Darah Yang Sama

"Zakia...

Zakia menunduk melihat perutnya yang mengeluarkan cairan merah kental. Sebelah tangan Zakia meraba luka tembak yang baru saja ia alami.

Tubuh Zakia limbung. Max melepas pegangannya terhadap Jessika dan hendak menolong wanita yang baru saja menyelamatkan nyawanya tersebut.

"Max..."Jessikan mencegah pria itu dengan menahan tangan Max. "Kepalaku pusing Max.."Jessikan memegang kepalanya yang katanya pusing. Karena sebenarnya, Wanita itu hanya pura-pura agar Max membiarkan Zakia dan lebih menolong dirinya saja.

"Tap..tapi..

"Aku mohon Max..." Dalam hati Max merasa bimbang dan bingung dengan situasi ini.

Bruk!

Zakia akhirnya terjatuh, Rasa sakit di perutnya sudah tidak dapat di tahan. Belum lagi darah yang mengalir tiada henti. Max menoleh ke arah Zakia yang masih terjaga kesadarannya. Dalam hati, Zakia berharap Max akan segera menolongnya.

"Max, Ayo pulang..Kepalaku pusing.."Jessika pura-pura lemas.

"Jessika!! Kau tidak apa-apa? "Max menahan tubuh wanita itu agar tidak pingsan.

"Kepalaku sakit Max..

"Kita pulang.."Langkah Max terhenti begitu mendengar suara sirine polisi. Kedua pria perampok itu mulai melarikan diri namun dengan sigap para aparat tersebut menangkapnya.

"Nona Zakia!

Alden datang tepat waktu, Bersamaan dengan ambulans yang mulai terhenti. Max mematung di tempat begitu melihat mantan asisten nya itu mengangkat tubuh Zakia yang sudah bersimbah darah. Raut wajah khawatir dapat begitu tergambar.

"Bertahanlah Nona.."Ucap Alden penuh dengan harap. Pria itu berharap semoga Zakia baik-baik saja karena luka yang di alami Zakia bukanlah luka biasa melainkan luka tembak.

Beberapa perawat mendekat dan membawa brangkar. Alden membantu merebahkan tubuh Zakia yang sudah lemah tak berdaya.

Pria kepercayaan Gus Rafa itu menoleh sebelum ikut masuk ke dalam mobil ambulans. Matanya menatap nyalang Max yang masih berdiri sembari merangkul Jessika.

"Tak lama lagi, Kau akan menyesal Maxime..."Batin Alden. Ia akhirnya ikut masuk ke dalam ambulans. Pria dengan wajah blasteran jawa Amerika itu duduk di samping Zakia.

Gaun biru terang yang di kenakan oleh wanita itu kini sudah berganti berwarna merah. Mata Zakia masih sayu, Sepertinya Zakia masih kuat untuk bertahan.

"Nona, Saya mohon Nona bertahan ya.. "Alden raih tangan yang penuh noda merah itu, Menggenggamnya dengan erat menatap Zakia yang perlahan mulai hilang kesadarannya. Air mata Alden menetes tanpa terasa. Katakanlah saat ia memang lancang karena telah berani menyentuh wanita pujaan hati bosnya. Tapi apa daya, Alden tidak tega melihat Nonanya ini terluka dan kesakitan seperti ini. Selain merasa tidak tega, Ada rasa yang memang tidak seharusnya timbul di hati Alden. Sebuah rasa yang harusnya ia buang jauh-jauh sayang nya semakin ia berusaha semakin sulit.

"Bertahanlah Nona...Saya mohon.."Alden cium tangan Zakia dengan penuh kasih.

Begitu sampai di rumah sakit, Zakia langsung di masukan ke ruang operasi. Dengan harap-harap cemas, Alden berada di sana. Menunggu dokter yang kini sedang menangani Zakia di dalam sana.

Tak lama kemudian, Dokter keluar dari ruangan tersebut. Alden segera mendekat dan bertanya.

"Bagaimana kondisinya dokter..

"Pasien membutuhkan donor darah Tuan.. Sementara darah yang sama dengan pasien stoknya sedang kosong..Saya harap anda segera mencari donor darah tersebut. Karena jika tidak.." Dokter tersebut tidak melanjutkan ucapannya. Tanpa di beritahupun Alden sudah paham dengan ucapan dokter yang terpotong itu.

"Saya akan cari darah itu secepatnya dok..

****

Tidak ada cara lain selain datang ke acara pesta yang sedang di selenggarakan saat ini. Karena jalan satu-satunya orang yang dapat menolong Zakia sekarang adalah Noah, Ayah kandung Zakia sendiri.

Sebelum itu,,Alden sudah menghubungi Gus Rafa tentang masalah ini. Tentu saja pria itu langsung kalang kabut. Akan tetapi, Alden mengatakan kepada Gus Rafa jangan terlalu di pikirkan. Semoga saja Zakia baik-baik saja.

Dengan keberanian yang penuh, Alden menemui Noah dan mengatakan kondisi Zakia sekarang. Namun, Bukan rasa khawatir yang Alden dapat melainkan sikap acuh dan tak peduli dari pria ayah kandung Zakia tersebut.

"Aku tidak peduli.. Mau matipun itu lebih baik.."Kata Noah dengan datar dan dingin. Alden mengepalkan tangannya, Kenapa ada ayah yang setega itu kepada anaknya? Tak ada rasa empati sedikitpun di dalam hati pria paruh baya itu.

Di sebelahnya, Derline tersenyum puas mendengar bahwa Zakia sedang sekarat sekarang. Wanita itu berdoa dalam hati semoga Zakia cepat menyusul ibunya. Dengan begitu dia dan putrinya tak perlu susah payah menyingkir anak itu dari kehidupan Noah.

"Sekarang kau pergilah..Aku tak peduli dengan anak itu!..

"Saya akan pergi! Dan perlu anda ingat Tuan Noah.. Sekarang Anda boleh tak peduli..Tapi suatu saat nanti, Anda akan menyesali semuanya! "Alden berbalik badan namun panggilan dari seseorang membuatnya kembali berhenti. Darrel datang dengan tergesa-gesa.

"Apa yang terjadi dengan Zakia?.Dia baik-baik saja?

"Dia tertembak..Nona Zakia butuh donor darah..

"Biar aku yang donorkan ..

"DARREL!!

Bentakan dari Noah membuat para tamu menoleh. Noah menatap tajam putra nya.

"Kembali!!

"Tapi Dad.. Zakia?

"Kembali atau besok pagi namamu hilang dari daftar keluarga Axel.."Ancaman itu selalu membuat Darrel tak bisa berkutik. Perlahan pria itu mundur, Darrel tidak bisa melawan Daddy nya. Karena saat ini masih ada Zakia yang harus ia perhatikan dari kejauhan.

"Maaf,.." Alden mengangguk, Pria itu mengerti dengan perasaan yang di alami oleh Darrel sekarang ini.

.

.

.

Alden kembali ke rumah sakit, Ia bingung kepada siapa sekarang minta tolong.

"Vino.."Alden mempercepat langkahnya mendekati sang sahabat yang duduk di kursi tunggu.

"Kau kemari? Bersama Gus Rafa..?"Tanya Alden seraya ikut duduk di samping Vino.

"Iya, Saat kau datang untuk menemui Tuan Noah, Aku dan Gus Rafa langsung menuju kesini.."Jelas Vino

"Lalu Gus Rafa?.Kemana dia?

"Gus Rafa sedang mendonorkan darahnya untuk Nona Zakia..",Alden diam dengan mulut sedikit menganga dan kaget tentu saja. Jika ia tahu darah Gus nya sama dengan milik Zakia, Untuk apa Alden capek-capek menemui Tuan Noah yang kejam itu.

Ceklek..

Alden dan Vino berdiri begitu melihat Gus Rafa keluar dari ruangan dimana ia telah selesai menyumbangkan darahnya untuk Zakia. Darah yang sekarang telah bersarang di tubuh wanita pujaan hatinya.

Darah yang di butuhkan Zakia memang cukup banyak. Tentu saja, Gus Rafa yang punya kulit putih semakin putih pucat. Mata pria itu memerah seperti habis menangis.

"Gus..

Rafa melihat Vino dan Alden. Kedua mata putra dari Abah Fahri dan Ummi Shafira itu menatap tajam Alden yang tiba-tiba menunduk.

Bugh!

"Gus!!" Vino memegang bahu Gus nya agar bisa menjaga kesabarannya apalagi ini rumah sakit. Alden tersungkur, Bibirnya pecah dan mengeluarkan darah. Pukulan dari Gus Rafa sangat kuat. Darah yang berkurang tak membuat tenaganya menghilang.

Gus Rafa meraih kerah kemeja Alden dan menariknya dengan kasar, Pria itu berdiri.

"Kau kemana saja Al?.Bagaimana bisa Zakia terluka sampai seperti itu? Dia hampir saja kehilangan nyawanya karena kehilangan banyak darah Al..!! "Gus Rafa melemah. Tangis pria itu pecah, Gus Rafa memang belum bisa melindungi Zakia secara langsung maka dari itu, Gus Rafa menyuruh Alden untuk melindungi wanita pujaan hatinya.

"Maaf, Maafkan saya Gus..Saya lengah malam ini..."Alden menunduk, Ia menyesal karena sempat kecolongan. Dia juga tidak menyangka akan seperti ini kejadiannya.

"Kau jaga dia Al.. Aku tidak ingin ada yang tahu tentang masalah ini. Apalagi keluarganya..

"Baik Gus..

"Dan satu lagi.. Jaga dia karena amanahku, Bukan karena perasaanmu Al..

Glek!!

"Apa maksud Gus Rafa? Apa dia tahu kalau aku punya rasa terhadap Nona Zakia? Jika sampai tahu.. Bahaya ini...

.

.

.

Tbc

Terpopuler

Comments

Evi Alvian

Evi Alvian

Kayaknya Gus Rafa bukan orang sembarangan kok dia tau betul apa yg Alden lakukan kayak waktu Zakia menginap di apartemennya padahal kan Alden gak bilang Gus Rafa kalo Zakia nginap

2025-02-13

0

Nanin Rahayu

Nanin Rahayu

semoga Zaskia baik" aja,.. Alden ga bermaksud cinta SM KIA tp karna terbiasa sayang n cinta tumbuh,tp semoga ga menjadi obsesi Alden

2025-02-13

1

Erlangga❤

Erlangga❤

Ya mau gimana lagi ya.. Mungkin Alden gak ada niat suka tapi karena udah terbiasa makanya rasa cinta itu hadir dengan sendirinya

2025-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Di Anggap Pembunuh Dan Pembawa Sial
2 Zakia (Putri Yang Tak Di Anggap) + Visual
3 Sudah Terbiasa
4 Goresan Ternyaman
5 Sebelum Lima Bulan
6 Delapan Tahun Lalu
7 Punya Pilihan Sendiri
8 Malangnya Zakia
9 Tak Pernah Di Anggap
10 Di Jual
11 Bebaskan Aku
12 Dua Ular Berbisa (Di Balik Semuanya)
13 Pergi Ke Luar Negeri
14 Bukan Aku Pilihannya
15 Darah Yang Sama
16 Jebakan
17 Berjuang Di Persegitiga Malam
18 Ayah Tak Punya Hati
19 Janji Darrel
20 Jebakan Untuk Maxime
21 Di Coret
22 Keluar Dari Keluarga
23 Negara Terakhir
24 Bukan Up
25 Merayakan Keberhasilan
26 Kamu Satu-satunya
27 Koma
28 Dia Sudah Pergi
29 Menyesal? Tiada Guna
30 Terasa Damai
31 Memulai Semua Dari Awal
32 Kekecewaan Amara
33 Ledakan Bom Waktu
34 Penyesalan Yang Mendalam
35 Boleh Aku Egois?
36 Merubah Segalanya
37 Menjadi Bahan Gosip
38 Mereka Lebih Punya Hati
39 Semakin Kacau
40 Perhatian kecil Gus Rafa
41 Menghindar
42 Kasih Sayang Seorang Ayah
43 Aku Yang Mengharapkan Kehadirannya, Aku Pula Yang Membuangnya
44 Nayla Berulah Lagi
45 Cinta Itu Harus Sabar dan Berusaha
46 Tertampar
47 Mati Secara Perlahan
48 Apakah Ini Karma?
49 Akan Ku Hapus Traumamu
50 Uring-ungingan
51 Jessika Hamil
52 Dari Gus Darrel
53 Nayla Berulah Lagi
54 Zakia, Calon Istri Saya
55 Akhirnya Bersatu
56 First Kiss
57 Tidak Di Tunda
58 Manisnya..
59 Keluarga Impian
60 Patah Hati Berjamaah
61 Yang Pertama Kalinya
62 Perawat Untuk Max
63 Orang Ketiga
64 Take Down
65 Opa Charles Dan Zakia
66 Merasa Tidak Asing
67 Pernikahan Impianku
68 Darrel Dan Ayana
69 Rencana Bulan Madu
70 Kamulah Kebahagiaan Ku..
71 Salah Paham?
72 Menikah
73 Tekad Laura
74 Sakit Membawa Berkah
75 Ketakutan Zakia
76 Ratuku
77 Tidak Terlambat
78 Kata Sanggup Gus Rafa
79 Tiga Putra Mahkota
80 Manjanya Istriku
81 Rencana Pesta
82 Tiga Pahlawan Zakia
83 Karena Aku Sudah Bahagia
84 Pria Tidak Tahu Diri..
85 Cinta Yang Hilang
86 Tamu Tak Di Undang
87 Tangisan Seorang Ayah
88 Lukanya Terlalu Dalam
89 Rindu Tapi Sakit
90 Pelukan Yang Paling Aku Rindukan
91 Terkejut
92 Janji Max
93 Pulang Ke Mansion
94 Penolakan
95 Ingin Mengulang Kembali
96 William Dan Andrew
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Di Anggap Pembunuh Dan Pembawa Sial
2
Zakia (Putri Yang Tak Di Anggap) + Visual
3
Sudah Terbiasa
4
Goresan Ternyaman
5
Sebelum Lima Bulan
6
Delapan Tahun Lalu
7
Punya Pilihan Sendiri
8
Malangnya Zakia
9
Tak Pernah Di Anggap
10
Di Jual
11
Bebaskan Aku
12
Dua Ular Berbisa (Di Balik Semuanya)
13
Pergi Ke Luar Negeri
14
Bukan Aku Pilihannya
15
Darah Yang Sama
16
Jebakan
17
Berjuang Di Persegitiga Malam
18
Ayah Tak Punya Hati
19
Janji Darrel
20
Jebakan Untuk Maxime
21
Di Coret
22
Keluar Dari Keluarga
23
Negara Terakhir
24
Bukan Up
25
Merayakan Keberhasilan
26
Kamu Satu-satunya
27
Koma
28
Dia Sudah Pergi
29
Menyesal? Tiada Guna
30
Terasa Damai
31
Memulai Semua Dari Awal
32
Kekecewaan Amara
33
Ledakan Bom Waktu
34
Penyesalan Yang Mendalam
35
Boleh Aku Egois?
36
Merubah Segalanya
37
Menjadi Bahan Gosip
38
Mereka Lebih Punya Hati
39
Semakin Kacau
40
Perhatian kecil Gus Rafa
41
Menghindar
42
Kasih Sayang Seorang Ayah
43
Aku Yang Mengharapkan Kehadirannya, Aku Pula Yang Membuangnya
44
Nayla Berulah Lagi
45
Cinta Itu Harus Sabar dan Berusaha
46
Tertampar
47
Mati Secara Perlahan
48
Apakah Ini Karma?
49
Akan Ku Hapus Traumamu
50
Uring-ungingan
51
Jessika Hamil
52
Dari Gus Darrel
53
Nayla Berulah Lagi
54
Zakia, Calon Istri Saya
55
Akhirnya Bersatu
56
First Kiss
57
Tidak Di Tunda
58
Manisnya..
59
Keluarga Impian
60
Patah Hati Berjamaah
61
Yang Pertama Kalinya
62
Perawat Untuk Max
63
Orang Ketiga
64
Take Down
65
Opa Charles Dan Zakia
66
Merasa Tidak Asing
67
Pernikahan Impianku
68
Darrel Dan Ayana
69
Rencana Bulan Madu
70
Kamulah Kebahagiaan Ku..
71
Salah Paham?
72
Menikah
73
Tekad Laura
74
Sakit Membawa Berkah
75
Ketakutan Zakia
76
Ratuku
77
Tidak Terlambat
78
Kata Sanggup Gus Rafa
79
Tiga Putra Mahkota
80
Manjanya Istriku
81
Rencana Pesta
82
Tiga Pahlawan Zakia
83
Karena Aku Sudah Bahagia
84
Pria Tidak Tahu Diri..
85
Cinta Yang Hilang
86
Tamu Tak Di Undang
87
Tangisan Seorang Ayah
88
Lukanya Terlalu Dalam
89
Rindu Tapi Sakit
90
Pelukan Yang Paling Aku Rindukan
91
Terkejut
92
Janji Max
93
Pulang Ke Mansion
94
Penolakan
95
Ingin Mengulang Kembali
96
William Dan Andrew

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!