Dingggg.. Peringatan peringatan energi kejahatan hampir menguasai target Kevin . Cepat ambil tindakan!
"apa?? Oh sial ! " kata alexa dalam hati.
Alexa lalu berpura pura ingin makan sesuatu , ia lalu meminta Arka untuk membelikannya.
Kevin semakin merasa tak dibutuhkan . semangatnya sudah 1% . Kini ia merasa asing berada ditengah tengah kemesraan antara Alexa dan Arka.
setelah Arka pergi, Alexa lalu mencoba mencairkan suasana.
"Vinnn, kamu ...."
Kevin:"....."
Alexa:"....."
Alexa kikuk. Ia merasa bingung tak tahu harus mengatakan apa. Ia tak suka melihat Kevin bersedih karena itu membuatnya kehilangan poin
Sistem 010 menepuk jidatnya.
"lakukan sesuatu Tuan Rumah!"
"apa?"
"apa.saja yang bisa membuat moodnya naik dan merasa lebih baik"
" aku tidak tahu."
"aktifkan rencana cadangan sekarang"
"rencana ap...?"
Belum selesai bicara , Alexa sudah kehilangan kesadarannya. Ia lunglai di kursinya
Kevin yang melihat Alexa lunglai terkejut lalu buru buru menghampiri Alexa di kursi belakang.
"al bangunlah! Al kamu kenapa?"
Kevin menempelkan jarinya di hidung Alexa. Nihil . Tak ada nafas disana.
Kevin mencoba memompa jantung Alexa tapi tak berhasil.
Kevin lalu memberikan nafas buatan pada Alexa . Sekali , dua kali, tiga kali.
Kevin lega setelah melihat pergerakan dada alexa yang naik turun.
Alexa bangun dengan penuh kebingungan. Ia melihat Kevin sudah ada didekatnya.
tanpa aba aba Kevin memeluk Alexa . Ia menangis dipelukan Alexa.
"al, syukurlah kamu sadar. Aku sangat takut kehilanganmu Al!"
" tolong jangan buat aku khawatir, berjanjilah untuk selalu baik baik saja, ya?"
kevin menciumi kening Alexa . Ia seperti seorang anak yang baru mendapatkan kembali barangnya yang hilang.
"kenapa nih bocah? Kesurupan apa gimana?"
Pikir Alexa.
"al, aku ingin bertanya satu hal padamu, maukah kamu jawab dengan jujur?"
" iya , apa Vin?"
" antara Aku atau Arka, kamu lebih pilih siapa?"
Degggggg
Alexa tak menyangka kevin akan bertanya seperti itu.
Ia merasa bingung menjawabnya. Alexa melihat pandangan Kevin yang penuh harap. Jadi Alexa terpaksa menjawabnya
" aku belum tahu, Vin . Kita baru bertemu. Lagi pula aku bukan berasal dari sini, itu artinya aku akan kembali ke tempat asalku , suatu saat nanti."
Kevin tertunduk lesu . Ia mengerti apa yang Alexa katakan. dalam hati ia juga membenarkan perkataan Alexa.
Alexa menggenggam tangan Kevin lalu meraih wajahnya.
Dia mendekatkan wajahnya ke wajah Kevin . Alexa bahkan dapat merasakan hembusan nafas Kevin.
" Aku memang belum tahu apa yang akan terjadi kedepannya, tapi selama kita bersama, kita akan menghabiskan waktu kita sebaik mungkin . Kita akan mengisinya dengan banyak hal menyenangkan, kau mau kan?"
Kevin mengangguk dan tersenyum manis
Alexa tersihir senyuman itu . Sepersekian detik mereka saling tatap . Menatap jauh kedalam mata masing masing. Kevin mulai mengikis jarak antara mereka.
Cupppp
Kevin mencium pipi Alexa . satu ciuman hangat yang mampu membuat Alexa terdiam. Bibirnya terkunci rapat .
"I love You alexa,!"
Alexa berusaha menormalkan ekspresinya. ia lalu mendorong pelan tubuh Kevin dengan tangannya
Tapi kevin malah mengalungkan tangannya dipinggang Alexa.
" sejauh apapun kau pergi, kau tak akan bisa menghindar dariku. Karena aku adalah takdirmu"
Deggggg...
"kata kata itu...."
Alexa ingat jika tokoh utama pria yang melindungi Elisa akan m*ti. Pikirannya sibuk menebak nebak siapakah antara kevin atau Arka yang akan m*ti.
Alexa mengepalkan tangannya. Dia bertekad tak akan membiarkan siapapun jadi korban dan akan menangkap pelaku kejahatan novel ini. Tapi apakah itu berarti jika satu hal dicegah maka akan ada perubahan pada ceritanya?
Alexa mengenyahkan pikiran buruk dikepalanya. Ia lalu balas memeluk Kevin
"Vin, bisakah kau ajarkan aku mengendarai motor?"
Kevin yang terlena dipelukan Alexa terhenyak kaget.
"untuk apa Al?"
" aku ingin bisa pergi sendiri kemana pun tanpa merepotkanmu"
"tapi itu bahaya Al, kamu bisa jatuh. "
"aku akan hati hati, kumohon. Hiks.. Hiks.."
Alexa memohon pada Kevin. Ia berpura pura sedih lalu memperlihatkan wajah memelas.
Kevin tak tega melihat wajah itu , ia lalu mengiyakan permintaan Alexa .
Alexa kegirangan, ia bahkan sampai bersorak gembira.
Cuppppp
Alexa mencium pipi Kevin.
"terimakasih Vin. Kamu adalah Pria Favoritku!"
Kevin bahagia mendengar kata kata Alexa. Pipinya memerah karena menahan malu.
Dinggggg... Poin bertambah 10 poin. Terus tingkatkan interaksimu Tuan Rumah. Sepertinya Kevin suka dengan rayuanmu.
"oh baiklah. Aku akan berusaha lebih keras lagi" kata Alexa dalam hati
Tak lama Arka datang dengan membawa paperbag berisi makanan dan minuman yang dipinta Alexa.
Tak lupa ia juga membeli beberapa porsi tambahan untuknya dan Kevin.
Alexa menyambut makanan itu dengan senang. Dia makan dengan lahap.
Arka hanya diam memperhatikan Alexa makan. Terlihat lucu baginya.
" kenapa kau tak makan ?"
" aku nanti saja"
"kenapa?"
Arka diam saja lalu kembali ke kursi kemudi . Alexa buru buru mengikuti Arka . Dia pindah ke kursi depan.
" ayo aaaaaa"
Mau tak mau Arka membuka mulutnya. Satu suapan dari tangan Alexa terasa berkesan untuknya.
Alexa makan dengan lahap sambil menyuapi Arka.
Alexa bahkan melap noda makanan di bibir Arka. mereka terlihat dekat sekali. Arka bahkan sesekali tertawa dengan keusilan Alexa .
Sedang kevin duduk di kursi belakang lalu memakan habis makanannya. Setelah itu, ia lalu membuka laptopnya dan mempelajari cara cara mempertahankan diri saat diserang, setelah bosan dia lalu membaca buku novel karya Elisa.
"Hari rabu tanggal 09 bulan 3 ...
Seorang wanita dan 2 pria dihadang oleh sekelompok kriminal.bersenjata lengkap. Riuh suara tawa dimobil berhenti setelah sebuah tembakan terdengar diluar jendela.
para anak muda itu lalu terlibat tembak menembak dengan kelompok orang orang itu.
Dorrrrrr
Sebuah peluru menembak tepat di Kekasih Wanita itu. Kekasih wanita itu tumbang ditempat . Baju putihnya bahkan sudah berwarna merah akibat darah yang terus mengalir . Wanita itu berteriak dan menembakan pistolnya kearah lawan. Kini bersama teman prianya mereka dihadapkan musuh sebanyak itu . Sang wanita dibawa kabur oleh teman prianya hingga mereka sembunyi di sebuah toko tua dan berhasil selamat. "
Kevin memeriksa hp nya, ia terkejut melihat waktu yang tertera disana.
"ini hari rabu , apakah kejadian ini akan terjadi?"
"kenapa aku merasa kalau Elisa menuliskan sebuah ramalan tentang kejadian kematiannya. "
"teman teman lihat ini!"
Arka dan Alexa memeriksa temuan Kevin. Mereka terkejut melihatnya.
"Vin, ini.. Tanggalnya hari ini ?"
" iya Al, jika kejadian ini benar terjadi . Maka salah satu diantara Aku atau Arka akan m*ti"
Deggggg
alexa merasa kaget mendengar penuturan Kevin. Ia tak mau kehilangan salah satu diantara mereka. Karena mereka berdua adalah target utama Alexa. Jika mereka lenyap Alexa tak akan mendapat poin dan itu masalah baginya.
"siapkan semua senjata kalian. Isi pistol dengan peluru sekarang juga.!"
Kevin dan Alexa melakukan perintah Arka.
Ctessss... Dorr!
"mereka sudah datang!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments