pemenang hati Alexa

Kevin.melajukan mobil secepat yang ia bisa. Ia menyalip beberapa kendaraan yang lewat didepannya dengan lihai

Kevin melajukan mobilnya dengan cepat tanpa melihat adanya polisi tidur disana.

Duk duk duk

"ahhh... Woy nyetir yang bener napa sih! Sakit ini !"

" sorry ka, kita terdesak . Aku gamau kita ketangkap lagi kaya kemarin"

"maksudnya apa Al?"

" kita diikutin beberapa mobil ka, bahkan sampai sini. Aku rasa pelaku pemb*nuhan Elisa bukanlah orang biasa. Lihatlah setiap hari kita diteror seperti ini"

" kamu benar Al, kalau begitu kita harus apa ?"

"kita harus sembunyi dulu. Jangan tampil didepan umum . Buatlah seakan akan kita m*ti"

"untuk apa?"

"agar pelaku utama muncul kepermukaan dan memperlihatkan rencananya"

"ide bagus Al"

Arka , Alexa dan Kevin lalu pergi kerumah Alexa yang lain . Tepatnya ada di Kota B . mereka berencana mencari petunjuk di rumah itu.

Semalaman penuh mereka bertiga begadang tanpa merasa ngantuk.

Rasa takut menggelayuti hati masing masing. Mereka kini berharap dapat bertahan dalam segala situasi . Mereka mengeratkan tali persaudaraan yang lebih kental dari darah. Karena mereka berdiri disana, dengan tujuan yang sama. Mengungkap pelaku pemb*nuh Elisa yang sebenarnya dan mencari tujuan transmigrasi Alexa Kirana.

 

"sial! Mereka melarikan diri!"

"kalian cepat cari lokasi mereka secepatnya! Jangan sampai mereka hilang!"

"baik nona"

Seorang wanita dengan rambut keriting sepinggang marah marah dan berteriak teriak. Semua barang barang dimejanya ia sapu dengan tangannya.

Pyarrr prekk

Gelas kaca dan vas bunga pecah berserakan dilantai . Membuat satu jari kakinya terkena pecahan kaca itu. Estella mengambil pecahan kaca itu dengan tangannya.

"kaliannn... Aku akan membalas semua ini , lihatlah !"

"Luka dikaki tak seberapa sakit dengan luka dihatiku!"

Hahaha... Hahaha... Huhuhu... Huhuhu...

Estella tertawa keras , semakin lama semakin keras. Setelah itu tawa berganti menjadi tangisan yang memilukan hati.

Estella duduk meringkuk dan memeluk lututnya . Dia menangis tersedu sedu sangat lama.

 

Alexa , Arka dan Kevin sudah sampai dikota A. Langit sudah cerah memperlihatkan kegagahannya.

Alexa melihat jam ditangannya ," jam 5 pagi"

kevin membantu Arka untuk berjalan . ia menggandeng bahu Arka agar tak oleng .

Setelah luka pertarungan kemarin, Arka merasakan pusing di kepalanya.

Alexa menghadap pintu rumahnya . sebuah sinar kehijauan nampak memindai Alexa dari kaki hingga kepala.

" data diterima. Selamat datang kembali Tuan rumah"

Cklek

Alexa membuka pintu lalu menyalakan lampu diruang tengah. Kevin berjalan pelan karena menggandeng Arka yang keliyengan.

Alexa lalu kedapur dan merebus mie instan yang ia temukan di rak makanan.

Selang 5 menit, Alexa datang dengan membawa 3 mangkuk mie kuah. Uap panas mengepul dari masing masing mangkok.

Alexa mengambil satu mangkok untuknya lalu menyeruputnya perlahan. Rasa mie hangat yang wangi berpadu dengan perut lapar adalah kombinasi dari "nikmat dunia"

Kevin mengambil bagiannya lalu perlahan lahan menyeruputnya. Sedang Arka sudah tepar diatas sofa panjang .

Kevin merasa kasihan dengan kondisi Arka. Sejujurnya ia lebih suka Arka yang songong dan angkuh daripada Arka yang lemah tak berdaya seperti ini.

"Vin, apa gak sebaiknya kita periksakan Arka. Aku takut lukanya infeksi . Kemarin kan cuma diobati seadanya"

"iya Al , tapi gimana caranya? Kalau kita keluar takutnya diserang lagi "

" kamu coba cari dokter yang bisa dipercaya. Atau palingan enggak cari dokter yang jauh dari sini. Biar dia gak tahu identitas kita"

"ok , aku akan cari . Semoga aja ada"

Malam itu Alexa dan kedua temannya tertidur bersama diruang tengah. Kevin merasa lebih aman dan bisa saling menjaga dari pada mereka terpisah pisah. Alexa menggelar karpet busa lembutnya dan tidur di atasnya. Ia juga membawa selimut tebal untuk dirinya dan kedua temannya.

Kevin membalutkan selimut itu lalu tanpa sengaja ketiduran dilantai.

Alexa membangunkan Kevin untuk tidur dengannya.

"lho emang gapapa Al?"

"gapapa , asal kamu gak macem macem aja"

" ohhhh kalau itu aku gak bisa jamin"

"apa maksudmu hah??"

"oh bukan apa apa. Aku ngantuk , bye"

Alexa melotot tajam kearah Kevin. Ia memastikan jika kevin tak berbuat aneh aneh padanya

" awas saja jika kamu macam macam. Berharap saja aku tak menus*kmu dari belakang saat kau tidur, hahaha..."

Kevin membalikan badannya kearah Alexa. Jadilah Alexa dan Kevin tidur saling menghadap.

Alexa tertawa terbahak bahak lalu menyelimuti badannya dan tertidur tenang tanpa suara.

Kevin memperhatikan Alexa yang tertidur begitu cepat disampingnya

"kalau diperhatikan deket gini, Alexa cantik sekali"

"aku bahkan tak bisa berkedip.melihatmu Al. Matamu yang indah dengan sorot mata tajam yang kadang membuatku takut sekaligus candu . Bulumata mu yang lentik sudah cantik alami tanpa perlu perawatan. Kamu adalah definisi wanita yang ku inginkan Al. Sederhanamu membuatmu semakin cantik"

"i love you , Alexa"

Cupppp

Sebuah kecupan hangat mendarat di pipi mulus Alexa.

Kevin terkekeh sendiri mengingat Alexa yang galak dan berlaku acuh padanya. Ia merasa semakin tertantang untuk dapat memiliki Alexa seutuhnya.

"Al, aku janji tak akan pernah pergi meninggalkanmu. Demi kamu, bila perlu akan kupertaruhkan hidup dan matiku Al. Tolong , kamu bertahan dan kuatlah sampai akhir. Aku yakin kamu bisa Al. Jika kamu butuh seseorang untuk berbagi keluh kesah maka katakan saja padaku Al, aku siap mendengarkannya. Jika kamu bersedih , datanglah dan ceritakan padaku. Aku akan memberimu pelukan hangat dan telinga yang mampu mendengarkan segala kesedihanmu. Tolong Al, ceritalah apapun , jangan pernah memendam semuanya sendiri. Bagilah bebanmu dengan aku juga, ya"

Kevin lalu berbaring disamping Alexa dan menyelimuti tubuhnya untuk menghalau cuaca yang begitu dingin.

Alexa mengerjap ngerjapkan matanya lalu mengambil posisi menyamping . Terlihatlah wajah Kevin yang rupawan dan tegas disana. Alexa membelai lembut tangan Kevin dan berkata," maaf Vin aku selalu menyusahkanmu, kamu telah berjuang keras untukku selama ini. Bahkan kamu harus terbawa bawa masalahku. Terimakasih sudah sangat baik kepadaku. Aku juga sangat menyayangimu Vin , aku tak bisa kehilanganmu."

"tetaplah kuat dan jangan patah semangat, kamu adalah lelaki terhebatku. Aku mencintaimu Vin, sangat, sangat , mencintaimu"

Tanpa sadar Arka tersenyum getir mendengar pengakuan jujur dari Alexa. Dia merasa kasihan pada dirinya sendiri. Sedari tadi Arka merasakan tak enak badan membuatnya kurang nyenyak tidur. Saat dia terjaga dia mendapati sebuah kenyataan pahit yang sangat menyakitkan.

Ia ingin sekali berteriak dan memaki dirinya sendiri yang sudah sangat bodoh menaruh hati pada Alexa yang jelas jelas tak terlalu meresponnya.

"kupikir semua perlakuanmu padaku adalah cinta, Al. Ternyata kamu hanya menganggap aku sebagai teman . kupikir hubungan kita istimewa, alexa"

Arka tak bisa melanjutkan tidurnya. Dia terjaga sepanjang malam. Kata kata Alexa terngiang ngiang jelas dikepalanya. Jika tubuhnya sehat, ia mungkin akan pergi secepat mungkin dari sana karena tak ingin melihat lebih banyak hal hal menyakitkan lainnya.

"Vin, kau telah memenangkan hati Alexa. Jagalah dan bahagiakan dia untukku "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!