Episode 11 Rasa troy

Saat aku melihat ara untuk pertama kali di perusahaan, hatiku bahagia, tapi sedikit kecewa, karena araku yang ceria kini telah murung, badannya sedikit kurusan,

apakah dia bahagia selama ini??apa yang membuat senyum dan keceriaan itu sirna? ada apa dengannya, aku mencoba menggali semua pertanyaan dan situasi, tapi Ara pandai menyembunyikan kesedihannya, hatiku hancur saat aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk orang yang aku sukai, tapi aku adalah Troy, orang yang terkenal tenang, aku berusaha tenang meski sebenarnya hati ku gundah dan resah,

di tambah lagi dengan pertemuan kami yang ke dua, ku dengar Isak tangisnya di pelukan Yeyen, semenderita itukah dalam pernikahnnya, aku mendengar kalau suaminya tidak menginginkannya, dan lebih dekat dengan wanita lain, mengapa nasib wanita yang banyak di puja pria semenyedihkan ini, dia yang dulu berikrar akan selalu mencintai Arion, menanamkan nama Arion di setiap taman hatinya, mengukir nama Arion di setiap lukisan hatinya tapi kenapa balasannya seperti ini, apa yang tidak di miliki Ara di banding dengan Tania wanita itu,

ku beranikan mendekat ke arah Ara dan Yeyen dan berpura-pura tidak mendengar apapun, karena aku tau ara tidak suka jika masalahnya di ketahui orang lain,

"hai... aku tidak sengaja melihat kalian disini, apakah kedatanganku mengganggu kalian?"ucapku kepada dua gadis yang masih kaget dengan kedatanganku,

mereka mempersilahkan aku duduk, dengan sikap yang masih sedikit gugup,

"seberat apapun masalah yang kita hadapi, pasti ada jalan apalagi dalam kehidupan rumah tangga, aku kenal Ara yang dulu bukanlah Ara yang patah semangat, aku ingat saat aku bertanya apakah tujuan Ara hidup, kamu ingat apa jawabanmu"Arion Adhitama"

kini kamu tertimpa masalah itu tandanya kau sedang di uji dalam hal cinta, seberapa kuat dirimu mempertahankan dan menjaganya, ingat menjalin hubungan itu mudah, tapi menjaganya yang sulit, Istilah dia lebih dekat dengan wanita lain, setidaknya kamu bicara baik-baik dengan Arion atau wanita itu, tanyakan apa mau mereka jika jawabannya mereka ingin hidup bersama dan kamu sudah berjuang mempertahankan tapi masih tidak bisa, lepaskan, jangan menyiksa dirimu lagi"

"kak Troy..."

"Ara... aku memang menyukaimu, tapi kamu masih status istri orang, dan aku sangat tau kau begitu mencintai suamimu, aku akan membantumu juga"

"maafkan aku, karena harus membuat mu mendengar tentang kisahku"

"Aku tidak mendengar apapun, aku bisa menebak itu dari matamu yang sembab, jangan sering menangis karena itu menunjukkan kelemahanmu"

"akan ku ingat semua nasehat kakak"

beberapa saat kemudian aku berlalu meninggalkan mereka, hatiku terlalu sakit melihat tetesan air mata yang masih membasah di pipi Ara, bagaimana gadis itu kuat dengan kehidupannya,tentu.. aku dengar kalau kedua mertuanya sangat menyayanginya, mungkin karena itu, Ara kuat menjalani rumah tangganya,

aku berjalan menyusuri jalan, aku buka sosial mediaku sesuai dengan kata Ara yang mana foto suaminya terpapar jelas di profil wanita yang bernama Tania,

benar saja aku melihat nya, istri mana yang tidak akan terluka jika melihat suaminya dekat dengan wanita lain, meski kadang mereka mengkilah dengan dalih atas nama teman, tidak ada kata teman jika seorang wanita dan laki-laki sering bersama,pasti akan tumbuh rasa di salah satu manusianya, itu sudah pasti,

aku melihat semua postingannya, setiap kata-kata nya, aku lihat lagi semua pertemanan Tania, tidak ada nama Arion disana, apakah mereka tidak berteman di sosmed, apakah Arion tau dengan postingan Tania, dan membiarkan istrinya sakit hati terus, aku tidak bisa tinggal diam,

aku mencintai Ara, aku sangat menyayanginya, tapi aku sadar cintanya adalah Arion, aku akan berusaha untuk membantunya semaksimal mungkin, setidaknya hubungan rumah tangga mereka bisa di selamatkan, dan juga aku tidak ingin Ara merasakan apa yang aku rasakan,

sakit hati karena tidak bisa di cintai oleh orang yang kita cintai,

aku tau Ara orangnya kuat, aku pun ingin memberi waktu karena aku dengar ara kini pulang kampung dengan di antar Arion, aku berfikir kini waktunya untuk mereka dekat satu sama lain, aku tersenyum mendengar kabar itu dari papa mertua Ara,

semoga ini bisa jadi awal yang baik untuk Ara, itu fikirku, namun beda, kabar yang aku dengar dari temanku di kampung Ara,

"wajah Ara bengkak, tapi dia beralasan karena ngantuk nya ia tahan Troy"

"baiklah terimaksih"ucapku

hatiku makin khawatir, apakah Arion menyakitinya di perjalanan, Ara tidak akan mungkin menangis dan memperlihatkan kesedihannya di hadapan orang tuanya, aku tau Ara, aku kenal dia.

Arion...kau tidak menginginkan Ara, baiklah akan aku buat kau jauh dari Ara... sehingga kau bisa merasakan bagaiman Ara sangat tulus mencintaimu, jangan salahkan aku jika tindakan aku akan membuatmu hancur Arion.., aku akan membalas sakit yang Ara terima, aku akan mengembalikan rasa sakitnya untukmu, aku bukanlah laki-laki yang gegabah, tapi kau yang memaksaku Arion.. kau yang memaksaku untuk melakukan tindakan,

aku geram ku klik pertemanan dengan Tania, hanya beberapa menit saja ia menerima pertemanan kami, mungkin ia adalah wanita yang aktif dalam sosial media, benar saja,saat pertemanan di sosmed terjadi, semua foto nya memenuhi berandaku, sungguh wanita yang gila, apakah Arion tertarik dengan wanita seperti ini, jauh 1000x di bandingkan Ara,

*apakah Arion ada masalah dalam mata tau otak??? wanita gila seperti ini ia cintai, ckkk sungguh pilihan yang tidak bisa di tebak, di kasih bidadari malah memilih si hantu jembatan*