tok tok tok
" buka pintunya, kami dari kepolisian"
Kevin , Arka dan Alexa mematung ditempat.
" Al, cepatlah masuk dan jangan keluar sebelum kusuruh" kata Kevin.
" tidak bisa vin , kau tak boleh menghadapi mereka dengan keadaanmu sekarang. "
" oh iya kau benar, bisa bisa aku ditangkap karena telah melakukan pembunuhan "
" iya kau benar. Sebentar aku akan membersihkan diri dan menghadapi mereka"
Kevin lalu menggusur jasad jasad pria tak dikenal itu dan membawanya kepintu belakang.
Alexa lalu membersihkan tubuhnya . Kevin menunggunya diluar. Sedang arka berdiri dikamar alexa sambil mengemas beberapa pakaiannya.
Alexa keluar dari kamar mandi dengan menggerai rambut basahnya. Ia hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuhnya.
Krieett
Pintu terbuka menampilkan Alexa yang penuh dengan tetes tetes air. Lantainya bahkan basah terkena tetesan dari tubuhnya.
polisi muda itu melongo kaget dengan pemandangan didepan matanya. Ia seperti melihat peri air yang muncul secara ajaib dihadapannya.
Plukkk .. Kacamatanya jatuh ke tanah.
Alexa berniat mengambilkan kacamata itu.
Tepppp
Tangannya dan tangan polisi muda itu bersentuhan .
Alexa cepat cepat mengambil tangannya kembali.
" emmmh... Ehem ehem.. Maaf nona Elisa Aurellia, saya Jacob dari kepolisian mendengar laporan dari tetangga rumah anda , bahwa tadi ada baku tembak disini. Apakah benar?"
" benar pak, rumah saya kedatangan pencuri. Untungnya saya bisa mengatasinya"
" ijinkan saya masuk dan melihat tempat kejadian."
Alexa mempersilahkan Jacob masuk . Jacob langsung disuguhi pemandangan darah berceceran dilantai . Sofa yang bolong karena tembakan dan beberapa bagian tembok bolong.
" baiklah, bisa anda jelaskan nona?"
" saya tadi........... Begitu pak"
" oh baiklah saya akan mengkaji motif dan pelaku atas kejadian ini."
" iya itu bagus . "
Alexa lalu menuju kamarnya untuk mengganti baju.
Jacob sedang menanyai Arka dan Kevin sekarang. Arka juga memberikan surat ancaman dan menunjukan kuburan Elisa yang asli.
" baiklah laporan kalian diterima . Ini sedikit rumit. Tapi aku akan menyelidikinya. kalian harus menjaga Alexa dengan baik"
" tanpa kau suruh pun kami akan melakukannya" kata Arka
Alexa datang dengan dari kamarnya . Ia memakai baju dress biru selutut . Dibelakangnya terdapat pita yang memperindah penampilannya. Di kepalanya terhias sebuah bando dengan warna serupa.
Jacob , Arka , dan Kevin terkesima melihatnya. Mereka sampai tak bisa berkedip barang sedetik pun
Alexa terlihar manis dan cute memakai gaun itu.
" kenapa melihatku begitu? Aku aneh ya?"
" kamu sangat cantik" kata Arka
" kamu manis sekali" kata Kevin
" kamu seperti peri bunga, saat aku melihatmu, banyak kupu kupu terbang diperutku"
Jacob berkata sambil memegang tangan Alexa dan mengecupnya.
Kevin dan Arka marah . Mereka merasa telah kalah cepat oleh Jacob.
" ahhh iya, hehe.." ucap Alexa sambil mengambil tangannya.
" mari kita pergi sekarang!"
" kalian akan pergi kemana?" tanya Jacob
" kami akan ...."
" kalian bisa percaya padaku, kumohon"
" Al, Vin cepatlah!"
Arka memilih mengacuhkan pertanyaan Jacob dan pergi cepat cepat dari sana.
Kevin mengendarai kemudi sedang Alexa duduk dibelakang. Arka akan duduk di dekat Alexa , tapi Kevin melotot padanya.
" ahhh baiklah."
Mereka melanjutkan perjalanan dengan mobil mewah berwarna merah yang ada digarasi rumah Elisa.
" hmmm Elisa ini sepertinya orang kaya , ya?"
" iya Al, Elisa adalah seorang penulis buku yang sukses. Dia menulis dan melahirkan banyak buku yang fenomenal. julukannya di media sosial adalah " Queen Lee"
" kata Arka menjelaskan.
"oh pantas saja , bagaimana kau bisa tahu?"
" tentu saja Al, aku sangat menyukai wanitaku jadi aku mencari tahu segala hal yang dia kerjakan.Tapi sekarang dia bukan wanitaku lagi"
" kenapa?"
" karena kamu sudah menggeser posisinya dihatiku" kata Arka .
Alexa hanya diam saja. Tapi dalam hati dia berkata,
"dihhh bocah cilik mau ngerayu"
Cittttttt
Kevin mengerem mobil mendadak membuat Arka dan Alexa kaget .
" duh Vin, apaan coba pake ngerem ngedadak segala?"
Alexa tengah memegangi kepalanya yang terantuk kursi depan.
" heh mau cari m•ti apa gimana Lu?"
" ehh sorry sorry , Aku pegel , gantian posisi gih!"
Arka lalu berpindah posisi dan menggantikan Kevin menyetir. Sedang Kevin beralih ke kursi belakang , dia duduk di dekat Alexa.
Alexa acuh saja. Ia menyalakan musik dan mencari buku bacaan di tasnya.
Nihil . Tak ada buku apapun.
Ia lalu mengecek Hp Elisa yang lama. Sialnya hp itu tak bisa dibuka. Alexa melemparkannya kesal.
Kini ia memilih untuk tidur. ia merasa bosan dan perlu mengistirahatkan diri sejenak dari semua kejadian hari ini.
" pria gila! Mau apa kau kemari , hah?"
" cepat pergi sana!"
Pria itu tak peduli dia tetap merangsek maju dan menciumi Elisa.
Elisa berteriak teriak tapi tak ada yang mendengarkannya.
Bugh bugh
Pria itu tersungkur ke belakang. Elisa melihat siluet seorang pria yang sangat dia kenali, Arka.
Arka langsung memukul tubuh pria itu hingga tak bergerak.
"Ar, kamu disini?"
" iya , sini aku gendong !"
Arka menggendong Elisa dengan penuh kasih sayang.
Sementara seorang wanita dengan rambut curly hair memainkan pisau kecil di sebelah tangannya.
wanita itu lalu berlari dan menusuk punggung Arka.
Jlep jlep jlep.
Tubuh Arka rubuh bahkan Elisa sudah terjatuh.
" lari El, lari sejauh mungkin!"
" hiaaaaaaa... Jleppp!"
Pisau itu menancap tepat di leher belakang Arka.
"arkaaaaaaa... Tidakkkk!"
"arkaaaa... Tolong selamatkan arkaaaa!"
" Al, bangunlah Al!"
" Al bangunlah.!"
Alexa bangun karena merasakan tepukan di pipinya. Ia merasakan dadanya sesak . keringat terus mengalir dari dahinya. Kevin menyeka keringat Alexa dengan sapu tangan, ia juga memberinya minum agar lebih tenang.
Arka menghentikan mobilnya . Ia lalu pindah ke dekat Alexa, Kevin mengerti dan membiarkan Arka menenangkan Alexa.
" Arka , m m mereka jahat!"
" iya aku tahu, tenanglah aku ada disini"
Arka memeluk Alexa . Alexa menangis tersedu sedu di dada kekar Arka.
" mereka akan memb*nuhmu, Ka"
" tidak akan Al, mereka tak bisa menyentuhku. Aku akan menembak mereka sebelum mereka melakukannya."
" tapi aku takut Ka, mereka jahat!"
" Al, selama ada aku , kamu akan selalu aman. Percayalah, aku takan membiarkanmu terluka barang sedikitpun"
Alexa melihat intens kedalam mata Arka, mencoba memindai kebohongan disana. Tapi Arka malah terus mengikis jarak antara mereka.
Cuppp
Arka mencium bibir Alexa, mereka berciuman dengan mesra dibelakang sana.
"ehemmmm"
suara deheman Kevin mampu menghentikan aksi Arka dan Alexa.
Arka memalingkan wajahnya kearah lain berpura pura melihat pemandangan, sedang Alexa menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, ia merasa kikuk dan juga malu.
Sedang didepan sana, Kevin merasa sedih dan cemburu
" sepertinya Alexa lebih menyukai Arka. Dari dulu Arka selalu lebih dipandang dari pada Aku. Bahkan mama dan papa lebih menyayanginya dari pada aku. Kini Dia pun lebih disukai oleh Alexa. Kenapa hidupku tak seberuntung itu?"
Kevin tersenyum getir . Tanpa terasa airmata mengalir disudut matanya. Ia buru buru mengelapnya . Takut jika ketahuan dan disebut cengeng.
" Al, haruskah aku melepasmu untuk Arka?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments