" Kemari " ucap Farid tanpa menatap Akira.
Akira hanya mematung entah bingung, terkejut, atau tak mengerti.
" Kau tuli ya ! "
" Hah kesitu ?" tanya Akira dengan mulut terbuka.
" Tunggu apa lagi pijat kepala dan gosok punggungku!"
"Apa!" pekik Akira menjatuhkan rahangnya dan membelalakan mata coklat terangnya.
Apa dia mulai gila apa maksudnya tadi hah dia memang suamiku tapi ini gila dia tidak lihat situasi dan kondisi apa?! gerutunya dalam hati.
" Aku tidak suka mengulangi perintahku gadis nakal ! " ucap Farid dengan suara yang datar dan dingin .
" Emm..i-ya baiklah" sahut Akira pasrah lalu berjalan gontai menuju bathtub dengan perasaan tak menentu biar bagaimana juga mereka lawan jenis dan Akira sangat takut itu. Ya , takut bukan malu.
Masa lalu membuatnya sedikit trauma dengan lelaki itu yang membuatnya juga takut memulai hubungan. Tentu saja itu tidak parah buktinya ia masih bisa menyukai seseorang.
Akira mulai membubuhkan shampo dirambut suaminya meratakannya hingga berbusa dengan gerakan memijat.
"Kau pandai juga dalam hal ini" puji Farid.
"Terimakasih" sahut Akira sekenanya lagi pula ia tidak tau mau jawab apa.
" Jangan terlalu percaya diri, aku tidak memujimu" elak Farid cepat.
" Huh! Jadi orang tu yang manusiawi ngapa" cibir Akira.
" Kau pikir aku tidak manusiawi kalau aku tidak manusiawi kau sudah aku masukan ke kandang anjing pelacakku untuk dia makan karna kau terlalu berani menentangku"
" Iya maaf kau adalah orang terbaik didunia" ucap Akira dengan memutar bola mata malas dan bibir yang mencebik kesal.
Tentu tanpa dilihat pria itu.
Akhirnya hari itu berakhir dengan Akira yang tiba - tiba beralih profesi menjadi pelayan spa Farid .
------------------
Tak terasa sudah 3 minggu Akira menjalani pernikahannya dengan Farid selama itu pula ia sering melakukan hal - hal yang menentang Farid atau mencoba bernegosiasi melakukan hal yang membuatnya disebut 'gadis nakal' oleh pria itu.
Siang ini setelah ia menyelesaikan pekerjaannya ia lebih memilih kembali ke rumah hari ini matahari begitu terik, rasanya ia ingin segera masuk rumah dan menggelamkan tubuhnya ke dalam bak mandi untuk melepas penat dan menenangkan pikirannya.
Setelah selesai dengan acara mandinya ia segera memakai pakaiannya hari yang sangat panas membuatnya memilih rok selutut dan baju lengan pendek warna putih lalu mengikat rambutnya tinggi - tinggi.
Menuju dapur untuk mencari kegiatan, Akira punya kegiatan baru dirumah ini ketika bosan yaitu memasak apapun yang dia mau coba makan sampai rasanya sempurna.
Hari ini karna udara panas ia memutuskan untuk membuat puding susu kelapa kesukaannya.
" Apa yang kau lakukan?" tanya sebuah suara tiba-tiba.
" Aku sedang membuat puding susu kelapa cuaca begitu panas pasti akan enak" jelas Akira pada Farid yang ternyata sudah kembali.
" Kau sudah pulang? Apa sudah makan siang? Aku akan memasaknya kalau kau belum makan" tanya Akira kemudian meletakan loyang puding ke kulkas dan menuju ke Farid untuk membawakan tas kerja dan jas pria itu. Akira sudah mulai terbiasa melakukan segala hal yang menurutnya adalah kewajibannya sebagai istri. Tentu saja kecuali hal 'itu'.
" Belum. Mama bilang mau kemari, jadi aku segera kembali" ucapnya datar.
Akira yang mendengar penuturan suaminya merasa tegang ia mulai memikirkan kali ini kesalahan apa lagi yang akan mama mertuanya cari dalam dirinya.
"Jangan terlalu dipikirkan, aku mau mandi sekarang" Akira mengerti dan segera melangkah mengikuti suaminya dan segera menyiapkan air mandi suaminya dan bergegas menyiapkan pakaian pria itu.
Dan bergegas kembali ke dapur untuk masak makan siang sekarang ia sudah diperbolehkan memasak oleh Farid dengan alasan itu adalah kewajibannya dan Ia tak mau kena semprot mertuanya.
Beberapa saat kemudian....
Mama datang dengan seorang wanita yang sepertinya seumuran dengannya ia cantik dan terkesan imut dengan hidung kecilnya.
Namun, tubuhnya yang semampai memperlihatkan aura kecantikan yang tajam ditambah bibir seksinya yang tebal.
Siapa itu apa saudara Farid tapi aku gak lihat waktu pernikahan gumam Akira.
" Mama kenapa kesini sama Rayrin?" tanya Farid datar dan terkesan terkejut.
Jadi namanya Rayrin tapi siapanya Farid gumam Akira pelan.
" Ya biar ketemu sama kamu dong, kalian kan udah lama gak ketemu" sahut mama.
" Hai Farid, udah lama ya gak ketemu" sapa gadis itu dan hanya dibalas senyum tipis oleh Farid.
"Rayrin ini sekarang udah jadi model terkenal Far. Dia baru aja pulang dari Milan keren ya" puji mama.
" Ah tante, enggak biasa aja kok" sahut Rayrin.
" Aku dengar kamu udah nikah ya , selamat ya oh ya mana istri kamu diberita katanya cantik ya" cecar Rayrin panjang lebar dengan senyuman yang tak pernah pudar dari bibirnya.
" Ini dia istriku,Akira" ucap Farid sembari menarik tangan Akira agar gadis itu lebih dekat dengannya.
" Oh jadi kamu. Hai kenalkan aku Rayrin mantan kekasih Farid" ucapnya percaya diri.
Akira hanya tersenyum menanggapi.
Ada perasaan seperti tersengat listrik saat mendengar pengakuan gadis didepannya.
Mengingat itu artinya dialah mantan pertama dan terakhir Farid yang memiliki kemungkinan sebagai wanita yang dicintai suaminya sampai kini.
Hmm apa ini ? Jadi apakah ini rencana untuk menyerangku gumam Akira dalam hati dengan mata melirik Rayrin dan mencebik bibirnya seperti sedang mempertimbangkan sesuatu.
" Apa mama sudah makan siang, aku baru saja selesai memasak" ujar Akira berusaha tersenyum ramah.
"Akhirnya ada kemajuan juga kamu" cibir mama sinis.
"Sudahlah Ma, aku lapar lebih baik kita segera makan siang" sergah Farid cepat takut takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
" Aku mau itu" ujar Farid menunjuk perkedel kentang yang ada ditengah meja.
Akira segera bergerak mengambilkan, namun ia kalah cepat dengan Rayrin jadilah wanita itu yang menghidangkan lauk dipiring suaminya, membuat mama tersenyum puas melihat wajah kecewa Akira.
" Wah Ray, kamu cekatan sekali, andai dulu kalian tidak berpisah pasti sekarang kamu yang jadi menantu mama. Sudah cantik, baik,berpendidikan dan dari keluarga terpandang"
Akira paham bahwa mertuanya berusaha menyudutkannya dan membuat dirinya merasa rendah diri.
" Gimana sayang, mama yakin kamu masih mencintai Rayrin kan makannya kamu tidak pernah berhubungan dengan siapapun setelah kalian berpisah" lanjut mama lagi yang kali ini meminta pendapat Farid.
" Ma, itu cuma masa lalu" sahut Farid dingin.
Mama tidak menyerah selama makan siang berlangsung ia selalu mencari kebaikan Rayrin atau mengenang saat Rayrin masih menjadi kekasih Farid.
Namun, tak ada pergerakan sedikitpun dari Farid yang menunjukan bahwa pria itu tidak nyaman atau risih membahas masa lalunya bersama Rayrin.
Dan itu membuat Akira yakin bahwa Farid masih memiliki rasa pada mantan kekasih satu-satunya itu.
Setelah kepulangan mereka Akira memutuskan untuk menanyakan hal itu, namun ia agak takut menanyakannya.
Akhirnya ia diam dengan segala praduga yang entah benar atau tidak.
Mungkin ia tak dekat dengan wanita manapun dan menutup diri karna wanita itu, mungkin dia menikahiku untuk melindungi diri dari wanita lain agar setelahnya ia bisa kembali dengan Rayrin. Begitulah yang di pikirkan Akira terus menerus.
Akira merasakan sakit dihatinya karna praduganya yang belum tentu kebenarannya.
Harusnya aku tidak membuka perasaan lama! Bodohnya aku, kalau sudah begini akan sulit melupakannya terlebih aku tinggal satu rumah dengannya juga satu kamar lagian apa sih yang aku harapkan pernikahan ini hanya sementara, aku terlena dengan semua ini karna sikapku sendiri yang menikmati peranku ucap Akira dalam hati dengan penuh rasa gelisah dan kegundahan yang melanda dirinya.
Ia terus berpikir apa mungkin setelah wanita itu kembali ia akan segera diacuhkan ?
Terimakasih untuk terus mendukung dan menunggu kelanjutan novel ini
Tunggu kisah Akira selanjutnya dengan segala kelabilan si Akira .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Dede Ikha Malkit
Up thorrup thor
2022-12-12
0
Dhyna R
harus bgt yahh nyebut mantan... mantan aja bangga
2022-05-31
0
Dhyna R
wahhh mertua apaan 👊👊
2022-05-31
0