Bagi orang lain Cinta Sendirian itu menyakitkan ,tapi itu biasa untukku jika dulu aku bisa mencintainya sendiri kenapa sekarang tidak ? - Akira Shafeena Malik.
Setelah kejadian itu mereka segera kembali ke rumah tanpa sepatah katapun keluar dari keduanya, bahkan Farid memilih tetap tinggal di ruang kerjanya daripada harus satu ruangan dengan Akira takut takut emosinya tak bisa ia kendalikan .
Akira hanya terus diam dibalkon menikmati semilir angin dan memandang taman yang ada dibawahnya memperhatikan kupu - kupu berterbangan dengan eloknya .
Membuat jiwa liarnya kembali bangkit ia segera berlari menuju taman dan menangkap kupu - kupu yang baginya indah .
Usia nya mungkin hampir 25 tapi ia selalu merasa dan berkelakuan seperti anak anak sejak remaja , karna sikap kakaknya yang sangat ketat selalu membuatnya merasa seperti gadis kecil terus menerus .
" Huft ..gak dapet , capek " keluhnya lalu mendudukan diri dibangku taman.
Apa si monster menyesal? dia marah atau apa harusnya kan aku yang marah kenapa dia jadi ikut ikutan marah jadi tidak betah aku disini batin Akira.
" Nona ,anda sebaiknya makan anda belum makan sejak tadi pagi " ucap Indah yang menghampiri Akira.
" Nanti aja bi Indah ,emang sekarang jam berapa? "
" Hampir pukul 10 dan anda belum sarapan nona " sahut Indah.
" Apa Farid udah sarapan? "
" Sarapan tuan diantarkan oleh Wisnu tadi pagi " beritahunya.
" Yaudah aku mau makan " ucap Akira lalu beranjak dari taman menuju meja makan dan memulai makannya .
" Bi aku mau susu stroberi dingin ya tolong "
" Baik nona "
Setelah susu datang...
" Ah..enaknya susu stroberi emang yang terbaik untuk menyenangkan hatiku" ucap Akira pada dirinya sendiri.
Ughh.. bosan Farid sih bisa kerja dari rumah terus aku ? Cuma bisa pantau dari laporan Via aja aku pengen keluar rengeknya dalam hati.
" Emmm..tapi ini belum seminggu ,nunggu besok baru boleh keluar..Arggghhh sebelll " pekik Akira .
" Ada apa nona ? " Indah yang mendengar teriakan nona nya langsung datang menghampiri.
" Nggak apa apa kok bik " sahut Akira sambil tersenyum memamerkan deretan gigi putih nya.
------------
Keesokan harinya...
Matahari bersinar cerah menembus jendela dan membangunkan Akira dari tidur lelapnya tanpa suaminya .
Apa semalam dia juga tidak kembali batin Akira sedih karna merasa diabaikan.
Akira segera menyiapkan dirinya ia senang hari ini akhirnya ia akan beraktivitas kembali seperti biasanya.
Mewakili cuaca cerah nan hati yang bahagia ia menggunakan dress ketat warna kuning gading dipadukan dengan blazer putih , heels putih ,anting mutiara juga jepit kupu - kupu warna gold ia jepitkan disisi kiri rambutnya .
Setelah siap ia turun ke meja makan menghela nafas lega karna menemukan Farid yang ternyata sudah rapih dengan setelan kantornya.
Akira tersenyum manis dan duduk didekat Farid menyiapkan makanan dan menaruhnya di hadapan Farid.
Lalu makan dengan tenang tanpa membahas apapun yang terjadi di Maldives.
" Aku mau bekerja " izin Akira .
" Silahkan" sahut Farid singkat .
Entah kenapa hatinya merasa hampa tidak mendengar kata larangan dari Farid ,bukankah harusnya dia senang?
Akira menelpon Via untuk menjemputnya .
Tak lama kemudian Via datang didepan gerbang.
" Woaa , Akira ini rumahmu sekarang ? " tanya Via takjub.
" Bukan ! aku cuma numpang ini rumah Farid"
sahut Akira ketus.
"Biasa aja dong, keren suamimu Ra"
" Biasa ajalah , yuk lah brangkat " merekapun berangkat menuju Home's Food untuk menentukan nama apa yang bagus untuk kafe nya.
" Ra ,gimana kalau nama kafenya diambil dari nama kamu ? " usul Via .
" Emm..gak pd aku Vi " sahut Akira.
" Bagus kok Ra , sebut aja coba Akira's Kafe bagus kan "
" RaRa Kafe aja gimana gabungan nama kita atau kita pakai nama grup persahabatan kita ? Ya sesuai kan tujuan kita buat kafe itu buat nongkrong bareng sahabat,teman,pacar, gimana ?" usul Akira.
" Oke ! Wavelight Kafe ! Bagus Ra " sahut Via senang .
Ya , mereka berlima punya nama untuk persahabatan mereka dan Akira lah yang berinisiatif memberi nama.
" Oh ya Ra ,boleh dong cerita kalian ngapain aja" tanya Via dengan nada menggoda .
" Maksudnya? " tanya Akira dengan mengerutkan dahi.
" Alah jangan sok gak ngerti "
" Ya ampun Via , mana ada ceritanya ada sesuatu yang spesial kalau suami gue aja dia !"
" Katanya kalian ke Maldives "
" Iya tapi kan gak lama , dan yang nikmati juga cuma gue dia mah kerja melulu "
" Ciee,kecewa ya " goda Via .
" Nggak lah ,ngapain juga !" pekik Akira.
" Ngomong gih di grup chat suruh pada kesini gue mau bagi oleh - oleh dari Maldives" ucap Akira kemudian.
" Oke ,bu bos " sahut Via.
" Zia gak bisa katanya ada urusan kerjaan"
" Huh,selalu kita yang lenggang ya, gini emang enaknya jadi bos suka suka hahaa" kikik Akira .
Akira sebenarnya gadis kekanakan ,manja dan pemalas . Namun, ia cukup kompeten dan konsisten jika sedang mengusahakan sesuatu tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha oleh karena itu dia bisa meraih kesuksesan .
" Yaudah deh besok aja, anter kerumah yuk Vi ambil motor " ajak Akira .
" Gak ambil mobil aja? " tanya Via penasaran .
" Gak deh enak juga pake motor " sahut Akira.
Beberapa saat kemudian.....
" Tante imuuut ! " pekik Leo melihat kedatangan Akira.
" Bagus dong sekarang panggil aku tante imut ya jangan sampe ketinggalan imutnya " sahut Akira terkikik geli karna keponakannya menuruti idenya .
" Ya ampun, mau maunya kamu panggil dia imut,di tipu kamu dek " ucap Ariana tiba - tiba menyahut.
" Kamu dari mana Ki " tanya Ariana kemudian.
" Dari kerjalah dari mana lagi " jawab Akira santai lalu melenggang masuk ke rumahnya dan membuka kulkas.
" Ih kak kok gak ada susu " pekik Akira.
" Susu terus kamu , kaya anak kecil aja itu Via bawain minum dong Ki " gerutu Ariana heran .
" Iya iya " sahut Akira dan membawakan air minum untuk Via .
" Diminum Vi ,awas lo kalau gak diminum kebiasaan tau gak lo malu malu tapi mau " omel Akira.
" Haha santai kali Ra , jadi pengen puding susu kelapa buatan lo deh "
" Mau? Yuk bikin gue bikinin " tawar Akira.
" Gak usah deh ngerepotin ntar "
" Ih kaya sama siapa aja deh, gak suka gue !" pekik Akira kesal.
" Ya maap, besok aja kalau ngumpul deh"
" Yaudah terserah,sekarang jam berapa sih" tanya Akira.
" Jam 2 Ra, kenapa ?"
" Kak , Akira pulang ya sama Via ntar kesorean si paritan selokan marah lagi " seloroh Akira.
" Heh Ki , kamu kalau ngomong ,itu suami kamu loh " ucap Ariana mendelik tajam.
" Bercanda kak, yaudah Kira pulang ya "
" Yaudah sana , inget! jangan nakal jadi anak"
" Kak..Akira disana jadi istri bukan jadi anak" sahut Akira menyeloroh.
" Ih ya ampun pulang sana bikin kesal aja"
" Yaudah. Kira balik bye Leo "
" Bye,tante imut " ucap Leo mencium pipi Akira.
Setelah sampai rumah ternyata Farid lebih dulu pulang.
" Hah gak salah liat itu mobil mas Farid kan ,kok tumben udah balik " gumam Akira pelan lalu memarkirkan motor maticnya dan segera masuk kedalam rumah .
Tiba - tiba ....
" Dari mana kamu " Farid muncul dari ruang tengah .
" Kerja " jawab Akira panik sepertinya takut kena amarah Farid karna ia pulang setelah pria itu sudah ada dirumah.
" Bukannya kamu kerja hanya sampai jam 12?"
" Hah kok tau "
" Itu tidak penting ,dari mana saja kamu awas kalau kamu ketahuan selingkuh " ancam Farid dengan sorot mata tajam dan mengancam.
" Dih ! Mana ada gue selingkuh orang deket sama laki juga enggak tadi itu gue balik ke rumah ambil motor " jawab Akira serampangan .
" Ambil motor?" tanya Farid dengan mengerutkan dahinya heran.
" Iyalah buat kerja "
" Kau kan bisa pakai mobil "
" Gak mau gue gak suka ,gue lebih nyaman pakai motor biar aja mobil dirumah dipake kak Theo "
" Kamu mau dihukum ya , apa apaan cara bicara mu itu ,kau lupa sedang berbicara dengan siapa?" ucap Farid mendekat perlahan menuju Akira.
" Engg...aku gak kok aku gak lupa ,aku bicara sama Presiden Direktur Earthecnology " jawab Akira mantap dengan senyum lebar dan mata berbinar merasa jawabannya sudah benar.
" Masih belum sadar sayang? Hm?" tanya Farid dengan menekankan kata 'sayang'.
Akira langsung berubah ekspresi kaget ia mulai sadar dan mencari cara untuk menjilat Farid agar tidak murka karna jika pria itu murka bisa bisa dia tidak akan pernah bisa bermain dengan geng nya.
Setelah berpikir banyak cara akhirnya ia terpaksa melunturkan harga dirinya.
" Eumm..Maaf suamiku aku tadi hanya bercanda" rayu Akira dengan senyuman yang dibuat semanis mungkin.
" Cih kau bilang apa tadi menggelikan " cibir Farid .
" Heleh nanti aja nyuruh manggil kaya gitu sekarang sok sokan gak mau " cibir Akira kesal . Akira tak sanggup jika tak melawan saat dirinya merasa ditertawakan kelakuannya.
" Kau ! tidak ada takut - takutnya ya aku bisa saja menbuat kau tidak bisa keluar kemanapun ! " pekik Farid dengan tatapan tajam dan mengerikan.
" Ih jangan dong ,iya iya maaf " pasrah Akira dengan bibir yang mengerucut lucu.
Aku heran aku sudah memaksanya menikah mengancam usahanya juga keluarga nya ,aku mengatakan kalimat menyakitkan belum lagi ketidaksukaan mama ,tapi dia masih bisa hidup dengan santai setelah melalui itu ,seakan masalah hanya lewat lalu hilang setelah dia menemukan hal yabg ia suka dan kembali tertawa .
batin Farid keheranan kemudian melangkah pergi ke ruang kerja .
Dan Akira kembali ke kamar merebahkan tubuhnya.
Ya Tuhan, kenapa dia itu aneh sikapnya membuat ku kadang suka kadang juga merasa duka tapi aku tetap suka padahal dia kan seram dan dingin. batin Akira.
Lalu memtuskan untuk berendam dengan aroma Cherry yang manis .
Tiba - tiba ...
Cklek
" Astaga ,apa yang kau lakukan ! " pekik Akira karna Farid tiba - tiba masuk ke kamar mandi.
" Aku mau mandi " jawabnya santai .
" Tapi aku sedang disini ,pergi sana !" usir Akira dengan suara petirnya.
" Berisik ! " ucap Farid datar dan dengan santai melepas pakaian dan menyalakan shower Akira langsung menutup matanya terkejut.
" Hei tuan ,aku masih disini kalau kau lupa"
" Memangnya kenapa? " tanya Farid santai sambil membubuhi rambutnya dengan shampo .
Akira membelalakan matanya kesal sebenarnya apa yang pria itu pikirkan.
" Kenapa kamu bilang? " tekan Akira dan menenggelamkan tubuhnya karna merasa gelembung di bathtub nya sudah mulai menghilang.
" Mas ,tolonglah keluar dulu " bujuk Akira dengan suara memelas.
" Kau saja yang keluar " sahut Farid datar.
" Bagaimana mungkin jika aku keluar aku harus keluar dari bak mandi " pekik Akira kaget.
" Kau pikir ? Masa mau membawa bak dibokong mu " cibir Farid membuat Akira mendengus kesal.
" Daripada berisik mending kau keluar lalu ganti airnya ,aku mau berendam ! "
dengan terpaksa Akira berlari cepat mengambil handuknya lalu mengganti airnya dan mengganti aroma nya dengan aroma lavender.
" Sudah " lapor Akira lalu melenggang keluar dari sana . Bersama dengan pria itu dalam keadaan seperti ini tak baik untuk jantungnya .
" Siapa yang menyuruhmu pergi ! "
" Lalu aku harus apa ?"
Hai readers semoga puas dengan ceritanya
Hari ini kurang puas sama hasil ceritanya karna author belum nemu ide yang uwahh
Seharian tertidur soalnya hehe 😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Fransiska Siba
sebenarnya baik Farid, tp tindakan dan tutur katanya Akira itu tidak sopan dan suka membantah di depan suami. walaupun suami sementara tp hargai dia. meskipun umur mu smaa tp sopan dong sama suami. suami mu tidak akan marah dan mengeluarkan kata2 menyakitkan kalau kau tidak pancing dia.
di sini aku suka Farid dia tegas mendidik istri nya menjadi lebih baik bahkan menurut aku di sini Akira yg berlebihan gimana suaminya mau suka sifatnya aja yg begitu, aku saja kalau jadi laki2 mau model istri kayak Akira
2022-08-29
0
tety ipsrs
hehehe
2021-01-31
1
Oelpa Yulistina
monster es...😂😂
2020-12-02
2