5. GUSTAVO ALEJANDRO

Senja telah tiba, langit berwarna orange mengingatkanku pada jus jeruk. Eh mohon ma’af maksutnya bedug maghrib buka puasa. Jadi keinget kan sirup legend Marjan (woi aku promo gratis, jadi bilang makasih sama aku ya ). Anak kecil penjual asongan yang selesai berdinas diperempatan lampu merah. Walaupun kulitnya mengkilat bagaikan mutiara hitam. Tapi senyum dari giginya yang putih bagai iklan Pepsoden (ngiklan lagi hih). Mengembang indah senyuman khas pembawa rejeki pulang.

“Mami, anakmu pulang” Gustavo Alejandro meletakkan dagangannya di bale teras rumah.

“Yuhu ulala manjalita putra mahkota garis katulistiwa mamih (gengs dia selera tinggi sedangkan author manggil ibu emak, so sad).

“Mamski like curut pity eh” menutup mulutnya yang nyablak.

“What” melototi anaknya.

“Sorry mamski, i said curut pitty meaning car it put i” Gustavo mencari alibi.

Daripada dilempari sendal jepit merk Swalow (iklan lagi gaes maafkan daku hih). Gustavo memiliki sendal keramat berwarna ungu terong. Sendal itu hanya akan dipakai saat sholat Jum’at & hari Raya islam/tahun baru. Kalian pasti tahulan kalau sendal jepit itu udah go international. Apalah dayaku sebagai penulis novel kelas jelat. BAGI VOTE-NYA NGAPAH, PELIT BAEN. Hehehe gak bercanda emang seriusan. The power of S3 marketing kudu lemes dalam mengolah kata. Semakin binal semakin terkenal hahaha. Yuk cus merangkak dicerita Gustavo & emaknya.

Plak.... Suara sendal jepit Swalow dilempar tepat dikepala author.

“Auwh... “ Vitamin A.

“Hai mentang-mentang yak jadi author sekate-kate ngatur jalan cerita! “

“Kan ini cerita mak, kan Vitamin udah bilang kalo mak Badriah ini” belum sempat selesai bicara lemparan kedua sendal jepit itu melayang lagi.

Plak.... Kena lengan paling gak wajah cakepku hasil skincare racikan merkuri amanlah hemmb.

“Dalam skrip Kabayan Megapolitan namaku Brenda bukan Badriah. Ah apaan nama kuno kampungan sekali iuhhh cih. “

“Ya Alloh gini amat ya cari viewers di Mangatoon” berdoa mengadu pada Tuhan YME.

“Nah gitu dong, hukum dunia ialah wanita never salt” dengan percaya diri ngomong bahasa campuran.

“Mamski, Fals is salah” Gustavo meralat.

“Eh iyes iyes, Mamski Lupita (lupa).”

“Kalian kalau masih bahas sana – bahas sini (basa-basi) aku mending ngapel ajalah. “

“Kak Vitamin kan jomblo sedari brojol, sejak kapan pacar halu bisa draba, disentuh & dicium bang” Gustavo mengecek kening author.

“Panas kan jidatnya si Vitamin A, kebanyakan ngehalu sih. Muka cakep tapi gablek pacar, besok kita kepasar ikan aja” ajak mak Brenda (terpaksa nulis Brenda sebelum dilempar kompor subsidi pemerintah).

“Roll action” author geram dikerjain emak-anak over secure.

“Jadi mamski tadi saat Gustavo ngantor di perempatan. Ada sultan lewat investasi masa depan. Nah sebagai jalan cepat kaya jalur minus resiko. Rencananya Gutav jualan paket data, kan jaman sekarang semua orang hidup tergantung sosmed.”

“Uluh-uluh berlian hitam katulistiwa mamski hebat sekali idenya. Lantas lapak minimarket gustav tetep jalan?”

“Jalanlah mamski, itukan usaha Gustav perdana. Mumpung ada sedikit sisa investasi jadi Gustav pakai. Kalau udah sampai rumah Gustav mau buka wifi sepuasnya 1.000 dollar Indonesia (Rupiah). Mamski bisa buka Cafe mini buat pelanggan Gustav. “

Brenda sangat terharu dengan wacana Gustav yang syarat dengan urusan keuangan. Selama ini Brenda bekerja sebagai buruh serabutan di kompleks perumahan elit bawah jalan layang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***