Jebakan Untuk Maxime

Darrel memeluk Zakia dengan meletakkan dagu pria itu di atas kepala sang adik. Zakia masih menangis, Ia tahu mungkin Zakia tidak ingin hamil anak dari Max.

Namun, Max yang jarang pulang dan lebih memprioritaskan Jessika membuat Zakia lupa dengan obat kontrasepsi yang biasa wanita itu minum.

Dan ini ujungnya, Zakia hamil anak Max. Jika memang Tuhan ingin membuatnya hamil, Kenapa tidak dari awal saja agar anak itu tiada tertembak pada saat itu.

"Udah jangan nangis lagi.. Kamu berhak bahagia.."Zakia mengurai pelukannya, Menatap sendu sang kakak yang akhir-akhir ini memang secara terang-terangan perhatian padanya. Tidak lagi Darrel bersikap datar dan dingin seperti dulu. Karena walaupun dengan sikapnya yang seperti itu, Tetap Darrel yang paling perhatian terhadapnya tanpa di ketahui oleh Ayah dan kedua kakaknya.

Darrel juga melakukan semua itu karena keterpaksaannya. Ia tidak menyalahkan Zakia atas kematian Mommy nya. Karena Darrel percaya kalau semua itu sudah menjadi takdir. Andai hari itu yang menjemput Zakia adalah supir, Mungkin Zakia lah yang akan korban kecelakaan tragis beberapa tahun lalu itu.

Bukan tanpa alasan Darrel bersikap datar dan dingin sama seperti Daddy dan kedua kakaknya. Ancaman Noah yang akan menghapus nama mereka dari daftar keluarga membuat Darrel menciut. Bukan takut dengan ancaman, Hanya saja Darrel masih mencari cara dan waktu yang tepat.

Selama bekerja dan menjadi direktur di perusahaan Daddy Noah di cabang ke empatnya. Darrel sudah merencanakan semuanya dengan matang. Pria itu diam-diam punya uang tabungan tersembunyi. Tak hanya itu saja, Darrel juga telah membuat kartu identitas baru. Dan selang beberapa bulan yang lalu, Tanpa sepengetahuan Zakia, Darrel juga telah membuat identitas baru untuk sang adik.

Apa tujuannya?

Entahlah.. Darrel merasa kehidupannya yang mewah ini akan terancam. Terlebih sekarang, Sang Daddy sudah berniat menikah lagi dengan wanita yang sama sekali Darrel tak sukai.

"Aku ingin membuang bayi ini...Aku gak mau ada dia..

Darrel menggelengkan kepalanya cepat. Ia sedikit banyak mengerti dengan apa yang Zakia katakan melalui bahasa isyarat nya. Zakia tak ingin ada anak itu. Zakia tak mau mengandungnya.

"Kenapa? Dia adalah nyawa yang Tuhan titipkan padamu..Jangan sakiti dia, Kakak mohon tolong jaga dia Zakia.."Darrel tahu apa yang di rasakan sang adik saat ini. Tapi untuk membuang janin itu, Sepertinya jangan.

Zakia menggelengkan kepalanya, Ia kembali menangis dan semakin menjadi. Darrel hanya bisa menenangkan saja tanpa bisa berbuat apapun.

"Dia anak monster..kak..

Sebelah tangan Darrel terangkat menghapus air mata yang mengalir itu menggunakan ibu jari nya.

"Apakah kamu setrauma itu?

****

Max yang katanya pergi keluar negeri karena urusan bisnis harus di tunda keberangkatannya. Entah apa yang membuatnya batal berangkat.

Seperti biasa, Maxime baru saja pulang dari rumah sakit melihat sang Daddy yang sampai saat ini belum juga sadarkan diri. Sepulangnya dari rumah sakit, Maxime mampir ke tempat hiburan malam.

"Wah..ada bos kita datang ini.. hahaha.."Max tak peduli dengan ucapan-ucapan orang-orang itu. Mereka sudah mabuk sebagian.

"Bawakan aku minuman.."Ucap Max kepada bartender.

"Baik Tuan, .." Max sudah terbiasa datang ke tempat itu. Dan semua orang pasti mengenal siapa Maxime Roberto. Sebagian ada yang mengatakan bahwa Maxime telah menikah. Namun kabar itu masih saja simpang siur. Karena pada dasarnya, sampai saat ini orang-orang tidak tahu seperti apa wajah istri dari Maxime. Ada pula kabar yang menyatakan bahwa Max masih lajang dan sebentar lagi akan menikah dengan seorang model profesional yaitu Jessika.

Max menuangkan minuman itu ke dalam gelas. Pria itu menegak minuman tersebut dua gelas, Hingga, Max merasakan pusing. Ini cukup aneh, Biasanya Max masih bisa sadar. Tapi ini? Pusing di kepala Max semakin menjadi.

"Kau memberikan ku minuman dengan alkohol kadar tinggi?" Tanya Max menatap tajam bartender itu.

"Tidak Tuan, Minuman itu adalah minuman yang biasa anda pesan.. "Max menggelengkan kepalanya, Kepalanya pusing dan ia seolah hampir kehilangan kesadaran.

.

.

.

Bugh!

Seseorang menjatuhkan tubuh tegap itu di atas tempat tidur. Max yang benar-benar mabuk itu mulai meracau tidak jelas.

"Tolong tandatangan disini?" Titah pria yang telah membawa Max ke dalam kamar.

"Apa ini? Kenapa aku harus tandatangan..? Apa ini surat kontrak?" Ucap Max dengan cengengesan.

"Iya, Itu surat kontrak kerja sama perusahaan mu dengan perusahaan kota B..."Jelas pria itu.

"Haha, Aku akan tandatangan.."Akhirnya, Max tanpa sadar telah menandatangani surat itu. Pria itu tersenyum sinis. Terlebih setelah Max tandatangan, Suami Zakia itu telah tertidur dengan sangat pulasnya.

"Akhirnya berhasil.."Gumam pria itu keluar dari kamar tersebut. Di pintu hiburan malam tersebut, Sudah ada pria paruh baya yang telah menunggunya.

"Ini surat cerainya.. Dan segera proses secepatnya...

"Baik Tuan Alden.."Pria itu adalah Mr. Arnold. Beliau adalah seorang pengacara dengan bayaran paling tinggi di negara itu.

"Apa sang penggugat akan hadir di persidangan?

"Tidak perlu, Tidak akan ada yang hadir keduanya. Semua terima beres saja.. Aku serahkan semuanya padamu.. Uangnya akan segera aku TF.." Ujar Alden kepada Arnold. Pria itu tersenyum senang, Siapa yang tidak mau dengan uang. Dengan bayaran tinggi lagi..

Arnold pamit pergi, Satu-persatu sudah Alden selesaikan. Tinggal satu langkah lagi misinya akan selesai.

"Saya sudah berjanji akan membebaskan mu Nona. Dan saya akan membawa Nona bertemu dengan penjaga Nona yang sebenarnya.."Gumam Alden menarik nafas dalam-dalam. Ia menoleh ke belakang, Malam ini Alden telah berhasil menjebak Max.

Ya, Semua ini sudah Alden rencanakan .Surat dari pengadilan sudah turun sejak kemarin. Dan Alden yakin, Max akan menolak menandatangani surat itu jika dalam kondisi sadar. Tapi jika dalam kondisi yang seperti ini sudah pasti berhasil.

Alden meraih benda pipihnya dan mulai menghubungi seseorang.

"Halo..

"Halo Gus..

"Bagaimana?

"Aman.. Anda tidak perlu khawatir. Tinggal satu langkah lagi. Dan setelah ini bom waktu akan meledak. Yang pasti mereka akan menyesal seumur hidup..

"Bagus.. Kau memang bisa di andalkan Al.. Thanks..

"Ya sama-sama..

Panggilan di putus secara sepihak. Alden melangkah ke arah mobilnya. Ia harus memastikan bahwa Nona nya baik-baik saja. Tujuan Alden kali ini ke mansion Maxime dimana Zakia tinggal selama ini.

Begitu sampai, Alden terkejut melihat Darrel di dalam rumah itu.

"Alden, Bagaimana?" Selain dirinya, Darrel juga tahu sesuatu.

"Berhasil Tuan.. Anda tidak perlu khawatir.."Darrel tersenyum senang. Pria itu menepuk pundak Alden. Akhirnya jebakan itu berhasil.

"Setelah semua selesai, Kabari aku okey.. Akan aku sediakan uang dendanya.. Aku ingin adikku lepas dari monster seperti Max..

"Tuan, Nona?" Langkah Darrel terhenti.

"Adikku sudah tidur, Jangan ganggu dia...

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

akhirnya si max kena jebakan mau tandatangan surat cerai itu, ga sabar zakia segera pergi jauh dan bahagia dgn gus rafa
untk alden semoga km jg dpt jodoh yg baik

2025-02-15

2

mama

mama

senangnya di novel ini up tiap hri,gk sukanya jgn buat zakia sedih trs.. tp allhamdulilah setelah ini km bebas dri monster itu zakia

2025-02-15

1

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

udh ga sabar dimna wktu bom'y meledak, pngin lihat reaksi 2 keluarga monster yg ga berperikemanusiaan itu,

2025-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Di Anggap Pembunuh Dan Pembawa Sial
2 Zakia (Putri Yang Tak Di Anggap) + Visual
3 Sudah Terbiasa
4 Goresan Ternyaman
5 Sebelum Lima Bulan
6 Delapan Tahun Lalu
7 Punya Pilihan Sendiri
8 Malangnya Zakia
9 Tak Pernah Di Anggap
10 Di Jual
11 Bebaskan Aku
12 Dua Ular Berbisa (Di Balik Semuanya)
13 Pergi Ke Luar Negeri
14 Bukan Aku Pilihannya
15 Darah Yang Sama
16 Jebakan
17 Berjuang Di Persegitiga Malam
18 Ayah Tak Punya Hati
19 Janji Darrel
20 Jebakan Untuk Maxime
21 Di Coret
22 Keluar Dari Keluarga
23 Negara Terakhir
24 Bukan Up
25 Merayakan Keberhasilan
26 Kamu Satu-satunya
27 Koma
28 Dia Sudah Pergi
29 Menyesal? Tiada Guna
30 Terasa Damai
31 Memulai Semua Dari Awal
32 Kekecewaan Amara
33 Ledakan Bom Waktu
34 Penyesalan Yang Mendalam
35 Boleh Aku Egois?
36 Merubah Segalanya
37 Menjadi Bahan Gosip
38 Mereka Lebih Punya Hati
39 Semakin Kacau
40 Perhatian kecil Gus Rafa
41 Menghindar
42 Kasih Sayang Seorang Ayah
43 Aku Yang Mengharapkan Kehadirannya, Aku Pula Yang Membuangnya
44 Nayla Berulah Lagi
45 Cinta Itu Harus Sabar dan Berusaha
46 Tertampar
47 Mati Secara Perlahan
48 Apakah Ini Karma?
49 Akan Ku Hapus Traumamu
50 Uring-ungingan
51 Jessika Hamil
52 Dari Gus Darrel
53 Nayla Berulah Lagi
54 Zakia, Calon Istri Saya
55 Akhirnya Bersatu
56 First Kiss
57 Tidak Di Tunda
58 Manisnya..
59 Keluarga Impian
60 Patah Hati Berjamaah
61 Yang Pertama Kalinya
62 Perawat Untuk Max
63 Orang Ketiga
64 Take Down
65 Opa Charles Dan Zakia
66 Merasa Tidak Asing
67 Pernikahan Impianku
68 Darrel Dan Ayana
69 Rencana Bulan Madu
70 Kamulah Kebahagiaan Ku..
71 Salah Paham?
72 Menikah
73 Tekad Laura
74 Sakit Membawa Berkah
75 Ketakutan Zakia
76 Ratuku
77 Tidak Terlambat
78 Kata Sanggup Gus Rafa
79 Tiga Putra Mahkota
80 Manjanya Istriku
81 Rencana Pesta
82 Tiga Pahlawan Zakia
83 Karena Aku Sudah Bahagia
84 Pria Tidak Tahu Diri..
85 Cinta Yang Hilang
86 Tamu Tak Di Undang
87 Tangisan Seorang Ayah
88 Lukanya Terlalu Dalam
89 Rindu Tapi Sakit
90 Pelukan Yang Paling Aku Rindukan
91 Terkejut
92 Janji Max
93 Pulang Ke Mansion
94 Penolakan
95 Ingin Mengulang Kembali
96 William Dan Andrew
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Di Anggap Pembunuh Dan Pembawa Sial
2
Zakia (Putri Yang Tak Di Anggap) + Visual
3
Sudah Terbiasa
4
Goresan Ternyaman
5
Sebelum Lima Bulan
6
Delapan Tahun Lalu
7
Punya Pilihan Sendiri
8
Malangnya Zakia
9
Tak Pernah Di Anggap
10
Di Jual
11
Bebaskan Aku
12
Dua Ular Berbisa (Di Balik Semuanya)
13
Pergi Ke Luar Negeri
14
Bukan Aku Pilihannya
15
Darah Yang Sama
16
Jebakan
17
Berjuang Di Persegitiga Malam
18
Ayah Tak Punya Hati
19
Janji Darrel
20
Jebakan Untuk Maxime
21
Di Coret
22
Keluar Dari Keluarga
23
Negara Terakhir
24
Bukan Up
25
Merayakan Keberhasilan
26
Kamu Satu-satunya
27
Koma
28
Dia Sudah Pergi
29
Menyesal? Tiada Guna
30
Terasa Damai
31
Memulai Semua Dari Awal
32
Kekecewaan Amara
33
Ledakan Bom Waktu
34
Penyesalan Yang Mendalam
35
Boleh Aku Egois?
36
Merubah Segalanya
37
Menjadi Bahan Gosip
38
Mereka Lebih Punya Hati
39
Semakin Kacau
40
Perhatian kecil Gus Rafa
41
Menghindar
42
Kasih Sayang Seorang Ayah
43
Aku Yang Mengharapkan Kehadirannya, Aku Pula Yang Membuangnya
44
Nayla Berulah Lagi
45
Cinta Itu Harus Sabar dan Berusaha
46
Tertampar
47
Mati Secara Perlahan
48
Apakah Ini Karma?
49
Akan Ku Hapus Traumamu
50
Uring-ungingan
51
Jessika Hamil
52
Dari Gus Darrel
53
Nayla Berulah Lagi
54
Zakia, Calon Istri Saya
55
Akhirnya Bersatu
56
First Kiss
57
Tidak Di Tunda
58
Manisnya..
59
Keluarga Impian
60
Patah Hati Berjamaah
61
Yang Pertama Kalinya
62
Perawat Untuk Max
63
Orang Ketiga
64
Take Down
65
Opa Charles Dan Zakia
66
Merasa Tidak Asing
67
Pernikahan Impianku
68
Darrel Dan Ayana
69
Rencana Bulan Madu
70
Kamulah Kebahagiaan Ku..
71
Salah Paham?
72
Menikah
73
Tekad Laura
74
Sakit Membawa Berkah
75
Ketakutan Zakia
76
Ratuku
77
Tidak Terlambat
78
Kata Sanggup Gus Rafa
79
Tiga Putra Mahkota
80
Manjanya Istriku
81
Rencana Pesta
82
Tiga Pahlawan Zakia
83
Karena Aku Sudah Bahagia
84
Pria Tidak Tahu Diri..
85
Cinta Yang Hilang
86
Tamu Tak Di Undang
87
Tangisan Seorang Ayah
88
Lukanya Terlalu Dalam
89
Rindu Tapi Sakit
90
Pelukan Yang Paling Aku Rindukan
91
Terkejut
92
Janji Max
93
Pulang Ke Mansion
94
Penolakan
95
Ingin Mengulang Kembali
96
William Dan Andrew

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!