayla mulai mencintai Leon
93 Acara Syukuran
94 Kehamilan Nayla
95 Bahagiamu Kebahagiaanku
96 Asisten pribadi
97 Bakso kaki lima
98 wasiat Leon...
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Pelosok Desa
2
Keberangkatan Nayla
3
Lokasi Tugas
4
Part 1
5
Hari-hari di Lingkungan Baru
6
Joging Pagi
7
Telpon Asing
8
Pergi ke Kota
9
Pertemuan Tak di Duga
10
Taman Puncak Kota
11
Nyaris Ketinggalan Bis
12
Tanjakan Terjal
13
Hamdi
14
Fakta Sesungguhnya
15
Ungkapan Hati
16
Kepergian Ayah
17
Sahabat kak Risya
18
Pergi bersama Leon
19
Prinsip Keluarga Nayla
20
Cinta Leon
21
Keberangkatan Leon
22
kedatangan Nayla
23
Pesan Wita
24
Janji Cinta
25
Panggilan Cinta
26
Briefing
27
Perkemahan Akbar
28
Teman Baru
29
Ketua Pemuda
30
Adegan Pernyataan Cinta
31
Perasaan Riki
32
Nyasar di Hutan
33
Aliran sungai
34
Hamdi Khawatir
35
Nayla Tenggelam
36
Hamdi menemukan Nayla
37
Nayla tiba di Sekolah
38
Beasiswa
39
Lampu Padam
40
Ketemu Hamdi
41
Terjebak
42
Kabar dari Risya
43
Jalan jalan di kota
44
Hadiah
45
Cafe pondok
46
Sedih
47
Cincin Pengikat Janji
48
Cinta Tulus
49
Ingin bersamamu
50
Ciuman Pertama Nayla
51
Nayla Sampai di Ibukota
52
Restu Risya
53
Go to LN
54
Ikatan Bathin
55
Lamunan Nayla
56
Simbol Ikatan
57
Ujian
58
Tak Ada Kabar
59
Cinta Leon
60
Kegalauan Nayla
61
Wisuda Nayla
62
Kepulangan Nayla
63
Pergi ke Desa
64
Pertemuan dengan Hamdi
65
Kecelakaan
66
Maksud tertentu
67
Tawaran Pak Haris
68
Bunuh Diri
69
Perpisahan
70
Tugas dari Kepsek
71
Cinta Nayla pada Leon
72
Leon Mengizinkan Nayla
73
Pernikahan Suci
74
Nyaris Tertabrak
75
Air Mata Nayla
76
Kerja di Desa
77
Cinta tak Berujung
78
Berkeliling di Sekolah
79
Hamdi dan Hana
80
Hana ikut dengan Hamdi
81
Takdir Cinta
82
Sikap Hana
83
Mengunjungi Danau
84
Hana Berhak memiliki Cinta Hamdi
85
Cinta Sejati
86
Antara Nayla dan Hamdi
87
Pesan Nayla
88
Cerai
89
Rindu
90
Kejujuran Nayla
91
Menata Hati
92
Nayla mulai mencintai Leon
93
Acara Syukuran
94
Kehamilan Nayla
95
Bahagiamu Kebahagiaanku
96
Asisten pribadi
97
Bakso kaki lima
98
wasiat Leon...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!