Let's Do It and Stay Happy !

Seberat dan sesulit apapun akan selalu aku jalani hidup ini dengan senyuman dan keceriaan karna itulah aku gadis manis yang selalu bersinar dan tersenyum cerah seperti matahari - Akira Shafeena Malik.

Setelah perdebatan kecil tadi malam aku memutuskan untuk tidur saat aku terbangun tak ada pria itu, mungkinkah dia tidak kembali semalam ?

Apa iya malas seranjang dengan ku? Bukankah dia yang memaksa untuk seranjang ?

Sudahlah biarkan saja lebih baik aku membersihkan diri, semangat Akira !!

Mari bersikap seperti biasa jangan bedakan dia tak perlu takut dengan monster es itu.

Aku kembali ceria dan menuju kamar mandi dengan berjalan melompat hal kecil itu akan sukses membuat diri ku menikmati dunia.

" Wow, bisakah aku berendam sekarang kamar mandi ini terlihat menyenangkan "

Aku memutuskan berendam dan meneteskan sabun aroma mawar yang aku bawa dari rumah, aku suka aroma melati tapi aroma mawar juga menyenangkan 😄 .

Aku melangkahkan kaki ku menuju dimana pakaian ku disimpan lagi - lagi aku dibuat terkejut.

" Hei, baju siapa ini apa ini bajuku tapi aku tak merasa memiliki nya. Ah sudahlah mau pakai apa ya hari ini " ucapku semangat .

" Emm..dress baby pink atau soft purple ..."

aku bingung memilih yang mana melihat begitu banyak pakaian aku sulit menemukan pakaian asliku .

" Okey , kita lihat cuaca hari ini " ucapku lalu membuka tirai jendela.

Wow cuaca nya cerah matahari bersinar cerah hari ini .

" Baiklah mari kita lihat baju yellow soft atau sky blue ? " ucapku pada diri sendiri.

" Yellow soft saja, cepat berpakaian setelah itu turun untuk makan "

Bukan ! itu bukan aku yang bicara tapi si monster es, Farid !

" Ah kau ! Mengangetkan ku ! Keluar sana aku bahkan belum memakai pakaian ku ! "

Astaga dia datang tiba - tiba aku bahkan masih hanya menggunakan tanktop ku yang mencapai pangkal paha tanpa pakai short pants .

Ugghhh.... memalukan !

"Kenapa? Aku kan suami mu. "

" Kau gila ya,sana keluar ! "

" Aku mau mandi " ucapnya sambil melangkah ke arah kamar mandi yang memang ada di dalam walk in closet.

" Haahhh ...benar - benar manusia itu .. Ah bahkan dia bukan manusia lihat saja kelakuan nya dengan santai melangkah melewati ku " ucapku kesal .

Setelah selesai berpakaian aku melangkahkan kaki ku menuruni tangga dan menuju dapur berniat mau memasak .

Tapi bahkan dirumah ini sudah ada yang memasak, akhirnya ku putuskan untuk menyapa sajalah.

" Hai, masak apa kalian? " sapaku ceria.

" Ah, Nona kami sedang menggoreng ayam dan memasak sup untuk tuan muda dan Nona muda" jawab Astuti gelagapan mungkin kaget dengan sapaan ku yang tiba - tiba dan terkesan seperti menyapa teman sendiri hahaha .

" Emm..aku boleh bantu gak bi" tanyaku.

" Jangan Nona, ini sudah tugas kami " tolak Astuti.

" Iya nona ,biar kami saja " kata satunya yang ku tak tau namanya.

" Gak apa - apa, Akira pengen bantu boleh ya ? Emm iya, bibi yang satu namanya siapa?" tanyaku.

" Saya Indah, Nona " jawabnya.

" Ooh .. yaudah aku bantu ya "

" Jangan Nona, ini udah siap kok tinggal di bawa ke meja" ucap Indah.

" Tapi aku kan -- "

" Nona, Anda tidak di izinkan memasak anda nyonya dirumah ini " ucap Wisnu yang tiba tiba datang bersama Farid yang sudah duduk di meja makan dengan setelan kemeja navy,jas hitam,dasi hitam dan celana bahannya juga hitam,sepatupun warna hitam benar-benar monster kegelapan pikirnya.

" Loh kenapa kan cuma masak lagian masak buat suami juga, iya kan Far ? " tanyaku dengan mata berbinar siapa tau dia mengiyakan.

" Tidak ! Duduklah disini dan menurutlah " ucapnya datar.

Huhh, monster ya tetap monster akhirnya aku memilih duduk di dekatnya dengan wajah kesal, keterlaluan masa gitu aja gak boleh katanya aku bisa lakuin apa yang aku suka.

"Tuan muda, Gio sudah menunggu di depan " ucap Wisnu.

" Suruh dia masuk dan siapkan berkas yang akan aku bawa di ruang kerja" titahnya.

"Baik Tuan."

" Loh, Far kamu mau kerja? Aku juga dong mau ke kafe kan belum aku buka"

" Tidak boleh! " jawabnya datar.

"Kok gak boleh ? Kamu kan udah janji bakal biarin aku lakuin apapun yang aku mau " cecarku disertai dengan rengekan manja yang pasti terdengar menyebalkan di telinga nya.

" Sayang... kita baru menikah kamu tidak boleh kerja, dirumah dulu saja, sekarang makanlah "

Apa? Aku tidak salah dengar dia panggil aku sayang? Ya walaupun dia bilang harus bersikap sewajarnya suami istri apa ya harus sampai panggil sayang.

" Tunggu apalagi ,ambilkan aku nasi aku sudah lapar " lanjutnya.

Aku segera menyajikan makanan untuk nya seperti layaknya seorang istri sesuai perjanjian.

Setelah selesai makan aku kembali menyakannya aku sungguh rindu Home's Food ku , restaurantku,kafeku yang bahkan belum aku beri nama karna terlalu sibuk mengurusi pernikahan.

"Far, aku mau kerja boleh ya" ucapku sebelum ia beranjak dari kursi dan pergi aku harus segera membujuknya.

"Tidak,kau dirumah saja untuk 2 atau 3 hari " ucapnya datar.

" Hah ? bisa mati bosan aku ,kamu kerja semua orang disini kerja terus aku ? " tunjukku pada wajahku sendiri.

" Nih ! kamu bisa belanja apa terserah tapi jangan bermain dengan teman mu atau pergi bekerja " ucapnya menyodorkan kartu berwarna hitam.

"Biar apa sih ! Biar di kira honeymoon apa ?! " tanyaku kesal percuma banyak duit kalau sendirian.

" Sudah terima saja, jangan banyak protes.

Dan satu lagi jangan panggil aku Far."

jelasnya.

" Terus apa dong nama kamu kan Farid masa mau di panggil sule?" ucapku masih kesal.

"Aku kan suami kamu, kamu panggil apa gitu panggilan istri ke suami, jangan buat aku seperti temanmu begitu."

Sejak kapan dia jadi cerewet begini cuma karna hal seperti itu.

" Yaudah iya mas Farid "

" Bagus. Jadilah gadis penurut aku pergi! "

ucapnya kemudian pergi bersama Gio yang membuntuti di belakangnya.

Sekarang tinggal aku sendiri yang tidak jelas aktivitasnya.

" Yaelah mau ngapa ini, nonton tv sambil makan enak juga kali ya.

Eh tapi kan masih pagi, jalan jalan ke taman aja deh gerakin badan"

Akhirnya aku memutuskan untuk berkeliling taman dirumah itu, banyak bunga mawar putih dan wow mawar merah darah kesukaanku .

Lily putih dan aster berbagai warna banyak anggrek juga taman nya terawat dan indah dipojok taman bahkan ada air terjun buatan.

Setelah puas berkeliling aku memutuskan duduk di pinggir kolam renang memasukan kedua kakiku dan merasakan dingin nya air.

" Sayang, aku gak bisa berenang " ucapku pelan rasanya ingin menceburkan diri dan merasakan dingin nya air.

Aku terdiam sambil merasakan sejuk dan cerah suasana hari ini sampai sebuah suara menghentikan kegiatanku menikmati semilir angin sejuk .

" Nona maaf mengganggu, sudah waktunya makan siang ." ucap bi Indah.

" Loh udah siang ya bi , aku gak sadar yaudah yuk ke meja makan! "

Aku akhirnya makan siang ya sendirian monster itu belum pulang,mungkin pulang sore atau malam.

Aku mengambil sayur capcai dan dan dendeng sapi yang tersedia di meja makan dan mulai makan siangku.

" Bi, udah makan? " tanyaku.

" Nanti, setelah Nona selesai " jawab Astuti.

" Loh kenapa sekarang aja, sini makan bareng aku" ajakku.

" Nona,sudah peraturan dirumah ini kami semua akan istirahat dan makan setelah majikan kami selesai makan dan pekerjaan kami selesai " jelas Wisnu.

" Tapi kan saya sendiri yang ajak " elakku.

" Saya harap Nona tidak melakukan sesuatu yang tak di senangi Tuan, contohnya mengubah peraturan rumah ini " jelasnya lagi.

Aku mengehla napas dan melanjutkan makanku sambil memikirkan apa yang aku lakukan selanjutnya.

--------

Earthecnology Tower

19.00

" Sudah kau bereskan masalah bedebah itu ?"

" Sudah Tuan "

"Berani sekali dia mau bermain - main denganku dan mencoba menipuku" ucap pria itu geram.

" Sekarang semua sudah beres, dia sudah saya kirim ke penjara tuan." ujar Gio.

" Bagus. Sekarang laporkan apa saja yang dilakukan istriku. "

" Menurut laporan Wisnu, Nona hari ini hanya ada dirumah melihat taman, lalu nonton tv sambil menghabiskan makanan dikulkas dan sesekali menyuruh Wisnu untuk membeli makan di luar " lapor Gio panjang lebar.

" Apa dia sudah menggunakan kartu yang aku berikan ?"

" Belum sama sekali Tuan, sepertinya Nona menggunakan uangnya sendiri ."

"Huh , dasar gadis bodoh yasudah kita pulang sekarang."

Akira berguling gelisah tidak tau apa yang harus ia lakukan makan camilan sudah, jalan jalan sudah, nonton tv sudah, main ponsel juga sudah, sekarang ia menunggu kepulangan sang suami sekarang hampir jam 8 tapi belum pulang juga.

Setelah beberapa menit terdengar suara pintu terbuka memperlihatkan pria tampan yang baru akan memasuki kamar.

" Fa- maksudnya mas udah pulang? Lama banget kerjanya " ucap Akira dengan ekspresi biasa.

" Aku sibuk ,tidak seperti kau!" jelasnya datar sambil melepaskan dasi yang mengikat lehernya.

" Memang siapa yang membuat aku jadi seperti pengangguran?! " sentak Akira tak terima.

" Sudahlah. Lain kali jika aku pulang kau yang bukakan pintu dan bawakan tas kerjaku! "

" Kenapa begitu?"

" Kau atau Wisnu yang istriku !"

"Aku" ucap Akira mengaku pasrah .

Lalu mendekati Farid.

" Mau apa kau mendekat ? "

" Katanya suruh bersikap layaknya istri gimana si lo! " sentak Akira emosi.

" Bicara yang sopan Akira, atau ku jahit mulut mu "

" Jahit aja kalau lu bera - "

Cup

Akira mematung karna kecupan Farid yang tiba - tiba memotong ucapannya.

" Sudah ku bilang bicara yang sopan!" ucap Farid kemudian.

" I.. iya " jawab Akira gugup jantungnya masih berdegup kencang akibat kecupan suami nya yang tiba-tiba. Ia ingin mencecarnya tapi urung karna ia sangat gugup.

" Yaudah sekarang saya mau mandi, siapkan air dan baju tidur saya. Ini sudah cukup malam suruh Wisnu membawa makan malam ke kamar. Dan ganti pakaian kamu !"

" Memang kenapa dengan pakaianku?" tanya Akira dengan wajah polosnya.

"Kalau saya bilang ganti ya ganti !"

" Iya-iya " jawab Akira.

Kemudian menyiapkan air mandi setelah Farid memulai acara mandinya ia menyiapkan pakaian Farid lalu mengganti pakaian pendeknya dengan piyama panjang bergambar lebah favoritnya.

" Selesai! " ucapnya senang.

-------------

Setelah menyelesaikan makannya Akira dan Farid sibuk dengan ponselnya masing - masing tak ada suara apapun di kamar luas itu.

Sampai akhirnya suara Farid memecah keheningan.

"Tidurlah ini sudah malam!"

Farid berjalan menuju ranjang yang di tempati Akira dan membaringkan tubuhnya disana.

Tapi Akira tetap fokus menatap ponselnya.

" Kau tidak dengar? "

" Nanti saja kau tidur saja lebih dulu. " ujar Akira dengan suara datar.

" Kau mau jadi istri durhaka yang menolak ajakan suaminya untuk tidur " pekik Farid kesal.

" Tunggu sebentar saja, aku masih ingin membaca novel masih greget ini " tawar Akira kemudian.

Farid yang kesal seketika merebut ponsel Akira dan akan meletakannya di nakas, tapi karna rasa penasaran ia mencoba membaca ia penasaran apa yang membuat Akira begitu fokus.

" Farid ! Balikin gak!"

" Diam! Atau aku buang ponselmu " ancam Farid.

"Iya tapi jangan di baca juga" pekik Akira dengan gerakan mau merebut ponselnya.

" Memangnya apa yang kau baca, coba aku lihat " ucap Farid dengan seringainya.

" Jangan dong Far, ups salah! Mas jangan dong "

Rengek Akira khawatir sebab ia sedang membaca adegan romantis yang agak eghmm sedikit mesum.

" Wah ternyata kau tak sepolos itu ya,kau gadis mesum " ucap Farid menyeringai setelah selesai membaca cerita yang ada di ponsel gadis itu.

Akira membelalak mendengar ucapan Farid.

"Ih apaan si enggak, aku kan cuma baca gak ngerasain reaksi juga kok bacanya jadi aku gak mesum" elak Akira.

"Enggak apanya, orang saya lihat kamu fokus banget bacanya" ucap Farid semakin senang menggoda Akira yang kini salah tingkah karna ketahuan membaca cerita romantis yang sedang menceritakan tentang percintaan kedua tokoh utama.

"Ih sebel aku kan cuma baca, serius deh Akira cuma baca gak sambil menghayati." ucapnya salah tingkah.

' Lucu sekali dia jika digoda seperti ini, pipinya yang memerah itu rasanya ingin mencubitnya sangat menggemaskan' batin Farid.

' Ah apaan sih, dia cuma istri sementara Farid ingat hanya sementara' batinnya lagi.

" Bohong! Mana ada baca kaya gituan gak rasa apa apa. " ucap Farid makin menjadi jadi.

" Aku gak ngerasain kok beneran ,cuma baca aja gimana si ngejelasin nya aku gak berhasrat bacanya lagian kan cuma baca gak lakuin. " jelas gadis itu akhirnya saking salah tingkah nya sampai tak memperhatikan pemilihan kata yang ia gunakan.

"Oh jadi kalau lakuin sendiri kamu jadi berhasrat gitu?" ucap Farid menggoda menciptakan semburat merah dipipi gadis itu dan membuatnya makin salah tingkah.

" En..enggak gak git - "

Cup

Ucapan Akira terpotong dengan kecupan bibir Farid yang tiba - tiba matanya membelalak kaget.

Farid mulai ******* bibir atasnya membuat ia memejamkan matanya ini pertama kali ia merasakan ciuman dari seorang lelaki ia terhanyut dengan ciuman Farid.

Hingga pria itu melepaskan tautannya.

" Gimana kamu jadi berhasrat sekarang? " tanya pria itu meledek.

" Sialan ! Dasar monster menyebalkan! "

Farid yang mendengar itu malah tertawa kencang.

Akira tertegun, pasalnya baru kali ini ia melihat seorang Farid Ahmad Danuarta bisa tertawa,menurutnya itu hal langka.

" Haha ..kenapa diem lain kali jangan baca kan kamu punya suami praktekin aja langsung "

Akira yang mulai sadar telah dipermainkan langsung memukul Farid dengan bantal.

" Farid bedebah! Berani-beraninya mempermainkan aku,mencium bibirku mencuri ciuman pertamaku ! " cecar Akira.

"Kau bilang apa ?!" ucap Farid kembali pada mode dinginnya.

Membuat Akira jadi ketakutan.

" Maaf .." ucap Akira menunduk takut.

Sungguh rasanya Farid ingin mencium pipi menggemaskan istrinya itu tapi ia gengsi.

"Tidurlah sekarang, dan jangan panggil namaku kau hormati aku sebagai suamimu. Mengerti !"

Mood nya berubah setelah mendengar istrinya memanggilnya dengan nama menurutnya itu seperti dia tidak dihargai sebagai suami dan membuat harga dirinya terluka sebagai seorang Farid Ahmad Danuarta, apalagi jika mengingat ternyata istrinya lebih tua dari dirinya ya walaupun hanya terpaut 5 hari saja.

"Iya-iya." jawab nya.

"Jawab yang benar !"

'Aish ..kurang benar apa sih jawabanku' geram Akira dalam hati.

"Iya mas." sahut Akira kemudian tidur memunggungi pria itu.

"Jangan memunggungiku Akira!"

Akira pun merubah posisinya jadi menghadap Farid yang membelakanginya.

'Ih ribet bener cuma tidur aja, gue gak boleh munggungin dia, eh dia munggungin gue dasar gak jelas!' omel Akira dalam hati.

Hai readers !

Gimana masih minatkah dengan cerita ini

Let's comment ,like ,and vote biar author makin semangat!

Salam manis Cotton Candy Zue 🌻☺🌻

Terpopuler

Comments

Messi Susi

Messi Susi

minat thor

2021-09-10

0

Riski Syahputra

Riski Syahputra

wkwkwk tua 5hari 😉😉

2021-05-01

1

zia

zia

bucin baru tau rasa loh rid

2021-02-05

2

lihat semua
Episodes
1 Masa SMA
2 Future
3 Meet Up
4 Musibah atau Anugerah ?
5 No Other
6 Get Married
7 New Home New Life !
8 Let's Do It and Stay Happy !
9 Mother In Law
10 Honeymoon
11 Still Maldives
12 Free Out
13 His Ex
14 Akira's Admirer
15 Jealous
16 Hurt
17 A Feelings
18 Flattered
19 Father-in-Law
20 Confused
21 He's Weird
22 Snatched Away
23 Difficult
24 Decision
25 She's Weird
26 She's Weird #2
27 3 Days
28 3 Days #2
29 Confused #2
30 Flashback
31 Affection
32 Baby Boy
33 Spoiled
34 Hate and Difense
35 Try to Sharing
36 Shy
37 Misunderstand
38 Misunderstand #2
39 Ensure
40 Distrust
41 No!
42 Weekend
43 Still Weekend
44 Beauty
45 Better Together
46 Move
47 Plan
48 Back Home
49 Activity
50 #2
51 Someone
52 Past Again
53 Quarrel
54 Lost
55 Actually
56 Disappointment
57 Akira's Decision
58 Search
59 First
60 Unforgottable
61 Pengumuman
62 Aku mencintai kamu.
63 Kesempatan
64 Ikan Asin
65 Kedatangan Rey
66 Meninggal
67 Tanggapan Mattheo
68 Blushing
69 Pengumuman
70 Alasan
71 Asal Muasal Rumah Akira
72 Antara Dua Lelaki
73 Harapan
74 Sekedar Masa Lalu
75 Baperan
76 Hukuman
77 Salah Langkah?
78 Nenek Sihir
79 Kikir
80 Marahan
81 Ketahuan
82 Konsekuensi
83 Mencoba Melawan
84 Keterbukaan
85 Gombalan Bodoh
86 Pengumuman
87 II
88 II-B
89 S2 : Baby 1
90 S2 : Baby 2
91 S2 : Baby 3
92 S2 : Baby 4
93 S2 : Baby 5
94 S2 : Baby 6
95 S2 : Baby 7
96 S2 : Baby 8
97 S2 : Baby 9
98 S2 : Baby 10
99 S2 : Baby 11
100 S2 : Baby 12
101 S2 : Baby 13
102 S2 : Baby 14
103 S2 : Baby 15
104 S2 : Baby 16
105 S2 : Baby 17 Special ; AF Pov
106 S2 : Baby 18 Special : AF Pov
107 S2 : Baby 19
108 S2 : Baby 20
109 S2 : Baby 21
110 S2 : Baby 22
111 S2 : Baby 23
112 S2 : Baby 24
113 S2 : Baby 25
114 S2 : Baby 26
115 S2 : Baby 27
116 S2 : Baby 28
117 S2 : Baby 29
118 S2 : Baby 30
119 S2 : Baby 31
120 S2 : Baby 32
121 S2 : Baby 33
122 S2 : Baby 34
123 35
124 36 : Rayrin Kris
125 37 : Deanno Akira
126 38
127 39
128 40
129 41
130 Baby Series : 42
131 43
132 empat puluh empat
133 empat puluh lima
134 empat puluh enam
135 Curahan hati author
136 empat puluh tujuh
137 48
138 MLRM
139 empat puluh sembilan
140 lima puluh
141 lima puluh satu
142 lima puluh dua
143 lima puluh tiga
144 lima puluh empat
145 lima puluh lima
146 lima puluh enam
147 lima puluh tujuh
148 lima puluh delapan
149 lima puluh sembilan
150 enam puluh
151 Hello!
152 Pengumuman/Newstory
153 Extra Part 1
154 Extra Part 2
155 Extra Part 3
156 Extra Part 4
157 Extra Part 5
158 Extra Part Special Rayrin & Kris
159 My Lazy Rich Man & Cinta Istri Pengganti
160 Sequel : My Secret with Mr. Billionaire
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Masa SMA
2
Future
3
Meet Up
4
Musibah atau Anugerah ?
5
No Other
6
Get Married
7
New Home New Life !
8
Let's Do It and Stay Happy !
9
Mother In Law
10
Honeymoon
11
Still Maldives
12
Free Out
13
His Ex
14
Akira's Admirer
15
Jealous
16
Hurt
17
A Feelings
18
Flattered
19
Father-in-Law
20
Confused
21
He's Weird
22
Snatched Away
23
Difficult
24
Decision
25
She's Weird
26
She's Weird #2
27
3 Days
28
3 Days #2
29
Confused #2
30
Flashback
31
Affection
32
Baby Boy
33
Spoiled
34
Hate and Difense
35
Try to Sharing
36
Shy
37
Misunderstand
38
Misunderstand #2
39
Ensure
40
Distrust
41
No!
42
Weekend
43
Still Weekend
44
Beauty
45
Better Together
46
Move
47
Plan
48
Back Home
49
Activity
50
#2
51
Someone
52
Past Again
53
Quarrel
54
Lost
55
Actually
56
Disappointment
57
Akira's Decision
58
Search
59
First
60
Unforgottable
61
Pengumuman
62
Aku mencintai kamu.
63
Kesempatan
64
Ikan Asin
65
Kedatangan Rey
66
Meninggal
67
Tanggapan Mattheo
68
Blushing
69
Pengumuman
70
Alasan
71
Asal Muasal Rumah Akira
72
Antara Dua Lelaki
73
Harapan
74
Sekedar Masa Lalu
75
Baperan
76
Hukuman
77
Salah Langkah?
78
Nenek Sihir
79
Kikir
80
Marahan
81
Ketahuan
82
Konsekuensi
83
Mencoba Melawan
84
Keterbukaan
85
Gombalan Bodoh
86
Pengumuman
87
II
88
II-B
89
S2 : Baby 1
90
S2 : Baby 2
91
S2 : Baby 3
92
S2 : Baby 4
93
S2 : Baby 5
94
S2 : Baby 6
95
S2 : Baby 7
96
S2 : Baby 8
97
S2 : Baby 9
98
S2 : Baby 10
99
S2 : Baby 11
100
S2 : Baby 12
101
S2 : Baby 13
102
S2 : Baby 14
103
S2 : Baby 15
104
S2 : Baby 16
105
S2 : Baby 17 Special ; AF Pov
106
S2 : Baby 18 Special : AF Pov
107
S2 : Baby 19
108
S2 : Baby 20
109
S2 : Baby 21
110
S2 : Baby 22
111
S2 : Baby 23
112
S2 : Baby 24
113
S2 : Baby 25
114
S2 : Baby 26
115
S2 : Baby 27
116
S2 : Baby 28
117
S2 : Baby 29
118
S2 : Baby 30
119
S2 : Baby 31
120
S2 : Baby 32
121
S2 : Baby 33
122
S2 : Baby 34
123
35
124
36 : Rayrin Kris
125
37 : Deanno Akira
126
38
127
39
128
40
129
41
130
Baby Series : 42
131
43
132
empat puluh empat
133
empat puluh lima
134
empat puluh enam
135
Curahan hati author
136
empat puluh tujuh
137
48
138
MLRM
139
empat puluh sembilan
140
lima puluh
141
lima puluh satu
142
lima puluh dua
143
lima puluh tiga
144
lima puluh empat
145
lima puluh lima
146
lima puluh enam
147
lima puluh tujuh
148
lima puluh delapan
149
lima puluh sembilan
150
enam puluh
151
Hello!
152
Pengumuman/Newstory
153
Extra Part 1
154
Extra Part 2
155
Extra Part 3
156
Extra Part 4
157
Extra Part 5
158
Extra Part Special Rayrin & Kris
159
My Lazy Rich Man & Cinta Istri Pengganti
160
Sequel : My Secret with Mr. Billionaire

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!