.......
"Papa ingin agar kamu yang mengelola perusahaan kita Wijaya grup. Lagian sebentar lagi kamu akan lulus jadi tidak ada salahnya kalau kamu sekarang yang langsung turun tangan dalam perusahaan. ".
"Terserah papa saja. Jika papa ingin agar Riko yang langsung memimpin perusahaan tidak masalah, tapi biarkan Rian ikut membantu Riko pa". Jawab Riko pada Yuda.
"Kalau masalah itu, papa akan serahkan langsung pada keputusan kamu nak. Lagian bukannya setiap ada rapat orang yang akan kamu utus adalah Rian". Ucap Yuda mencoba mengingat-ingat kelakuan putranya yang tidak pernah mau menampakkan dirinya bahwa ialah pengusaha yang sesungguhnya.
"Papa tau sendiri kan kalau Riko sangat tidak suka didekati banyak orang hanya karena Riko orang kaya, mereka dekat dengan Riko hanya karena kekuasaan Riko saja pa, jadi Riko sangat malas bergaul dengan orang-orang seperti mereka". Ungkap Riko menjelaskan betapa ia tidak mau melihat penjilat-penjilat yang dekat dengannya karena kekuasaan.
"Baiklah nak, papa tidak masalah. Oh ia bagaimana keadaan menantu papa, apa dia baik-baik saja". Tanya Yuda karena ia tidak melihat menantunya turun bersama Riko kebawah.
"Lina baik-baik saja pa. Ia hanya kelelahan jadi ketiduran". Jawab Riko.
"Oh iya ma, pa. Besok aku sama Lina akan pindah ke rumah Riko". Sambung Riko kembali pada Rika dan Yuda.
"Mama tidak masalah kamu pindah sayang, tapi sering-seringlah ajak menantu mama untuk main kesini. Kamu tau sendiri kan kalau Lina masih sangat muda, ia masih butuh kasih sayang orang-orang terdekatnya. Apa lagi dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu". Sahut Rika menjelaskan kepada Riko agar tidak terlalu mengabaikan Lina nantinya setelah mereka pindah rumah.
.........
Sementara didalam kamar tampak Lina sudah terbangun, ia merasa asing dengan tempatnya sekarang. Lina terus memandangi sekeliling kamar tersebut hingga akhirnya Lina memutuskan untuk keluar dan mencari tau dimana ia sekarang.
"Riko". Kata Lina ketika ia melihat orang yang tidak asing baginya tengah sedang mengobrol di ruang keluarga.
Sementara Riko yang merasa namanya disebut melihat kearah sumber suara, ia tersenyum melihat Lina yang sudah terbangun dari tidurnya.
"Lina. Kemarilah nak". Kata Rika ketika ia melihat menantunya menuruni tangga.
Lina melihat ibu mertuanya memanggilnya dan segera berjalan mendekat dan duduk di samping mamanya Riko.
"Bagaimana keadaan kamu sayang, apa kamu baik-baik saja". Tanya Rika pada Lina dengan lembut dan penuh kasih sayang. Rika juga membelai rambut panjang Lina dengan sangat lembut.
"Apa seperti ini rasanya mempunyai seorang ibu," gumam Lina dalam hati merasa terharu karena sentuhan dan kasih sayang yang diberikan oleh Rika kepadanya. Matanya mulai berkaca-kaca menahan tangis. Ingin rasanya ia memeluk Rika dan membenamkan wajahnya kedekapan rika., Lina benar-benar ingin merasakan sosok seorang ibu.
"Hei... Ada apa denganmu sayang. Kenapa matamu merah". Tanya Rika khawatir melihat Lina menahan sesuatu yang membuatnya sesak.
Sementara Riko panik karena melihat mata Lina yang memerah, Riko takut kalau Lina nanti histeris lagi.
"Aku ingin memeluk mama" kata Lina lirih dan pelan memberanikan diri mengutarakan niatnya. Lina benar-benar ingin merasakan pelukan seorang ibu.
Sementara Rika merasa sangat terharu dengan permintaan sederhana menantunya.
"Kemarilah sayang, peluk mama". Sahut Rika sambil merentangkan tangannya.
Tampa berpikir panjang Lina langsung menghamburkan tubuh mungilnya kedalam pelukan Rika, ia menangis bahagia dalam pelukan rika.
Melihat Rika dan Lina membuat Riko dan Yuda menitikkan air mata, mereka sangat terharu dengan permintaan Lina..
......
"Baiklah sudah cukup menangisinya . Sekarang waktunya makan, kalian pasti belum makan". Kata Rika sambil menghapus genangan air mata Lina di pipinya.
Mereka kini telah duduk dimeja makan. Ada begitu banyak makanan yang tersaji, Lina sendiri bingung siapa yang akan menghabiskan makanan sebanyak ini.
" Makanlah yang banyak sayang". Kata Rika kepada Lina , agar Lina tidak perlu sungkan terhadap mereka.
Lina menganggukkan kepalanya dan tersenyum dengan sangat manis. Lina begitu senang dan bahagia, rasanya dia seperti memiliki keluarga yang lengkap.
**jangan lupa komen dan like ya .... biar author semakin rajin buat up tiap hari....
vote nya jangan sampai tertinggal**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Aiesa Yaw Aisa
aku suka kakkk SMA cerita nya
2020-05-01
1
Aiesa Yaw Aisa
lanjut kakkk
2020-05-01
0