***ADEGAN DERRIS & LUCAS***
Lucas kasak kusuk tidak tenang dengan posisi duduknya.
“Ambien ya” menoleh Lucas.
“Bukan, lagi datang bulan aja tembus pembalutku” balas asal Lucas.
“Kalau lagi ambien & datang bulan sebaiknya dirumah saja. Itu jok mobil yang kau nodai seharga 1unit motor sport bapakmu loh! “
Jreng... Jreng.... Menemukan yang dicarinya dari tadi.
“Ahhaaa...ketemu dia” ternyata ponselnya yang jatuh.
“Heleh, ponsel keluaran bulan kemaren aja ribet banget. Buka kotak dashboard didepanmu” perintah Derris menujukkan dashboard mobil.
Klik...terbukalah isi dashboard itu ternyata isinya ponsel pintar logo buah kesemek (tidak menyebutkan merk demi kebaikan dunia periklanan).
“Eh busetttt..... Loakan pak Derris, banyak betul rongsokannya” mengacak-acak isi dashboard yang penuh dengan ponsel.
“Aku prihatin punya teman sepertimu yang main banyak cewek. Modal ponsel 3 biji doang hahahaha” tertawa melihat ekspresi Lucas takjub ponsel Derris banyak.
“Ternyata koleksi ponselmu jumlahnya banyak dengan koleksi pacarku, sungkem dulu pak Derris” mencium tangan Derris.
“Kamu modal tampang & ponsel sedikir saja sombong. Paling dapatnya cewek juga, lah kalau aku main ponsel hasil main game. Ada yang endors gratis, bonus dari promotor & aku setiap bulan ganti ponsel baru jatah dari ayahku” merendah untuk bersombong ria.
“Tapi kamu kan jomblo, gak ada yang perhatiin kamu wekkkk” menjulurkan lidahnya.
“Bayar pelayan mahal-mahal kalau gak becus merawatku buat apa. Emang kamu, punya pacar merangkap pelayan hahahah” menohok lagi ucapan Derris.
“Setidaknya aku bisa ahem-ahem uhuk-uhuk ahay-ahay” memperagakan gerakan tangannya.
“Dasar mesum, udah gak perjaka tapi di KTP statusnya lajang. Mana lagi statusnya berlaku seumur hidup, jelas-jelas pembohongan publik Cas Lucas. Harusnya lajang tapi udah duda tanpa surat resmi hahahahahah” Derris menggebrak stang kemudinya sambil terbahak-bahak.
“Wahai pria tampan, lihatlah diriku ini yang sempurna ini. Teramat rugi pacar-pacarku bila berhalusinasi saja, oleh karena itu aku merealisasikan keinginan mereka. Apa salah? “
“Jangan mencari pembenaran, ingat kebobolan bisa berakibat bunting loh” konsentrasi mengemudi.
“Eh tunggu sebentar” menghitung jari-jarinya sambil menerka-nerka hitungannya.
“Pasti mau ngingetin tanggal datang bulan pacarmu bukan hahahah” Derris tertawa lagi.
“Derris... Tidakkkkk” berteriak kencang disertai kedua tangannya menjambak rambutnya.
Ciiiittt... Rem mobil mendadak berhenti.
“Kalau kontraksi ngomong bodoh! Ini mobil bukan ambulans, gimana sih” kesal dengan ulah Lucas.
“Nancy, Pretty, Olivia & Saiya semuanya belum laporan kapan terakhir mereka menstruasi. Haduh mamihhh...gimana nich kalau mereka beneran buntung eh buntung” kelabakan memutarkan kepalanya dengan cepat.
“Yah hubungi penghulu terderkatlah masak hubungi apotek. Gila luh Cas, main ya main tapi gak usah main buat anak-anakan. Jadi anak beneran habislah masa mudamu” ancam Derris.
“Pak Derris tolong belok di apotek plisss” mengatupkan kedua tangannya memohon.
“Ish ish merepotkan sekali bawa calon bapak-bapak ini” mencari apotek terdekat.
*
*
*
*
Setelah berjalan beberapa kilometer akhirnya dapat juga apotek yang sepi pengunjungnya.
“Sudah sampai noh, buruan turun sana” bentak Derris lagi.
“Aku mesti bilang gimana?” Lucas bingung.
“Ya bilang aja cari obat tambah pinter, ilang bodohlah. YA BILANG AJA CARI ALAT TES KEHAMILAN BAJURI!!! “
“Tapi aku malu, aku kan masih anak kecil” memelas wajahnya.
“Tapi pas buat dedek bayinya gak tahu malu kan. Sampai pamer-pamer waktu liburan di Bali” mengulas kembali kenangan Lucas saat kencan dengan pacarnya.
“Der, kamu yang turun ya beli'in” mengiba.
“NO WAY” membuang wajahnya kejendela mobil.
“Aku malu Der, ini pertama kalinya ke apotek beli alat angker” meraih lengan Derris.
“Apaan sih calon bapak negara ini ribut mulu. Kalau malu pakai kacamata, tutup wajahmu dengan masker. Tulis noh tulis di layar ponsel CARI ALAT TES KEHAMILAN. Kasih lihat sama pegawainya” menoyor kepala Lucas.
“Temenin Derr” merengek lagi.
“Gak mau ah, perutku kenyang mager ngurusin hak cipta orang (urusan pribadi). Lebih baik ngecek jadwal pertandingan bola” scroll layar ponsel.
“Sibuk sama pacar baru selama 2 bulan lupa ngecek kondisi pacar-pacarku hiks hiks” meratap didepan kaca jendela sembari menatap ruko apotek yang sepi pengunjung.
“Kalau malu beli langsung, mending suruh aja pacar-pacarku beli. Pesan on lin kan bisa, jaman udah canggih dibikin susah” ngegas ngomelnya.
“Tapi dilihat-lihat pegawainya cantik juga, kayak Lisa Blackpink” matanya berbinar seolah memperoleh asupan vitamin A.
Tanpa ba bi bu Lucas turun dari mobil, membenarkan pakaiannya. Dengan gaya maskulin dia melangkah pasti ke apotek tersebut.
“Sore mbak, aku dapet titipan nih dari kakak aku. Katanya sebulan ini dia telat datang bulan, kira-kira mbak tahu gak rekomendasinya apa?”
“Emmb kalau itumah pake alat tes kehamilan aja mas. Ini buat mbak-nya mas ya?” Tanya si apoteker cantik itu.
“Iya mbak, pulang nge-gym dia chat minta dibelikan alat ukur kalau telat menstruasi gitu” garuk2 kepala belakang.
“Bukan alat ukur mas, tapi alat tes kehamilan. Mas ini ada-ada saja hehehe” mengambilkan beberapa alat tes kehamilan untuk dipilih Lucas.
“Aku ambil semuanya aja ya mbak, berapa totalnya?”
“Jadi total semuanya 375.000 mas, mau dibayar kontan apa kartu debit?”
Dengan santainya Lucas memberikan uang 500.000.
“Udah ambil aja sisanya mbak” memasukkan semua alat tes kehamilan kedalam tas olahraganya dengan cepat.
“Eh ada kembaliannya kok mas, sebentar saya ambilkan” mengambil uang dari laci.
“Ini kartu nama saya, hubungi aja nomor tersebut. Aku harus buru-buru pulang sebelum kakak perempuanku marah” jebakan Lucas untuk berkenalan berhasil.
“Baik mas, nanti saya hubungi nomor ini untuk menyerahkan uang kembaliannya” apoteker itu menjawab.
“Jangan lupa ya hubungi nomorku, awas kalau lupa” memperingatkan lagi agar si apoteker tidak lepas dari jeratannya.
Tin... Tin.. Tinn... Klaksin mobil Derris berbunyi.
“Masih juga usaha cari mangsa lagi, benar-benar aligator bukan lagi buaya rawa apa buaya darat si Lucas” keluar dari mobil Sport-nya.
“Gak tau orang lagi usaha apa” berjalan menuju mobil Derris diparkirkan.
“Usaha gundulmu bisulen! “
“Ya sapa tahu dia jomblo kan perlu diselamatkan malam minggunya. Daripada gak jelas main ponsel sama colokan charger mending aku yang prospek hehehee.”
“Ingin kusentil ginjalmu” mencubit pinggang Lucas.
Dari kejauhan apoteker itu memperhatikan keakraban 2 orang lelaki tampan. Yang sangat sangat lengket.
Apa mungkin mas-mas tadi homo ya, kok main cubit-cubitan. Si mas yang keluar dari mobil tubuhnya altetis banget. Wajahnya putih tanpa jerawat. Kulitnya mulus bagaikan porselen tanpa pori-pori. Dan mas-mas beli tes kehamilan tadi royal banget. Kasih uang banyak banget, padahal belanja tes kehamilan kek borong kuaci. Gumam apoteker yang jadi gebetan baru si Lucas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Aam Sumiati
Du di dam du di dam
2020-12-17
0
HNF G
sumpah ngakak trs thoorrr🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2020-12-02
1
ayyona
buahaaaaaa cas lucas gilingan 😂😂😂
2020-10-04
0