Hari ini Akira ada di ruangannya yang ada di Home's Food , memeriksa pemasukan juga pengeluaran tempat itu ,serta memeriksa beberapa pengajuan pemasok bahan pangan.
tok tok tok permisi nona apa saya boleh masuk ucap seorang pegawai dari luar.
" Silahkan " sahutnya .
" Maaf nona saya mengganggu ,diluar ada sedikit masalah " ujar pegawainya .
" Masalah apa ?"
" Ada seorang pelanggan, tapi ia hanya ingin dilayani langsung oleh nona dan ingin nona langsung yang memasaknya " jelas si pegawai tadi.
Akira tak habis pikir ada ada saja pelanggan semacam itu, tapi namanya pembeli adalah raja mungkin ia lebih percaya jika sang pemilik dan pembuat resep yang memasaknya .
Akira menghela nafas ringan.
" Baiklah, suruh dia menunggu saya akan memasak pesanan nya apa yang dia pesan "
" Nasi goreng telur dan es jeruk, oh ya meja nomor 7 " jelas pegawai itu.
Tanpa berlama - lama ia memulai kegiatan memasaknya dan akan mengantar nya .
Namun , betapa terkejutnya dia pelanggan nya itu tuan muda sialan kemarin, Farid !
" Kenapa diam,saya sudah lama menunggu pesanan saya " ujar pria itu membuat Akira sadar dari keterkejutannya .
----------------
Farid tidak tau ada apa dengan dirinya . Ia merasa bahwa gadis itu berbeda, mungkin dulu ia tidak merasakan nya karna gadis itu lebih dulu menyatakan isi hatinya, tapi bahkan saat ini meski gadis itu ingin ia malah menolak dirinya mentah - mentah .
Membuat dirinya jadi hanya menginginkan gadis itu saja bukan yang lain hanya Akira .
Entah ini hanya obsesi semata karna ia di tolak oleh orang yang dulu menyukainya hingga melukai harga dirinya atau perasaan apa ia tak tahu.
Yang Ia tau ia harus menemui gadis itu secepatnya dengan segala ide briliantnya Akira sudah ada dihadapan nya dengan wajah yang sepertinya terkejut.
" Kenapa diam,saya sudah lama menunggu pesanan saya " ujar Farid menyadarkan Akira.
" Maaf " ucap Akira gugup.
Lalu ia segera meletakan sepiring nasi goreng dan es jeruk di meja, dan sesegera mungkin meninggalkan tempat itu.
Sampai sebuah suara menghentikan langkah nya.
" Tunggu! Kau mau kemana " ucap Farid menghentikan Akira.
" Maaf,pesanan anda sudah siap saya akan kembali ke tempat saya "
" Tidak ! temani aku makan "
Akira ragu ,ia masih berdiri sambil meyakinkan dirinya apakah akan duduk atau tidak.
" Cepat duduk,kenapa diam ?! " perintah Farid .
Akira segera duduk didepan pria itu .
" Makanannya enak juga, akan sayang kalau tempat ini harus ditutup " ucap Farid tiba - tiba.
" Maaf,maksudnya apa ya ? " tanya Akira tak mengerti .
Farid menghentikan makanya meletakan sendoknya kasar lalu meminum es jeruk nya cepat.
" Ck, bodoh begitu saja tak mengerti, Gio jelaskan ! "
Gio yang ada di belakang tuannya perlahan maju dan bersiap menjelaskan.
" Nona anda harus menikah dengan tuan muda jika anda menolak tuan akan menghancurkan tempat ini dan tidak membiarkan nona membuka kafe nona di pusat perbelanjaan milik tuan muda
Namun jika anda menerimanya usaha anda akan selamat begitupun usaha keluarga anda dan anda akan dapat apa yang anda inginkan " jelas Gio panjang lebar .
" Apa maksudnya ini ?! Punya hak apa kau ? " cecar Akira.
" Aku tak punya hak, tapi aku punya kuasa" ucap Farid .
" Aku sudah bilang aku tak mau hidupku di permainkan ! " ucap Akira tajam.
" Kau ingin hidupmu yang aku permainkan atau hidup keluarga mu yang aku permainkan hm ? "
" Your Crazy !! Manusia tak berperasaan ! " maki Akira . Ia benar benar kesal jadi inikah wujud sebenarnya dari pria yang dulu ia kagumi,sungguh diluar dugaan.
" Jadi pilihan mu Nona .. "
" A..ak.. aku aku terima ter-pak-sa" ucap Akira terbata - bata ia tak yakin dengan pilihannya tapi ia tak mau usaha keluarga nya hancur kakak nya harus menafkahi keluarga nya jika segalanya hancur bagaimana hidup nya nanti, ia tau pria di hadapannya ini sangat mampu melakukan apapun demi keinginannya .
" Good girl "
" Dengan syarat ! " sela Akira.
" Apa ? Kau tidak mau cerai ? tergantung sikapmu nona "
Akira mendecih kesal ia sungguh kesal hingga rasanya ingin menendang wajah pria itu .
" Aku tidak ingin kau melarangku untuk melakukan apa yang ingin aku lakukan " ucap Akira.
" Hanya itu? " tanya Farid meyakinkan.
Akira mengangguk sebagai jawaban nya .
" Baiklah lakukan apa yang kau suka ,kecuali berhubungan dengan pria lain selain aku,bersikaplah selayaknya istri yang baik turuti kata kata ku dan aku akan memenuhi kebutuhan mu juga " terang pria itu panjang lebar .
Gio menyodorkan sebuah map dan menyuruh Akira tanda tangan.
" Tanda tangan Nona, setelah ini anda tidak berhak berubah pikiran " ucap Gio.
" Sekarang ikut aku "
" Kemana? " tanya Akira bingung .
" Bertemu ibuku "
--------------
Akira mengikuti Farid menuju rumah yang cukup besar dengan cat putih mendominasi .
Banyak maid menyambut kedatangan mereka .
" Dimana mama ? " tanya Farid pada seorang maid .
" Nyonya ada di taman belakang Tuan " jawab maid itu.
" Ayo,kita temui mama " ajak pria itu sembari meraih tangan Akira dan menggandengnya
membuat Akira jadi merasa berdebar .
' Tenanglah Akira, tidak ! jangan semudah itu untuk jatuh cinta dia bahkan baru mengganggu kehidupanku ' ujar Akira dalam hati.
" Farid ! kamu pulang kok gak bilang bilang "
ucap mama Farid yang sedang bersantai di taman belakang.
" Aku kesini cuma mau kenalin calon istriku " jelas nya tanpa basa basi.
" Siapa ? "
" Namanya Akira dan aku akan menikah dengan nya "
" Maksud mama,dia siapa pekerjaan nya keluarga nya "
Akira yang mendengarnya merasa seperti mama Farid tak menyukainya. tangan nya bergerak gelisah di genggaman Farid .
Terasa pria itu menguatkan genggamannya seperti meyakinkan bahwa semua akan baik baik saja.
" Apa itu penting ? "
" Tentu saja penting,dia calon istri anak mama, Akira jelaskan tentang dirimu ,kalian duduk jangan berdiri saja "
" Saya Akira, saya pengusaha kuliner, tinggal bersama ayah ,kakak dan kakak ipar saya di kota X "
" Tidak jauh ya dari sini,keluargamu dari perusahaan mana? " tanya mama lagi.
" Saya dari keluarga yang biasa saja, setelah ibu tiada dan ayah pensiun kakak lelaki saya menjalankan beberapa toko dan butik" jelas Akira.
Tampak dari wajah mama seperti kurang puas dengan jawaban nya.
Kalaupun mamanya menolak tak masalah malahan ia terbebas pikir Akira.
" Far,ikut mama sebentar "
Mereka masuk kedalam dekat meja makan.
" Kenapa Ma "
" Kamu yakin mau sama wanita itu? " tanya mama serius.
" Aku yakin, kan mama sendiri yang ingin aku menikah "
" Dengan gadis dari keluarga baik baik dan sepadan dengan kamu" tegas mama Farid .
" Memang kenapa dengan Akira dia gadis dari keluarga baik baik ,ia pandai berbisnis ia baik dan sopan, dan tidak sombong apalagi matrealistis seperti gadis pilihan mama itu " jelas Farid tak kalah tegas.
" Tapi Far,kamu dengar kan bahkan usaha keluarga nya tidak lebih besar dari usaha milik keluarga Vina, mungkin juga tidak ada setengahnya " remeh mama Farid.
Farid tak menyangka dengan ucapan mamanya,ia tak menyangka mamanya ..ibunya sendiri berkata seperti itu menilai orang dari hartanya.
" Farid gak nyangka mama punya pikiran semacam itu,tapi aku gak perduli aku hanya mau Akira yang jadi istri ku bukan yang lain.
" Nak, bukan maksud mama seperti itu kau tau kan -- "
" Apa? pergaulan kelas atas ? aku tak peduli anggapan mereka "
" Tapi nak bagaim -- "
" Aku akan tetap bersama nya,atau aku tidak akan menikah sama sekali "
Entah kenapa dirinya bisa membela gadis itu di hadapan mamanya sendiri ,Farid tidak tau apa alasannya ia hanya tak suka Akira di rendahkan begitu .
Tanpa mereka sadari Akira mendengar percakapan ibu dan anak itu .
Akira meneteskan air matanya ia berpikir apa yang ibu Farid katakan benar ia tak pantas.
Farid mulai bergerak kembali ke teras belakang Akira yang menyadari hal itu menghapus air matanya cepat , berusaha bersikap biasa saja . Tiba - tiba Farid memegang pergelangan tangannya cepat dan membawanya keluar dari rumah itu tanpa memperdulikan sekitarnya, Ia melangkah cepat dengan di liputi emosi yang menggebu - gebu .
" Far, kau menyakiti tangan ku " cicit Akira.
"Masuk mobil cepat !" ujarnya.
Setelah masuk mobil Farid melajukan kendaraannya keluar dari halaman rumah orang tua nya.
" Akira ! " panggil Farid .
" Iya ? "
" Kau mendengar semuanya? "
" Apa ? " tanya Akira bingung dan berusaha tidak gugup.
" Jangan pura - pura bodoh aku tau kau menangis mendengarnya ,kau pikir aku tak tau "
Akira kaget tak tau mau menjawab apa
" Ak .. Akuu "
" Jangan hiraukan,aku hanya akan menikahimu "
" Kenapa ?" tanya Akira hati - hati.
Ya kenapa, kenapa ia tak mendengarkan pendapat mamanya dan tetap memilih Akira, ada apa dengan dirinya. Ia hanya merasa hanya gadis itu yang menurut nya pantas, Akira berbeda ia beda dengan wanita kebanyakan, ya pasti itu alasannya memang apa lagi .
" Far ? " panggil Akira hati - hati.
" Aku sudah jelaskan kau gadis yang berbeda dari gadis kebanyakan "
" Aku seperti apa,aku sama saja "
sahut Akira.
" Diam! Saat ini juga aku akan melamar mu kita menikah minggu depan ! "
" Apa?! Kau bercanda ! "
" Tidak ! Aku akan menghubungi ayahku ia pasti mendukung keputusanku.
" Tapi Far ini terlalu cepat kau gila "
" Menurut saja "
" Bagaimana dengan persiapan nya,gaun,undangan,semuanya"
" Semua bisa di atur Ra , percayalah padaku "
Akira tak sanggup berkata lagi ia sudah bertindak jauh dalam waktu sehari,ia benar merubah hidup nya sendiri melalui pria gila dari masa lalunya .
Tak pernah Akira sangka yang sama sekali tak pernah bicara dengannya datang tiba - tiba dan dengan cepat memintanya menikah, yaa walaupun dengan cara yang kurang pantas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Dede Ikha Malkit
Up trs thorr
2022-11-28
2
Yadi
yeeee... Farid main ancam aja, dasar "tuan pemaksa" 🤣🤣
tp baguslah dgn cara mengancam, akhirnya Akira mau juga menerima tawaran Farid.
hmmmm.. kayaknya ibunya Farid cuman suka memandang status orang dari kayanya saja, tapi tdk memandang cara orang berusaha hidup mandiri (Akira), sedangkan cewek lain kekayaannya cuma dr papahnya, bukan dr usahanya sendiri.
kayaknya Farid akan bucin dech pada Akira, seorang calon istri yg sederhana dan mandiri
2020-12-12
1
Yadi
ya iyalah Farid, diri lo punya rasa yg lain kpd Akira, wong Akira:
1. tidak matre
2. tidak silau dgn harta benda dan kekayaan lainnya, krn dia sendiri sudah bisa menghidupi dirinya, buktinya dia punya usaha restaurant juga punya pegawai
3. dia tdk perduli lo kaya atau tampan, tetapi dia tdk mau direndahkan, dimanfaatkan oleh lo andaikata terjadi "kawin kontrak". Kalau perempuan lain, boleh jadi dah akan manja pada diri lo.
4. dia tidak manja, dia mandiri, buktinya dia punya usaha sendiri. Dan intinya, dia tdk matre dan tidak silau dgn kekayaan lo yg lo tawarkan ke dia 🤣🤣
2020-12-12
2