CH 14 : Perselingkuhan Yang terbongkar

Ayana Sangat Bahagia ketika diberi Hadiah Kalung berlian dengan Harga yang sangat Funtastic oleh Rima calon ibu mertuanya, Namun Damar di kaget kan dengan Tagihan kartu Debit atas nama ibunya karena Yang Damar tahu ibunya itu tidak mungkin Belanja dengan Harga semahal itu kalau bukan untuk orang yang sangat dekat dengannya.

Rima segera bergegas pulang sesaat setelah ia berbelanja dengan calon menantunya Yaitu Ayana. Sementara Adhi Suaminya menunggu di rumah bersama Damar Anak nya untuk menanyakan perihal Uang 30 miliar yang dipake berbelanja oleh Istrinya Yaitu Rima.

Kini Rima telah Sampai di Mansion mewah kediaman keluarga nya, Para pelayanan di Rumahnya berjejer menyambut kedatangan nyonya nya.

"Tolong kalian Ambil belanjaan saya di bagasi mobil ya !!! " Perintah Rima terhadap Asisten Rumah tangganya.

kemudian Ia menghampiri Suami & Anaknya yang sedang terduduk di Sopa Ruang Tamu, Terlihat Damar sedang membaca Buku sementara Adhi sedang menonton Berita di Televisi. "Selamat sore papah, Tumben kalian sudah pada pulang,,? " Ucap Rima Bertanya pada mereka.

"Sore mam." Sahut Damar sekilas ia menutup buku yang sedang di bacanya .

"Mam Papa mau bertanya Sama mama. Uang 30M itu mama gunakan buat belanja apa,,?" Tanya Adhi terhadap istrinya.

Namun Rima dengan santainya menjawab Bahwa uang 30M itu habis di belanjakannya untuk membeli kalung berlian limited edition. Dan di hadiahkan kepada Ayana calon menantunya.

"Owh itu !!! Mama kira papa mau tanya apa. Kalau itu sih Mama membeli kalung Berlian untuk Ayana pah. Kebetulan tadi mama bertemu dengan Ayana di sebuah toko berlian sedang melihat-lihat perhiasan Ya langsung Saja deh mama belikan kalung berlian untuk dia." Sahut Rima dengan Santainya.

"Owh Yasudah deh kalau mama membeli kalung itu buat calon menantu kita. Papah si tidak Apa-apa." Balas Adhi singkat.

Sementara Damar terperangah kaget lantaran dengan mudah ibunya memberikan hadiah semahal itu terhadap Wanita yang Sedang menyelingkuhi nya itu.

"Mama Apa-apa an sih , Jangan terlalu berlebihan kalau bersikap baik pada seseorang, Nanti yang ada mama di manfaatkan." Ujar Damar yang menasehati ibunya.

"Kamu kenapa sih sayang enggak ada salahnya toh. Dia kan calon istri kamu, Lagian nanti juga Ayana akan jadi bagian dari keluarga kita kan." Sahut Rima Dengan Santainya.

"Yasudah deh terserah Mamah aja, Damar hanya memberi masukan sama mamah. Jangan terlalu memanjakan seseorang Yang belum tentu jadi Anggota keluarga kita.!!!" Tegas Damar Bangkit dan beranjak dari tempat duduknya sekilas Ia menuju Ruang kerjanya.

Rima Terbingung dengan kalimat Ambigu yang terlontar dari bibir manis Putra kesayangan nya, Yang masih belum pulih dari Amnesianya itu.

"Damar kenapa si pah !!! Gitu banget sikapnya dingin tahu dia itu sama mamah." Ucap Rima terhadap Adhi.

"Akhhhh itu hanya perasaan Mamah saja. Lagian yang di katakan Damar itu ada benarnya juga mah." Balas Adhi terhadap istrinya.

"Akhhhh papa ini Anak sama bapak fikirannya sama saja. Gak jauh beda !!! Yasudah Mama mau mandi dulu deh." Sahut Rima Sedikit ngambek terhadap Kelakuan Anak dan suaminya.

Sementara Damar Terduduk di Kursi Ruangan kerjanya Yang bersebelahan tepat dengan kamarnya.

"Ini tidak boleh di biarkan lebih lama lagi, Aku harus segera membuat keputusan. Ya aku harus putus dengan NANA sebelum mama terus di tipu oleh wanita yang gila Harta itu." Gumam Damar dalam hatinya sambil menatap langit-langit Ruang kerjanya.

Damar menghela Nafas sejenak melepaskan kepenatan di hati dan pikirannya. Terbesit dalam fikirannya ide untuk membuka kedok Ayana di depan Rania yaitu istri dari selingkuhan nya Nana yaitu pengusaha kaya Raya yang bernama Hendry.

"Baiklah pertama-tama Aku harus menemui perempuan bodoh itu & mengajaknya Kerjasama. Untuk membuka Aib Suaminya." Ucap Damar sambil menutup laptopnya.

Kemudian Ia beranjak keluar dari Ruangan nya Untuk segera bergegas pergi mencari Rania istri dari Selingkuhan tunangannya itu.

Namun Rania kini baru saja selesai membereskan pekerjaan nya, Dengan segera ia bergegas Akan pulang. Namun saat Rania keluar dari Ruangannya tiba-tiba saja di sambut oleh Dokter Fachri dan Dokter Aisyah Yang sudah menunggunya sedari tadi.

"Hay Rania !!! " Seru Dokter Aisyah sambil menggandeng Sang Sekretaris handal itu.

"Ibu Aisyah Anda dan Pak Fachri ngapain di depan Ruangan saya,,?" Rania balas bertanya terhadap kedua atasannya itu.

"Kamu ini lupa atau pura-pura lupa sih, Kita kan mau Rayakan keberhasilan kamu dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan Donatur dari Rumah sakit saya." Balas Aisyah seraya tersenyum.

kemudian Di timpali oleh Fachri suami dari Dokter kecantikan yaitu Aisyah." Betul itu. Yuuk kita pergi sekarang." Ajak Fachri terhadap Rania.

"Eummm tunggu deh saya mau minta ijin dulu sama suami saya, Takutnya beliau nyari-nyari Saya." Ucap Rania berkata lembut.

Padahal Hendry kini sedang bersama dengan Ayana di sebuah karaoke tampak sedang berciuman mesra.

"Oke kalau begitu kita masuk saja dulu ke mobil." Ujar Aisyah terhadap Rania.

Kemudian mereka bertiga beranjak pergi menuju mobil nya, Fachri dan Aisyah menaiki mobilnya bersama. Namun Rania menaiki mobilnya sendiri lantaran dia membawa mobil dinasnya pada saat itu.

Calling Hendry My husband.

"Halo mas..." Ucap Rania pada suaminya yang kini sedang bersama dengan selingkuhannya.

"Iya Rania kenapa,,?" Tanya Hendry diseberang sana.

"Aku mau minta ijin sama kamu, Kayaknya aku akan pulang Agak Malaman mas."Sahut Rania.

"Mau minta ijin apa,,? memang nya kamu mau pergi kemana ,,?" Tanya Hendry.

"Aku ada acara kantor bersama Dokter Fachri dan Dokter Aisyah atasan aku mas." Sahut Kembali Rania.

"Yasudah kalau begitu nanti kalau sudah selesai acaranya, ingat pulang nya tidak boleh di atas jam sepuluh ya." Balas Hendry mengijinkan istrinya untuk pergi bersama kedua bosnya.

"Terimakasih mas, Kamu jangan lupa makan yah. Ingat lho sesibuk apapun kamu harus luangkan waktu untuk makan ya mas." Sahut Rania perhatian terhadap suaminya.

"Oke sayang kalau begitu sudah dulu yah. Mas lagi sibuk nih." Balas Hendry menutup telponnya.

Seketika Ayana Menghampiri Hendry yang terlihat sedang menelpon seseorang yang tak lain adalah Rania istrinya.

"Mas !!! " Ucap Ayana Seketika Hendry menoleh dan Menyahuti kekasih gelap nya itu.

"Iya sayang..." Hendry seraya tersenyum.

"Siapa yang menelpon kamu,,? " Tanya Ayana pada suaminya Rania itu.

"Biasalah Rania !!!" Balas Hendry singkat.

"Owh Aku kira siapa." Ucap Cuek Ayana yang terlihat cemburu.

Kemudian Hendry memeluk Ayana dari depan sambil mencium keningnya." Kamu kenapa sih !!! Cemburu yah." Balas Hendry.

"Ya iyalah mas, Aku cemburu !!! wanita mana sih yang tidak cemburu kalau pacarnya telponan dengan perempuan lain." Sahut jutex Ayana.

"Yasudah Kamu jangan Cemburuan gitu dong sayang. Nanti Aura cantiknya hilang lho." Goda Hendry Terhadap Tunangan Seorang Ceo kaya raya Yaitu Damar.

"Kejutan." Ucap Hendri memberikan kotak Berwarna merah kepada Ayana.

Seketika mata Ayana membulat sempurna lantaran Ia dihadiahi Kotak merah yaitu Cincin berlian Seharga 15M meskipun Harga cincin itu tak semahal harga kalung pemberian Rima, Namun Ayana tampak bahagia.

"Ya ampun sayang !!! Kamu tuh tahu aja yang aku suka." Ucap Ayana bahagia melihat Cincin berlian yang berkilauan.

"Kamu suka, Baguskan Cincinnya." Ujar Hendry sambil memasangkan cincin di jari manis Ayana kekasihnya.

Seketika fikiran Ayana terbang melayang Mengkhayal jika dia memiliki dua suami yang Tajir melintir seperti Damar Dan Hendry.

Damar yang sedang menuju perjalanannya untuk menemui Rania, Dengan tidak sengaja ia melihat Tunangannya Yaitu Ayana sedang berciuman dengan Bos besar Wijaya group, Yaitu Hendry tak lain adalah Suami dari Rania.

"Kurang ajar. Dasar perempuan yang tidak tahu malu, Bisa-bisanya dia berciuman dengan laki-laki yang sudah mempunyai istri itu." Geram Damar yang menatap tajam Pada Hendry dan Ayana.

Seketika Damar memarkirkan mobilnya ke tempat Karaoke keluarga itu karena melihat kekasihnya sedang berciuman dengan laki-laki yang sudah berstatus suami orang itu.

Damar menuruni Mobilnya ia sangat marah dengan kelakuan Ayana yang sudah di ambang batas. perlahan ia melangkahkan kakinya dan mengepalkan tangannya.

"Jadi kelakuan kamu di belakang aku seperti Nana.!!!" Bentak Damar terhadap Ayana, Sekilas sepasang penghianat itu menoleh.

Ayana gugup karena telah tertangkap basah Sedang berselingkuh dengan Hendry." Da..Da..Damar, Ini semua tidak seperti yang kamu lihat sayang. Ini semua hanya kesalahpahaman. " Sahut Ayana gugup dan wajahnya memerah menahan malu.

"Kamu fikir aku bodoh !!! Aku bukan anak kecil yang selalu bisa kamu bodoh-bodohi. Sebenarnya Aku sudah tahu jauh-jauh hari kamu berselingkuh dengan laki-laki hidung belang ini." Sentak Damar marah.

"Maafkan Aku Mar, Aku khilaf !!! Kita perbaiki lagi hubungan kita yah. kita mulai dari Nol lagi ya sayang." Sahut Ayana gemetar.

"Cukup mulai sekarang kita putus!!! Kita putus...kita putus..." Bentak Damar menatap Ayana dingin.

Terngiang-ngiang di telinga Ayana kata-kata putus Itu seolah menghantui dirinya yang berambisi menjadi wanita Kaya Raya.

"Aku Tidak Mau putus sama kamu Damar, Aku sayang sama kamu." Lirih Ayana menggenggam tangannya Damar sekilas Damar menepis tangan Ayana.

"Simpan kata-kata Kamu yang manis itu. Aku tidak butuh." Balas Damar geram.

Hendry Yang begitu marah melihat Wanitanya diperlakukan kasar oleh Damar. Ia tidak terima dengan sikap Damar yang Arogan.

"Hentikan Perlakuan kasar kamu pada kekasih saya !!! " Ucap Hendri Geram.

"Hahahaha Wow...wow...wow..." Damar tertawa Dan bertepuk Tangan melihat Hendry membela kekasihnya.

"Rupanya Ada sepasang pengkhianat Yang kompak yah disini. Kalian sungguh cocok Sama-sama busuk." Bentak Damar Terhadap Hendry.

"Damar Adhi Nugraha !!! " Ucap Hendry kesal.

"Kenapa Anda kesal dengan saya, Saya lebih kesal terhadap Anda Tuan Hendry pramudifta Wijaya." Ucap Damar sambil mengeratkan Rahangnya.

"Anda tidak sepatutnya membuat Keributan disini Tuan Damar, Anda tidak melihat di sekeliling Anda begitu banyak orang yang menyaksikan Keributan kita." Ucap Hendry sambil Mengitarkan pandangan nya ke sekeliling.

"Kenapa,,? Anda malu tuan Hendry yang terhormat. Saya bakal senang dengan kejadian ini karena perkembangan Berita ini akan berdampak buruk terhadap perusahaan Anda." Ucap Damar berbisik ditelinga Hendry sekilas Damar pergi di antara kerumunan orang yang menyaksikan Pertengkaran mereka.

Tidak berapa Lama Rania dan kedua bosnya itu memarkirkan mobilnya di halaman gedung tempat Karaoke keluarga itu. Tempat dimana Keributan Antara Suaminya dan Kekasih sahabatnya.

"Ramai sekali yah tempatnya tumben banget." Ucap Aisyah terhadap Fachri suaminya.

"Iya sayang Tumben banget yah !!! Ada apa ini,,?" Sahut Fachri sambil menggandeng tangan Istrinya.

Sementara Rania beranjak melangkah dengan terburu-buru lantaran dia ingin segera ke toilet dan Sialnya dia tak sengaja menabrak seseorang.

"Brukkkk."

"Awhhhh." Pekik Rania yang akan terjatuh Dan berhasil di topang oleh Laki-laki tampan Yang tertabrak Olehnya.

Tatapan mereka bertemu Saling memandang kedua bola mata yang indah dan Hidung Yang mancung dibalut dengan Kulit yang putih serta Rahang yang tegak sempurna.

Seketika Tiupan angin berhembus entah dari mana datangnya Membuat Rambut Rania Menutupi wajahnya yang cantik jelita bagaikan bidadari, Kemudian Tangan Lelaki itu bergerak begitu saja menyingkap Rambut panjang yang menutupi wajah cantik Rania.

Detak jantung keduanya berdegup kencang seakan saling merindukan Perasaan Antara Rania dan Damar yang terpendam sebelum Damar berangkat ke kota dan Mengalami kecelakaan hingga Amnesia.

"Cantik." Gumam Damar dalam hati, Seketika hatinya berdebar merasakan perasaan yang lain yang tak pernah Ia rasakan saat bersama dengan Nana.

"Apakah ini cinta." Gumamnya kembali.

"Hey lepaskan Tangan kamu dari pinggang saya !!!" Ucap Rania membuyarkan lamunan Seorang Damar Adhi Nugraha.

"Owh iya Ma...Maafkan saya." Ucap Damar gugup Seketika Iya melepaskan Pegangan tangannya yang memeluk Pinggang Rania.

Dengan Sangat geram Hendry menatap Damar karena Telah berani memeluk istrinya. Bahkan dia sendiri pun belum berani menyentuh istri kesayangan nya itu, Lantaran Iya berfikir Rania belum bisa mencintai nya.

"Lepaskan Tangan anda dari istri saya." Sentak Hendry terhadap Damar sekilas mereka berdua menoleh.

"Mass." Ucap Rania terkejut.

Kamu juga ada disini mas,,? Bukannya tadi kamu bilang sedang meeting." Tanya Rania dengan menelisik.

Seketika Rania melihat Sosok Yang dikenalnya Yaitu Ayana. Belum sempat Hendry menjawab pertanyaan Istrinya. Tiba-tiba Saja Damar memotong perkataan Hendry yang akan terucap.

"Suami kamu Meeting dengan Tunangan saya, dengan mesra nya dia di dalam privat Room berciuman penuh penghayatan dengan Tunangan saya yaitu perempuan yang selama ini kamu anggap sahabat kamu." Ucap Damar membeberkan Kenyataan Yang selama ini di Rahasiakan nya.

Deg...

"Apa benar yang dia katakan mas !!! Jawab aku maass." Bentak Rania Marah terhadap suaminya.

"Kenapa Kamu diam mas, Apa benar Yang dia katakan. Apa benar Yang dia katakan semuanya Mas, Hiks...hiks...hiks.." lirih Rania Yang hancur Hatinya. perasaan Yang mulai tumbuh Kemudian hilang dengan Seketika.

Hendry Tidak bisa berkata-kata lagi dihadapan Istrinya, Hancur sudah keutuhan Rumah tangga mereka lantaran Hendry telah berselingkuh dengan Mantan kekasihnya sebelum di jodohkan dengan Rania.

Hendry memohon maaf Terduduk bersujud di kaki Rania Yaitu istrinya." Maafkan mas Rania mas khilaf. Mas janji tidak akan mengulangi perbuatan ini." Lirih Hendry bersujud di kaki Istrinya yaitu Rania.

Seketika Orang yang melihat kejadian itu menyoraki Hendry dan Ayana mengejek sisi buruk mereka.

"Huhhhh." Jangan di maafkan mbak laki-laki seperti itu tidak pantas untuk di maafkan, Nanti dia ngulang lagi kesalahan nya" Ucap Emak-emak yang membela Rania.

kemudian ibu-ibu yang lain dan para gadis mendekati Ayana menghujat Ayana dengan cacian Yang sangat pedih." Gak nyangka yah gadis se Alim dan se cantik ini ternyata hatinya busuk yah." Umpat ibu-ibu memaki Ayana.

Kemudian Rania membangunkan Suaminya yaitu Hendry." Bangun Mas !!! Kamu tidak usah seperti ini, Jika Kamu mencintai dia jauh sebelum menikahi Aku. Lebih baik kita bercerai, Karena cuman itu jalan satu-satunya." Ucap Rania berusaha menguatkan hatinya yang sedang terluka.

Kemudian Hendry bangkit dan menolak bercerai dari Rania." Tidak aku tidak akan menceraikan kamu. Aku mencintai kamu !!! " Ucap Hendry berusaha meyakinkan Rania.

"Kalau kamu mencintai aku lalu Hubungan apa yang sedang kamu jalani dengan dia." Ucap Rania menujuk pada Ayana dengan Tatapan tajamnya.

"Saya Ikhlaskan Kamu jika dia membutuhkan kamu mas." Lirih Rania Sekilas iya pergi meninggalkan Keberadaan Hendry dan Ayana.

Sementara Dokter Fachri dan Dokter Aisyah merasa bersimpati terhadap Rania yang sedang terluka, Terkhianati oleh suami yang begitu di dambakan setiap Kaum hawa lantaran Tampan Dan Tajir melintir kekayaan yang tidak pernah habis, Namun kelakuannya minus.

**Nextpart...

Halo Readers jangan lupa ikuti terus kisah nya yah.

bagaimana kesan kalian di Bab ini greget atau tidak,,?

Silahkan Tinggalkan jejak di kolom komentar ya**....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***