Biarlah aku menikmati waktuku bersamanya, meski hanya aku yang menginginkannya - Akira Shafeena Malik.
Angin berhembus kencang disertai deru ombak memecah lautan .
Gelombang biru jernih memanjakan mata dan memanjakan jiwa dua anak manusia yang sedang menikmati bulan madu .
Ralat bukan dua tapi hanya satu ,hanya si gadis yang menikmati .
" Yeaayy Maldives ! " teriak Akira senang .
" Ck, kau sangat senang ya memanfaatkan keadaan" cibir Farid.
" Sirik aja lu , suruh siapa tanya ke gue " jawab Akira sambil mencebikan bibir nya .
" Jaga sikap mu Akira " ucap Farid memperingati sembari menekankan kalimatnya.
" Euum..iyaa .." sahut Akira dengan suara lemah.
Dan kembali mengikuti langkah suaminya menuju vila mereka.
Yah..siapa sangka setelah mendengar kata Maldives dari mulut Akira , Farid dengan kekuasapadanya? ampu memiliki private beach di Maldives tentu ia tak suka keramaian oleh karna itu ia memilih memiliki private beach saja .
" Wow, keren vilanya bagus menghadap pantai pula " ucap Akira kegirangan sambil mengamati bangunan mewah minimalis dengan dominasi pintu kaca dan lantai kayu yang menghadap ke lautan lepas .
Farid hanya diam mengamati Akira yang sejak tadi berlarian karna terlalu semangat.
" Euum ..fa- eh mas kok sepi ya " tanya Akira bingung karna selama ia menjejakan kakinya ia tak melihat siapapun kecuali dirinya, Farid, dan seorang pelayan yang disewa suaminya untuk membawa dan membereskan barang mereka .
" Tentu saja ,ini private beach , bodoh ! " ketus Farid.
" Ya ,gak pake bodoh juga kali ,bodoh bodoh gini juga kamu butuh " ucap Akira tak mau kalah.
' Ia sudah kembali pada sifat aslinya rupanya' batin Farid sambil tersenyum.
Tentu senyum yang tak akan terdeteksi oleh Akira.
" Oh ya mana kamar aku?" tanya Akira berbalik menatap Farid.
Farid memajukan telunjuknya dan mandaratkan telunjuknya didahi Akira.
" Kamar kita ! " tekan Farid .
Farid heran kenapa sejak awal pernikahan gadis itu selalu bertanya seakan ia akan tidur diranjang terpisah dari suaminya.
Setelah sampai dikamarnya Akira langsung menjatuhkan dirinya di tempat tidur.
" Uggh..punggung ku " erangnya.
Terdengar biasa ditelinga orang lain ,tapi terdengar berbeda ditelinga Farid ia berusaha menulikan pendengaran nya agar hasrat lelaki nya tak bergejolak mendengar suara Akira yang seakan sedang mendesah dengan suara serak.
Akira melihat pemandangan dari atas dengan segera ia menggeser pintu kaca dan merasakan angin menerpa wajahnya ,menghirup aroma asin dari air laut yang terbawa angin.
" Sejuknya , jadi mau keluar aku keluar ya mas " ucap Akira pada Farid.
" Terserah " singkat Farid.
" Dih ,sok dingin gak mau ikut? " tawar Akira.
" Nggak ,aku capek ! " tolak Farid.
" Yaudah " balas Akira lalu segera mengganti pakaian nya dengan yang lebih santai shortpants dan kemeja putih kebesarannya yang memperlihatkan tanktop hitamnya .
Ia berlari menuju pantai tanpa alas kaki dan memasukan dirinya kedalam air laut membuat badannya setengah basah.
Rambutnya yang masih kering berterbangan diterpa angin laut.
Akira menari senang berputar putar sembari menikmati sejuk dan hangatnya cuaca hari itu.
Farid tanpa sadar tersenyum memperhatikan istrinya bermain air seperti anak kecil .
' Dia manis ..juga menggemaskan ' batin Farid.
" Haah.. yang benar saja apa aku barusan terpesona padanya? Tidak , tidak boleh mau ditaruh mana harga diriku " ucap Farid gusar.
' Biar begitu.
Apapun yang terjadi dia hanya milikku ' batin Farid sambil menyeringai.
Setelah selesai bermain air Akira kembali dengan pakaian basah ia memasuki kamar dengan tergesa-gesa karna ingin segera membersihkan kulit nya yang lengket karna air laut yang mengering saat ia berjalan kembali tadi.
" Sudah puas mainnya ?" tanya Farid dengan mata yang tetap fokus ke laptopnya .
" Emm" jawab Akira singkat lalu melesat ke kamar mandi ,jangan sampai Farid melihatnya dengan penampilan yang memperlihatkan lekuk tubuhnya .
Akira kembali dengan drees putih selutut tak lupa anting mutiara ia pasangkan ditelinganya entah kenapa Akira sangat suka aksesoris mutiara , setelah ini ia ingin izin dengan Farid untuk keluar dari area private ini dia ingin berkeliling siapa tau ada aksesoris mutiara ,secara ini kan laut.
Ia segera memakai flatshoes rajut warna coklat nya dan menghampiri Farid yang sedang sibuk dengan laptopnya .
" Emm .. mas aku boleh gak keluar dari area ini?" tanya Akira takut - takut .
" Mau apa ?! " tanya Farid dingin dengan tetap menatap laptopnya sesekali tangannya mengetik keyboard.
" Aku ..mau jalan jalan sekalian belanja cari sesuatu gitu. " jelas Akira dengan wajah berharap.
Farid menutup laptopnya dan berdiri lalu membuka lemarinya mengambil dompetnya juga kacamata hitamnya ,kemudian memakainya dan memasukan dompet disaku belakang celana jeansnya .
Sedangkan Akira hanya menatap bingung suaminya.
" Kenapa diam begitu, ayo !"
" Kemana? " tanya Akira bingung.
" Tadi kan kau bilang mau jalan jalan , ayo pergi bersama ,nanti kau hilang malah merepotkan " ketus Farid.
Akira hanya mendengus kesal sembari mengerucutkan bibirnya .
--------
Orang - orang sekitar pantai tak bisa berhenti menatap seorang pria yang tampak sempurna dengan kemeja putihnya yang satu sisinya dimasukan kedalam dan sisi lainnya dibiarkan keluar , jeans hitam ketatnya mencetak jelas kaki jenjangnya ,dua kancing kemeja atasnya yang terbuka memperlihatkan dada bidangnya yang kokoh ,kacamata hitamnya menyempurnakan penampilannya .
Ya siapa lagi pria tampan itu tentu saja Farid Ahmad Danuarta.
" Far, kok pada liatin ke arah kita ya apa ada yang aneh ? " tanya Akira penasaran.
Ia sangat risih karna merasa terus diperhatikan.
" Mungkin kau terlihat buruk" ucapnya enteng tanpa beban .
" Hah aku ?" tunjuk Akira pada dirinya sendiri.
" Memangnya aku kenapa ? "
" Pikir saja sendiri " jawab Farid singkat.
" Dasar monster ! Semoga kau tersandung batu jatuh dipasir tegulung ombak dan di makan hiu " cibir Akira pelan dengan suara cepat ala mencibir.
" Barusan kau bilang apa?" sahut Farid membalikan tubuhnya menghadap Akira yang ada dibelakangnya .
" Tidak ,aku diam saja" sahut Akira cepat.
Gila ! dia mendengar aku bicara telinganya itu terbuat cari apa sih!
" Kau pikir aku tuli ,nona ?! "
" Enng..Tidak ! "
jawab Akira gugup.
" Emm ..Hei lihat ada tempat penjual oleh - oleh , aku kesana ya " pekik Akira mengalihkan pembicaraan.
Farid yang mendengarnya hanya memutar bola matanya malas dan mengikuti arah gadis itu berlari .
" Wow , ini indah " pekik Akira senang karna melihat cincin silver bertahtakan mutiara putih yang mengkilap .
" Ck , biasa saja aku bisa membelikan yang asli " sahut Farid mencibir.
" Huh sirik aja kamu ,gak mau Akira sukanya ini." sahut Akira tak suka.
" Can , I try it ? " tanya Akira pada penjaga toko.
" Sure miss! " jawab penjaga itu dengan ramah.
" Kau bisa berbahasa inggris ?" tanya Farid yang tak menyangka gadisnya berbicara dengan bahasa internasional itu.
" Tentu saja. Jangan salah aku pandai berbahasa Inggris asal kau tau !" katanya sambil mencoba cincinnya.
" I want it ,how much do I have to pay ? "
tanya Akira sembari mengeluarkan dompet nya .
" Masukan lagi , kau punya suami kenapa harus kau yang bayar !" ujar Farid lalu memberikan selembar uang dollar AS pada penjaga toko.
Akira hanya diam dan pasrah mendengar penuturan suaminya daripada ia harus kena ancam lagi karna membantah.
" Aku mau cari tempat lain lagi ya aku masih belum dapat apa yang aku bayangkan" rajuk Akira .
" Memang nya apa yang kau bayangkan itu, ck merepotkan " cibir Farid membuat Akira jadi mencebik kesal.
" Kalau merepotkan kenapa ikut coba, nyebelin ya kamu !" pekik Akira kesal.
" Oh ,kau sudah semakin berani melawan rupanya " ucap Farid dengan menatap Akira tajam.
" Ti- tidak , mana mungkin aku berani " sahut Akira gugup.
" Lalu tadi itu apa hm ?!" tanya Farid sembari menaikan sebelah alisnya.
" Maaf, aku tak sengaja" ucap Akira lirih.
" Apa aku tidak dengar ?"
" Maaf ..". ucapnya lagi.
" Ulangi tidak jelas !"
" Maafkan aku !!" ucapnya kali ini dengan berteriak.
" Kau berani meneriakiku sekarang?!"
" Ti-tidak aku tidak berani ,maaf maaf ya please "
" Good girl, sekarang kau boleh beli apapun yang kau mau " titahnya.
" Terimakasih " ucap Akira lalu melesat mencari sesuatu untuk ia jadikan oleh - oleh .
Uuggh puas kau puas mengerjaiku hahh ! dasar monster sialan! maki Akira dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Dhyna R
🤣🤣🤣🤣
2022-05-31
0
Dhyna R
bodohh...
2022-05-31
0
Mei Shin Manalu
Gak tahan aku sma yg beginiann 🙈😍😍
2020-09-06
1