11. AIB BERSAMA

“Ampun Derr, ampun” Lucas meronta ketakutan.

Serrrr... Serrr celana dalam Lucas basah, karena ngompol. Lucas tidak bisa menahan ngerinya karena Derris berhasil membuat takut.

“Hahahahahaha ngompol woi, ceklek.” Dengan usil Derris memfoto Lucas yang ngompol dalam mobil.

“Derr, sini hapenya kasih ke aku. Jangan kamu sebarin di sosmed. Bisa hancur reputasiku, Derr plisss.” Malang betul nasibmu Cas Lucas.

“Berani bayar berapa emang?” Derris memainkan jemarinya seperti menghitung uang.

“Iyayah kelar urusan totalan semuanya dech. Sial banget, habis sudah kena jebakanmu.”

“Bawa mobilku ke salon mobil langganan. Aku mau naik taksi kerumah, ingat jangan pulang kerumahku sebelum beres cucinya.” Derris turun dari mobil, didepan mobilnya sudah ada taksi yang berhenti pesan on line.

“Yah, Derr uangnya mana woi. Jangan main pergi aja dong, ini urusannya gimana?” Lucas mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil.

“Usaha hahaha,” Derris masuk mobil taksi on line.

××× RUMAH DERRIS ×××

“Mobil belum datang juga ya pak?” Derris duduk di kursi teras rumahnya.

“Belum mas, dari tadi saya nyiramin kembang belum datang.” Melanjutkan menyiram bunga.

“Apa jangan-jangan di jual Lucas ya buat gantiin biaya kelahiran. Duh gawat, pak antar ke Kantor Polisi.” Pak Muji yang asik nyiram kembang terpaksa melempar pipa air.

“Asiap juragan,” ala-ala pahlawan bertopeng beraksi.

Keduanya bergegas menuju kantor polisi. Untuk membuat laporan kehilangan mobil. Kali ini Derris tidak sungkan memenjarakan Lucas. Dia sudah bertekat akan memperkarakan kasus ini lewat jalur hukum.

××× KANTOR POLISI ×××

Derris ditemani pak Muji menunggu hasil penyelidikan lewat kamera CCTV jalanan. Sekitar empat jam akhirnya ditemukan mobil Derris. Ternyata mobil itu ringsek masuk kali ciliwung. Sangat disayangkan mobil mahal kesayangannya ikutan apes. Sudah di ompolin Lucas, eh malah di mandiin di kali Ciliwung. Lengkap sudah penderitaan Derris akibat Lucas.

“Aku tadi nyuruh kamu bawa ke salon mobil, buat di cuci bersih. Bukan kau buat lecet dan bau amis” Derris marah memaki Lucas yang bau got.

“Kamu gak tahu kan kalau selama ini. Aku gak bisa nyetir mobil, kemana-mana selalu pakai sopir. Yah maaf, kalau mobilnya masuk kali. Kau sendiri salah, gak pakai tanya langsung main tinggal gitu aja.” Lucas yang membela dirinya.

“Udah salah masih aja bantah, DADAR PEMUDA PERUSAK WANITA.” Orang-orang terkaget mendengar ucapan Derris.

“Woi kalau ngajak gelut ayok, tapi emang aku PERUSAK WANITA gak usah di gembor-gemborin loh,” kedua sahabat itu meluapkan kekesalan dengan adu jotos dan baku hantam.

Ruangan kerja polisi menjadi berantakan, kertas-kertas berhamburan. Orang yang panik berhamburan seperti bunga kapas ya g tersapu angin mamiri. Pak Muji dengan santainya menikmati suguhan perkelahian itu dan selonjoran di kursi kerja hidrolis. Dia melakukan siaran langsung lewat ponselnya, sontak saja banyak warga net yang taruhan kalau ada baku hantam. Warga yang menolak perdamaian,tapi ikut mengompori pergulatan sumo bebas itu semakin semangat menyoraki di kolom komentar. Jadi Derris dan Lucas mendadak viral di dunia Maya, karena ulah usil oleh Pak Muji yang hobi main sosmed. Dari kejadian ini sudah dapat dipastikan betapa rusuhnya keadaan yang tak bisa dikendalikan, sebuah instansi hukum Negara dibuat rusuh eh pemuda ruwet. Padahal kantor Polisi dengan bebasnya mereka membuat onar.