Niat Menjahili

Ponsel yang dipecahkan Sean jenis yang cukup lama. Sehingga segala mesinnya membuat Sean harus keliling mencari. Beruntung di kota besar itu ia masih bisa menemukannya.

Waktu mencari dan perbaikan membutuhkan waktu belasan jam. Di waktu yang mulai pagi ia baru kembali.

Dengan wajah lelahnya Sean menuju kamar Yuliana. Tanpa mengetuk ia masuk begitu saja. Berpikir wanita itu sudah bangun, ia berpikir untuk sedikit memarahi atau sekedar ribut dengan wanita itu.

Namun, pintu yang tidak terkunci itu, saat dibuka, ia dikejutkan dengan posisi tidur Yuliana yang terlentang dengan kaki yang terbuka. Gaun tidurnya pun menyingkap hingga paha.

"Wanita ini, tidurnya seperti ini, tapi tidak mengunci pintu. Apa dia berniat menggoda?" gumamnya mendesis kesal.

Ia tetap melangkah masuk, meletakkan pelan ponsel yang telah kembali baik. Ia melirik Yuliana saat mendengar suara nafasnya yang terisak, memperjelas jika wanita itu tidur dalam keadaan menangis.

Sean menggelengkan pandangannya. Ia bersedekap dada, menatap Yuliana yang posisinya sangat menggoda itu.

Seketika senyum licik timbul dalam benaknya. "Di negara wanita ini, tidak menormalisasi tidur dengan lawan jenis yang bukan suami kan?"

Sean melirik pintu yang terbuka, ia lalu berjalan santai, menutup dan tidak lupa mengunci pintunya.

"Akan ku buat wanita ini tidak nyaman di sini," ucapnya tersenyum menyeringai.

Sean berjalan mendekat, dengan sedikit menggerakkan otot leher dan punggungnya untuk menghilangkan rasa remuk. Ia lalu melepaskan kaos yang menutupi tubuhnya, hingga sekarang tubuhnya terekspos.

"Clara sayang, ini hanya main-main, dan aku tidak akan menyentuhnya. Hanya membuatnya takut," batinnya seolah mengirim sedikit pesan pada istrinya sebelum memulai aksi jahilnya itu.

Sean perlahan bergerak merayap di atas tubuh Yuliana. Satu tangannya mengusap lembut paha wanita berkulit sawo matang cerah itu, hingga masuk dalam baju Yuliana.

"Em," Yuliana melenguh, perlahan membuka matanya.

Pandangan pertama terlihat Sean yang tersenyum menyeringai padanya. Yuliana bisa merasakan, sentuhan Sean di area sensitifnya.

"Akh! Kenapa kau di sini!" pekik Yuliana mendorong tubuh Sean, sayangnya Sean malah semakin menekan dan merapatkan tubuh mereka.

"Apa yang kau lakukan, lepaskan aku!" teriak Yuliana panik, ia berusaha menyingkirkan dan mendorong Sean.

"Kenapa kau panik? Bukannya kau sengaja, tidur dalam posisi menggoda dan pintu kamar tidak di kunci, kau sengaja ingin menggoda orang di rumah ini kan," ucap Sean tersenyum menyeringai, tangannya semakin bergerak nakal, dari paha, naik ke perut.

Ia sedikit merasa aneh saat menyentuh perut rata dan keras Yuliana. Ia merasakan perasaan hangat. Namun, ia berusaha bersikap biasa saja, dan mengingat tujuannya.

"Dasar mesum! Lepaskan aku! Aku ibu pengganti, menjual rahimku, bukan wanita yang menjual tubuhnya!" teriak Yuliana mendorong tangan Sean.

Melihat Yuliana tampak ingin menangis, membuat Sean semakin menjadi-jadi.

"Oh ya? Hm ... benarkah, apa yang dikatakan Mommy kalau kau sudah tidak berhubungan selama 7 tahun. Aku jadi penasaran," ucap Sean menyeringai, tangannya lebih dulu mengusap dada Yuliana.

"Jangan!" Berontak Yuliana memejamkan mata membuat tetes cairan jatuh dari sudut matanya.

Ia tak ingin, ia merasa hina. Namun, ia tetaplah wanita normal, seorang janda yang sudah lama tidak tersentuh. Mendapat sentuhan tiba-tiba itu membuatnya merasakan gejolak aneh.

Sean tertawa. "Kau masih mengelak, tidak menggoda, sedangkan kau tidak memakai bra?" sahutnya tertawa sinis, memberikan remasan kuat pada salah satu dada Yuliana.

"Aww ... jangan!" desah Yuliana pelan, sembari terus memberontak.

Ia berusaha mendorong tangan besar Sean, dan memukul pundaknya, namun Sean malah semakin mengeratkan genggamannya.

"Kenapa memberontak tak sih, kau saja sudah mendesah begitu," sahut Sean tersenyum menyeringai, diikuti tawa meledeknya.

Yuliana menggelengkan kepala, mengatup rapat bibirnya. Pijatan di dadanya itu membuatnya merasakan geli di seluruh tubuhnya.

"Kecil sekali, tidak seperti milik istriku yang besar dan padat," hina Sean membuat Yuliana merasa semakin sakit hati.

"Lepas," pintanya dengan wajah melemas memohon, sembari menahan tangan Sean.

Sean mengerjapkan mata cepat. "Oh, shit, kenapa wajahnya jadi begitu lucu," batin Sean mengigit bibir bawahnya, kala melihat wajah manis Yuliana yang memohon, terlihat sangat menggoda. Bahkan sesaat ia mengakui, wajah manis memohon itu, lebih menggoda dari wajah erotis dari istrinya.

"Aku mohon lepaskan," pinta Yuliana dengan suara bergetar memohon.

Sean tidak menggubris, ia menangkap kedua tangan Yuliana dan menahannya ke atas, membuat Yuliana berteriak dan semakin cemas, dan Sean semakin menyukainya.

"Aku mohon Tuan Sean Sawyer. Ingat istrimu. Lepaskan aku, aku hanya wanita biasa. Aku mohon, aku mohon," pinta Yuliana menggeleng kepala menangis dan wajahnya semakin lemas.

"Hm ...." Sean berdehem meledek. Ia semakin menyingkap gaun tidur Yuliana hingga kini dadanya terpampang nyata.

Sean yang berpikir tak akan tergoda, terdiam saat melihat tubuh kecil itu. Istrinya memiliki tubuh yang bagus, namun itu terlihat biasa saja di matanya, mungkin karena rata-rata wanita memiliki tubuh begitu. Namun, tubuh kecil Yuliana sangatlah berbeda.

Tanpa bisa dikendalikan lagi, Sean mendaratkan bibirnya menyentuh dada Yuliana. Hal yang membuat Yuliana tak mampu menahan lenguhannya pula. Meski ia masih terus memberontak.

"Aku mohon, em ... jangan," pinta Yuliana bisa merasakan jelas sentuhan mulut Sean.

"Kau gila, lepaskan aku!" berontak Yuliana.

"Oh shit!" umpat Sean sadar dirinya tak mampu mengendalikan diri, namun ia tidak ingin berhenti.

Yuliana berusaha mempertahankan pakaian yang menutupi tubuhnya, namun sayangnya gaunnya telah dirobek paksa, dan celana segitiganya sudah terlepas, hingga tubuhnya benar-benar terekspos jelas.

Yuliana merasa malu. Ia menutupi dadanya dengan menyilangkan tangannya. Berusaha menutupi tubuhnya, yang dipandang penuh nafsu oleh Sean.

Nafas Sean berat dan diburu nafsu. Perasaan bergejolak ingin menyentuh terus ia tahan, tanpa menyingkir dari atas atas tubuh Yuliana.

"Oh, Sean, tahan. Ingat tujuanmu hanya menjahilinya, bukan mencampurinya," batinnya berusaha mengontrol diri.

"Aku mohon, jangan seperti ini, lepaskan aku!" rengek Yuliana dengan suara bergetar lemas, yang justru membuat Sean semakin resah.

"Oh shit!" Tidak ingin kelepasan, Sean segera bangkit dari atas Yuliana.

Tanpa menoleh lagi, ia bergegas keluar kamar. Beruntung ia masih menggunakan celana panjangnya yang sudah menyesakkan. Ia pergi membiarkan dadanya terlihat.

"Aku harus mencari Clara, menyelesaikan hasratku," batinnya bergegas menuju lantai ke empat menggunakan lift.

"Clara!" seru Sean bergegas keluar lift.

"Dari mana saja kau? Clara sudah pergi," sahut Alex yang tengah duduk santai di sofa, ruang pertama yang di dapatkan di lantai empat.

Mendengar ucapan Alex, seketika membuat Sean lemas, kakinya tak mampu menopang tubuhnya, hingga ia jatuh ke lantai.

Istrinya telah pergi, tanpa berpamitan, dan sialnya dalam keadaan dirinya seperti itu.

"Akh!" Pekik Sean mengacak rambutnya. Ia jadi menyesal menjahili Yuliana, karena ia malah ikut tergoda.

Terpopuler

Comments

Azli Jailani

Azli Jailani

lanjut Thor lama lama BS jatuh cinta Sean SM ana

2025-02-19

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Kapok luuuu

2025-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Awal pemeriksaan kesehatan
3 Kontrak perjanjian
4 Penolakan
5 Hamil
6 Jangan Mengganggu orangku!
7 Geli, tapi juga ingin
8 Aku Hanya Ibu Pengganti
9 Evan Linos
10 Sumber kebahagiaan
11 Perkara Ponsel
12 Niat Menjahili
13 Semakin Menghindar, Semakin dijahili
14 Resah Akibat Ulah Sendiri
15 Pasti gara-gara janin
16 Malam panas
17 Ketahuan
18 Luluhkan
19 Makan Malam Bersama
20 Aku Akan Menerimanya
21 Kepuasan yang didapat
22 Menemani Memeriksa Kehamilan
23 Belanja
24 Jangan Mencintaiku
25 Apa Aku Cemburu?
26 Gerakan Pertama Si Malaikat Kecil
27 Makan Siang
28 Cinta Yuliana
29 Bimbang
30 Bagaimana aku memilih?
31 Kembali Terjadi
32 Sapaan Pagi
33 Kadang Manis, Kadang Ketus.
34 Clara Hamil
35 Lindungi Anakku
36 Kenapa malah begini?
37 Iri
38 Permintaan yang Terkabul
39 Kamu masuk terlalu dalam
40 Datangnya Anak dan adik
41 Aku Tidak Membutuhkanmu
42 Garen Vs Sean
43 Apa kamu merindukanku
44 Semoga menjadi Awal Yang Baik
45 Maaf
46 Di Kolam Renang
47 Akan Kembali
48 Siapa yang ingin kau racuni?
49 Menjadi Penengah
50 Penjelasan
51 Kode maut
52 Tidak Boleh Lahir
53 Benci aku Anna
54 Melahirkan
55 Bukan Pengganti
56 Erlan Sawyer
57 posisi sama
58 Harusnya Tidak Dirindukan
59 Kejutan
60 Ketahuan dan pembalasan
61 Apa dia akan memaafkan aku
62 Anna-ku
63 Takut bertemu
64 Trauma
65 65
66 66
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Awal
2
Awal pemeriksaan kesehatan
3
Kontrak perjanjian
4
Penolakan
5
Hamil
6
Jangan Mengganggu orangku!
7
Geli, tapi juga ingin
8
Aku Hanya Ibu Pengganti
9
Evan Linos
10
Sumber kebahagiaan
11
Perkara Ponsel
12
Niat Menjahili
13
Semakin Menghindar, Semakin dijahili
14
Resah Akibat Ulah Sendiri
15
Pasti gara-gara janin
16
Malam panas
17
Ketahuan
18
Luluhkan
19
Makan Malam Bersama
20
Aku Akan Menerimanya
21
Kepuasan yang didapat
22
Menemani Memeriksa Kehamilan
23
Belanja
24
Jangan Mencintaiku
25
Apa Aku Cemburu?
26
Gerakan Pertama Si Malaikat Kecil
27
Makan Siang
28
Cinta Yuliana
29
Bimbang
30
Bagaimana aku memilih?
31
Kembali Terjadi
32
Sapaan Pagi
33
Kadang Manis, Kadang Ketus.
34
Clara Hamil
35
Lindungi Anakku
36
Kenapa malah begini?
37
Iri
38
Permintaan yang Terkabul
39
Kamu masuk terlalu dalam
40
Datangnya Anak dan adik
41
Aku Tidak Membutuhkanmu
42
Garen Vs Sean
43
Apa kamu merindukanku
44
Semoga menjadi Awal Yang Baik
45
Maaf
46
Di Kolam Renang
47
Akan Kembali
48
Siapa yang ingin kau racuni?
49
Menjadi Penengah
50
Penjelasan
51
Kode maut
52
Tidak Boleh Lahir
53
Benci aku Anna
54
Melahirkan
55
Bukan Pengganti
56
Erlan Sawyer
57
posisi sama
58
Harusnya Tidak Dirindukan
59
Kejutan
60
Ketahuan dan pembalasan
61
Apa dia akan memaafkan aku
62
Anna-ku
63
Takut bertemu
64
Trauma
65
65
66
66

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!