ban 6 rahasia yang tersembunyi

Raha menghentak tangan Leon yang mencengkeram pergelangan tangannya dengan kasar.

" cukup....

Sampai di sini saja dramamu, apa sebenarnya maumu ?!

Hubungan kita tidak sedekat itu " sentak Raha kepada Leon.

Leon menatap tajam kepada Raha.

Ada sesuatu yang seolah tersembunyi dari tatapan pemuda itu kepada Raha.

" tidak ada drama dan tidak ada tujuan apapun.

Kau sakit....

Dan tidak seharusnya kau keluyuran sembarangan seperti ini " jawab Leon kemudian.

" kita tidak ada hubungan apapun, kau pun tak perlu bersikap berlebihan seperti itu padaku...jangan sok peduli sehingga kau terlihat khawatir padaku.

Aku lebih tahu tubuhku dan aku baik baik saja " protes Raha lagi dengan tatapan mata yang memerah.

Ia tak suka sikap Leon yang seolah mendominasi dirinya.

Leon semakin menatap tajam kepada Raha.

" jangan banyak bicara lagi, masuk dan kita pulang.

Kau harus cepat beristirahat " kata Leon kemudian sambil membuka pintu mobilnya dan mendorong tubuh Raha masuk ke dalam mobil.

Selanjutnya ia segera memutari mobil dan kemudian masuk juga ke dalam mobil.

Tak lama Leon menjalankan mobilnya menjauh dari tempat itu.

" jangan lagi berada dalam posisi yang begitu dekat dengan dokter itu,

Aku tidak suka " kata Leon ketika mobil yang ia kendarai telah melaju di jalan raya.

" itu bukan urusanmu " jawab Raha ketus.

" urusanmu adalah urusanku sekarang "

" kau...." Raha menatap tajam kepada Leon, namun pemuda itu cuek dan tak menoleh sedikitpun kepadanya.

Ia hanya fokus pada jalan raya beraspal di hadapannya.

Sampai di rumah,

Raha langsung keluar dari mobil dan membanting pintu mobil itu dengan sangat kencang.

Sementara Leon,

Lagi lagi ia hanya cuek dan tetap tanpa ekspresi.

Tak lama setelah Raha keluar dengan membanting pintu mobil.

Leon pun keluar dari mobil itu.

Sejenak pemuda itu berdiri di sisi mobil itu sebelum ia menolehkan kepalanya dan menatap seseorang yang berdiri di sisi jendela sebuah kamar yang ada di lantai bawah rumah itu.

Seseorang itu juga seakan tengah menatap kepadanya.

Raha melangkah cepat menuju kamarnya dan masuk ke dalam kamarnya.

Hatinya sangat kesal sekali terhadap Leon. Entahlah...ia merasa Leon sudah keterlaluan memperlakukannya.

🌿🌿🌿

Malam semakin larut,

Para penghuni rumah besar dan mewah itu tak terlihat sama sekali bersliweran.

Lampu lampu di rumah itu juga sudah nampak beberapa yang di matikan.

Namun di dalam sebuah kamar.

Sesosok tubuh kekar dan kokoh seorang laki laki nampak tengah terlentang tanpa sehelai benang melekat pada tubuhnya.

Pun dengan sosok lain yang nampak tengah menggerayangi tubuh yang telentang itu.

" kenapa aku merasa kau seperti tak lagi berminat padaku akhir akhir ini " kata seseorang yang sedang berada di atas tubuh polos laki laki itu.

Tangan seseorang itu telah berada di bawah sana dan tengah meremas dan tak jarang mengocok sesuatu yang sudah mengeras di bawah sana sejak tadi.

Tangan itu terus meremas dan mengocok hingga sang pemilik terdengar mendesah lirih merasakan nikmat.

" itu hanya perasaanmu " jawab laki laki itu kemudian sambil memejamkan mata merasakan sensasi remasan pelan dan lembut yang membuatnya merasakan nikmat di bawah sana.

" akh.....sshhhtt....." sesuatu yang panjang dan mengeras miliknya di bawah sana terasa hangat dan seperti terhisap kuat ketika seseorang itu memasukkan sesuatu itu ke dalam mulutnya.

Lagi,

laki laki itu mendesah penuh nikmat.

Sensasi yang di berikan seseorang itu pada miliknya di bawah sana sungguh membuatnya mengerang nikmat hingga terasa seperti melayang.

miliknya yang panjang dan keras dihisap dan dijilat,

Sedangkan sebuah tangan juga meremas miliknya yang bulat dan kecil.

Sungguh itu terasa begitu nikmat dan membuatnya seperti melambung tinggi.

" akh.....

Sshht......akh.....!! "

lagi lagi laki laki itu mengerang dan mendesah penuh nikmat ketika semua miliknya yang panjang dan keras itu masuk seluruhnya ke dalam mulut seseorang itu dan kini seseorang itu tengah menj*** kemudian menghisapnya dalam dalam.

Mempermainkan benda berurat yang kini tengah berada di dalam mulutnya itu dengan lidahnya.

Laki laki itu memejamkan matanya. Menggigit bibirnya sendiri.

Sungguh lihai seseorang itu memanjakan milik seorang laki laki.

Laki laki itu meremas rambut seseorang yang tengah memanjakan miliknya di bawah sana sambil mengerang nikmat.

Sangat pintar memang seseorang itu memanjakan miliknya di bawah sana.

Dan ia mengakui itu.

Hingga setelah cukup lama di manjakan.

" akhhhhh.....!! " erangan panjang penuh kenikmatan terdengar dari bibir laki laki itu dengan leher yang terdongak ke atas.

Kedua tangannya menjambak rambut seseorang yang berada di antara kedua kakinya yang terbuka lebar itu ketika ia merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa dari hisapan di bawah sana dan berakhir dengan lahar panas keluar dari miliknya di bawah sana.

Seseorang yang tengah berada di kedua kakinya yang terbuka lebar itu segera menjilat dan menyesap lahar putih itu hingga tak bersisa dengan tersenyum puas.

" sekarang giliranku sayang..." kata seseorang itu setelah menjilat hingga bersih batang yang tadi mengeras dan kini mulai mengendur itu.

Seseorang itu nampak bersiap merangkak naik,

Namun sebelum itu ia lebih dulu menenggelamkan kedua bukit kembarnya yang besar dan kenyal itu dan menggesekkannya pada sesuatu yang terkulai lemas itu hingga sesuatu itu nampak mulai mengeras lagi.

" akh......" terdengar desahan lirih laki laki itu lagi.

Kemudian seseorang itu menyeretnya ke atas hingga dua benda kembar itu bergesekan dengan perut, dada, leher dan berakhir pada bibir laki laki itu.

Laki laki itu mulai menyesap dengan rakus apa yang di tawarkan seseorang itu padanya dengan satu tangannya mulai meremas yang lain tak lupa ia juga memilin pucuk kecil di ujung bulatan besar nan kenyal itu.

" kau tak menginginkanku ?! " tanya seseroang itu sambil membawa satu tangan yang lain laki laki itu pada sesuatu yang basah miliknya di bawah sana.

Sementara kedua dadanya ia biarkan di hisap oleh bibir laki laki itu dengan rakus.

Tangan laki laki itu pun mulai bermain, mengusap dan berakhir dengan memasukkan jarinya pada yang basah itu.

Seseorang di atas tubuh laki laki itu mulai menegang merasakan nikmat yang di berikan oleh sentuhan tangan laki laki itu pada miliknya di bawah sana.

Laki laki itu terus menyesap dan menghisap dua bukit kembar yang menggantung di hadapannya itu,

Sementara itu di bawah sana, dua jarinya yang telah ia masukkan ke dalam daerah sensitif seseorang itu terus bergerak maju mundur dengan cepat dan semakin cepat hingga membuat seseorang itu belingsatan tak karuan hingga mengerang dan mendesah penuh nikmat.

Hingga akhirnya.

" akhhhhhhh....." cairan hangat dan bening keluar dari miliknya dan membasahi perut laki laki itu.

Laki laki itu menarik jarinya dari sana.

Kemudian seseorang itu jatuh terkulai di atas dada laki laki itu.

Membiarkan cairan miliknya juga membasahi tubuhnya bagian bawah.

Menyatu dengan keadaan seperti ini sungguh membuatnya terasa mengikat laki laki itu pada dirinya.

" kau belum menjawab pertanyaanku " kata wanita itu lagi dengan sedikit terengah.

" apa ?! "

" apa kau tak menginginkan tubuhku lagi ?!

kau sudah lama tak melakukannya padaku "

Mendengar pertanyaan seseorang yang kini tengah memeluknya itu, laki laki itu menghela nafas dan menatap langit langit ruangan kamar itu dengan tatapan yang entah.

Entah apa yang tengah ia pikirkan kini. Namun yang jelas,

Apa yang di katakan wanita itu memang benar walau tak seratus persen.

Hasrat itu memang seperti berkurang dan perlahan seperti menghilang.

" ada dia di sana, aku takut akan menyakitinya...." jawab laki laki itu kemudian sambil mengusap perut rata seseorang itu.

" kau menginginkannya ?! " tanya wanita itu sambil tersenyum cantik.

" tentu saja....

Dia benihku "

" sebenarnya tidak apa apa, aku baik baik saja meski kau melakukannya...." jawab seseorang itu sambil mengusap dada laki laki itu dan sesekali menciumnya.

Seolah berusaha menggugah hasrat laki laki itu.

" kau masih ingin melanjutkan rencanamu ? " tanya laki laki itu kemudian sambil menggenggam jemari wanita itu yang bergerak liar di atas tubuhnya.

" ya...

Tentu saja, tinggal selangkah lagi "

" aku bisa menghidupimu tanpa itu " kata laki laki itu dengan kening yang berkerut.

" aku tahu...

Tapi aku tak mau masuk ke dalam keluargamu sebagai wanita miskin.

Aku tidak mau mereka merendahkan aku, tolong mengertilah aku " jawab wanita itu dengan tegas sekaligus penuh permohonan.

" sudah ada dia di sini...

Mereka akan menerimamu " jawab laki laki itu sambil kembali mengusap perut rata wanita itu lagi.

" dia saja tidak cukup...."

" kau keras kepala sekali " rutuk laki laki itu kemudian.

" jangan marah, aku akan tetap menjadi milikmu.

tunggu sebentar lagi....

Aku janji, setelah ini kita akan menikah "

" kau janji ?! "

" ya....

Percayalah, aku sangat mencintaimu...tidak ada yang lain yang kuinginkan selain kamu.

Jika tidak...

Kenapa aku membawamu kemari "

Wanita itu kembali membenamkan tubuhnya yang polos tanpa benang pada tubuh yang juga polos milik laki laki itu.

Kedua gundukan kenyal miliknya yang besar sengaja ia timpakan pada dada laki laki itu dan berusaha menggodanya.

tapi sepertinya, usahanya tetap tak berhasil.

Tak lama keduanya telah tenggelam ke dalam dekapan mimpi dalam keadaan yang sama sama polos tanpa sehelai benang.

Terpopuler

Comments

Ninik

Ninik

ini mah dah jelas ya bpknya Raha meninggal karena syok melihat istri dan laki2 yg katanya anaknya itu lagi main kuda2an yg ternyata itu selingkuhan nya

2025-01-27

1

Susi Akbarini

Susi Akbarini

waahhhh..
bwnwran mereka selingkuhan..
😀😀😀❤❤❤❤

2025-01-27

1

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

waduh

2025-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 pemakaman
2 bab 2 awal perhatian
3 bab 3 pingsan
4 bab 4 belajar menerima takdir
5 bab 5 menjemput
6 ban 6 rahasia yang tersembunyi
7 bab 7 goyah
8 bab 8 cemas dan khawatir
9 bab 9 kegundahan
10 bab 10 agresif
11 bab 11 semakin resah
12 bab 12 keguguran
13 bab 13 kecewa
14 bab 14 kecemasan Leon
15 bab 15 mengakuisisi
16 bab 16 memiliki
17 bab 17 kebenaran yang menyakitkan
18 bab 18 keputusan Raha
19 bab 19 hati yang kian terpaut
20 bab 20 Langkah Raha
21 bab 21 Leon yang merasa memiliki
22 bab 22 klaim Leon atas Raha
23 bab 23 pergi
24 bab 24 tak berdaya
25 bab 25 Anthony
26 bab 26 sama sama di rawat
27 bab 27 kejamnya Calista
28 bab 28 bantahan Calista
29 bab 29 menyampaikan perasaan.
30 bab 30 perhatian seorang Anthony
31 bab 31 sebuah kejujuran
32 bab 32 reaksi seorang Anthony
33 bab 33 kecewa
34 bab 34 mengembalikan dan memutuskan
35 bab 35 menghalalkan segala cara
36 bab 36 suasana baru
37 bab 37 mulai berjuang untuk sembuh
38 bab 38 kembali down
39 bab 39 kembali
40 bab 40 mulai mencari
41 bab 41 sepupu
42 bab 42 sebuah pesan.
43 bab 43 hasil tes
44 bab 44 transplantasi
45 bab 45 ketegangan berbuah keberhasilan.
46 bab 46 terlambat
47 bab 47 kuliah
48 bab 48 bertemu
49 bab 49 penjelasan dokter Zani
50 bab 50 Zani yang keras kepala
51 bab 51 putus asanya seorang Raha
52 bab 52 seminar
53 bab 53 sepenggal rasa
54 bab 54 setelah sekian lama
55 bab 55 mencoba menahan diri
56 bab 56 kobaran api
57 bab 57 rapuh
58 bab 58 haruskah....
59 Bab 59 keharusan
60 bab 60 marah
61 bab 61 mengejar Raha
62 bab 62 mengambil alih kepemimpinan
63 bab 63 berani bertaruh
64 bab 64 pada akhirnya
65 bab 65 takdir yang mengikat
66 bab 66 klaim Leon atas Raha
67 bab 67 terpaksa
68 bab 68 ancaman masih berlanjut
69 bab 69 menemui pengacara Harry
70 bab 70 tak berkutik
71 bab 71 langkah Leon
72 bab 72 Selanjutnya
73 bab 74 niat licik
74 bab 75 menikahi Raha
75 bab 76 menolak
76 bab 77 kembali di lukai
77 bab 77 hati yang rapuh
78 bab 78 tak mau menyerah
79 bab 79 mulai menancapkan kuku
80 bab 80 salah paham
81 bab 81 Kalapnya Leon
82 bab 82 menuntut hak
83 bab 83 masih meminta
84 bab 84 Drama pagi hari
85 bab 85 Rahasia yang mulai terendus
86 bab 86 luka yang masih basah
87 bab 87 hati yang masih mengeras
88 bab 88 membentang jarak
89 bab 89 mencari tahu
90 bab 90 terkuak
91 bab 91 Rahasia yang terkuak
92 bab 92 berusaha menjelaskan
93 bab 93 merajut asa
94 94 masih berlanjut
95 bab 95 memenuhi janji
96 bab 96 menyelesaikan
97 bab 97 kau adalah nyawaku
98 bab 98 mengembalikan
99 bab 99 pagi yang mesra
100 bab 100 bertemu mertua
Episodes

Updated 100 Episodes

1
bab 1 pemakaman
2
bab 2 awal perhatian
3
bab 3 pingsan
4
bab 4 belajar menerima takdir
5
bab 5 menjemput
6
ban 6 rahasia yang tersembunyi
7
bab 7 goyah
8
bab 8 cemas dan khawatir
9
bab 9 kegundahan
10
bab 10 agresif
11
bab 11 semakin resah
12
bab 12 keguguran
13
bab 13 kecewa
14
bab 14 kecemasan Leon
15
bab 15 mengakuisisi
16
bab 16 memiliki
17
bab 17 kebenaran yang menyakitkan
18
bab 18 keputusan Raha
19
bab 19 hati yang kian terpaut
20
bab 20 Langkah Raha
21
bab 21 Leon yang merasa memiliki
22
bab 22 klaim Leon atas Raha
23
bab 23 pergi
24
bab 24 tak berdaya
25
bab 25 Anthony
26
bab 26 sama sama di rawat
27
bab 27 kejamnya Calista
28
bab 28 bantahan Calista
29
bab 29 menyampaikan perasaan.
30
bab 30 perhatian seorang Anthony
31
bab 31 sebuah kejujuran
32
bab 32 reaksi seorang Anthony
33
bab 33 kecewa
34
bab 34 mengembalikan dan memutuskan
35
bab 35 menghalalkan segala cara
36
bab 36 suasana baru
37
bab 37 mulai berjuang untuk sembuh
38
bab 38 kembali down
39
bab 39 kembali
40
bab 40 mulai mencari
41
bab 41 sepupu
42
bab 42 sebuah pesan.
43
bab 43 hasil tes
44
bab 44 transplantasi
45
bab 45 ketegangan berbuah keberhasilan.
46
bab 46 terlambat
47
bab 47 kuliah
48
bab 48 bertemu
49
bab 49 penjelasan dokter Zani
50
bab 50 Zani yang keras kepala
51
bab 51 putus asanya seorang Raha
52
bab 52 seminar
53
bab 53 sepenggal rasa
54
bab 54 setelah sekian lama
55
bab 55 mencoba menahan diri
56
bab 56 kobaran api
57
bab 57 rapuh
58
bab 58 haruskah....
59
Bab 59 keharusan
60
bab 60 marah
61
bab 61 mengejar Raha
62
bab 62 mengambil alih kepemimpinan
63
bab 63 berani bertaruh
64
bab 64 pada akhirnya
65
bab 65 takdir yang mengikat
66
bab 66 klaim Leon atas Raha
67
bab 67 terpaksa
68
bab 68 ancaman masih berlanjut
69
bab 69 menemui pengacara Harry
70
bab 70 tak berkutik
71
bab 71 langkah Leon
72
bab 72 Selanjutnya
73
bab 74 niat licik
74
bab 75 menikahi Raha
75
bab 76 menolak
76
bab 77 kembali di lukai
77
bab 77 hati yang rapuh
78
bab 78 tak mau menyerah
79
bab 79 mulai menancapkan kuku
80
bab 80 salah paham
81
bab 81 Kalapnya Leon
82
bab 82 menuntut hak
83
bab 83 masih meminta
84
bab 84 Drama pagi hari
85
bab 85 Rahasia yang mulai terendus
86
bab 86 luka yang masih basah
87
bab 87 hati yang masih mengeras
88
bab 88 membentang jarak
89
bab 89 mencari tahu
90
bab 90 terkuak
91
bab 91 Rahasia yang terkuak
92
bab 92 berusaha menjelaskan
93
bab 93 merajut asa
94
94 masih berlanjut
95
bab 95 memenuhi janji
96
bab 96 menyelesaikan
97
bab 97 kau adalah nyawaku
98
bab 98 mengembalikan
99
bab 99 pagi yang mesra
100
bab 100 bertemu mertua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!