Zahira.

Masih dengan Erika yang mengetuk ngetuk pintu.

Tok tok tok

" Asalamualaikum"

" Waalaikum salam, masuk tidak di kunci" teriak Zahira dari dalam kamar. Erika, Anisa, Elina dan tante Ayu pun masuk ke kamar itu. Dilihatnya Zahira (16 tahun) sedang duduk di atas tempat tidur sambil membaca iqro.

" Haai Zahira" sapa Elina.

" Ko tau namaku?" tanya Zahira.

" Namamu terpampang di pintu kamar dedemit alam gaib" jawab Erika.

" Kalian santri baru di sini?" tanya Zahira.

" Kami dari Jakarta, yang mau mondok itu Erika, dia adalah adiku" ucap Anisa. Anisa pun menyuruh adiknya untuk berkenalan.

" Salaman dong" pinta Anisa.

Zahira dan Erika pun bersalaman.

" Zahira"

" Erika"

Zahira pun langsung menatap teman sekamarnya itu.

" Dengarkan aku baik baik ya Erika. Ini adalah peraturan yang harus kau patuhi di sini" ucap Zahira.

" Apa???"

" Kau boleh lebih cantik dariku, kau boleh lebih pintar dariku dan kau pun boleh lebih kaya dariku. Tapi satu hal yang tidak boleh kau lakukan"

" Apa??" tanya Erika penasaran.

" Kau tidak boleh menaruh hati pada ka Yusuf" tegas Zahira sedikit mengancam.

" Siapa Yusuf?" tanya Erika.

" Dia adalah calon imamku" jawab Zahira hingga yang lain saling pandang satu sama lain.

" Ira, kalau ka Anisa boleh tau usiamu berapa sekarang?" tanya Anisa.

" Usiaku 18 tahun kurang" jawab Zahira.

" Kurangnya berapa?"

" Kurang 2 tahun"

Mereka langsung mengeryitkan kening masing masing.

" Itu artinya umurmu 16 tahun, sama sepertiku" ucap Erika.

" Tinggal bilang 16 tahun saja pake bilang 18 tahun kurang segala" gerutu Erika.

" Nis, jiwa jombloku meronta ronta, dia yang usianya baru 16 tahun saja sudah punya calon imam, sementara aku yang sudah menginjak usia 23 tahun, jangankan calon imam, calon gebetan saja belum punya" tutur Elina. Anisa dan Erika pun menertawakan Elina

" Ira kenapa kau membaca iqro?" tanya Erika

" Ya karna aku masih mengaji di iqro" jawab Zahira. Semuanya langsung terdiam saling lirik.

" Kau sudah tamat iqro?" tanya Zahira.

" Tentu saja, aku pun sudah tamat al quran" jawab Erika.

" Erika sepertinya do'amu belum terkabul, kau menginginkan teman yang pintar dan cerdas, tapi Allah memberimu teman yang menggemaskan, iqro saja belum tamat hi hi hi" bisik Elina pada Erika.

" Ira, ka Nisa boleh tanya?"

" Kenapa ka?"

" Kau sudah lama di pesantren ini?" tanya Anisa.

" Aku baru satu tahun lebih ka" jawab Zahira.

" Oh"

" Ira apa kita satu kelas?" tanya Erika.

Zahira langsung menggelengkan kepalanya.

"Aku adalah murid fenomenal di sini, kecerdasanku di bawah rata rata. Hingga ustad Soleh menjebloskanku ke kelas nol besar. dan sekarang baru naik ke kelas satu" tutur Zahira. Semua nampak diam saling lirik.

" Kelas satu? ? ? ?"

" Kalian jangan heran ya, aku terlambat ditemukan oleh kakaku, umur 15 tahun kakaku baru mengajaku ke sini. Sejak itulah aku baru mengenal agama"

" Memang siapa kakakmu?" tanya Anisa.

" Kakaku itu ustad Riziq sama ustad Rasyid" jawab Zahira.

" Ustad Riziq suaminya ka Aisyah?" tanya Erika.

" Iya, apa kalian mengenal mereka?" tanya Zahira.

" Tadi kami sempat bertemu dengan ka Aisyah"

" Ka Aisyah adalah kakak iparku"

" Bukankah ustad Riziq adalah salah satu pemimpin pesantren ini ya" ucap Erika.

" Hmmm"

" Kalau semua kakakmu mengajar disini lantas kenapa kecerdasanmu masih di bawah rata rata?" tanya Elina.

" Sudah kubilang aku terlambat di temukan"

" Memangnya kau hilang kemana?"

" Kalau di ceritakan panjaaaaaang sekali, sepanjang tol cipali, seluas samudra dan sedalam lautan dan setinggi langit dan itu membutuhkan waktu 3 hari 3 malam untuk bercerita sampai selesai" tutur Zahira. Semua langsung mengeryitkan kening masing masing.

" Ira boleh ka Elina tanya sesuatu?"

" Hmmm"

" Apa kau masih terlahir di bumi?" tanya Elina hingga Zahira langsung mengeryitkan keningnya.

" Tentu saja" jawab Zahira.

" Kufikir kau blesteran antara bumi dan pluto" ucap Elina. Anisa dan Erika langsung tertawa.

" Ka Elina fikir aku ini alien" gerutu Zahira.

" He he he maaf"

" Ira, kau kan lumayan lama di sini, maukah kau mengajaku berkeliling" pinta Erika.

" Tentu saja, tapi ada syaratnya"

" Apa?"

" Kau harus tutup mata kalau ketemu ka Yusuf" tegas Zahira.

" Ira kalau aku tutup mata nanti aku nabrak" jawab Erika.

" Terserah, kau mau apa tidak?" ucap Zahira.

" Ya aku mau. Asal kau tau ya, tujuanku datang ke sini untuk belajar agama, bukan untuk menggoda Yusuf" gerutu Erika.

" Aku jadi penasaran seimut apa sih si Yusuf itu, sampai sampai bocah ingusan ini tergila gila" ucap Elina.

" Mungkin dia seimut SYAKIR DAULAY atau GUS AZMI" ucap Anisa.

" Erika, tante gak bisa lama lama di sini, tante mau pulang dulu" ucap tante Ayu.

" Iya tante tidak apa apa, terima kasih sudah mengantarkanku ke sini"

" Ya sudah tante pulang dulu ya, nanti kapan kapan tante ke sini lagi. Semoga kau betah ya disini" ucap tante Ayu sambil membelai kepala keponakannya itu.

" Amiin"

" Nis tante pulang. Ira salam kenal ya, baik baik ya jadi temannya Erika"

Zahira pun mengangguk.

" Terima kasih ya tante" ucap Anisa.

" Asalamualaikum"

" Waalaikum salam"

Tante Ayu pulang pulang kembali ke Jakarta. Saat Zahira mau mengantar berkeliling, di depan kamar ada yang mengetuk pintu.

Tok tok tok.

" Asalamualaikum"

" Waalaikum salam"

Zahira pun membukakan pintu. Terlihat ada Syifa (6 tahun) berdiri di depan pintu.

" Ada apa Syifa?" tanya Zahira.

" Aku mau ketemu ka Anisa, ada yang menitipkan surat" ucap Syifa. Zahira pun menyuruh Syifa untuk menemui Anisa langsung.

" Haii Syifa, kau mencariku?" tanya Anisa.

" Iya ka, ada yang menitipkan surat untuk kakak"

" Dari siapa?" tanya Anisa. Syifa hanya menggelengkan kepalanya.

" Ini tahun berapa sih, ko masih surat menyurat, memangnya di sini tidak ada hp ya" ucap Elina. Anisa membuka kertas surat itu, namun Syifa masih berdiri di hadapannya.

" Apa isinya, apa biaya mondoknya Erika?" tanya Elina. Disitu tertulis.

:ASALAMUALAIKUM ANISA MAHARANI AKBAR:

Anisa dan Elina pun terdiam saling lirik. Mereka merasa aneh ada yang tau nama lengkap Anisa.

" Kau punya teman di sini Nis?" tanya Elina.

" Perasaanku tidak punya, ini pertama kalinya aku menginjakan kakiku di kota A" jawab Anisa. Anisa langsung menatap bocah kecil yang mengantarkannya surat itu, namun Syifa kembali menggeleng.

" Suratnya mau di balas ka?" tanya Syifa. Anisa pun mengangguk. lalu ia menuliskan 3 buah tanda tanya di balik kertas itu. Setelah selesai, Anisa pun memberikannya pada Syifa. Setelah menerima surat balasan itu, Syifa masih setia berdiri di hadapan Anisa. Anisa yang mengerti pun langsung merogoh saku bajunya dan mengambil uang 5.000 lalu di berikannya pada Syifa. Syifa malah menggeleng.

" Aku tidak suka warna coklat, takut sakit gigi" ucap Syifa. Anisa dan Elina langsung mengeryitkan keningnya masing masing. Anisa pun mengambil uang 10.000 namun Elina melarangnya.

" Jangan 10.000, nanti dia bilang ungu itu warna janda" ucap Elina. Hingga kini Anisa mengambil uang 20.000 dan di berikannya pada Syifa.

" Dengar ya Syifa, hijau adalah nama daun. Artinya Hijau daun, itu adalah nama grup band, kau tau lagunya apa?, Suara dengarkanlah aku" tutur Elina. Syifa pun tersenyum dan langsung pergi setelah menerima uang 20.000 dari Anisa.

" Kecil kecil materialistis, dapet duit langsung ngacir, sampe lupa ngucap salam" tutur Elina. Anisa hanya tersenyum saja, ia masih penasaran siapa orang yang memberinya surat.

" Biasanya ka buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" ucap Erika.

" Berarti emak nya lebih materialistis ya. Hi hi hi" ucap Elina.

" Maafkan Sifa ya, dia adalah anak buahku" ucap Zahira. Semua kembali mengeryitkan kening masing masing.

" Kira kira siapa ya orang yang ngasih surat itu" ucap Anisa masih penasaran.

" Yang jelas bukan si Syabil. Ayo kita keliling, siapa tau ada kantin, aku mau beli obat sakit kepala. Sepertinya kepalaku mulai migren" ucap Elina.

-

-

-

-

-

*Cerita ini dibuat untuk hiburan semata. Jika ada ucapan atau perbuatan yang menyinggung atau tidak sesuai kenyataan, saya minta maaf dan mohon jangan ditiru.

Tidak ada sedikit pun niat dalam hati untuk merendahkan apapun, siapapun.

Terima kasih*

Terpopuler

Comments

Anisa Fitria

Anisa Fitria

udh baca 2X bagus ceritanya kocak apalagi zahira

2023-10-26

2

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Zahira emang ajaib ini

2023-09-04

2

Jusmiati

Jusmiati

😂😂😂😂😂
yang ngasih surat itu Ibrahim...

2023-06-23

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Butik
3 Hari pertama
4 Zahira.
5 Surat.
6 Perasaan aneh
7 Ibrahim
8 Bergetar
9 Terkejut
10 Mengingatkan
11 Pertanyaan.
12 Curi pandang.
13 Aisyah dan Riziq
14 Patung manekin
15 Penasaran
16 Cemburu???
17 Berhijab? ? ?
18 Undangan
19 Dendam
20 Hujan
21 Hijrah
22 Senyum.
23 Menyelinap
24 Malik Ibrahim
25 Diculik
26 Tebusan
27 Di pulangkan
28 Di periksa
29 Janji
30 Ketika di uji
31 Marahnya Ibra
32 Di tangkap
33 Teguran
34 Menjenguk
35 Meminta maaf
36 Perubahannya
37 Penyesalan
38 Menutup mata
39 Pengorbanan
40 Menatap
41 Memberi kesempatan
42 Calon suami
43 Surat
44 Tertukar
45 Puisi Zahira
46 Lebih mengenalnya
47 Bayinya yang minta
48 Hanya Masa lalu
49 Semangka
50 Memohon
51 Pertanyaan
52 Persiapan
53 Pernikahan.
54 Dilema malam pertama
55 Oh Anisa
56 Menunduk
57 Malu
58 Lingrie
59 Berlarian
60 Pusiiiing
61 Sssttth.
62 mengukur
63 Syifa oh Syifa
64 Tatapan tajam
65 Kebodohanku
66 Cemburukah?
67 Berberes rumah.
68 Pindahan
69 Baju seragam
70 Walimatul urs'
71 Amplop
72 Isya
73 Daun pandan
74 Kunci
75 Arti nama Isya
76 Dosa
77 Sayur Toge
78 Takut Hamil
79 Ke Klinik
80 Salah Sasaran
81 Takut
82 Sarapan bersama.
83 Tinggal di Asrama
84 Penjagaan
85 Zahiraaaa
86 Penjahat bertopeng
87 Menculik.
88 Disekap
89 Geregeeeet
90 Penyelamatan
91 Rumah Sakit
92 Pulang
93 Ibu
94 Ikut duduk
95 Ketika
96 Pasar
97 Pasangan.
98 Sempurna ???
99 Mulas
100 Melahirkan.
101 Susu Formula
102 Kulit pisang.
103 Cantik
104 Bertanya.
105 Jamblang.
106 Undangan Elina. ( End )
107 pengumuman novel baru.
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Prolog
2
Butik
3
Hari pertama
4
Zahira.
5
Surat.
6
Perasaan aneh
7
Ibrahim
8
Bergetar
9
Terkejut
10
Mengingatkan
11
Pertanyaan.
12
Curi pandang.
13
Aisyah dan Riziq
14
Patung manekin
15
Penasaran
16
Cemburu???
17
Berhijab? ? ?
18
Undangan
19
Dendam
20
Hujan
21
Hijrah
22
Senyum.
23
Menyelinap
24
Malik Ibrahim
25
Diculik
26
Tebusan
27
Di pulangkan
28
Di periksa
29
Janji
30
Ketika di uji
31
Marahnya Ibra
32
Di tangkap
33
Teguran
34
Menjenguk
35
Meminta maaf
36
Perubahannya
37
Penyesalan
38
Menutup mata
39
Pengorbanan
40
Menatap
41
Memberi kesempatan
42
Calon suami
43
Surat
44
Tertukar
45
Puisi Zahira
46
Lebih mengenalnya
47
Bayinya yang minta
48
Hanya Masa lalu
49
Semangka
50
Memohon
51
Pertanyaan
52
Persiapan
53
Pernikahan.
54
Dilema malam pertama
55
Oh Anisa
56
Menunduk
57
Malu
58
Lingrie
59
Berlarian
60
Pusiiiing
61
Sssttth.
62
mengukur
63
Syifa oh Syifa
64
Tatapan tajam
65
Kebodohanku
66
Cemburukah?
67
Berberes rumah.
68
Pindahan
69
Baju seragam
70
Walimatul urs'
71
Amplop
72
Isya
73
Daun pandan
74
Kunci
75
Arti nama Isya
76
Dosa
77
Sayur Toge
78
Takut Hamil
79
Ke Klinik
80
Salah Sasaran
81
Takut
82
Sarapan bersama.
83
Tinggal di Asrama
84
Penjagaan
85
Zahiraaaa
86
Penjahat bertopeng
87
Menculik.
88
Disekap
89
Geregeeeet
90
Penyelamatan
91
Rumah Sakit
92
Pulang
93
Ibu
94
Ikut duduk
95
Ketika
96
Pasar
97
Pasangan.
98
Sempurna ???
99
Mulas
100
Melahirkan.
101
Susu Formula
102
Kulit pisang.
103
Cantik
104
Bertanya.
105
Jamblang.
106
Undangan Elina. ( End )
107
pengumuman novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!