Sentttttiiiiiirrrrrrrrrr crrruuuukkkkkkk tes tessss tessss “ ah leganya, untung nemu pohon besar.” Derris menaikkan resleting celananya.
“Seeeettttttt... Seeeetttttttt ...setaaaannnnnnn alasssssss.”
Derris lari terkencing-kencing, padahal sudah kencing dibawah pohon nangka. Konon katanya pohon nangka itu berumur sangat tua, tak tahu berapa umurnya. Karena pohon nangka itu tak punya KTP atau akte kelahiran yang menunjukkan kapan dia ulang tahun.
“Ck,” sesosok wanita berwajah putih yang baru muncul dari balik pohon nangka itu kesal.
Tempat nongkrongnya di kencingi oleh manusia. Benar-benar tak tahu adab aja si Derris main kencing di kawasan terlarang.
Di pangkalan tempat pak Muji dan Srinthil bertemu tadi. Ada warung kopi yang menjajakan makanan serba tradisional. Jangan tanya bakso apa ayam tepung ya, disini kalau tanya aneka ria buah apa umbi-umbian rebus dan goreng yah surganya.
“Paaaakkkkk... Pakkk pak Mujiii, hosssshhh hoossshhhhh.” terengah-engah.
“Iya mas, nama saya masih Mujiono belum ganti Marco apa Hansen kok. Skuy aja selow kayak di pulao.” Bicara dengan mengunyah singkong rebus.
“Kanda, majikannya gak pake popok ya ampe ngompol gitu kikikiki,” Srinthil itu nyengir melihat celana bagian tengah Derris yang basah.
“Hasshhh... Hasssshhhh ada setaaannn pakkk, wajahnya putih gak ada alisnya. Disana itu!” Menunjuk asal arah Derris berlari.
“Udah, minum dulu nich es Limun (air soda rasa buah khas lokal) udah bapak pesenin nich.”
Slruuuupppp ahhh, Derris sudah tak dahaga lagi dari larinya.
“Kanda, Adinda ambil motornya dulu ya disana.”
“Disananya mana Dinda?” Tanya pak Muji lagi.
“Ya di bawah pohon nangka lah, masak dibawah ketiak istrimu itu hih!” Srinthil beranjak dari dipan kursi warung mbok Sriyem.
Warung mbok Sriyem selain tempat menjajakan dagangan juga menjadi markas para penjalin Asmara sambungan yang sempat terputus. Kono ceritanya, Srinthil adalah mantan pacarnya pak Muji. Yang harus berpisah karena tak direstui kedua belah pihak keluarga. Pak Muji yang menolak tinggal di Desa dan memilih kerja di Kota. Keluarga Srinthil adalah tuan tanah di Desa Sukamager, jadi wajar kalau menghendaki pak Muji untuk tinggal di Desa. Guna mengelola sekaligus sebagai kuli gratisan berbasis menantu. Pak Muji yang masa mudanya berwajah ganteng, sekilas seperti pinang dibelah kampak dengan Derris, uhuuukk. Akhirnya ditikunglah sahabatnya sendiri yaitu Sri Kantil. Dulunya Sri Kanthil adalah obat nyamuk pak Muji dan Srintil saat ngapel di gubuk pematang sawah. Ketika pak Muji berpacaran di sawah berlari-larian dan saling melempari lumpur. Sri Kanthil sibuk mengumpulkan keong sawah dan belut, dia berpikir apapun yang bisa dijual dan menghasilkan uang gas kan saja. Akhirnya usaha Sri Kanthil inilah yang membuatnya menjadi pelaku usaha yang sukses, seperti sekarang ini. Mengelola semua cabang usaha yang di modali pak Muji yang bekerja di rumah Derris.
“Ah aman, motornya untung gak dibawa pergi.” Srinthil menaiki motor trail-nya dan kembali ke markas Mbok Sriyem.
*
*
*
“Kanda, Adinda pulang dulu ya. Udah mau siang nich, kulit mulus Adinda gak welcome sama sinar matahari yang terik. Saatnya luluran, nanti malam ketemuan di Surau ya buat sholat jemaah!” Teriak Srinthil dari atas motornya.
“Oki doski Adindanya, Kanda!” melambaikan kedua tangannya kearah kekasihnya waktu muda.
“Jadi, wanita itu bukan istri pak Muji?” Derris heran, ternyata pak Muji seorang pemain Cinta segitiga.
“Emangnya yang bisa buka cabang Asmara Cuma mas Lucas hehehehe. Dunia ini terlalu damai kalau tidak diramaikan dengan perseteruan hari ma Derris, yuk ah kita pulang. Tuh ojeknya udah balik dari ngobyek penumpang.”
Derris terbelalak, selama ini dia saja yang masih suci polos dan tidak terkontaminasi virus buaya wanita. Benar-benar hebat lelaki yang selalu disekitarnya mengatur ritme dalam menjadwal kisah cintanya ckckckckc.
“Sabarrr Derr, yang horor bukan dunia mistis. Tapi dunia Asmara juga ckckckc.” Derris mengurut dadanya yang trus sampai di roti sobeknya. Kepalanya geleng-geleng melihat tingkah polah pek Muji dan Lucas dengan wanita.
Mbok Sriyem yang STNK (Setengah Tua Namun Kinclong) itu mengelap air ludahnya yanh ngeces. Bibir bawahnya digigit gemas melihat pria muda tampan dari Kota.
Coba aku dulu gak keburu lahirnya, udah pasti dari aku punya kesempatan sama mas ganteng ini hemmmb (unek mbok Sriyem).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
HNF G
matanya mbok sriyem ijo liat si derris😂😂😂😂🤦
2020-12-02
1
💎⃞⃟BS QᷞUͦEͮEͤNSELVIA°Аямў🔰
eaaaaaaa
2020-09-28
0
Calvien Arby
wow
2020-09-24
0