Episode 2 Terabaikan

"Dimana Gitarku, aku pernah bilang, jangan pernah menyentuh barang ku" ucapnya dengan lantang tanpa melihatku, aku terpaku dengan hati yang sakit, aku memindahkan Gitar suamiku karena takut akan terjatuh dari sofa, namun percuma aku menjelaskan itu, dia tidak akan mendengarkan,

aku mengambil gitar itu dan meletakkan di dekatnya, hatiku terenyuh, bagaimana suamiku bersikap seperti ini padaku,

apakah aku akan selalu menjadi istri yang di abaikan, dia sangat tau, kalau papa dan mamanya mengandalkan ku dalam urusan perusahaan, terbukti, beberapa bulan perusahaan ada dalam kendaliku, keuntungan perusahaan naik drastis,

"biar ku ambilkan air untuk mu" ucapku memecahkan kesunyian,

"tidak perlu... aku bisa ambil sendiri," ucapnya tanpa melihat ke arahku, ku perhatikan suamiku, dia tersenyum dengan ponselnya, senyum yang tak pernah ia tunjukkan padaku, aku pastikan dia sedang bercanda dengan Tania dalam percakapan ponselnya,

hati siapa yang tidak sakit, jika harus seperti ini terus, aku buka jendela kamar, menyerap hembusan angin yang masuk, ku tatap langit-langit yang begitu indah dengan taburan bintang

apakah aku akan seperti ini terus, berharap, tanpa ada yang bisa ku harapkan.

ku kembali ke ranjang ku memeriksa Imel yang masuk dalam ponselku, akhirnya aku punya kesibukan untuk tidak melihat suamiku yang sedang tersenyum sendiri, dia seperti laki-laki yang sedang kasmaran,

dia adalah suami yang aku nikahi 6 bulan yang lalu, dengan pernikahan yang begitu megah, aku menjadi pengantin tercantik, namun, jelek di mata suami, dia adalah Arion Adhitama, yang mempunyai arti ketampanan yang memikat hati,

Aku mencintainya, namun cinta ini begitu menyiksaku,

aku tutup ponselku dan segera ku matikan lampu dan ku ganti dengan lampu tidur, aku menutup mataku, berharap mimpi buruk ku akan segera menghilang,

pagi-pagi ku siapkan semua perlengkapan bajunya, dan ku turun dengan pakaian rapi ku,

"sayang sudah bangun nak" ucap mertuaku

"maafkan Ara ma, Ara bangunnya terlambat" ucapku sambil membantu mertuaku menyiapkan sarapan di meja,

"mama mengerti sayang, mama dan papa berharap kamu bisa segera melahirkan cucu untuk mama ini,"

deg...hatiku terasa sakit mendengar kata-kata itu, tahukah kau ibu mertuaku, jangankan memiliki cucumu, anak bungsumu tidak pernah menyentuhku, menatapku saja dia seakan jijik, bagaimana kau berharap memiliki cucu dariku,

tanpa terasa air mataku terjatuh, segera ku hapus air mataku, agar tidak ketahuan mertuaku,aku pandai bersandiwara, karena saat kuliah aku menjadi pemenang dalam kompetisi ekting, tentu itu sangat berguna untukku sekarang,

kulihat 2 pria turun dari tangga bersamaan ku tunjukkan senyum terbaikku, dia hanya acuh melihat ke arahku,

kami duduk berdampingan selayak nya suami istri yang harmonis, ku ambilkan nasi dan lauknya, ini adalah kesempatan ku melayaninya karena ada mama dan papa, ia manut dengan pilihan lauk yang ku sajikan,

"Arion luangkan lah waktu, bawa Ara bulan madu, kalian sudah 6 bulan menikah, apakah kalian tidak ingin segera punya anak, dan memberikan cucu untuk kami" ucap mertuaku, seketika aku melihat raut wajah Arion,

"untuk sementara aku tidak bisa pa, aku sangat sibuk, dan kulihat dia juga sedang sibuk" ucapnya sambil memasukkan sesuap nasi dalam mulutnya,

"bagaimana dia tidak akan sibuk, dia sendirian menjalani perusahaan papa, dia bukan karyawan, dia menantuku, aku bersalah padanya karena telah membuatnya menjalankan tugas berat ini"ucap sesal mertua laki-laki ku,

jika bukan karena mereka yang sangat dan sangat menyayangiku, bagaimana aku bisa bertahan dengan pernikahan ini, ku coba untuk menenangkan mertuaku,

"pa.. Ara tidak keberatan sama sekali, Ara tidak butuh bulan madu, Ara suka dengan pekerjaan Ara" dengan ku selipkan senyum di perkataanku, ku melihat ke dua mertuaku membalas senyumku,

"adakah tempat yang ingin kau datangi" tiba-tiba pertanyaan Arion membuatku tertegun dengan tanpa sengaja aku menjatuhkan sendok yang aku pegang, dengan gugup menyembunyikan hubungan kami, aku berusaha tersenyum melihat ke arah Arion, meski pria itu tak melihat ke arahku,

"tidak ada, aku tidak ingin ketempat apapun"

aku mengerti pertanyaan itu hanyalah basa-basi nya untuk membuat ke dua orang tuanya tidak curiga, sungguh ekting yang sempurna,

"kalian dengar sendiri, dia tidak ingin kemana-mana, jadi berhentilah menyuruh kami berbulan madu" ucapnya tanpa melihat ke arah orang tuanya dan aku,

aku hembuskan nafas beratku, tentu siapa yang akan pergi bulan madu, dengan suami yang tidak menganggap ku istri

"Arion sekarang kamu antarkan Ara ke kantor, soalnya dia tidak berangkat bersama ku, karena aku harus mampir ke rumah paman Yudi untuk hal penting"

"tidak perlu pa, arah tujuanku dan Arion tidak searah, biar ku naik taxi saja" ucapku, menolak sebelum ku dengar Arion menolak terlebih dahulu,

"baiklah pa, aku akan mengantarnya"

jawaban yang tidak pernah aku duga sama sekali, kenapa... kenapa sangat sulit menebak pikiran nya,

aku masuk ke dalam mobilnya, namun tidak ada percakapan di antara kami bagaikan orang asing yang berada dalam satu mobil, sungguh menyedihkan, ku coba melihat ponselku, berpura-pura memeriksa Imel ku, lalu ia berhenti di sebuah toko roti, entah untuk siapa roti itu, tapi aku memastikan itu untuk Tania,

saat ia turun dari mobilnya, ia lupa tidak membawa ponselnya sesaat saat kulihat Arion masuk ke dalam toko, ponselnya berdering, ingin ku raih ponsel itu, tapi aku takut, jika tiba-tiba Arion datang, dan memergoki ku, jika gitar saja membuat Arion marah apalgi ponselnya, akhirnya aku putuskan untuk mengabaikan dering ponselnya, namun ponsel itu terus berdering mati dan berdering lagi, ku lirikkan mataku sesaat,

deg.. deg... deg...

nama Tania yang tertera, lengkap dengan fotonya yang tersenyum, sungguh wanita yang cantik, apalah diriku ini jika di bandingkan dengannya, hati sakit, dadaku terasa sesak, buliran air mata sudah mengambang di mataku, aku menahan sesenggukan ku, aku hapus air mataku, saat aku melihat Arion keluar dari toko itu, saat dia membuka pintu mobil aku pejamkan mataku, menengadahkan kepalaku, sesat ia melihat ponselnya yang terus berdering sesekali melihat ke arahku, lalu mengambil ponselnya dan menutup pintu mobil lagi, bersandar di mobil sambil menelfon siapa lagi kalau bukan Tania, ku dengar tawanya yang lepas, aku sudah tidak kuat, ku keluar dari pintu mobil,

dan berjalan mengitari mobil, kulihat ia masih tidak menyadari keberadaan ku ,

"Arion... aku berangkat dulu saja, kamu teruskan pekerjaan mu"

lalu kulangkahkan kakiku pergi, dia sesaat menatap langkahku, namun tidak menghentikan ku,

apa yang kau harapkan Ara, apakah kau akan berharap dia akan menarik tanganmu dan menghentikanmu, kau pikir siapa dirimu, kau hanya pajangan baginya,

ku masuk ke dalam taxi yang aku berhentikan, tanpa menoleh lagi ke arahnya, sungguh sangat menyakitkan,

Mohon like dan komin nya serta vote nya ya teman-teman semua

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

berada di posisi Ara sangat sungguh menyakitkan

2023-07-19

0

Ani Vabbiani

Ani Vabbiani

baru baca udh bikin sesak nafas,

2022-10-27

0

Nona Aan Chayank

Nona Aan Chayank

nyesekkk,,, 😢

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pernikahan tak di inginkan
2 Episode 2 Terabaikan
3 Episode 3 Visual khyalanku
4 Episode 4 Masih di tempat yang sama
5 Episode 5 Penolakan yang terang-terangan
6 Episode 6 Tangisan Ara
7 Bab 7 Pertemuan pertama yang menyakitkan
8 Episode 8 Pulang kerumah
9 Episode 9 Sikapanya
10 Episode 10 Rasaku
11 Episode 11 Rasa troy
12 BAB 12 Berusaha
13 BAB 13
14 Episode 14 KABAR BURUK
15 Episode 15 Keputusan Ara
16 Episode 16 Terkuak
17 EPISODE 17 KEPERGIAN ARA
18 Episode 18 Kepergian Ara 2
19 EPISODE 19 Kepergian Ara 3
20 Episode 20 Jakarta
21 BAB 21 Piknik kecil
22 BAB 22 Pertama kali menikmati
23 Episode 23 Pantai Ara
24 Episode 24 Kedatangan arion
25 Episode 25 Apa maumu..??
26 Episode 26 kehadiran Arion 2
27 Episode 27 kenapa....
28 Episode 28 kenapa di kamarku...
29 Episode 29 Vidio
30 EPISODE 30 PENGGODA
31 Episode 31 tanda kepemilikan
32 episode 32 Tak tahu malu
33 EPISODE 33 POV ARION (pernikahan yang ku inginkan)
34 EPISODE 34 POV ARION (aku mengabaikannya)
35 EPISODE 35 POV ARION (ku menolaknya)
36 EPISODE 36 PROV ARION (teman-teman ku datang kerumah)
37 EPISODE 37 POV ARION(kepergian Ara 1)
38 EPISODE 38 POV ARION(ARA TELAH PERGI)
39 EPISODE 39,
40 Episode 40, 100% berubah
41 EPISODE 41 wanita terhormat tidak akan menjadi yang ketiga
42 Episode 42 Kebenaran
43 Episode 43 live Arion
44 Episode 44 Kedatangan Arion tiba-tiba
45 Episode 45 Ancaman KE 2
46 EPISODE 46 Malam yang panjang
47 EPISODE 47 Antara aku dan Tania
48 Episode 48 Antara aku dan Tania 2
49 Episode 49 KEJADIAN TAK TERDUGA
50 EPISODE 50 Undangan
51 EPISODE 51 UNDANGAN BERUJUNG KEJUTAN
52 EPISODE 52 Ungkapan Daniel
53 EPISODE 53, RASA YANG TAK BISA DI DUGA
54 EPISODE 54 NASEHAT BAPAK
55 EPISODE 55 Eropa
56 Alana
57 Episode 57
58 EPISODE 58 BISA KAH KAU MEMELUKKU ARA...???
59 EPISODE 59
60 Episode 60 Kedatangan Ara
61 EPISODE 61, Ara dan nenek
62 EPISODE 62 Aku mencintaimu Ara
63 Episode 63 gombalan Arion
64 Episode 64 ancaman Arion
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67 Malam yang berkesan
68 Episode 68 Emosi yang tertahan
69 Episode 69 dia tidak bisa di bandingkan
70 episode 70 jika hanya dengan kata-kata mu
71 Episode 71
72 Episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 Episode 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78,
79 Episode 79
80 EPISODE 80
81 Episode 81
82 part 82
83 PART 83
84 PART 84
85 CURHATAN AUTHOR
86 Part 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 Part 99
100 Part 100
101 pengumuman
102 PART 102
103 Part 103
104 PART 104
105 PART 105
106 PART 106
107 PART 107
108 PART 108
109 PART 109
110 part 110
111 Part 111 terselesaikan
112 part 112
113 PART 113
114 Part 114
115 PART 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 PART 119
120 PART 120
121 Part 121
122 PART 122
123 Part 123 LELAH
124 visual lengkap
125 Part 124
126 Part 125 Kei si cerewet
127 Part 126 Hasil testpack
128 Part 127 Cemburu
129 Part 128 Aku Suaminya
130 Part 129 jangan dekat-dekat dengan pria manapun
131 Part 130 Pembalut
132 part 131 Sering marah
133 Part 132 berinsiatif
134 Part 133 bertukar pasangan
135 Part 134 ciuman tengah jalan
136 Part 135
137 Part 136
138 Part 137
139 Part 138
140 part 139
141 Part 140
142 Part 141
143 part 142
144 Part 143
145 Part 144
146 Part 145
147 Part 146
148 Part 147
149 PART 148
150 Part 149
151 Part 150
152 Part 151
153 Part 152
154 Part 153
155 Bonus chapter
156 Bonus chapter bab 1
157 Bonus chapter bab 2
158 Bonus Chapter Bab 3
159 Bonus Chapter Bab 4
160 Bonus Chapter Bab 5 Vairus
161 Bonus chapter 6 Info
162 Bonus chapter Bab 7 Kecemburuan Daniel
163 Bonus Chapter Bab 8
164 Info
165 Bonus Chapter Bab 9 pernikahan Troy dan Tania 1
166 SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU
167 SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU TAMU YANG TAK DI UNDANG
168 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Episode 1 Pernikahan tak di inginkan
2
Episode 2 Terabaikan
3
Episode 3 Visual khyalanku
4
Episode 4 Masih di tempat yang sama
5
Episode 5 Penolakan yang terang-terangan
6
Episode 6 Tangisan Ara
7
Bab 7 Pertemuan pertama yang menyakitkan
8
Episode 8 Pulang kerumah
9
Episode 9 Sikapanya
10
Episode 10 Rasaku
11
Episode 11 Rasa troy
12
BAB 12 Berusaha
13
BAB 13
14
Episode 14 KABAR BURUK
15
Episode 15 Keputusan Ara
16
Episode 16 Terkuak
17
EPISODE 17 KEPERGIAN ARA
18
Episode 18 Kepergian Ara 2
19
EPISODE 19 Kepergian Ara 3
20
Episode 20 Jakarta
21
BAB 21 Piknik kecil
22
BAB 22 Pertama kali menikmati
23
Episode 23 Pantai Ara
24
Episode 24 Kedatangan arion
25
Episode 25 Apa maumu..??
26
Episode 26 kehadiran Arion 2
27
Episode 27 kenapa....
28
Episode 28 kenapa di kamarku...
29
Episode 29 Vidio
30
EPISODE 30 PENGGODA
31
Episode 31 tanda kepemilikan
32
episode 32 Tak tahu malu
33
EPISODE 33 POV ARION (pernikahan yang ku inginkan)
34
EPISODE 34 POV ARION (aku mengabaikannya)
35
EPISODE 35 POV ARION (ku menolaknya)
36
EPISODE 36 PROV ARION (teman-teman ku datang kerumah)
37
EPISODE 37 POV ARION(kepergian Ara 1)
38
EPISODE 38 POV ARION(ARA TELAH PERGI)
39
EPISODE 39,
40
Episode 40, 100% berubah
41
EPISODE 41 wanita terhormat tidak akan menjadi yang ketiga
42
Episode 42 Kebenaran
43
Episode 43 live Arion
44
Episode 44 Kedatangan Arion tiba-tiba
45
Episode 45 Ancaman KE 2
46
EPISODE 46 Malam yang panjang
47
EPISODE 47 Antara aku dan Tania
48
Episode 48 Antara aku dan Tania 2
49
Episode 49 KEJADIAN TAK TERDUGA
50
EPISODE 50 Undangan
51
EPISODE 51 UNDANGAN BERUJUNG KEJUTAN
52
EPISODE 52 Ungkapan Daniel
53
EPISODE 53, RASA YANG TAK BISA DI DUGA
54
EPISODE 54 NASEHAT BAPAK
55
EPISODE 55 Eropa
56
Alana
57
Episode 57
58
EPISODE 58 BISA KAH KAU MEMELUKKU ARA...???
59
EPISODE 59
60
Episode 60 Kedatangan Ara
61
EPISODE 61, Ara dan nenek
62
EPISODE 62 Aku mencintaimu Ara
63
Episode 63 gombalan Arion
64
Episode 64 ancaman Arion
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67 Malam yang berkesan
68
Episode 68 Emosi yang tertahan
69
Episode 69 dia tidak bisa di bandingkan
70
episode 70 jika hanya dengan kata-kata mu
71
Episode 71
72
Episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
Episode 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78,
79
Episode 79
80
EPISODE 80
81
Episode 81
82
part 82
83
PART 83
84
PART 84
85
CURHATAN AUTHOR
86
Part 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
Part 99
100
Part 100
101
pengumuman
102
PART 102
103
Part 103
104
PART 104
105
PART 105
106
PART 106
107
PART 107
108
PART 108
109
PART 109
110
part 110
111
Part 111 terselesaikan
112
part 112
113
PART 113
114
Part 114
115
PART 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
PART 119
120
PART 120
121
Part 121
122
PART 122
123
Part 123 LELAH
124
visual lengkap
125
Part 124
126
Part 125 Kei si cerewet
127
Part 126 Hasil testpack
128
Part 127 Cemburu
129
Part 128 Aku Suaminya
130
Part 129 jangan dekat-dekat dengan pria manapun
131
Part 130 Pembalut
132
part 131 Sering marah
133
Part 132 berinsiatif
134
Part 133 bertukar pasangan
135
Part 134 ciuman tengah jalan
136
Part 135
137
Part 136
138
Part 137
139
Part 138
140
part 139
141
Part 140
142
Part 141
143
part 142
144
Part 143
145
Part 144
146
Part 145
147
Part 146
148
Part 147
149
PART 148
150
Part 149
151
Part 150
152
Part 151
153
Part 152
154
Part 153
155
Bonus chapter
156
Bonus chapter bab 1
157
Bonus chapter bab 2
158
Bonus Chapter Bab 3
159
Bonus Chapter Bab 4
160
Bonus Chapter Bab 5 Vairus
161
Bonus chapter 6 Info
162
Bonus chapter Bab 7 Kecemburuan Daniel
163
Bonus Chapter Bab 8
164
Info
165
Bonus Chapter Bab 9 pernikahan Troy dan Tania 1
166
SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU
167
SEOSEN 2 APAKAH SALAH CINTAKU TAMU YANG TAK DI UNDANG
168
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!