*** SEL ***
“karena kalian sudah membuat kerusuhan dan gaduh, maka kalian diamankan.” Polisi menjebloskan Lucas dan Derris.
“Pak, yang mulai itu teman saya. Seharusnya dia yang dikurung.” Lucas berteriak.
“Pak, dia yang merusak mobil saya dan merusam masa depan banyak wanita. Jadi dia yang wajib dia mankan.” Tak mau kalah heboh dari Lucas akhirnya derris berteriak di antara jeruji besi.
Suara teriakan kedua lelaki muda itu bersahutan seperti kicauan burung di pagi hari. Sedangkan pak Muji menikmati tidurnya di kursi panjang. Sama sekali tidak bergeming dengan suara berisik minta keluar. Polisi yang sibuk merapikan kembali kantornya. Menjadi sangat frustasi, dengan ocehan kedua pria yang berselisih. Polisi juga mendengar kalimat Derris membuka aib Lucas. Dan sebaliknya Lucas menceritakan menjadi banci, demi tante-tante. Tak terima dengan ejekan dan adu mulut. Kini berganti gaya dengan bergelut, sipir yang datang melerai. Tak luput dari serangan tangan Lucas dan Derris. Sangat naas nasib sipir yang hendak membantu. Dirinya menjadi sasaran jambak-jambakan kedua pria dalam sel tahanan.
“BERHENTI,” suara tinggi polisi yang geram melihat tingkah polah dalam sel.
Sipir yang sudah kewalahan melerai tak luput dari serangan. Kancing bajunya lepas, sampai kaos dalamnya berwarna putih kelihatan mengintip.
“Saya nyerah Kapt, urusa saja mereka sendiri.” Menyerahkan kunci sel tahanan.
“Apa yang melakukan ini mereka?” Tanya Kapten polisi itu.
“Aku berniat melerai malah ikut tersulut emosi, jadilah kami bertiga bergulat. Haduuuhhh sakit semua badanku,” memijat pundaknya sendiri.
“Ngurus dua bocah gedongan aja gak sanggup, sini biar aku hajar mereka.” Kapten itu menyiapkan pentungan.
Polisi itu lantas masuk sel tahanan, dengan membawa pentungan.Klap, klap, klap mengeplak tangan kiri. Pentungan itu dibuat menakut-nakuti Lucas dan Derris agar tidak berisik lagi.
“HUAAAA, ampun ya bapak polisi,” Lucas sungkem mohon ampun.
“Masih berani bikin heboh?” Derris berdiri di pojokan dengan santai bersiul.
“Fyuuuuuu... Fyuuuu.” Tak pedulikan keberadaan si polisi.
“Kamu itu yang paling tengil, pasti anak orang kaya ya. Mobilmu aja milyaran harganya. Dapet dari tante-tante ya?”
“Kalau balak mau coba boleh, sini yukkk.” Derris mulai akting kemayu lagi.
“Hiiii,” bergidik bulu roma polisi itu di jamah Derris.
“Yuk pak, abis ini kita jalan ke Taman Lawang.”Sambil mengedipkan matanya berkali-kali.
“Hiiii, apalah kalian ini ternyata pasangan penyuka sesama jenis yaaaaa.” Tubuhnya menggelinjang saat di sentuh secara bergantian.
“cupss cuppss.” Lucas memonyongkan bibirnya dekat pipi polisi yang sudah ketakutan. Takut,kalau dicium laki-laki bukan liku-liku yang tak laku-laku.
“SIPIRR TOLONG KELUARKAN AKU!!!” sang sipir ogah kembali ke dalam sel tahanan. Sudah habis dikerjain Lucas dan Derris jadi banci-bancian. Untuk apa melerai, Kalau dengan berantem bisa mengasah ilmu bela diri bukan.
Dia lebih asik mengobati badannya sambil ngopi-ngopi cantik dengan pak Muji. Daripada ikut Gladiator di dalam sel, lebih baik nyari aman. perawatan kulit mahal cuy. Kebetulan ada papan catur, jadi pertandingan catur ini semakin seru bila diiringi musik gaduh dari salam sel. Pak Muji memang hobi main catur, asal ada lawan main ya hayuk. Namun pak Muji tidak menerima taruhan duit, karena jatuhnya haram, tidak berkah kata ustad di siraham rohani on len.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Roroazzahra
duo edan😅😅😅
2021-07-28
0
Herlina Salsabila
🤣🤣🤣🤣
sampe nangis ketawa
2021-04-27
0
Fitria Azzahra
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-03-06
0