Surat.

Masih dengan Anisa yang kini di ajak berkeliling pesantren oleh Zahira. Zahira pun memperlihatkan masjid besar pesantren, kelas, aula dan lain lain.

" Luas sekali ya pesantrennya" ucap Erika.

" Sebenarnya ada tempat yang bagus buat ngadem" ucap Zahira.

" Dimana?"

" Di perkebunan. Biasanya para pengajar kalau lagi santai sering pergi ke perkebunan untuk membantu mbah Husen ( kiyai Husen) menanam sayuran" tutur Zahira.

" Jadi selain jadi pengajar mereka juga jadi petani?" tanya Anisa.

" Bertani hanya hobi mereka, nanti kalau ada waktu aku ajak ke sana" ucap Zahira. Tiba tiba ada Yusuf (17 tahun) yang kebetulan lewat. Zahira langsung tersenyum.

" Calon imamku" gumam Zahira.

" Mana???" ucap Anisa, Erika dan Elina yang begitu penasaran ingin melihat seimut apa calon imamnya Zahira. Saat Yusuf semakin mendekat, Zahira langsung menyuruh k-3 perempuan yang ada dihadapannya itu untuk menutup mata.

" TUTUP MATA KALIAN" ucap Zahira tegas.

Anisa, Erika dan Elina seketika langsung menutup mata mereka masing masing. Tiba tiba mereka mendadak bodoh dan mau saja menuruti perintah bocah ingusan yang ada di hadapan mereka itu. Saat Yusuf berjalan di hadapan mereka.

" Asalamualaikum ka Yusuf" sapa Zahira.

" Waalaikum salam Ira"

Yusuf pun mengeryitkan keningnya saat melihat Anisa, Erika dan Elina menutup mata masing masing dengan tangan. Yusuf pun pergi berlalu, Zahira masih menatap Yusuf sampai anak laki laki itu hilang dimakan jarak.

" Ka Yusuf sudah pergi, kalian boleh buka mata" pinta Zahira. Anisa, Erika dan Elina pun langsung membuka mata.

" Bagaimana?, gantengkan calon imamku?" ucap Zahira. Mereka pun langsung mengeryitkan kening masing masing.

" Mana kutau, mata kami kan di tutup, jadi tidak sempat melihatnya" gerutu Erika. Tiba tiba Zahira langsung tertawa.

" Ha ha ha, iya aku lupa kalau aku menyuruh kalian untuk tutup mata. Terkadang aku memang suka mendadak pintar kalau urusan beginian" tutur Zahira sambil tertawa tawa. Anisa, Erika dan Elina langsung mengeryitkan kening masing masing.

" Aku tidak Yakin kalau Ini bocah berojol di bumi" batin Elina.

" Kayanya lama lama kita akan jadi anak buahnya si Zahira" bisik Elina.

" Ira, ka Nisa haus, bisa antarkan kami ke kantin" pinta Anisa. Zahira pun mengangguk.

" Ayo kuantarkan ke kantinnya bi Ratna"

Baru saja beberapa langkah, mereka bertemu dengan ustad Riziq.

" Asalamualaikum"

" Waalaikum salam"

" Kau mau kemana Ira?" tanya ustad Riziq.

" Aku mau ke kantin ka, ini rombongan dari jakarta. Erika ini santri baru di sini, kebetulan dia satu kamar denganku" tutur Zahira.

" Erika, ini kakaku, ustad Riziq" Zahira memperkenalkan. Erika pun tersenyum mengangguk. Begitu pun dengan Anisa dan Elina.

" Erika kau satu kamar dengan Ira?" tanya ustad Riziq.

" Ia ustad"

" Kalau begitu banyak banyaklah istighfar" pinta ustad Riziq. Zahira sudah menggeram dan memicingkan matanya pada kakaknya itu. Sementara yang lain malah tertawa.

" Ya sudah ka Riziq pulang dulu, asalamualaikum" pamit ustad Riziq.

" Waalaikum salam"

ustad Riziq pun pergi.

" Ira kakakmu manis banget ya, kaya coklat lumer, sayangnya dia sudah punya ka Aisyah. Aku terlambat datang ke sini" ucap Elina.

" Ka Riziq memang manis, tapi ka Elina belum bertemu ka Rasyid (31 tahun), dia paling tampan di sini"

" Benarkah?"

" Hmmm"

" Tapi sayang dia sudah punya istri dan 2 orang anak"

" Yah telat lagi" ucap Elina.

" Sudah sudah, dari pada kita ngomongin suami orang, lebih baik kita ke kantin" pinta Anisa.

" Hmmm"

Mereka pun berjalan menuju kantin. Tiba tiba dari kejauhan Syifa memanggil Anisa sambil berlari.

" Ka Anisaaaaa" teriak Syifa.

" Tuh tukang pos datang lagi" ucap Elina. Syifa nampak ngos ngosan.

" Kenapa Syifa?" tanya Anisa.

" Ada surat balasan" ucap Syifa sambil memberikan selembar kertas yang di lipat lipat. Anisa dan Elina pun terdiam, saat Anisa mau mengambil kertas itu, Syifa sengaja menahannya sambil tersenyum. Anisa pun mengerti, ia langsung mengambil uang 20.000 dari tas kecilnya lalu di berikan pada Syifa. Syifa tersenyum sambil memberikan kertas surat itu.

" Nis, ini bocah 10 x bolak balik nganterin surat, uangmu keluar 200.000" ucap Elina.

Zahira pun mendekati Syifa.

" Syifa, sebagai bos, aku bangga padamu" ucap Zahira sambil tertawa tawa.

" Oh jadi kau yang mengajarkannya, itu kurang baik Ira" ucap Elina.

" Bukan aku yang mengajarkannya, tanyakan saja padanya"

" Syifa siapa yang mengajarkanmu bersikap materialistis seperti itu?" tanya Elina.

" Ibu" jawab Syifa.

Anisa, Elina dan Erika langsung mengeryitkan kening masing masing. Namun Zahira malah tertawa.

"Astaghfirullah alazim"

" Sudah kubilang buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya" ucap Erika.

" Kata ka Ira, laki laki itu MATA KERANJANG, dan kalau perempuan MATA DUITAN" ucap Syifa.Zahira sudah tersenyum senyum malu.

" Ira ternyata kau 11 12 dengan ibunya Syifa"

" Terima kasih ya ka Anisa. Asalamualaikum"

" Waalaikum salam"

Syifa pun berlari pergi. Perlahan Anisa membuka kertas itu disitu tertulis:

: PREMAN PENSIUN:

anisa dan Elina pun saling lirik setelah membaca isi surat balasan itu.

" Preman pensiun? ? ? ? "

" Mungkin dia kang MUS" ucap Elina.

" Apa maksudmu?"

" Pemeran utama di sinetron preman pensiun, kalau bukan kang Mus, berarti kang MUROT atau kang PIPIT ( Pirmansyah putra)" tutur Elina.

" Kita ini di pesantren, bukan disinetron" gerutu Anisa.

Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju kantin. Sesampainya di sana, terlihat Dewi (29 tahun) sedang asik berberes beres bersama bi Ratna ( 47 tahun).

" Asalamualaikum ka Dewi"

" Waalaikum salam Ira" jawab Dewi dan bi Ratna pemilik kantin.

" Mereka ini siapa Ira?" tanya bi Ratna.

" Ini Erika bi, dia santri putri baru di sini, kebetulan kami satu kamar" jawab Zahira.

" Kalau yang ini" tunjuk bi Ratna pada Anisa dan Elina.

" Saya kakaknya Erika, saya cuma nganter adik saya bi" ucap Anisa. Bi Ratna pun tersenyum.

" Erika semoga kau betah ya mondok di sini" ucap bi Ratna.

"Mudah mudahan bi, terima kasih" ucap Erika.

" Erika, kau satu kamar sama Ira?" tanya Dewi.

Erika pun mengangguk.

" Kalau begitu, kau sediakan obat sakit kepala satu toples untuk persediaan. Takutnya Ira akan membuatmu migren" tutur Dewi. Seketika Zahira langsung menggeram. Semua nampak tertawa.

" Sebentar ya aku ke tolilet dulu" pamit Zahira.

Makanan dan minuman yang dipesan pun telah di sediakan bi Ratna di atas meja.

" De, sore ini kakak pulang ke Jakarta, kamu baik baik ya di sini, nanti kakak kesini lagi" ucap Anisa.

" Iya kak"

Tidak lama kemudian Zahira datang sambil membawa sepucuk surat.

" Ada surat untuk ka Nisa"

Zahira pun memberikan surat itu. Anisa nampak ragu menerimanya.

" Terima saja" ucap Elina.

" Tidak usah khawatir ka, aku tidak akan meminta pajak" ucap Zahira. Seketika Anisa langsung membuka kertas itu di situ hanya ada gambar burung elang.

" Isinya apa Nis?" tanya Elina.

" Gambar burung elang"

" Aku seperti tidak asing dengan gambar ini" batin Anisa.

Terpopuler

Comments

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

dasar kakak tidak akhlak ini adik sendiri di sindir terus

2024-01-18

2

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

itu kalau kamu mau Elina🤣🤣

2024-01-18

2

Anisa Fitria

Anisa Fitria

IBRAAAAA udh baca 2X gk bsen

2022-07-20

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Butik
3 Hari pertama
4 Zahira.
5 Surat.
6 Perasaan aneh
7 Ibrahim
8 Bergetar
9 Terkejut
10 Mengingatkan
11 Pertanyaan.
12 Curi pandang.
13 Aisyah dan Riziq
14 Patung manekin
15 Penasaran
16 Cemburu???
17 Berhijab? ? ?
18 Undangan
19 Dendam
20 Hujan
21 Hijrah
22 Senyum.
23 Menyelinap
24 Malik Ibrahim
25 Diculik
26 Tebusan
27 Di pulangkan
28 Di periksa
29 Janji
30 Ketika di uji
31 Marahnya Ibra
32 Di tangkap
33 Teguran
34 Menjenguk
35 Meminta maaf
36 Perubahannya
37 Penyesalan
38 Menutup mata
39 Pengorbanan
40 Menatap
41 Memberi kesempatan
42 Calon suami
43 Surat
44 Tertukar
45 Puisi Zahira
46 Lebih mengenalnya
47 Bayinya yang minta
48 Hanya Masa lalu
49 Semangka
50 Memohon
51 Pertanyaan
52 Persiapan
53 Pernikahan.
54 Dilema malam pertama
55 Oh Anisa
56 Menunduk
57 Malu
58 Lingrie
59 Berlarian
60 Pusiiiing
61 Sssttth.
62 mengukur
63 Syifa oh Syifa
64 Tatapan tajam
65 Kebodohanku
66 Cemburukah?
67 Berberes rumah.
68 Pindahan
69 Baju seragam
70 Walimatul urs'
71 Amplop
72 Isya
73 Daun pandan
74 Kunci
75 Arti nama Isya
76 Dosa
77 Sayur Toge
78 Takut Hamil
79 Ke Klinik
80 Salah Sasaran
81 Takut
82 Sarapan bersama.
83 Tinggal di Asrama
84 Penjagaan
85 Zahiraaaa
86 Penjahat bertopeng
87 Menculik.
88 Disekap
89 Geregeeeet
90 Penyelamatan
91 Rumah Sakit
92 Pulang
93 Ibu
94 Ikut duduk
95 Ketika
96 Pasar
97 Pasangan.
98 Sempurna ???
99 Mulas
100 Melahirkan.
101 Susu Formula
102 Kulit pisang.
103 Cantik
104 Bertanya.
105 Jamblang.
106 Undangan Elina. ( End )
107 pengumuman novel baru.
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Prolog
2
Butik
3
Hari pertama
4
Zahira.
5
Surat.
6
Perasaan aneh
7
Ibrahim
8
Bergetar
9
Terkejut
10
Mengingatkan
11
Pertanyaan.
12
Curi pandang.
13
Aisyah dan Riziq
14
Patung manekin
15
Penasaran
16
Cemburu???
17
Berhijab? ? ?
18
Undangan
19
Dendam
20
Hujan
21
Hijrah
22
Senyum.
23
Menyelinap
24
Malik Ibrahim
25
Diculik
26
Tebusan
27
Di pulangkan
28
Di periksa
29
Janji
30
Ketika di uji
31
Marahnya Ibra
32
Di tangkap
33
Teguran
34
Menjenguk
35
Meminta maaf
36
Perubahannya
37
Penyesalan
38
Menutup mata
39
Pengorbanan
40
Menatap
41
Memberi kesempatan
42
Calon suami
43
Surat
44
Tertukar
45
Puisi Zahira
46
Lebih mengenalnya
47
Bayinya yang minta
48
Hanya Masa lalu
49
Semangka
50
Memohon
51
Pertanyaan
52
Persiapan
53
Pernikahan.
54
Dilema malam pertama
55
Oh Anisa
56
Menunduk
57
Malu
58
Lingrie
59
Berlarian
60
Pusiiiing
61
Sssttth.
62
mengukur
63
Syifa oh Syifa
64
Tatapan tajam
65
Kebodohanku
66
Cemburukah?
67
Berberes rumah.
68
Pindahan
69
Baju seragam
70
Walimatul urs'
71
Amplop
72
Isya
73
Daun pandan
74
Kunci
75
Arti nama Isya
76
Dosa
77
Sayur Toge
78
Takut Hamil
79
Ke Klinik
80
Salah Sasaran
81
Takut
82
Sarapan bersama.
83
Tinggal di Asrama
84
Penjagaan
85
Zahiraaaa
86
Penjahat bertopeng
87
Menculik.
88
Disekap
89
Geregeeeet
90
Penyelamatan
91
Rumah Sakit
92
Pulang
93
Ibu
94
Ikut duduk
95
Ketika
96
Pasar
97
Pasangan.
98
Sempurna ???
99
Mulas
100
Melahirkan.
101
Susu Formula
102
Kulit pisang.
103
Cantik
104
Bertanya.
105
Jamblang.
106
Undangan Elina. ( End )
107
pengumuman novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!