Malangnya Zakia

"JESSI!!

Pagi itu di sebuah mansion milik Noah. Sempat terjadi keributan. Jessika di temukan jatuh dari lantai dengan pelipisnya yang berdarah. Wanita itu menangis, Mengadu dan mengatakan bahwa Zakia lah yang telah mendorongnya.

PLAAAK!!!

Noah kaget bukan main melihat William yang selalu menampar sang adik. Pria berusia tiga puluh tiga tahun itu menatap tajam Zakia yang matanya mulai memerah.

"Bisa tidak, Tidak membuat masalah sekali saja.. Dasar pembawa sial!! " Zakia menggelengkan kepalanya. Tidak ada suara yang meluncur, Tak ada kata yang terucap. Zakia hanya menggerakkan tangannya mengatakan bahwa bukan dia pelakunya. Tapi siapa yang akan percaya dengan semua ucapannya. Mau menjelaskan sampai berbusa mereka pasti akan tetap dengan asumsi mereka sendiri.

"Aunty tidak menyangka kau tega sekali menyakiti Jessika, Zakia? Apa salahnya padamu? Apa karena Jessika dekat dengan Maxime serta keluarga mu jadi kau tega melukai putriku?" Derline menatap Zakia dengan tatapan kecewa seolah-olah paling tersakiti.

"Sakit Mom.."Lirih Jessika menangis. Wanita itu tersenyum sinis. Menatap sang ibu yang diam-diam tersenyum penuh kemenangan.

"Derline.. Bawa Jessi ke rumah sakit.. Dia harus mendapat perawatan yang intensif.." Zakia menatap nanar sang ayah. Dia juga terluka, Tapi sanpai sekalipun sekarat mana mungkin Daddy dan kakak-kakaknya akan peduli.

Derline memerintahkan supir untuk mengantarkan Jessika ke rumah sakit.

"Urus dia.."Noah merapikan jasnya dan ikut berlalu. William dan Andrew menatap tajam Zakia yang menunduk dalam. Tapi tidak dengan kakak yang satunya. Darrel hanya diam menatap datar sang adik yang tak bereaksi apapun setelah ini..

Andrew melangkah mendekat ke arah Zakia dan menarik rambut Zakia dengan kasar. Wanita itu medongak merasakan sakit di kepalanya. Tarikan yang di lakukan Andrew benar-benar kuat sehingga Zakia merasa seluruh rambutnya akan terlepas beserta kulitnya.

"IKUT! IKUT AKU SEKARANG!!" Bentak Andrew menarik Zakia. Dengan langkah panjang dan lebar, Andrew terus menarik rambut hitam kecoklatan itu menuju gudang.

"Ayo kita pergi.."Ajak William kepada Darrel. Darrel mengangguk dan mengikuti langkah sang kakak sulung. Namun langkah pria itu terhenti, Kepalanya menoleh dimana kakak dan adiknya sudah tak terlihat lagi.

"Sedang kau apa kau? Ayo, Biarkan saja Andrew menghukum anak pembawa sial itu.. "Darrel menghela nafas panjang dan kembali melangkah.

Bruk!!

Andrew mendorong tubuh Zakia hingga wanita cantik itu tersungkur.

"Harusnya yang mati itu kau! Bukan Mommy! Kau itu pembu-buh! Pembawa sial! Menetaplah kau di sini.. "Andrew berbalik badan namun..

Zakia bersimpuh dengan memegang kaki sang kakak. Air matanya mengalir deras, Zakia menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau berada di gudang ini, Zakia takut gelap sungguh.

"LEPAS!!" "Andrew menendang Zakia sampai wanita itu terjengkang kebelakang. Kepalanya terbentur ujung meja usang hingga berdarah..

Tubuhnya lemas, Zakia hanya bisa menatap nanar kepergian sang kakak hingga hilang di balik pintu yang perlahan mulai tertutup dengan kasar itu.

Braakk!!

Zakia terjingkat kaget, Matanya langsung menatap sekeliling gudang yang sepi dan gelap.

"Mommy, Zakia takut.. Huhuhu...siapapun tolong aku..." Sejak kecil Zakia memang phobia dengan kegelapan. Dan sekarang ia sendiri, Tak ada siapapun disini. Tempat ini adalah tempat saksi bisu Zakia setiap wanita itu mendapatkan hukuman.

****

Di rumah sakit besar di kota itu. Derline mengusap rambut Jessi dengan penuh kasih dan sayang.

"Maafkan aku Derline. Anak itu memang sangat. susah di atur..Dia selalu saja membuat masalah.."Ucap Noah yang sekarang ikut mengantarkan Jessika ke rumah sakit. Bahkan Noah yang bertanggung jawab atas semua biaya perawatan Jessika.

"Sudahlah kak.. Kakak jangan menyalahkan Zakia terus.. Mungkin dia iri karena kakaknya lebih menyayangi Jessi.."Raut wajah Derline berubah sendu. Setetes air mata mengalir di pipinya.

"Lebih baik aku dan Jessika menjauh saja dari kakak dan anak-anak..Aku tidak mau Jessika terus-terusan menjadi korban Zakia kak..",Noah yang melihat itu merasa iba. Pria paruh baya itu mendekat dan memeluk tubuh Derline.

"Sudah jangan menangis lagi.. Biar aku yang memberikan pelajaran kepada anak itu..",Noah mengusap punggung Derline dengan lembut, Tanpa pria itu sadari sebuah senyum licik terbit dari bibir Derline.

"Aku pergi dulu.."Noah mengurai pelukannya dan pamit pergi. Seperginya Noah, Derline menghapus air matanya. Begitupun dengan Jessika yang sejak tadi pura-pura tidur.

"Mom..

"Kita berhasil lagi.. Kau sungguh pintar berakting Jessi.."Jessikan tertawa.

"Siapa dulu, Jessi..."Sepasang ibu dan anak itu saling ber-tos ria. Mereka bahagia atas penderitaan Zakia yang sengaja mereka perbuat.

Dimana pagi tadi, Jessika naik ke atas tangga. Rencana ini memang sudah di susun dari jauh hari. Melihat Zakia keluar dari kamarnya,,Jessika terus berjalan dan sengaja menabrak bahu Zakia.

Zakia hampir terjatuh, Wanita itu marah namun sama sekali tidak mengeluarkan suaranya. Jessika menatap remeh Zakia dan mengatakan berbagai ucapan yang membuat Zakia naik pitam.

Si bisu, Pembu-nuh, Pembawa sial dan berbagai kata yang menyakitkan. Zakia hanya bisa menahan emosi tanpa mau membalasnya.

Siapa yang menyangka, Bahwa Jessika berakting seolah-olah dia yang di sakiti. Menampar pipinya sendiri, Menjambak rambutnya sendiri sampai acak-acakan. Dan yang terakhir Jessika menjatuhkan dirinya sendiri dari atas tangga.

"Kamu itu memang jago akting.. Ingat, Gunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin. Kamu harus bisa mencari perhatian Daddy Noah..

"Mommy tenang saja, Aku akan buat Zakia menderita sampai dia pergi dengan sendirinya.

.

.

.

Di gudang tempat Zakia di hukum. Wanita itu meringkuk kedinginan sekarang. Suasana yang gelap dan kondisi tubuhnya yang remuk membuat Zakia tak berdaya.

Bekas tamparan dari William masih terasa, Kepalanya yang terbentur meja masih terasa ngilu. Terlebih perutnya yang keroncongan karena belum isi apapun.

Ceklek..

Matanya terpejam, Akan tetapi Zakia dapat merasakan seseorang membuka pintu. Langkah kaki itu terdengar di telinganya yang menyatu dengan lantai dingin itu.

"Bangunlah..Kau belum makan seharian ini.."Perlahan mata itu terbuka. Seseorang pria tampan duduk bersila sembari membawa senter.

"Kak Darrel...

Dengan susah payah Zakia bangkit, Ia duduk menatap sendu sang kakak satu-satunya yang masih punya rasa peduli itu.

"Ayo, Di makan dulu ya.. "Zakia mengangguk cepat. Rambutnya yang terurai sangat mengganggu Zakia yang hendak meraih makanan.

"Biar kakak ikat dulu rambutmu.. Ini sangat mengganggu.."Zakia tak peduli lagi. Makanan ini sangat nikmat karena Darrel memang sengaja membelinya di cafe mahal.

"Kalau kamu sudah tidak kuat lagi, Kamu bisa pergi dari sini Zakia.."Zakia medongak menatap wajah tampan sang kakak. Ia menggerakkan tangannya bicara memakai bahasa isyaratnya.

"Aku gak mau pergi.. Kalau pergi aku sama siapa?

Darrel tak menjawab, Karena dia tidak paham dengan kata isyarat itu. Darrel mengusap rambut hitam kecoklatan itu dengan lembut.

"Makanlah.. Kakak keluar dulu.."Dengan datar Darrel berucap. Pria itu beranjak pergi.

"Walaupun sikap kakak sama seperti mereka..Tapi kakaklah yang paling peduli padaku..

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Evi Alvian

Evi Alvian

Ya Allah kasian banget liat Zakia tiap hari di zolimi hanya Darrel yg peduli itupun diem"..kapan Zakia lepas dari kluarganya sendiri ya gak tahan aku liat Zakia disiksa mulu

2025-02-10

2

stefani n.i.s

stefani n.i.s

ya udalah si Darel aja yg membantu Zaskia utk pergi dr rumah itu..suatu saat mereka akan tau yg sebenarnya dan mereka akan menyesal..apalagi si Maxim itu..

2025-02-10

1

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Apa yang di bilang kakakmu Darrel benar Zakia, semoga kamu punya keberanian supaya bisa jauh dari orang orang yang tidak berperasaan

2025-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Di Anggap Pembunuh Dan Pembawa Sial
2 Zakia (Putri Yang Tak Di Anggap) + Visual
3 Sudah Terbiasa
4 Goresan Ternyaman
5 Sebelum Lima Bulan
6 Delapan Tahun Lalu
7 Punya Pilihan Sendiri
8 Malangnya Zakia
9 Tak Pernah Di Anggap
10 Di Jual
11 Bebaskan Aku
12 Dua Ular Berbisa (Di Balik Semuanya)
13 Pergi Ke Luar Negeri
14 Bukan Aku Pilihannya
15 Darah Yang Sama
16 Jebakan
17 Berjuang Di Persegitiga Malam
18 Ayah Tak Punya Hati
19 Janji Darrel
20 Jebakan Untuk Maxime
21 Di Coret
22 Keluar Dari Keluarga
23 Negara Terakhir
24 Bukan Up
25 Merayakan Keberhasilan
26 Kamu Satu-satunya
27 Koma
28 Dia Sudah Pergi
29 Menyesal? Tiada Guna
30 Terasa Damai
31 Memulai Semua Dari Awal
32 Kekecewaan Amara
33 Ledakan Bom Waktu
34 Penyesalan Yang Mendalam
35 Boleh Aku Egois?
36 Merubah Segalanya
37 Menjadi Bahan Gosip
38 Mereka Lebih Punya Hati
39 Semakin Kacau
40 Perhatian kecil Gus Rafa
41 Menghindar
42 Kasih Sayang Seorang Ayah
43 Aku Yang Mengharapkan Kehadirannya, Aku Pula Yang Membuangnya
44 Nayla Berulah Lagi
45 Cinta Itu Harus Sabar dan Berusaha
46 Tertampar
47 Mati Secara Perlahan
48 Apakah Ini Karma?
49 Akan Ku Hapus Traumamu
50 Uring-ungingan
51 Jessika Hamil
52 Dari Gus Darrel
53 Nayla Berulah Lagi
54 Zakia, Calon Istri Saya
55 Akhirnya Bersatu
56 First Kiss
57 Tidak Di Tunda
58 Manisnya..
59 Keluarga Impian
60 Patah Hati Berjamaah
61 Yang Pertama Kalinya
62 Perawat Untuk Max
63 Orang Ketiga
64 Take Down
65 Opa Charles Dan Zakia
66 Merasa Tidak Asing
67 Pernikahan Impianku
68 Darrel Dan Ayana
69 Rencana Bulan Madu
70 Kamulah Kebahagiaan Ku..
71 Salah Paham?
72 Menikah
73 Tekad Laura
74 Sakit Membawa Berkah
75 Ketakutan Zakia
76 Ratuku
77 Tidak Terlambat
78 Kata Sanggup Gus Rafa
79 Tiga Putra Mahkota
80 Manjanya Istriku
81 Rencana Pesta
82 Tiga Pahlawan Zakia
83 Karena Aku Sudah Bahagia
84 Pria Tidak Tahu Diri..
85 Cinta Yang Hilang
86 Tamu Tak Di Undang
87 Tangisan Seorang Ayah
88 Lukanya Terlalu Dalam
89 Rindu Tapi Sakit
90 Pelukan Yang Paling Aku Rindukan
91 Terkejut
92 Janji Max
93 Pulang Ke Mansion
94 Penolakan
95 Ingin Mengulang Kembali
96 William Dan Andrew
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Di Anggap Pembunuh Dan Pembawa Sial
2
Zakia (Putri Yang Tak Di Anggap) + Visual
3
Sudah Terbiasa
4
Goresan Ternyaman
5
Sebelum Lima Bulan
6
Delapan Tahun Lalu
7
Punya Pilihan Sendiri
8
Malangnya Zakia
9
Tak Pernah Di Anggap
10
Di Jual
11
Bebaskan Aku
12
Dua Ular Berbisa (Di Balik Semuanya)
13
Pergi Ke Luar Negeri
14
Bukan Aku Pilihannya
15
Darah Yang Sama
16
Jebakan
17
Berjuang Di Persegitiga Malam
18
Ayah Tak Punya Hati
19
Janji Darrel
20
Jebakan Untuk Maxime
21
Di Coret
22
Keluar Dari Keluarga
23
Negara Terakhir
24
Bukan Up
25
Merayakan Keberhasilan
26
Kamu Satu-satunya
27
Koma
28
Dia Sudah Pergi
29
Menyesal? Tiada Guna
30
Terasa Damai
31
Memulai Semua Dari Awal
32
Kekecewaan Amara
33
Ledakan Bom Waktu
34
Penyesalan Yang Mendalam
35
Boleh Aku Egois?
36
Merubah Segalanya
37
Menjadi Bahan Gosip
38
Mereka Lebih Punya Hati
39
Semakin Kacau
40
Perhatian kecil Gus Rafa
41
Menghindar
42
Kasih Sayang Seorang Ayah
43
Aku Yang Mengharapkan Kehadirannya, Aku Pula Yang Membuangnya
44
Nayla Berulah Lagi
45
Cinta Itu Harus Sabar dan Berusaha
46
Tertampar
47
Mati Secara Perlahan
48
Apakah Ini Karma?
49
Akan Ku Hapus Traumamu
50
Uring-ungingan
51
Jessika Hamil
52
Dari Gus Darrel
53
Nayla Berulah Lagi
54
Zakia, Calon Istri Saya
55
Akhirnya Bersatu
56
First Kiss
57
Tidak Di Tunda
58
Manisnya..
59
Keluarga Impian
60
Patah Hati Berjamaah
61
Yang Pertama Kalinya
62
Perawat Untuk Max
63
Orang Ketiga
64
Take Down
65
Opa Charles Dan Zakia
66
Merasa Tidak Asing
67
Pernikahan Impianku
68
Darrel Dan Ayana
69
Rencana Bulan Madu
70
Kamulah Kebahagiaan Ku..
71
Salah Paham?
72
Menikah
73
Tekad Laura
74
Sakit Membawa Berkah
75
Ketakutan Zakia
76
Ratuku
77
Tidak Terlambat
78
Kata Sanggup Gus Rafa
79
Tiga Putra Mahkota
80
Manjanya Istriku
81
Rencana Pesta
82
Tiga Pahlawan Zakia
83
Karena Aku Sudah Bahagia
84
Pria Tidak Tahu Diri..
85
Cinta Yang Hilang
86
Tamu Tak Di Undang
87
Tangisan Seorang Ayah
88
Lukanya Terlalu Dalam
89
Rindu Tapi Sakit
90
Pelukan Yang Paling Aku Rindukan
91
Terkejut
92
Janji Max
93
Pulang Ke Mansion
94
Penolakan
95
Ingin Mengulang Kembali
96
William Dan Andrew

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!