Bab 7 Pertemuan pertama yang menyakitkan

Saat kulihat arah samping kami duduk, kunmekihat sosok yang aku rindukan, sosok yang penuh kehangatan, sosok yang mampu membuatku tenang, "kak Troy"

bagaimana bisa dia ada disini,berapa lama dia berdiri di sana,apa dia mendengar semua yang aku ucapkan, ahh tidak, semoga saja dia tidak mendengarku*,

ku colek lengan Yeyen agar dia mengerti isyarat mataku,

"ada apa?"tanyanya

"kak Troy"

Yeyen langsung menoleh ke arah belakang betapa terkejutnya Yeyen

"hai... aku tidak sengaja melihat kalian disini, apakah kedatanganku mengganggu kalian?"ucap kak Troy kepada kami yang masih memandang nya

segera ku sadarkan diriku dan ku kembali fokus untuk pertanyaan nya,

"tidak kak, silahkan duduk juga kak,"

aku menggeser dudukku, agar kak Troy bisa duduk bersama kami,

"seberat apapun masalah yang kita hadapi, pasti ada jalan apalagi dalam kehidupan rumah tangga, aku kenal Ara yang dulu bukanlah Ara yang patah semangat, aku ingat saat aku bertanya apakah tujuan Ara hidup, kamu ingat apa jawabanmu"Arion Adhitama"

kini kamu tertimpa masalah itu tandanya kau sedang di uji dalam hal cinta, seberapa kuat dirimu mempertahankan dan menjaganya, ingat menjalin hubungan itu mudah, tapi menjaganya yang sulit, Istilah dia lebih dekat dengan wanita lain, setidaknya kamu bicara baik-baik dengan Arion atau wanita itu, tanyakan apa mau mereka jika jawabnnya mereka ingin hidup bersama dan kamu sudah berjuang mempertahankan tapi masih tidak bisa, lepaskan, jangan menyiksa dirimu lagi"

"itu yang aku maksud kak, aku bermaksud untuk nyamperin tuh cewek,"

"tanya baik-baik jangan pakai emosi, jika jawabannya memancing emosimu, berusahalah untuk tidak terpancing, disitulah kita akan melihat niat baik dan buruknya wanita itu"

"kak Troy..."

"Ara... aku memang menyukaimu, tapi kamu masih status istri orang, dan aku sangat tau kau begitu mencintai suamimu, aku akan membantumu juga"

"maafkan aku, karena harus membuat mu mendengar tentang kisahku"

"Aku tidak mendengar apapun, aku bisa menebak itu dari matamu yang sembab, jangan sering menangis karena itu menunjukkan kelemahanmu"

"akan ku ingat semua nasehat kakak"

kami berbincang lama di taman itu, tiba-tiba dering ponsel berbunyi menandakan ada pesan masuk,

"kamu ada dimana, ku tanya sama orang perusahaan kau tidak masuk"

pesan dari orang yang tak pernah menghubungiku sama sekali tapi kali ini berusaha mencariku untuk apa, ada hal mendesak apa, apa terjadi sesuatu sama mama,semua pertanyaan muncul di kepalaku,

"aku ada di lokasi proyek Baru yang aku tangani, ada masalah apa"

tak perlu menunggu lama balasan pun masuk,

"pulanglah, teman-teman ku akan mampir kesini nanti sore, bibik tidak ada, aku tidak mungkin menyuruh mama untuk masak,"

perintahnya, aku tak balas lagi pesannya, ya.. untuk paa lagi dia akan menghubungiku kalau bukan hal mendesak,

teman-teman nya akan kerumah, apakah Tania akan ikut...? apa yang harus aku lakukan, apa aku harus menyambutnya dengan senyuman? apa aku harus...

"hei... ngelamunin apa, dari tadi di ajak bicara kok gak jawab,"

"aku dengar kok Yen, tanpa kau katakan, aku pasti lakukan itu, jika kesabaran ku sudah tak bisa lagi ku kuras"

"kamu kasti bisa ingat kata kak Troy tadi, kamu adalah ara, keceriaan semua orang"

"baiklah, Yen aku pamit dulu, sepertinya rencanaku yang ingin seharian denganmu harus di tunda dulu"

"ada masalah?"

"tidak, tapi ada kepentingan mendadak, aku pamit dulu ya,"

aku berlari menyusuri taman dan diikuti oleh Yeyen,

"hati-hati Ra, janagn ngebut"

",ok sayang..."

kulajukan mobilku, dengan kecepatan penuh, tak kupedulikan nasehat Yeyen, mungkin dengan ini aku bisa mengambil hati suamiku, mungkin dengan ini, suamiku bisa melihat keberadaan ku, mungkin dengan ini, sikap acuh tak acuh nya memudar, mungkin dengan ini juga, sikap dinginnya, menjadi mencair, aku tersenyum dengan segala kemungkinan, berharap yang aku harapkan terjadi,

aku tidak peduli anggapan orang tentangku, apakah aku bodoh atau memang mau di bodohi,dia memanggilku karena tidak ada bibik yang akan memasak dirumah, kau tak lebih di anggap sebagai pembantu nya, mengerti kau Ara,

*****

sesampai nya dirumah, jam sudah menunjukkan pukul 2 aku punya waktu 2 jam untuk memasak, aku ganti bajuku, dengan baju santai, dan langsung menuju ke dapur, menyiapkan semua bahan untuk ku masak,

tidak kulihat suamiku dirumah, aku juga tidak melihat mama, kemana mama, namun aku tidak berani mencari mereka, aku fokus untuk memasak, saat beberapa masakan sudah selesai, Arion turun dari tangga entah dari mana ia tadi,

"sambalnya tidak usah pakek terasi, karena salah satu temanku alergi dengan terasi"

"baik"ku jawab seperlunya, karena aku tidak mau di salahkan, beberapa saat kemudian aku sudah selesai menyajikan semua masakanku di meja makan lengkap dengan kopi, teh susu, ataupun buah, aku tidak tau ada berapa orang yang akan datang, aku tidak memperdulikan itu, aku pun naik ke atas kamar, dan segera membersihkan diri, berpakaian santai namun masih bisa di bilang elegan, saat aku menuruni tangga, suara bel rumah berbunyi, mungkin itu tamu nya, fikirku,

segera ku buka pintunya, bersamaan dengan Arion yang berada di belakangku,

deg...deg....deg....

wajah yang pertama kali aku lihat adalah wajah yang tidak ingin kulihat sama sekali, wajah yang membuat suamiku mengabaikan aku, wajah yang telah merebut perhatian suamiku, namun aku berusaha menyambut wanita itu,

"selamat datang nona"

"Arion... kami datang loh...."

sapanya tanpa menjawab sapaan ku,

"silahkan masuk, Tania, Keizo,Rei,alka"

ucap suamiku, merekapun masuk tanpa melihatku, aku harus sabar, kuat, aku harus bisa melayani tamuku tepatnya tamu suamiku,

"kalian pasti belum makan, kebetulan aku sudah menyiapkannya"

Arion memandu mereka agar menuju ke meja makan,

"wah... ini masakan istrimu Ar, hebat...hebat.."

seketika ucapan temannya membuat sedikit hatiku senang, setidaknya ada yang tau kalau aku ini adalah istri Arion,

"kak... masakan mu terlihat menarik loh, terimaksih ya, karena menyambut kami dengan sepenuh hati"

ucap lagi teman pria suamiku yang satunya, aku tersenyum menganggukn kepalaku dengan ku berikan senyum kepada mereka, mereka saja menghargai usahaku, tapi suamiku, menoleh saja tidak, apalagi akan berterima kasih,

tiba-tiba satu kata yang menampar diriku lagi terucap,

"kau tidak lupa mengatakan nya kan Ar, kalau aku alergi dengan terasi"

deg..deg .. ternyata teman yang alergi terasi itu adalah Tania, hah... bahkan suamiku tau makanan yang tidak di sukai oleh wanita itu,

tanpa sengaja aku menjatuhkan air mataku namun segera ku hapus, Tania duduk berdampingan dengan Arion, tempat yang seharusnya menjadi tempatku, kini di tempati wanita lain, sungguh pasangan serasi,

"aku sudah bilang padanya, jadi makanlah sepuasnya, kalian juga, silahkan dimakan"

melihat mereka semua makan, apalagi melihat suamiku dan wanita itu saling menyiapkan nasi di piring mereka, hatiku semakin sakit, kenapa harus melakukan itu di hadapanku, apa masih perlu aku bicara dengan wanita itu, setelah melihat sikapnya yang tidak menghargai ku sama sekali sebagai istri nya, setidaknya disini adalah rumah tempat yang tidak pantas mereka pamerkan kemesraan,

aku melangkah meninggalkan mereka, saat aku hampir menaiki tangga, ada suara yang menghentikan ku,

"duduklah kalau mau makan bersama"

ya suara suamiku, yang dengan tanpa perasaan menyuruhku duduk tanpa melihat ke arahku, aku berjalan terus tanpa menjawab atau pun bersuara, suaraku habis, sesak yang kurasa meghalangi suaraku keluar, ku menaiki tangga dengan deraian air mata, harapan yang ku harapkan di perjalanan kini sudah tidak ada lagi, kini aku sudah tak sanggup lagi,

apakah dia mengundang mereka karena dia tau, kalau mama tidak dirumah

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

klo jadi Ara saya ngga sanggup dan akan kutinggalkan hidup mewah i2

2023-07-19

0

Alanna Th

Alanna Th

maaf, tp khrp ma" mertua segra tahu, biar ara segra mnikmati kbebasan 🙏😥😫😵😰😠💔💔

2023-01-30

0

R yuyun Saribanon

R yuyun Saribanon

kata pinter tp bucin... manabharga dirimu ara

2022-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pernikahan tak di inginkan
2 Episode 2 Terabaikan
3 Episode 3 Visual khyalanku
4 Episode 4 Masih di tempat yang sama
5 Episode 5 Penolakan yang terang-terangan
6 Episode 6 Tangisan Ara
7 Bab 7 Pertemuan pertama yang menyakitkan
8 Episode 8 Pulang kerumah
9 Episode 9 Sikapanya
10 Episode 10 Rasaku
11 Episode 11 Rasa troy
12 BAB 12 Berusaha
13 BAB 13
14 Episode 14 KABAR BURUK
15 Episode 15 Keputusan Ara
16 Episode 16 Terkuak
17 EPISODE 17 KEPERGIAN ARA
18 Episode 18 Kepergian Ara 2
19 EPISODE 19 Kepergian Ara 3
20 Episode 20 Jakarta
21 BAB 21 Piknik kecil
22 BAB 22 Pertama kali menikmati
23 Episode 23 Pantai Ara
24 Episode 24 Kedatangan arion
25 Episode 25 Apa maumu..??
26 Episode 26 kehadiran Arion 2
27 Episode 27 kenapa....
28 Episode 28 kenapa di kamarku...
29 Episode 29 Vidio
30 EPISODE 30 PENGGODA
31 Episode 31 tanda kepemilikan
32 episode 32 Tak tahu malu
33 EPISODE 33 POV ARION (pernikahan yang ku inginkan)
34 EPISODE 34 POV ARION (aku mengabaikannya)
35 EPISODE 35 POV ARION (ku menolaknya)
36 EPISODE 36 PROV ARION (teman-teman ku datang kerumah)
37 EPISODE 37 POV ARION(kepergian Ara 1)
38 EPISODE 38 POV ARION(ARA TELAH PERGI)
39 EPISODE 39,
40 Episode 40, 100% berubah
41 EPISODE 41 wanita terhormat tidak akan menjadi yang ketiga
42 Episode 42 Kebenaran
43 Episode 43 live Arion
44 Episode 44 Kedatangan Arion tiba-tiba
45 Episode 45 Ancaman KE 2
46 EPISODE 46 Malam yang panjang
47 EPISODE 47 Antara aku dan Tania
48 Episode 48 Antara aku dan Tania 2
49 Episode 49 KEJADIAN TAK TERDUGA
50 EPISODE 50 Undangan
51 EPISODE 51 UNDANGAN BERUJUNG KEJUTAN
52 EPISODE 52 Ungkapan Daniel
53 EPISODE 53, RASA YANG TAK BISA DI DUGA
54 EPISODE 54 NASEHAT BAPAK
55 EPISODE 55 Eropa
56 Alana
57 Episode 57
58 EPISODE 58 BISA KAH KAU MEMELUKKU ARA...???
59 EPISODE 59
60 Episode 60 Kedatangan Ara
61 EPISODE 61, Ara dan nenek
62 EPISODE 62 Aku mencintaimu Ara
63 Episode 63 gombalan Arion
64 Episode 64 ancaman Arion
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67 Malam yang berkesan
68 Episode 68 Emosi yang tertahan
69 Episode 69 dia tidak bisa di bandingkan
70 episode 70 jika hanya dengan kata-kata mu
71 Episode 71
72 Episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 Episode 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78,
79 Episode 79
80 EPISODE 80
81 Episode 81
82 part 82
83 PART 83
84 PART 84
85 CURHATAN AUTHOR
86 Part 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 Part 99
100 Part 100
101 pengumuman
102 PART 102
103 Part 103
104 PART 104
105 PART 105
106 PART 106
107 PART 107
108 PART 108
109 PART 109
110 part 110
111 Part 111 terselesaikan
112 part 112
113 PART 113
114 Part 114
115 PART 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 PART 119
120 PART 120
121 Part 121
122 PART 122
123 Part 123 LELAH
124 visual lengkap
125 Part 124
126 Part 125 Kei si cerewet
127 Part 126 Hasil testpack
128 Part 127 Cemburu
129 Part 128 Aku Suaminya
130 Part 129 jangan dekat-dekat dengan pria manapun
131 Part 130 Pembalut
132 part 131 Sering marah
133 Part 132 berinsiatif
134 Part 133 bertukar pasangan
135 Part 134 ciuman tengah jalan
136 Part 135
137 Part 136
138 Part 137
139 Part 138
140 part 139
141 Part 140
142 Part 141
143 part 142
144 Part 143
145 Part 144
146 Part 145
147 Part 146
148 Part 147
149 PART 148
150 Part 149
151 Part 150
152 Part 151
153 Part 152
154 Part 153
155 Bonus chapter
156 Bonus chapter bab 1
157 Bonus chapter bab 2
158 Bonus Chapter Bab 3
159 Bonus Chapter Bab 4
160 Bonus Chapter Bab 5 Vairus
161 Bonus chapter 6 Info
162 Bonus chapter Bab 7 Kecemburuan Daniel
163 Bonus Chapter Bab 8
164 Info
165 Bonus Chapter Bab 9 pernikahan Troy dan Tania 1
166 SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU
167 SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU TAMU YANG TAK DI UNDANG
168 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Episode 1 Pernikahan tak di inginkan
2
Episode 2 Terabaikan
3
Episode 3 Visual khyalanku
4
Episode 4 Masih di tempat yang sama
5
Episode 5 Penolakan yang terang-terangan
6
Episode 6 Tangisan Ara
7
Bab 7 Pertemuan pertama yang menyakitkan
8
Episode 8 Pulang kerumah
9
Episode 9 Sikapanya
10
Episode 10 Rasaku
11
Episode 11 Rasa troy
12
BAB 12 Berusaha
13
BAB 13
14
Episode 14 KABAR BURUK
15
Episode 15 Keputusan Ara
16
Episode 16 Terkuak
17
EPISODE 17 KEPERGIAN ARA
18
Episode 18 Kepergian Ara 2
19
EPISODE 19 Kepergian Ara 3
20
Episode 20 Jakarta
21
BAB 21 Piknik kecil
22
BAB 22 Pertama kali menikmati
23
Episode 23 Pantai Ara
24
Episode 24 Kedatangan arion
25
Episode 25 Apa maumu..??
26
Episode 26 kehadiran Arion 2
27
Episode 27 kenapa....
28
Episode 28 kenapa di kamarku...
29
Episode 29 Vidio
30
EPISODE 30 PENGGODA
31
Episode 31 tanda kepemilikan
32
episode 32 Tak tahu malu
33
EPISODE 33 POV ARION (pernikahan yang ku inginkan)
34
EPISODE 34 POV ARION (aku mengabaikannya)
35
EPISODE 35 POV ARION (ku menolaknya)
36
EPISODE 36 PROV ARION (teman-teman ku datang kerumah)
37
EPISODE 37 POV ARION(kepergian Ara 1)
38
EPISODE 38 POV ARION(ARA TELAH PERGI)
39
EPISODE 39,
40
Episode 40, 100% berubah
41
EPISODE 41 wanita terhormat tidak akan menjadi yang ketiga
42
Episode 42 Kebenaran
43
Episode 43 live Arion
44
Episode 44 Kedatangan Arion tiba-tiba
45
Episode 45 Ancaman KE 2
46
EPISODE 46 Malam yang panjang
47
EPISODE 47 Antara aku dan Tania
48
Episode 48 Antara aku dan Tania 2
49
Episode 49 KEJADIAN TAK TERDUGA
50
EPISODE 50 Undangan
51
EPISODE 51 UNDANGAN BERUJUNG KEJUTAN
52
EPISODE 52 Ungkapan Daniel
53
EPISODE 53, RASA YANG TAK BISA DI DUGA
54
EPISODE 54 NASEHAT BAPAK
55
EPISODE 55 Eropa
56
Alana
57
Episode 57
58
EPISODE 58 BISA KAH KAU MEMELUKKU ARA...???
59
EPISODE 59
60
Episode 60 Kedatangan Ara
61
EPISODE 61, Ara dan nenek
62
EPISODE 62 Aku mencintaimu Ara
63
Episode 63 gombalan Arion
64
Episode 64 ancaman Arion
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67 Malam yang berkesan
68
Episode 68 Emosi yang tertahan
69
Episode 69 dia tidak bisa di bandingkan
70
episode 70 jika hanya dengan kata-kata mu
71
Episode 71
72
Episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
Episode 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78,
79
Episode 79
80
EPISODE 80
81
Episode 81
82
part 82
83
PART 83
84
PART 84
85
CURHATAN AUTHOR
86
Part 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
Part 99
100
Part 100
101
pengumuman
102
PART 102
103
Part 103
104
PART 104
105
PART 105
106
PART 106
107
PART 107
108
PART 108
109
PART 109
110
part 110
111
Part 111 terselesaikan
112
part 112
113
PART 113
114
Part 114
115
PART 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
PART 119
120
PART 120
121
Part 121
122
PART 122
123
Part 123 LELAH
124
visual lengkap
125
Part 124
126
Part 125 Kei si cerewet
127
Part 126 Hasil testpack
128
Part 127 Cemburu
129
Part 128 Aku Suaminya
130
Part 129 jangan dekat-dekat dengan pria manapun
131
Part 130 Pembalut
132
part 131 Sering marah
133
Part 132 berinsiatif
134
Part 133 bertukar pasangan
135
Part 134 ciuman tengah jalan
136
Part 135
137
Part 136
138
Part 137
139
Part 138
140
part 139
141
Part 140
142
Part 141
143
part 142
144
Part 143
145
Part 144
146
Part 145
147
Part 146
148
Part 147
149
PART 148
150
Part 149
151
Part 150
152
Part 151
153
Part 152
154
Part 153
155
Bonus chapter
156
Bonus chapter bab 1
157
Bonus chapter bab 2
158
Bonus Chapter Bab 3
159
Bonus Chapter Bab 4
160
Bonus Chapter Bab 5 Vairus
161
Bonus chapter 6 Info
162
Bonus chapter Bab 7 Kecemburuan Daniel
163
Bonus Chapter Bab 8
164
Info
165
Bonus Chapter Bab 9 pernikahan Troy dan Tania 1
166
SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU
167
SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU TAMU YANG TAK DI UNDANG
168
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!