Aisyah dan Riziq

Setelah Yusuf dan temannya mengantarkan Anisa sampai depan asrama, Yusuf pun pamit untuk kembali ke asrama.

" Ka Nisa, aku sama Ahmad mau kembali lagi ke kelas" ucap Yusuf.

" Terima kasih Yusuf"

Yusuf pun mengangguk.

" Kami pergi ka asalamualaikum"

" Waalaikum salam"

Yusuf dan Ahmad pun pergi dari asrama itu

Tinggalah Anisa yang berjalan gontai masuk ke asrama dan masuk ke kamar dedemit alam gaib. Nisa langsung duduk di atas tempat tidurnya Erika. Seketika Elina langsung terbangun dari tidurnya.

" Udah pulang Nis?" tanya Elina.

Anisa pun mengangguk. Di lihatnya wajah Anisa sedikit memerah karna menahan malu. Namun bibirnya sedang cemberut.

" Kau kenapa Nis?" tanya Elina sambil duduk di sebelahnya sahabatnya itu.

" Aku malu banget Lin, aku ketangkep basah ngintip ngintip si ustad Preman waktu ngajar di kelas" jawab Anisa. Elina pun langsung mengeryitkan keningnya.

" Kau ngintipin si Ibra?"

Anisa pun mengangguk. Seketika Elina langsung memegang kedua pipinya Anisa sambil menatap mata sahabatnya itu.

" Untung matamu tidak bintitan ngintip ngintip" ucap Elina. Anisa malah mengerucutkan bibirnya.

" Dan kau ketahuan sama si Ibra?" tanya Elina. Anisa kembali mengangguk.

"Ha ha ha, memalukan sekali kau nis. Curi curi pandang tapi ketahuan hi hi hi" Elina malah menertawakan Anisa hingga Anisa tambah kesal.

* * * * * * *

Keesokan harinya.

Pagi pagi sekali Anisa dan Elina sudah membuka butiknya di hari pertama. Mereka tak mengadakan acara gunting pita, mereka hanya membaca bismilah dan do'a semoga Allah melancarkan usahanya.

" Bismilahirahmanirahim"

Anisa dan Elina menempelkan tulisan open di pitu kaca butik itu. Dari kejauhan terlihat Erika, Zahira, ustad Riziq dan Aisyah serta putra putrinya berjalan menuju butik mereka.

" Asalamualaikum"

" Waalaikum salam" jawab Anisa dan Elina sambil tersenyum, mereka sangat senang dengan kedatangan gerombolan pesantren. Aisyah sengaja menggered si berondong suaminya itu agar mau menemaninya shoping.

" Waah terima kasih ya kalian sudah mau datang kemari" ucap Anisa. Aisyah nampak terdiam melihat penampilan Anisa dan Elina yang tanpa kerudung. Anisa pun mengerti dengan sikapnya Aisyah.

" Maaf ka, aku memang belum berkerudung" ucap Anisa sambil menunduk. Aisyah pun tersenyum. ustad Riziq pun tak berani memandang langsung Anisa dan Elina.

" Semoga kau cepat hijrah ya, dekatkanlah dirimu pada Allah" ucap Aisyah.

" Terima kasih ka" jawab Anisa.

" Hari pertama ada diskon ya 50%" ucap Elina. Aisyah nampak terlihat senang saat mendengar diskon.

" Ada gak pakaian yang diskonnya 100%" tanya ustad Riziq. Semua nampak terdiam. Aisyah langsung menatap suaminya itu.

" Le orang pelit cepat miskin" Aisyah meledek. Ustad Riziq malah tertawa.

" Ada. Pakaian yang diskonnya 100% itu gamis yang terbuat dari jaring ikan yang transparan, jangankan kulit, usus, jantung sama paru paru orang yang makenya saja bisa kelihatan" ucap Elina sedikit menggoda.

" Tuh uni beli yang itu aja" pinta ustad Riziq. Seketika Aisyah langsung menggeram.

" Kau jangan macam macam ya Le, kau mau aku masuk angin" gerutu Aisyah. Tiba tiba ustad Riziq mendekati istrinya sambil berbisik.

" Biar kau gampang menggodaku" bisik Riziq. Aisyah langsung mencubit pinggang suaminya itu.

" Awww"

Aisyah langsung tersenyum malu pada Anisa dan Elina.

" Maaf ya" ucap Aisyah.

Anisa dan Elina pun mengangguk tersenyum.

" Silahkan ka Aisyah kalau mau pilih pilih"

Aisyah dan ustad Riziq pun bergandengan untuk memilih milih pakaian gamis. Anisa dan Elina terus menatap tangan Aisyah yang melingkar di lengan suaminya. Tiba tiba Zahira berbisik.

" Jangan merasa aneh, mereka adalah pasangan romantis di abad ini. Suaminya genit dan istrinya ganjen" tutur Zahira sambil berbisik.

" Aku jadi ngiri" ucap Elina.

" Aku juga" timpal Anisa.

Aisyah sedang asik melilih milih begitupun dengan Zahira.

" Le bajunya bagus bagus semua, jadi bingung beli yang mana" ucap Aisyah.

" Beli saja semuanya uni, sekalian kau beli sama toko tokonya, kalau perlu kau beli juga si Anisa sama si Elina" tutur Riziq. Aisyah langsung mengeryitkan keningnya.

" Kau punya uang berapa milyar Le, sampai mau beli toko sama yang punya toko mau di beli?" ledek Aisyah. Riziq malah tertawa.

" Aku memang tidak punya uang sebanyak itu, tapi aku bisa menukarnya dengan kakak kakakmu yang unik itu" ucap Riziq sambil tersenyum senyum hingga Aisyah memicingkan matanya sambil menggeram.

" Maaf uni aku cuma bercanda"

Mereka pun kembali memilih milih pakaian. Setelah memilih beberapa pakaian yang di sukainya, Aisyah langsung memperlihatkannya pada Riziq. Riziq pun mengangguk.

" Nis, ka Aisyah boleh nyobain dulu gak?" tanya Aisyah.

" Boleh ka, di sana ada ruang gantinya" Anisa pun menunjukan ruang ganti pada Aisyah. Aisyah mencoba satu persatu dan memperlihatkannya pada suaminya.

" Yang ini bahus ga Le?" tanya Aisyah. Aisyah pun berputar putar di hadapannya Riziq sambil menggunakan baju baru yang di cobanya.

" Jelek" jawab Riziq.

Sambil mengerucutkan bibirnya, Aisyah pun mengganti baju gamis dengan model yang lain dan langsung memperlihatkannya pada Riziq.

" Bagus gak?" tanya Aisyah kembali.

" Jelek"

Aisyah sudah kesal sendiri. Ia sudah berkali kali mencoba baju gamis dengan model yang berbeda beda, namun Riziq terus saja bilang jelek.

" Yang ini bagus ga?, kalau masih bilang jelek, pintu rumah kugembok" ancam Aisyah. Riziq malah tertawa.

" Jangan jadi istri durhaka nanti masuk neraka" ucap Riziq.

" Ini bagus ga?" tanya Aisyah kembali.

" Jelek"

" Le kau menguji kesabaranku deh" gerutu Aisyah. Riziq malah tertawa kembali hingga ia berbisik pada Aisyah.

" Pake baju apapun jelek, yang cantik itu kalau kau tidak pakai baju" bisik Riziq sambil tersenyum senyum. Aisyah langsung memicingkan matanya.

" Kau jangan macam macam Le"

" Kalau kau suka beli saja semua" ucap Riziq. Aisyah sudah tersenyum.

" Benarkah?"

" Hmmm"

" Kau manis sekali berondongku" ucap Aisyah sambil mencubit kedua pipi suaminya itu.

" Uni jaga sikapmu di sini banyak anak anak" ucap Riziq mengingatkan. Seketika Aisyah baru teringat kalau di butik itu ada 4 orang perempuan yang belum menikah. Perlahan Aisyah menengokan wajahnya untuk melihat keempat perempuan itu sambil berdo'a dalam hatinya.

"Jangan lihat jangan lihat jangan lihat"

Saat Aisyah menatap keempat perempuan itu ternyata mereka sudah menutup mata dengan tangan masing masing. Aisyah sudah tersenyum malu.

" Maaf bukan maksudku mengotori mata kalian" ucap Aisyah sedikit malu. Ke empat perempuan itu langsung membuka mata mereka.

" Tidak apa apa ka Aisyah, aku sudah biasa" ucap Zahira hingga Aisyah memicingkan matanya pada adik iparnya itu.

" Selow ka selow" ucap Zahira.

Aisyah pun membawa 3 gamis beserta kerudungnya ke kasir. Elina langsung melayaninya.

" Ka aku juga mau" rengek Zahira.

" Ya sudah kau cari baju yang harganya sedang diskon 100%" ucap Riziq hingga Zahira mengeryitkan keningnya.

" Emangnya ada?"

" Ada Ira, tapi gamisnya terbuat dari bahan transparan seperti jaring ikan, kau mau?" tanya Elina.

" Iya aku mau, nanti aku mau pakai di hadapannya ka Yusuf" ucap Zahira.

" Heeei kau jangan macam macam, kau mau kugantung di pohon mangganya ustad Azam" ancam Riziq.

" Beli satu ya yang di patung itu" ucap Zahira sambil menunjuk gamis yang di pasang di patung manekin. Riziq pun mengangguk. Zahira langsung berlari mengambil baju itu dengan bantuan Anisa. Tiba tiba Hawa menangis sampai menjerit jerit saat melihat patung manekin tanpa rambut.

" Huuuuaaaa"

Aisyah pun terkejut dan langsung memeluk Hawa. Sementara Adam sedang berlari larian di dalam butik itu.

" Kenapa sayang?" tanya Aisyah sambil mengelus ngelus punggungnya Hawa.

" Uni sepertinya Hawa takut dengan patung manekin, mungkin Hawa fikir patungnya mirip pakde nya" ucap Riziq.

" Kalau ka Usman dengar dia bisa ngamuk" ucap Aisyah. Riziq malah tertawa. Aisyah pun mencoba menenangkan putrinya itu. Setelah selesai membayar, Aisyah pun mengajak suaminya untuk kembali ke pesantren.

" Ayo Le kita ke pesantren, kasian Hawa ketakutan" ucap Aisyah.

" Duuh Hawa takut ya" ucap Anisa sambil membelai kepalanya Hawa.

" Nis kita pulang dulu ya"

" Iya ka terima kasih sudah berkunjung" ucap Anisa.

" Ka Aisyah sering sering ya shoping kemari" ucap Elina.

" Ehem ehem, jangan mempropokasi" ucap Riziq.

" Kali kali ustad Riziq nyenengin istri" sindir Elina.

" Kalau kalian butuh patung manekin, aku sewakan adiku yang imut dan menggemaskan ini untuk di jadikan patung baju" ucap Riziq sambil tersenyum senyum hingga Zahira langsung menggeram.

" Ka Riziiiiiiq"

-

-

-

-

-

**Cerita ini dibuat hanya untuk hiburan semata, jika ada perkataan atau perbuatan yang menyinggung atau tidak sesuai dengan kenyataan harap jangan ditiru.

Tidak ada sedikitpun niat dalam hati untuk merendahkan apapun, siapapun.

Terima kasih**.

Terpopuler

Comments

Erna Masliana

Erna Masliana

Riziq Aisyah Zahira memang selalu menghibur 😘

2024-07-27

1

Anna Susiana

Anna Susiana

ceritanya bikin yg baca senyum

2022-05-07

3

Maryana Fiqa

Maryana Fiqa

sejauh ini aku baca masih ngakak ceritanya bikin terhibur

2021-10-19

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Butik
3 Hari pertama
4 Zahira.
5 Surat.
6 Perasaan aneh
7 Ibrahim
8 Bergetar
9 Terkejut
10 Mengingatkan
11 Pertanyaan.
12 Curi pandang.
13 Aisyah dan Riziq
14 Patung manekin
15 Penasaran
16 Cemburu???
17 Berhijab? ? ?
18 Undangan
19 Dendam
20 Hujan
21 Hijrah
22 Senyum.
23 Menyelinap
24 Malik Ibrahim
25 Diculik
26 Tebusan
27 Di pulangkan
28 Di periksa
29 Janji
30 Ketika di uji
31 Marahnya Ibra
32 Di tangkap
33 Teguran
34 Menjenguk
35 Meminta maaf
36 Perubahannya
37 Penyesalan
38 Menutup mata
39 Pengorbanan
40 Menatap
41 Memberi kesempatan
42 Calon suami
43 Surat
44 Tertukar
45 Puisi Zahira
46 Lebih mengenalnya
47 Bayinya yang minta
48 Hanya Masa lalu
49 Semangka
50 Memohon
51 Pertanyaan
52 Persiapan
53 Pernikahan.
54 Dilema malam pertama
55 Oh Anisa
56 Menunduk
57 Malu
58 Lingrie
59 Berlarian
60 Pusiiiing
61 Sssttth.
62 mengukur
63 Syifa oh Syifa
64 Tatapan tajam
65 Kebodohanku
66 Cemburukah?
67 Berberes rumah.
68 Pindahan
69 Baju seragam
70 Walimatul urs'
71 Amplop
72 Isya
73 Daun pandan
74 Kunci
75 Arti nama Isya
76 Dosa
77 Sayur Toge
78 Takut Hamil
79 Ke Klinik
80 Salah Sasaran
81 Takut
82 Sarapan bersama.
83 Tinggal di Asrama
84 Penjagaan
85 Zahiraaaa
86 Penjahat bertopeng
87 Menculik.
88 Disekap
89 Geregeeeet
90 Penyelamatan
91 Rumah Sakit
92 Pulang
93 Ibu
94 Ikut duduk
95 Ketika
96 Pasar
97 Pasangan.
98 Sempurna ???
99 Mulas
100 Melahirkan.
101 Susu Formula
102 Kulit pisang.
103 Cantik
104 Bertanya.
105 Jamblang.
106 Undangan Elina. ( End )
107 pengumuman novel baru.
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Prolog
2
Butik
3
Hari pertama
4
Zahira.
5
Surat.
6
Perasaan aneh
7
Ibrahim
8
Bergetar
9
Terkejut
10
Mengingatkan
11
Pertanyaan.
12
Curi pandang.
13
Aisyah dan Riziq
14
Patung manekin
15
Penasaran
16
Cemburu???
17
Berhijab? ? ?
18
Undangan
19
Dendam
20
Hujan
21
Hijrah
22
Senyum.
23
Menyelinap
24
Malik Ibrahim
25
Diculik
26
Tebusan
27
Di pulangkan
28
Di periksa
29
Janji
30
Ketika di uji
31
Marahnya Ibra
32
Di tangkap
33
Teguran
34
Menjenguk
35
Meminta maaf
36
Perubahannya
37
Penyesalan
38
Menutup mata
39
Pengorbanan
40
Menatap
41
Memberi kesempatan
42
Calon suami
43
Surat
44
Tertukar
45
Puisi Zahira
46
Lebih mengenalnya
47
Bayinya yang minta
48
Hanya Masa lalu
49
Semangka
50
Memohon
51
Pertanyaan
52
Persiapan
53
Pernikahan.
54
Dilema malam pertama
55
Oh Anisa
56
Menunduk
57
Malu
58
Lingrie
59
Berlarian
60
Pusiiiing
61
Sssttth.
62
mengukur
63
Syifa oh Syifa
64
Tatapan tajam
65
Kebodohanku
66
Cemburukah?
67
Berberes rumah.
68
Pindahan
69
Baju seragam
70
Walimatul urs'
71
Amplop
72
Isya
73
Daun pandan
74
Kunci
75
Arti nama Isya
76
Dosa
77
Sayur Toge
78
Takut Hamil
79
Ke Klinik
80
Salah Sasaran
81
Takut
82
Sarapan bersama.
83
Tinggal di Asrama
84
Penjagaan
85
Zahiraaaa
86
Penjahat bertopeng
87
Menculik.
88
Disekap
89
Geregeeeet
90
Penyelamatan
91
Rumah Sakit
92
Pulang
93
Ibu
94
Ikut duduk
95
Ketika
96
Pasar
97
Pasangan.
98
Sempurna ???
99
Mulas
100
Melahirkan.
101
Susu Formula
102
Kulit pisang.
103
Cantik
104
Bertanya.
105
Jamblang.
106
Undangan Elina. ( End )
107
pengumuman novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!