"Halo Readers Apa kabar,,? Kita jumpa lagi di Bab "Kata Cinta dari sang penghianat" Langsung Saja kita simak kelanjutannya Yuuk.
Jangan lupa Tinggalin jejak Kalian.
•
•
•
•
Hendry mengikuti langkah Rania istrinya, pada Awalnya ia hanya menggertak Rania dengan menakuti Akan menceraikannya . Namun Tanggapan Rania malah berbanding terbalik Rania Malah menyanggupi perceraian itu.
" Mas Hanya bercanda berkata seperti itu Rania..., Mas Tidak bersungguh-sungguh akan menceraikan kamu, Tolong maafkan mas Rania. Kita mulai semuanya dari awal lagi yah." Tutur Hendry membujuk Rania.
"Sudahlah Mas..., Saya tidak ingin mempersulit semua ini. Saya Akui memang semua ini terjadi karena kesalahan saya juga. Saya ikhlas melepaskan kamu. Berbahagialah dengan wanita pilihan kamu mas...,Aku memilih mundur. maafkan Aku." Timpal Rania yang berusaha tegar Padahal hatinya sangat Rapuh.
"Mohon maafkan mas Yah !!! Mas janji akan Menjauhi Ayana." Ucap Hendry dengan meyakinkan.
"Mas..., Aku mengerti posisi kamu sekarang. Sudahlah Mas, Tidak ada Yang perlu kita pertahankan lagi. Aku tidak ingin menyakiti siapapun disini.Termasuk diri saya sendiri."..., Jadi lebih baik kita sudahi semua ini." Tegas Rania terhadap suaminya.
"Tapi Rania..., mas sangat mencintai kamu..., Tidak mungkin mas menceraikanmu. Apa kata mama Nanti.!!!" Ucap Hendry.
Rania mengehela Nafas..., Sesaat kemudian ia menjawab suaminya. " Untuk masalah itu kamu tenang saja mas, Saya yakin Mama kamu akan menerimanya dengan Ikhlas, Jika kita berterus terang yang sebenarnya." Sahut Rania penuh percaya diri dan mantap Ingin berpisah.
Hendry tidak bisa berbuat apa-apa lagi, Karena Keputusan Rania sudah mantap ingin bercerai darinya, Hendry menatap Nanar Rania yang perlahan meninggalkan Rumahnya." Andai kamu Tahu masalahnya tidak sesederhana Yang kamu pikirkan Rania." Gumam Hendry dalam hatinya, Menatap kepergian Istrinya.
"Maafkan Aku mas, Karena perselingkuhan kamu sangat menyakiti hatiku. Aku bisa menerima Andaikan saja kau mau jujur sejak awal." Gumam Rania berjalan meninggalkan Rumahnya lagi.
Sementara Dari Arah lain Terlihat Ayana si perebut suami Orang itu, Ia begitu marah karena Rania masih berani pulang ke rumahnya." Masih berani Rupanya dia pulang ke Rumahnya," Ini tidak bisa di biarkan, Bisa-bisa Hendry malah melupakan ku lagi seperti dulu." Ucap Ayana Menatap Rania yang sedang memasuki mobilnya.
Saat Hendry berusaha mengejar Rania Tiba-tiba saja Ponselnya berdering.
Drt...Drt...Drt..."Ponsel Hendry berdering.
kemudian Hendry mengambil ponselnya dan melihat layar ponsel, Ternyata Ayana yang menelponnya
"Calling My love Ayana" Begitulah Kontak Ayana tersimpan di ponsel Hendry.
"Halo Sayang...,Ada apa!!! Tumben pagi-pagi sudah ngehubungin aku." Ucap Hendry menerima panggilan dari Ayana.
"Kamu di mana mas,,?" Ucap Ayana di seberang sana berada di dalam mobilnya Yang terparkir tak jauh dari rumah kediaman Hendry.
"Aku ada di rumah sayang..., Memangnya kamu dimana ,,? Lagi ngapain." Sahut hendry dengan bahasa manisnya.
"Owh...,Aku kira kamu sudah ada di kantor. kebetulan aku sedang ada di depan Rumahmu," Aku singgah ya sebentar ke rumah kamu." Balas Nana Terhadap Hendry kekasihnya.
"Boleh..., Tapi tunggu Rania pergi dulu yah." Ucap Hendry singkat.
"Okayy,," Baiklah." Ucap Nana Mengiyakan Kekasihnya.
Tak berapa lama Rania keluar dari Area Mansion keluarga Hendry, Menggunakan mobil Dinasnya. Menuju Tempat nya bekerja Yaitu Rumah sakit milik Fachry dan Aisyah.
Di dalam perjalanannya Sesekali Rania menyeka Air matanya, Ia tak habis fikir dengan perbuatan suaminya selama ini. Yang ternyata punya hubungan dengan Ayana yang sudah dia anggap Sahabatnya. Bayang-bayang Ke akraban Suami dan sahabatnya itu melintas begitu saja di ingatannya sehingga menambah Rasa sakit hatinya. Akhirnya Rania menyadari Betapa bodohnya dia, Saat Ayana mperlakukan hendry layaknya seperti sang suami.
"Haahhhh." Aku benci kamu mas...,Kenapa kalian tega membohongiku selama ini." Teriak Rania Kesal Di sela Menyetir mobilnya.
"Kenapa baru sekarang..., Aku menyadarinya. Bodohnya diriku."..Hiks..hiks...hiks." lirih Rania.
Rania Sangat marah, Sangat jengkel, lantaran kebaikannya selama ini di manfaatkan oleh suami dan sahabat nya. "Kricckkkkkk." Suara Roda Mobilnya berputar Rania dengan kencangnya memutar Arah untuk kembali kerumahnya karena dia tak sanggup untuk bekerja di saat fikirannya sedang kalut.
Namun sesampainya di Rumah Ia melihat mobil milik Ayana terparkir di halaman Rumahnya, Rania segera bergegas masuk ke dalam Rumahnya. Betapa terkejutnya Saat ia menyaksikan, Suaminya sedang bercumbu dengan Ayana di dalam Kamar mereka. Hatinya Terasa tersayat oleh Ribuan silet.
Bibir Rania merekat hebat, Marah, Kecewa ,Jijik,Benci, sakit hati, Itulah gambaran dari Rania Yang terluka saat ini.
"Kalian Bukan Manusiaaaa....Keluar kalian dari kamar ini...,Hiks...hiks...hiks." Teriak Rania Menjerit, Menangis sejadi-jadinya Menyaksikan suaminya berhubungan intim dengan wanita lain.
Hendry Dan Ayana Terkejut melihat Rania yang berteriak di Ambang pintu kamarnya, Dengan segera Hendry memunguti pakaian yang berceceran di lantai dengan tidak tahu malunya mereka berdiri tanpa sehelai benang pun pakaian Yang menutupi diri mereka.
Kemudian Ayana segera memakai pakaian nya, Begitu juga dengan Hendry.
"Maafkan Mas...,Rania...,Mas bisa jelaskan semuanya." Sahut Hendry Yang merasa bersalah.
"Cukuppp..., Mas.!!! Saya tidak perlu penjelasan apapun Lagi dari kamu. Kalian sangat keterlaluan, Padahal barusan Sebelum saya pergi. Kamu berkata bahwa kamu akan meninggalkan Ayana. Inikah jawaban kamu yang sebenarnya." Lirih Rania menangis dan Emosinya meledak Seketika Terhadap suaminya.
Ayana mulai Terlihat Geram melihat Rania Yang memancing Rasa belas kasihan hendry terhadapnya.
"Asal kamu tahu...,Jauh sebelum kamu menikah dengan Hendry. Aku sudah lebih dulu Berpacaran dengan nya, Gara-gara kamu hubungan kami berantakan Rania. Lebih baik kamu mundur dari pernikahan ini & Jangan coba-coba kamu mendekati Damar." Ucap Ayana membongkar semua kisahnya dengan Hendry.
Deg...Deg...Deg...
"Aku sangat tidak menyangka pada kalian. Jadi selama ini Mas berbohong kalau mas baru mengenal Nana setelah Nana bekerja di kantor kamu Mas. Jawab Aku mas." Bentak Rania terhadap Hendry.
"Ya...,kami memang Berpacaran Rania, Jauh sebelum Aku Menikahimu." Ucap Hendry Pasrah dengan Nasib Rumah tangganya yang kini berada di ujung Tanduk.
"Tega kamu membohongi aku Mas." Lirih Rania sambil berjalan memasuki kamar menuju lemari bajunya.
Rania membuka lemari bajunya, Mengeluarkan koper serta mengemas pakaiannya. Sesekali Ia menyeka Air matanya. Hancur sudah Rumah tangganya.
"Kamu mau ngapain Rania, Mas mohon !!! Masukan kembali baju-baju kamu. Kita selesaikan ini dengan kepala dingin yah." Ucap Hendry mencegah Rania yang akan pergi meninggalkan nya.
"Minggir Mas..., Tidak ada yang perlu di selesaikan lagi. Karena semuanya telah selesai." Balas Rania Dingin.
Kemudian Ayana menghalangi niat Hendry yang berusaha menghalang-halangi kepergian Rania.
"Sudahlah Mas...,Tidak perlu lagi kamu menghalangi nya. Dia yang ingin pergi dari rumah ini, Ya biarkanlah dia pergi." Sahut Ayana Sambil menahan Tangan kekar Hendry Suami dari Rania Sekaligus kekasih nya.
Setelah Selesai mengemas barang-barang nya. Rania menarik kopernya berjalan keluar dari kamarnya. Ia pergi dengan tangis kesedihan nya. Dihalaman Rumahnya Rania menoleh dan menoleh lagi, Ke belakang menatap Semua kenangan indahnya di dalam Rumah itu. Sementara Ayana Tersenyum penuh kemenangan menatap kepergian Rania.
"Akhirnya Kamu pergi juga Rania." Gumam Ayana dalam hatinya Tertawa penuh kemenangan.
Nextpart...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
👑ꪖꪶ 'ᠻꪖɀɀꪖ
👍🏻👍🏻👍🏻
2021-05-19
0
Fanie Sajah
baru kebaca sampe sini. semangat kaaaa
2021-04-22
0
ARSY ALFAZZA
always be the best 💕
2021-03-17
0