Episode 4 Masih di tempat yang sama

Aku berjalan memasuki kawasan kantor, dengan mata yang sedikit sembab, semua mata beralih padaku, entah karena aku ini atasan nya atau karena aku yang terlihat menyedihkan,

"Bu, sebentar lagi rapat akan di mulai, para divinisi sudah menunggu anda"

"baik terimaksih"

tanpa masuk ke dalam ruanganku aku langsung menuju ke ruang rapat dimana semuanya sudah berkumpul,

"maafkan saya, karena datang terlambat," ku bungkukkan tubuhku, sebagai permintaan maafan, mereka semua sama baiknya terhadapku,

"tidak Bu, anda tidak terlambat,kami yang terlalu bersemangat untuk rapat ini"

"terimakasih untuk pengertian kalian"

aku tersenyum menatap semua yang ada diruangan itu, saat ku melihat ke arah pintu yang sedikit terbuka ku melihat bayangan Arion, tapi aku tidak yakin itu, aku pun memulia rapat mengenai proyek baru,

semua yang ada di ruang rapat puas dengan hasil pemikiran ku, aku bersyukur, karena karyawan disini tidak banyak mengeluh, selalu semngat dalam bekerja, itu yang membuat aku juga bersemangat dalam menjalani pekerjaan ini,

ku kembali keruangan ku, ku termenung di kursiku, sampai kapan aku akan begini? itu pertanyaan yang selalu aku luntarkan kepada diriku sendiri, saat aku asyik dengan lamunanku, papa mertuaku masuk dengan seseorang yang sangat dan amat aku rindukan, sosok itu menatap ku penuh dengan tanda tanya, aku mengalihkan pandanganku agar tidak bertemu dengan pandangan mata nya, yang seolah-olah mengintimidasi ku,

"nak.. ini nak Troy.. papa tau kalian saling mengenal, nak Troy adalah bagian divinisi perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan kita mengenai proyek baru yang kau tangani sekarang, dan sekarang nak Troy ingin mendiskusikan hal bersama mu"

"baikakh pa, silahkan duduk pa, kak Troy"

"kalian berbincang lah bebas, papa ada pekerjaan, nak Troy paman tinggal dulu "

"baik paman, terimaksih"

papa tersenyum kepada kami, dialaah papa mertuaku, yang sangat peduli denganku, ku lihat kak Troy memperhatikanku,

"silahkan duduk kak Troy, minum apa, kopi seperti biasa"ucapku memecah kecanggungan,

"terimaksih ra, ya aku minum kopi seperti biasa, kamu masih ingat dengan minumanku"

"tentu lah kak, bagaimana ara bisa lupa"

kuberusaha menjadi Ara seprti saat kuliah, terlihat ceria, dan sumringah, bukan kak Troy namanya jika dia tidak bisa membaca keadaan ku yang sebenarnya,

"bagaimana Ra, apakah kau baik-baik saja"

"baik kak, kakak sendiri bagaimana?"

"aku baik seperti dulu tidak ada yang berubah, tapi Ra, kamu terlihat lebih kurus dari sebelumnya, apakah kau bahagia dengan pernikahan mu?"

pertanyaan yang membuatku luluh, perhatian kak Troy masih sama seperti dulu, meski menjaga jarak, tapi perhatian dan ketulusannya sangat aku rasa, ingin rasanya aku memeluk pria yang sekarang berada di hadapanku, menceritakan semua kesedihanku, meluapkan semua kegundahan ku, tapi apalah dayaku, aku selalu di ajarkan untuk menjaga martabat keluarga, terutama martabat suami, aku ingat pesan ayahku

ingat nak, kehormatan suami adalah kehormatan istri, istri bagaikan baju bagi suami, yang akan selalu menutupi ******** si suami

kini aku menyembunyikan sifat suamiku dari kak Troy, pria yang penuh dengan ketulusan dan kehangatan,

" aku bahagia dengan suamiku kak, dan juga pernikahan ini, bagaimana aku akan sedih jika aku memiliki mertua sebaik mama dan papa"

"baikalh jika ada sesuatu, kamu jangan sungkan cerita padaku, aku akan dengan setia mendengarkan keluhanmu, jangan di pendam sendiri"

"baiklah kak, oy semoga proyek ini berjalan dengan sukses ya kak, dan selamat atas kerja sama pertama kita"

"kuharap juga begitu, kesuksesan itu hal kedua bagiku, melihat mu baik-baik saja adalah yang utama"

lama mereka membahas masalah proyek, akhirnya jam makan siang mereka mengakhiri perbincangan mereka,

"baiklah ini no ku jika ada apa-apa atau sesuatu tentang proyek kita, kamu hubungi no ku"

"baik kak," kuambil kartu nama itu dan ku taruh di atas meja,

"apakah Ara kecil belum ada"

aku mengerti maksud dari pertanyaan nya, Ara kecil adalah anakku, yang mengartikan apakah aku belum hamil?

"doakan saja kak, semoga secepatnya di kasih keturunan" ucapku sambil tersenyum ke arahnya,

kutahan air mata yang hendak jatuh dari mataku,

sejenak ruanganku menjadi sunyi,

"baiklah, Ra kalau begitu aku pamit dulu, salamkan kepada paman" ucapnya sambil melangkah mendekati pintu ruanganku, sekilas ia berbalik, dengan wajah yang tidak bisa di tebak, ia keluar, ku menatap langit-langit ruangan ku, ku usapkan ke dua tanganku pada wajahku, menguatkan diriku sendiri, masih terlihat jelas di mataku, tawa suamiku yang bisa lepas dengan wanita lain, sedangkan denganku, sikapnya selalu dingin, dan acuh tak acuh,

jam sudah menunjukkan, jam 4 waktunya ku kembali kerumah mertuaku, tanpa ku sangka, suamiku ada di depan kantorku, dengan tangannya yang berada dalam sakunya menyandarkan tubuhnya ke mobil, membuat mata terus menatapnya, mengerti akan ketidak puasannya, aku langsung masuk kedalam mobilnya, dan tanpa suara lagi, dia melajukan mobilnya dengan cepat, hari ini hujan turun, namun hujan di hatiku lebih deras, merasakan sikap suamiku yang semakin hari bukan semakin dekat tapi semakin menjaga jarak denganku,

sesampainya di depan rumah, ia turun tanpa melihatku, mengabaikan ku lagi dan lagi, aku hanya bisa menangis di desiran hujan, ku masuk dengan rambut yang sedikit basah, ku masuk ke dalam kamar, membersihkan diri dan segera turun menemui mama mertuaku, untuk memberi nya obat,

"ma minum dulu obatnya"

ku sodorkan obat dan segelas air putih,

"terimakasih sayang, karena kau dengan sabar dan laten merawat mama yang berpenyakitan ini, entah bagaimana nasib mama jika tidak ada kamu di rumah ini, terimaksih ya sayang"

mertuaku memegang ke dua tanganku, mengungkapkan rasa terimaksih nya kepadaku, ya memang seharusnya begitu, karena meski perlakuan anaknya yang keterlaluan aku masih bertahan di rumh ini,

ku kembali ke kamarku setelah makan malam selesai, kini ku memilih diam tanpa melihat ke arah suamiku, yang memang selalu sibuk dengan ponselnya, ku pejamkan mataku, ku hempaskan semua rasa lelahku, rasa sakitku, dan rasa cemburuku,

bagaimana aku masih sangat mencintai suamiku dengan sikapnya yang seperti ini, sikap dinginnya, dan acuh nya, malah menambah daya tariknya sendiri terhadapku,

ku pejamkan mata ini, mencoba untuk bertahan,

Ara kau adalah keceriaan, kau harus bisa membuat dirimu ceria seperti dulu, semangat untuk mengejar cinta suamimu,

tanpa terasa aku sudah terlelap dalam tidur nyenyak ku,

saat pagi tiba ku melihat ponselku yang berdering sebentar lalu mati, kulihat ada pesan masuk dari sahabatku Yeyen

*ra, jam 8 aku akan tiba di surabaya, kamu di kantor apa di rumah*

pesan dari sahabatku yang berada di Pasuruan,

*aku dirumah hari ini Yen, datangalah aku sangat merindukanmu *

setelah ku balas pesan singkat dari sahabatku, ku membersihkan diriku dan segera turun menemui mamaku dan papa mertuaku,

"sayang... ku dengar kamu cuti hari ini?" tanya mama mertuaku,

"iya ma, aku sedikit kurang enak badan sekarang, dan lagi nanti Yeyen akan kesini , tidak enak juga jauh-jauh dari Pasuruan tapi aku gak ada, " ucapku memberi alasan, padahal aku lelah karena keadaan rumah tanggaku, fikiaranku kacau saat aku masih dalam keterpurukan,

hanya Yeyen yang aku butuhkan hari ini, Yeyen teman dan sahabat tergilaku, yang memujiku layaknya pria memuji wanita, sungguh ku merindukannya.

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

heem miris

2023-07-19

0

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

jangan difikir kan lagi Ara. Mohon cerai aje Dari suami mu biarkan nanti dia merasa kapok dan menyesal diatas perbuatan nya itu

2023-03-11

0

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

Goblok banget kamu Ara. Dibutakan mata dan hati mu oleh cinta terhadap suami mu

2023-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pernikahan tak di inginkan
2 Episode 2 Terabaikan
3 Episode 3 Visual khyalanku
4 Episode 4 Masih di tempat yang sama
5 Episode 5 Penolakan yang terang-terangan
6 Episode 6 Tangisan Ara
7 Bab 7 Pertemuan pertama yang menyakitkan
8 Episode 8 Pulang kerumah
9 Episode 9 Sikapanya
10 Episode 10 Rasaku
11 Episode 11 Rasa troy
12 BAB 12 Berusaha
13 BAB 13
14 Episode 14 KABAR BURUK
15 Episode 15 Keputusan Ara
16 Episode 16 Terkuak
17 EPISODE 17 KEPERGIAN ARA
18 Episode 18 Kepergian Ara 2
19 EPISODE 19 Kepergian Ara 3
20 Episode 20 Jakarta
21 BAB 21 Piknik kecil
22 BAB 22 Pertama kali menikmati
23 Episode 23 Pantai Ara
24 Episode 24 Kedatangan arion
25 Episode 25 Apa maumu..??
26 Episode 26 kehadiran Arion 2
27 Episode 27 kenapa....
28 Episode 28 kenapa di kamarku...
29 Episode 29 Vidio
30 EPISODE 30 PENGGODA
31 Episode 31 tanda kepemilikan
32 episode 32 Tak tahu malu
33 EPISODE 33 POV ARION (pernikahan yang ku inginkan)
34 EPISODE 34 POV ARION (aku mengabaikannya)
35 EPISODE 35 POV ARION (ku menolaknya)
36 EPISODE 36 PROV ARION (teman-teman ku datang kerumah)
37 EPISODE 37 POV ARION(kepergian Ara 1)
38 EPISODE 38 POV ARION(ARA TELAH PERGI)
39 EPISODE 39,
40 Episode 40, 100% berubah
41 EPISODE 41 wanita terhormat tidak akan menjadi yang ketiga
42 Episode 42 Kebenaran
43 Episode 43 live Arion
44 Episode 44 Kedatangan Arion tiba-tiba
45 Episode 45 Ancaman KE 2
46 EPISODE 46 Malam yang panjang
47 EPISODE 47 Antara aku dan Tania
48 Episode 48 Antara aku dan Tania 2
49 Episode 49 KEJADIAN TAK TERDUGA
50 EPISODE 50 Undangan
51 EPISODE 51 UNDANGAN BERUJUNG KEJUTAN
52 EPISODE 52 Ungkapan Daniel
53 EPISODE 53, RASA YANG TAK BISA DI DUGA
54 EPISODE 54 NASEHAT BAPAK
55 EPISODE 55 Eropa
56 Alana
57 Episode 57
58 EPISODE 58 BISA KAH KAU MEMELUKKU ARA...???
59 EPISODE 59
60 Episode 60 Kedatangan Ara
61 EPISODE 61, Ara dan nenek
62 EPISODE 62 Aku mencintaimu Ara
63 Episode 63 gombalan Arion
64 Episode 64 ancaman Arion
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67 Malam yang berkesan
68 Episode 68 Emosi yang tertahan
69 Episode 69 dia tidak bisa di bandingkan
70 episode 70 jika hanya dengan kata-kata mu
71 Episode 71
72 Episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 Episode 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78,
79 Episode 79
80 EPISODE 80
81 Episode 81
82 part 82
83 PART 83
84 PART 84
85 CURHATAN AUTHOR
86 Part 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 Part 99
100 Part 100
101 pengumuman
102 PART 102
103 Part 103
104 PART 104
105 PART 105
106 PART 106
107 PART 107
108 PART 108
109 PART 109
110 part 110
111 Part 111 terselesaikan
112 part 112
113 PART 113
114 Part 114
115 PART 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 PART 119
120 PART 120
121 Part 121
122 PART 122
123 Part 123 LELAH
124 visual lengkap
125 Part 124
126 Part 125 Kei si cerewet
127 Part 126 Hasil testpack
128 Part 127 Cemburu
129 Part 128 Aku Suaminya
130 Part 129 jangan dekat-dekat dengan pria manapun
131 Part 130 Pembalut
132 part 131 Sering marah
133 Part 132 berinsiatif
134 Part 133 bertukar pasangan
135 Part 134 ciuman tengah jalan
136 Part 135
137 Part 136
138 Part 137
139 Part 138
140 part 139
141 Part 140
142 Part 141
143 part 142
144 Part 143
145 Part 144
146 Part 145
147 Part 146
148 Part 147
149 PART 148
150 Part 149
151 Part 150
152 Part 151
153 Part 152
154 Part 153
155 Bonus chapter
156 Bonus chapter bab 1
157 Bonus chapter bab 2
158 Bonus Chapter Bab 3
159 Bonus Chapter Bab 4
160 Bonus Chapter Bab 5 Vairus
161 Bonus chapter 6 Info
162 Bonus chapter Bab 7 Kecemburuan Daniel
163 Bonus Chapter Bab 8
164 Info
165 Bonus Chapter Bab 9 pernikahan Troy dan Tania 1
166 SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU
167 SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU TAMU YANG TAK DI UNDANG
168 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Episode 1 Pernikahan tak di inginkan
2
Episode 2 Terabaikan
3
Episode 3 Visual khyalanku
4
Episode 4 Masih di tempat yang sama
5
Episode 5 Penolakan yang terang-terangan
6
Episode 6 Tangisan Ara
7
Bab 7 Pertemuan pertama yang menyakitkan
8
Episode 8 Pulang kerumah
9
Episode 9 Sikapanya
10
Episode 10 Rasaku
11
Episode 11 Rasa troy
12
BAB 12 Berusaha
13
BAB 13
14
Episode 14 KABAR BURUK
15
Episode 15 Keputusan Ara
16
Episode 16 Terkuak
17
EPISODE 17 KEPERGIAN ARA
18
Episode 18 Kepergian Ara 2
19
EPISODE 19 Kepergian Ara 3
20
Episode 20 Jakarta
21
BAB 21 Piknik kecil
22
BAB 22 Pertama kali menikmati
23
Episode 23 Pantai Ara
24
Episode 24 Kedatangan arion
25
Episode 25 Apa maumu..??
26
Episode 26 kehadiran Arion 2
27
Episode 27 kenapa....
28
Episode 28 kenapa di kamarku...
29
Episode 29 Vidio
30
EPISODE 30 PENGGODA
31
Episode 31 tanda kepemilikan
32
episode 32 Tak tahu malu
33
EPISODE 33 POV ARION (pernikahan yang ku inginkan)
34
EPISODE 34 POV ARION (aku mengabaikannya)
35
EPISODE 35 POV ARION (ku menolaknya)
36
EPISODE 36 PROV ARION (teman-teman ku datang kerumah)
37
EPISODE 37 POV ARION(kepergian Ara 1)
38
EPISODE 38 POV ARION(ARA TELAH PERGI)
39
EPISODE 39,
40
Episode 40, 100% berubah
41
EPISODE 41 wanita terhormat tidak akan menjadi yang ketiga
42
Episode 42 Kebenaran
43
Episode 43 live Arion
44
Episode 44 Kedatangan Arion tiba-tiba
45
Episode 45 Ancaman KE 2
46
EPISODE 46 Malam yang panjang
47
EPISODE 47 Antara aku dan Tania
48
Episode 48 Antara aku dan Tania 2
49
Episode 49 KEJADIAN TAK TERDUGA
50
EPISODE 50 Undangan
51
EPISODE 51 UNDANGAN BERUJUNG KEJUTAN
52
EPISODE 52 Ungkapan Daniel
53
EPISODE 53, RASA YANG TAK BISA DI DUGA
54
EPISODE 54 NASEHAT BAPAK
55
EPISODE 55 Eropa
56
Alana
57
Episode 57
58
EPISODE 58 BISA KAH KAU MEMELUKKU ARA...???
59
EPISODE 59
60
Episode 60 Kedatangan Ara
61
EPISODE 61, Ara dan nenek
62
EPISODE 62 Aku mencintaimu Ara
63
Episode 63 gombalan Arion
64
Episode 64 ancaman Arion
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67 Malam yang berkesan
68
Episode 68 Emosi yang tertahan
69
Episode 69 dia tidak bisa di bandingkan
70
episode 70 jika hanya dengan kata-kata mu
71
Episode 71
72
Episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
Episode 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78,
79
Episode 79
80
EPISODE 80
81
Episode 81
82
part 82
83
PART 83
84
PART 84
85
CURHATAN AUTHOR
86
Part 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
Part 99
100
Part 100
101
pengumuman
102
PART 102
103
Part 103
104
PART 104
105
PART 105
106
PART 106
107
PART 107
108
PART 108
109
PART 109
110
part 110
111
Part 111 terselesaikan
112
part 112
113
PART 113
114
Part 114
115
PART 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
PART 119
120
PART 120
121
Part 121
122
PART 122
123
Part 123 LELAH
124
visual lengkap
125
Part 124
126
Part 125 Kei si cerewet
127
Part 126 Hasil testpack
128
Part 127 Cemburu
129
Part 128 Aku Suaminya
130
Part 129 jangan dekat-dekat dengan pria manapun
131
Part 130 Pembalut
132
part 131 Sering marah
133
Part 132 berinsiatif
134
Part 133 bertukar pasangan
135
Part 134 ciuman tengah jalan
136
Part 135
137
Part 136
138
Part 137
139
Part 138
140
part 139
141
Part 140
142
Part 141
143
part 142
144
Part 143
145
Part 144
146
Part 145
147
Part 146
148
Part 147
149
PART 148
150
Part 149
151
Part 150
152
Part 151
153
Part 152
154
Part 153
155
Bonus chapter
156
Bonus chapter bab 1
157
Bonus chapter bab 2
158
Bonus Chapter Bab 3
159
Bonus Chapter Bab 4
160
Bonus Chapter Bab 5 Vairus
161
Bonus chapter 6 Info
162
Bonus chapter Bab 7 Kecemburuan Daniel
163
Bonus Chapter Bab 8
164
Info
165
Bonus Chapter Bab 9 pernikahan Troy dan Tania 1
166
SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU
167
SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU TAMU YANG TAK DI UNDANG
168
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!