CH 15 : Bersedih

Rania Pergi dari tempat karaoke itu dengan perasaan hancur Rania menyetir mobilnya Hingga ia menghentikan mobilnya di suatu Danau Yang tak jauh dari pusat kota. Ia berlari ke Tepi Danau dan menangis meratapi Nasibnya.

"Tuhaaaan Cobaan Macam Apa ini Tuhaaaan" Lirih Rania berteriak sesekali menyeka Air matanya.

"Kenapa Disaat aku mulai membuka hatiku untuk nya, Kau membiarkannya pergi dari sisiku. Perlahan Kau menghilangkan Rasa cintanya terhadap ku." Hiksss...hiksss...hiksss... lirih Rania menangis sesegukan.

Namun ternyata Di sana juga terlihat Damar yang sedang menatap pada ketenangan Air di danau, Damar berdiri sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Ia Menatap betapa tenangnya Air di danau malam itu. Damar memikirkan perasaan ibunya pasti terpukul dengan kabar perselingkuhan Ayana calon menantu kesayangan ibunya.

"Maafkan Damar mam, Terpaksa Damar harus akhiri hubungan ini dengan Nana." Gumam Damar sambil berdiri menatap ketengah Danau.

Namun tiba-tiba saja Damar Tersadarkan oleh suara Tangisan seorang perempuan Yang berada tepat di samping nya, Yang hanya terhalang sebuah pohon dan bunga-bunga serta Tanaman yang lainnya.

"Untuk apa kau Menangisi laki-laki bajingan macam suamimu." Ucap Damar mengalihkan pandangan Rania yang tengah bersedih. Sekilas ia menoleh dengan wajah teramat kesal terhadap Damar karena ucapan yang terdengar seperti meledeknya.

"Untuk apa aku Menangis kamu bilang. Kalau bicara jangan seenaknya saja tuan." Balas Rania geram.

"Fakta kan" Untuk apa kamu Menangisi laki-laki brengsek seperti itu. sementara diluaran sana masih banyak laki-laki yang jauh lebih baik darinya." Ucap Damar Dengan penuh emosi lantaran kesal melihat wanita menangis dihadapan nya.

"Dasar laki-laki tidak punya perasaan. Pantas saja tunangan mu berselingkuh dengan suamiku." Sentak Rania menghampiri dan memukul dada bidang Damar sang Ceo kaya raya se Asia.

"Lalu apa bedanya dengan kamu Nona, Kita di sini senasib jadi berhentilah menyalahkan kekurangan saya." Ucap Damar Menatap Dingin terhadap Rania.

"Tinggalkan saya sendiri untuk apa kau mengikutiku !!! " Seru Rania yang sedang marah dan di buat jengkel Oleh pria Arogan yang kini berdiri di hadapannya.

"Hahahaha...Anda lucu Nona. Saya yang lebih duluan datang ke danau ini, Jangan-jangan Anda yang mengikuti saya Ya." Balas Damar sambil mentertawakan Rania.

Kemudian Rania dengan kesalnya mendorong Damar, Namun damar menarik tangan Rania sehingga mereka tercebur secara bersamaan Ke Danau.

"Byurrrr."

"Damaarrrrrt...." Teriak Rania kesal.

"Arghhhhh Gara-gara anda saya jadi basah kuyup seperti ini. Saya tidak mau tahu anda harus ganti pakaian saya yang sangat mahal ini." Geram Damar terhadap Rania.

Bukannya Segera menepi mereka berdua malah sibuk berargumen di tengah Danau.

"Sombong sekali anda Tuan Damar, ingat ya saya tidak akan pernah mengganti sepeserpun pakaian Anda. Itu kan bukan murni kesalahan saya." Balas Rania Yang tak kalah geramnya.

"Saya tidak mau Tahu, Pokoknya anda harus ganti stelan mahal saya ini. " Ucap Damar Sarkas.

"Hhhhhhh Menyingkir lah dari hadapan saya." Ucap Rania berenang ke tepian.

"Heyyy... beraninya anda melawan Saya." Sentak Damar yang menyusul Rania.

Sementara Rima dan Adhi sedang menonton Televisi Di Rumahnya mereka menyaksikan pertengkaran Antara Anaknya Damar & Calon menantunya Yaitu Ayana . melalu tayangan infotainment.

Rima Menghela nafas berusaha menetralkan fikirannya, Karena melihat calon menantu kesayangan nya menyelingkuhi anaknya dengan saingan bisnis Perusahaan nya.

"Ini pasti cuman gosip murahan kan pah, Ini tidak mungkin Ayana melakukan semua ini kan pah." Ucap Rima yang tak tenang sejak melihat Tayangan infotainment.

Kemudian Adhi Bangkit berusaha menenangkan istrinya ." Ma, Tenang yah !!! kita tunggu klarifikasi dari Ayana dan Damar," Mama harap Tenang." Ujar Adhi.

"Tapi kalau semua ini benar bagaimana dengan Acara mereka pah, Undangan sudah tersebar luas pah. Kita bisa malu ini." Seru kembali Rima Yang terlihat panik.

"Mah. Cukup yah , Mamah duduk lebih baik tenangkan saja fikiran mama yah." Bujuk kembali Adhi Terhadap Istrinya.

Sementara Fachri dan Aisyah mereka berdua menyusul Rania yang sudah pergi meninggalkan Tempat Karaoke itu.

"Duhhhh mas Kasihan sekali Rania, Dia pasti sangat hancur sekarang. terlebih lagi Dia diselingkuhi oleh Orang terdekat nya sendiri." Ucap Aisyah yang kini berada di dalam mobil bersama Fachri suaminya.

"Iya mas juga sungguh tidak menyangka Yah, Padahal Pak Hendry kelihatannya sangat menyayangi Rania. Tapi dengan teganya malah mengkhianati nya." Balas Fachri sambil menggenggam Tangan Istrinya.

Aisyah Terlihat tidak tenang Ia Mengitarkan pandangan nya ke kanan dan Kiri melihat-lihat keberadaan Rania Namun Mereka tak menemukan keberadaan nya.

"Coba Kamu hubungi Rania dimana dia sekarang." ucap Fachri Terhadap Aisyah.

Dengan Segera Aisyah mengambil ponsel di Tasnya untuk menghubungi Rania, Namun Panggilan dari Aisyah tidak di angkat oleh Rania.

"Dimana kamu sekarang Rania, Kami mengkhawatirkan Mu." Ucap Aisyah yang terlihat Cemas Terhadap Bawahannya itu.

"Kenapa sayang,,?" Ujar Dokter Fachri.

"Rania Tidak mengangkat telpon nya Mas." Kata Aisyah.

"Yasudah Mungkin saja dia sudah pulang, Kita juga pulang saja Yah." Ajak Fachri terhadap Aisyah Istrinya.

"Yasudah Kalau begitu mas, kita pulang !!! Semoga Rania baik-baik saja yah." Seru Aisyah menimpali Suaminya.

"Rania pasti baik-baik saja Sayang, Kamu Jangan terlalu mengkhawatirkan nya." Balas Fachri Yang sedang menyetir mobilnya. Mereka berdua pun pulang ke Rumahnya.

Namun Hendry Dan Ayana masih berada di tempat Karaoke itu, Ayana terlihat shock lantaran dia telah ketahuan berselingkuh dari Tunangannya. Cita-cita nya menjadi Nyonya kaya dari Damar dan Hendry Seketika Sirna begitu saja.

"Hiksss...Hiksss..." Ayana Menangis Memohon Maaf di depan Media terkait tindakan buruknya Yang telah Merebut suami Rania Yaitu orang Yang dia gembar-gembor kan ke berbagai media sebagai Sahabat nya.

"Sudah Nana Kamu jangan menangis lagi, Masih ada aku yang tidak akan pernah meninggalkan Kamu disini." Ucap Hendry Yang merangkul Ayana Yang terlihat seksi pada malam itu.

"Kamu yakin Akan mempertahankan aku Hen, Setelah Semua media mengetahui hubungan Gelap kita ini." lirih Ayana Menangis di pelukan Hendry suami dari Rania.

"Tentu Saja aku akan mempertahankan Kamu, Bahkan Kita akan segera menikah sayang. sudah Ya jangan menangis lagi. Cup...Cup..Cup..." Hendry Menyeka Airmata yang membasahi pipi cantik Sang aktris itu.

Namun Umpatan demi umpatan dari para Netizen Dan Yang menyaksikan kejadian di tempat itu Tak berhenti sampai disitu.

"Huhhhh Main sinetron nya saja, Jadi orang Alim ternyata Hatinya busuk Ya ibu-ibu." Seru Seorang emak-emak yang berada di sekitar mereka.

"Huhhhh Dasar" cantik-cantik Doyan nya bekasan Orang lain. Sadar Neng-sadar karma berlaku." Teriak Salah Satu Warga yang berada di sana.

Tak berhenti disitu Kabar perselingkuhan mereka menjadi Trending Ke berbagai media dan sosial media. Seperti Instagram, tweatter dan Yang lainnya.

Hendry Segera Mengajak Ayana untuk pergi meninggalkan tempat itu, Namun Para Wartawan berusaha terus menerus mewawancarai Mereka, Tapi tidak sedikit pun di gubris oleh Hendry dan Ayana.

**Next Part...

Halo Readers Bagaimana pendapat kalian cocoknya di Apakan yah si pelakor ini.

Yuuuk tambahkan Novel ini ke kolom favorit kalian Supaya tidak ketinggalan Update.

Jangan lupa bantu Vote yah**.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***